Anda di halaman 1dari 32

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat


dan hidayah-Nya sehingga terselesaikanlah buku Komunikasi kelompok,
organisasi, dan kepemimpinan. Tanpa pertolongan-Nya, mungkin buku ini
tidak dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Dalam penyusunannya, tak lupa ucapan terimakasih kepada dosen
mata kuliah Komunikasi Kelompok, Organisasi, dan Kepemimpinan yaitu
Bapak Prof. Dr. Ir Sugiyanto, MS. yang telah senantiasa memberikan
dukungan, bimbingan, dan kepercayaan yang begitu besar serta meluangkan
waktunya dan juga pihak-pihak lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Selayaknya kalimat yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang
sempurna. Saya sebagai penulis juga menyadari buku ini masih memiliki
banyak kekurangan.maka dari itu saya mengharapkan saran dan kritik atau
masukan para pembaca sekalian agar kedepannya dapat lebih baik. Semoga
isi dari buku ini dapat memberikan manfaat dan ilmu bagi para pembaca.

Cibubur, 10 Oktober 2021

Penulis

1
DAFTAR ISI PENGERTIAN DINAMIKA KELOMPOK .......................................... 14
UNSUR-UNSUR DINAMIKA KELOMPOK....................................... 14
COVER
TABULASI PENILAIAN DINAMIKA KELOMPOK ......................... 18
KATA PENGANTAR ..........................................................................1
BAB 5: STUDI KASUS DINAMIKA KELOMPOK ORGANISASI PT
DAFTAR ISI..........................................................................................2 ADIRA MULTI FINANCE ................................................................. 20
BAB 1: KOMUNIKASI DAN KELOMPOK .....................................3 TAKSONOMI ORGANISASI............................................................... 20
PENGERTIAN KOMUNIKASI .............................................................3 STRUKTUR ORGANISASI ................................................................. 22
PENGERTIAN KELOMPOK ................................................................3 PROSES ORGANISASI ........................................................................ 23
MENGAPA ORANG MAU BERKELOMPOK ....................................3 INDIVIDU DALAM ORGANISASI .................................................... 24
TIPE-TIPE KELOMPOK .......................................................................4 TABULASI PENILAIAN DINAMISASI ORGANISASI .................... 25
BAB 2: KOMUNIKASI KELOMPOK ...............................................6 BAB 6. PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN .................................. 27
PENGERTIAN KELOMPOK KECIL....................................................6 PENGERTIAN PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN ......................... 27
FUNGSI PEMIMPIN ............................................................................. 30
NORMA KELOMPOK KECIL ..............................................................7
GAYA KEPEMIMPINAN..................................................................... 31
KLASIFIKASI GAYA KOMUNIKASI .................................................7
STUDI KASUS GAYA KEPEMIMPINAN MARK ZUCKENBERG . 31
CIRI-CIRI GAYA KOMUNIKASI ........................................................7
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 32
BAB 3: STUDI KASUS DINAMIKA KELOMPOK BUNGA
GERBERA BOEMY NURSERY ........................................................9
PENGERTIAN DINAMIKA KELOMPOK ...........................................9
UNSUR-UNSUR DINAMIKA KELOMPOK .......................................9
TABULASI PENILAIAN DINAMIKA KELOMPOK ..........................12
BAB 4: STUDI KASUS DINAMIKA RT 007, SUKATANI, TAPOS,
DEPOK. .................................................................................................14

2
BAB I : KOMUNIKASI DAN KELOMPOK masyarakat dimana kumpulan tersebut menjalani kehidupannya
sehari-hari (Liliweri, 2014).
Komunitas
Pengertian komunitas selalu dihubungkan dengan konsep sistem Kelompok
sosial,karena komunitas di-anggap sebagai salah satu tipe atau karakteristik Definisi formal tentang kelompok kecil adalah kumpulan dua atau
khusus dari interaksi sosial yang bakal membentuk system sosial dalam lebih individu, yang mempengaruhi satu sama lain, melalui interaksi sosial.
masyarakat. Dalam perkembangannya, definisi komunitas menampakkan Beberapa ahli menambahkan unsur yang bersatu karena tujuan yang sama.
makna yang tak berstandar, karena kita harus memahami makna komunitas Kelompok merupakan kumpullan orang-orang yang berinteraksi Bersama
tersebut dalam kaitannya dengan “kumpulan” orang-orang yang akan untuk membagi nilai, norma, dan harapan tentang kebersamaan jangka
diterangkan. Artinya, definisi komunitas sangat ditentukan oleh situasi dan panjang diantara mereka.
kondisi dari “objek” yang didefinisikan. Kelompok adalah kumpulan orang-orang yang bersatu karena
Christenson dan Robinson (dalam Liliweri, 2014) menjelaskan mempunyai identitas yang sama, yang terkait karena mempunyai perasaan
karakteristik komunitas dalam suatu sistem sosial sebagai berikut: dan kepentingan yang sama, sekaligus membedakan karakteristik mereka
a. Sejumlah orang yang terlibat dalam suatu sistem sosial karena dengan orang-orang lain yang ada dalam masyarakat tempat mereka tinggal.
memiliki perasaan kebersamaan, mengakui relasi sosial yang Kelompok terbentuk karena ada sejumlah orang yang bekerjasama dengan
berbasis emosional diantara mereka, serta mempunyai arena kesamaan tujuan, yang cenderung memiliki karakteristik sama, sehingga
kepedulian terhadap sesuatu yang sama. mereka bisa berpartisipasi satu sama lain (Cartwright dan Zander dalam
b. Sistem sosial yang relatif kecil yang terbentuk oleh ikatan perasaan Liliweri, 2014).
bersama para anggotanya demi tercapainya suatu cita-cita dan
harapan jangka panjang. Mengapa Orang Mau Berkelompok
c. Sekumpulan orang yang menjalankan aktivitas kehidupan Berikut beberapa alasan orang tertarik untuk berkelompok:
kebersamaan mereka berdasarkan atas kerja sama sukarela, namun a. Sinergi kelompok
memiliki tata aturan pemberian ganjaran dan sanksi terhadap Sinergi kelompok merujuk pada gagasan bahwa dua kepala lebih baik
kebersamaan tersebut. daripada satu kepala. Ada peribahasa, “Keseluruhan itu lebih kuat
d. Sekumpulan orang yang terikat karena unsur-unsur kesamaan, daripada sekadar jumlah dari bagian-bagiannya”. Secara sederhana,
seperti kesamaan suku bangsa, ras, agama, golongan, pekerjaan, dapat dikatakan bahwa kehadiran kelompok seringkali lebih mampu
status sosial, ekonomi, geografis, dan territorial, kelompok umur, untuk menghasilkan sebuah pekerjaan yang berkualitas tinggidan juga
dan lain-lain yang selalu “tampil beda” dan menjadikan perbedaan mampu untuk menghasilkan sebuah pekerjaan yang berkualitas tinggi
tersebut sebagai “pembatas” antara mereka dengan kelompok- dan juga mengambil keputusan yang lebih baik daripada bekerja sendiri.
kelompok yang sama atau bahkan kelompok yang berbeda dalam b. Dukungan dan komitmen

3
Sebuah kelompok akan lebih mudah menyelesaikan kegiatan/ proyek e. Struktur/ komposisi kelompok
besar daripada dikerjakan secara individual. Artinya,tampilan kerja f. Status/ Peranan
kelompok akan lebih baik karena hasilnya merupakan komplementer g. Atraksi Relasi
atas berbagai ragam kemampuan individual. Dukungan dan komitmen h. Derajat Kohesivitas
dari anggota-anggota secara individual akan menyumbang kinerja i. Perubahan Temporal
kelompok.
c. Kebutuhan antar pribadi Tipe-Tipe Kelompok
Individu seringkali bekerjasama dalam kelompok, karena dalam Ada berbagai tipe kelompok sebagaimana dijelaskan di bawah ini:
kelompok akan mereka temukan kebutuhan-kebutuhan antarpribadi. 1. Pembagian Sosiologis/ Psikologis
William Schutz dalam Liliweri (2014) melalui teorinya FIRO a. Kelompok primer dan sekunder
(Fundamental, Interpersonal, Relationship, Orientations) telah b. In dan Out group
mengidentifikasi tiga kebutuhan, yaitu: Penentuan tipe kelompok ini berdasarkan kategori sentiment
1) Inklusi, yaitu kebutuhan untukmengembangkan identitas dengan kebersamaan, yakni pembedaan kedekatan emosional antara
orang lain,kebutuhan untuk terlibat dengan orang lain. kalangan orang-orang yang berada “di dalam” kelompok dengan
2) Kontrol, merupakan kebutuhan untukmengawasi orang lain. Seorang orang-orang yang berada “di luar” ikatan suatu kelompok.
pemimpin, misalnya membutuhkan kontrol untukmenguji dan Contohnya: jika dalam kelompok sudah tumbuh perasaan dan bahkan
mencari bukti apakah dia mampu membawahi atau memerintah orang ideology kelompok “saya” versus “anda”, kelompok “kami” versus
lain. “mereka”, atau etnosentrisme versus keberagaman etnik.
3) Afeksi, yaitu kebutuhan untuk mengembangkan relasi dengan orang c. Kelompok rujukan (reference group)
lain, dikasihi, dihormati, dan disayangi. Kelompok merupakan tempat Kelompok ini merupakan kelompok yang nilai, norma, dan tata
setiap orang dapat mencari dan membangun kesetiakawanan yang aturan perilaku mereka dijadikan oleh seseorang atau sekelompok
bermutu. orang sebagai sumber inspirasi bagi pembentukan tatanan perilaku,
dan bahkan dijadikan sebagai teladan bagi praktik hidup sehari-hari.
Karakteristik Utama Kelompok
Beberapa karakteristik utama kelompok, yaitu sejumlah orang-
2. Kelompok Sosial
ukuran (size), interaksi, tujuan, norma, struktur, komposisi kelompok,
Setiap kehidupan sosial kemasayarakatan selalu menampilkan dua
ststus/peranan, atraksi relasi, derajat kohesivitas, dan perubahan temporal.
dimensi umum, yaitu dimensi sosial dan tugas. Disebut kelompok itu
a. Sejumlah Orang-Ukuran (Size)
berdimensi sosial karena landasan relasi di antara mereka lebih berbasis
b. Interaksi
pada factor sentiment dan emosional. Contohnya: keluarga, ikatan
c. Tujuan
kekerabatan, atau klub-klub sosial. Tujuankelompok ini adalah
d. Norma
menciptakan atau menyediakan kebutuhan perasaan aman dan solidaritas

4
di antara para anggotanya, yang bersama-sama berusaha membentuk seperti kelompok pengumpulan dana kemanusiaan untuk korban
self-esteem. bencana alam.

3. Kelompok Pemikir (Group Think) 7. Kelompok Pengambilan Keputusan


Kelompok pemikir atau group think adalah sebuah konsep yang Banyak kelompok bertemu dengan berbagai masalah dan
diidentifikasikan oleh Irving Janis. Sebetulnya tema ini masih memecahkannya dalam sebuah sistem pengambilan keputusan.
dimasukkan ke dalam pengambilan keputusan di dalam kelompok.
Setiap kelompok mempunyai pengalaman dalam hal pembentukan dan 8. Kelompok Termedia (Mediated Group)
pemeliharaan kelompok pemikir itu, kehadiran mereka sebagai alternatif Kelompok yang dibentuk karena jalinan antara sejumlah orang dengan
bila kelompok mengalami kesulitan. Kondisi Group Think (GT) terjadi bantuan media. Beberapa tipe kelompok yang dibentuk dengan bantuan
saat kelompok sudah berada pada tahap kohesif yang tinggi, dan ketika media, yaitu:
mereka berada dalam suasana yang harus mempertimbangkan untuk a. Telekonferensi,
mengambil sebuah keputusan yang berkualitas. b. Video konferensi,
c. Computer mediated,
4. Kelompok Kerja
Kelompok kerja adalah kelompok yang berfungsi untuk menyelesaikan 9. Kelompok Formal
tugas-tugas penting yang ditentukan oleh suatu organisasi. Kelompok yang terbentuk dan berkembang untuk mempertahankan
a. Additive work group, struktur hubungan dan pertukaran kepentingan atau kebutuhan yang
b. Conjunctive work group, bersifat formal.
c. Disjunctive group,
10. Kelompok Ideal
5. Kelompok Terencana Weber dalam Liliweri (2014) mengemukakan karakteristik dan
Kelompok yang dibentuk berdasarkan suatu rencana untuk konsekuensi kelompok ideal sebagaimana terlihat dalam tabel berikut.
melaksanakan sebagian tugas dari suatu organisasi. Contohnya: panitia Konsekuensi yang Tidak
No. Karakteristik
peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia di kantor. Dikehendaki
1. Mempunyai pembagian kerja Menuntut orang bersekolah
6. Kelompok Dadakan (Contrived or Emergent Group) berdasarkan spesialisasi. sekadar untuk mendapatkan
Kelompok yang dibentuk secara mendadak untuk melaksanakan suatu ijazah atau gelar
tugas penting. Contohnya: kelompok “simpati” dan “empati” yang 2. Mengandalkan hubungan Otoritarianisme
bertujuan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang mendesak, kerja berdasarkan hierarki

5
wewenang. BAB II : KOMUNIKASI KELOMPOK
3. Memiliki regulasi atau aturan Kurang efisien dalam
Pengertian Kelompok Kecil
kerja secara tertulis. beberapa kasus tertentu
Kelompok kecil merupakan sekumpulan individu yang cukup kecil bagi
(misalnya menghambat
semua anggota untuk berkomunikasi secara relatif mudah bagi pengirim
kecepatan pengambilan
maupun penerima informasi. Para anggota saling berhubungan satu sama
keputusan)
lain dengan beberapa tujuan yang sama dan memiliki semacam organisasi
4. Mempunyai staf administrasi Terlalu banyak “bos”
atau struktur diantara mereka. Kebanyakan kelompok kecil
untuk mengerjakan tugas-
mengembangkan norma-narma, atau peraturan yang mengidentifikasi
tugas “kantor”.
tentang apa yang dianggap sebagai perilaku yang diinginkan bagi semua
5. Mengandalkan hubungan Menciptakan birokrasi anggotanya (Devito, 1997).
yang impersonal. personal (kultus Beberapa karakteristik dari kelompok kecil tersebut diuraikan
individu birokrat) sebagai berikut:
6. Mengandalkan Mengabaikan SDM yang - Kelompok kecil adalah sekumpulan perorangan, jumlahnya cukup kecil,
kompetensiteknis. sebenarnya dapat dilatih untuk sehingga semua anggota bisa berkomunikasi dengan mudah sebagai
memiliki kompetensi tertentu pengirim maupun penerima. Menurut Devito (1997) suatu kelompok kecil
Tabel 1. kira-kira terdiri dari 5 hingga 12 orang.
- Para anggota kelompok harus dihubungkan satusama lain dengan
beberapa cara. Orang-orang di dalam gedung bioskop bukan merupakan
kelompok, karena diantara mereka tidak ada hubungan satu sama lain. Di
dalam kelompok kecil, perilaku seorang anggota menjadi nyata bagi
semua anggota lainnya.
- Diantara anggota kelompok harus ada beberapa tujuan yang sama. Hal ini
tidak berarti bahwa semua anggota harus mempunyai tujuan yang persis
sama untuk menjadi anggota kelompok. Tetapi pada umumnya harus ada
alasan yang serupa bagi perorangan itu untuk berinteraksi
- Para anggota harus dihubungkan oleh beberapa aturan dan struktur yang
terorganisasi. Pada saat strukturnya ketat, maka kelompok akan berfungsi
menurut prosedur tertentu, dimana setiap komentar harus mengikuti aturan
yang tertulis. Pada saat yang lain, strukturnya sangat longgar seperti pada
suatu pertemuan sosial.

6
Orang yang kuat dengan gaya ini senang kepada tindakan. Mereka senang
Norma Kelompok Kecil melakukan dan menyelesaikan pekerjaan. Memecahkan persoalan dan
Pada umumnya kelompok mengembangkan norma atau peraturan memperbaiki juga menjadi kesenangan baginya.
mengenai perilaku yang diinginkan. Kadang-kadang peraturan ini - Gaya 2 adalah komunikasiyang berkaitan dengan orientasi kepada proses.
dinyatakan secara eksplisit, seperti dalam kontrak atau kebijakan Orang yang kuat dengan gaya ini menyukai fakta-fakta. Mereka juga
perusahaan. Semua anggota harus menghadiri semua rapat departemen. senang mengorganisasikan, membuat struktur, serta menyusun strategi
Kadang-kadang peraturannya hanya bersifat implisit. Para anggota harus dan taktik.
rapi. Terlepas dari apakah peraturan itu dinyatakan secara eksplisit atau - Gaya 3 adalah gaya khas yang berorientasi pada orang.
implisit, peraturan itu merupakan kekuatan yang mengatur perilaku para Individu-individu yang bergaya ini senang memusatkan perhatian pada
anggotanya. Norma-norma yang mengatur perilaku para anggota disebut proses sosial, instruksi antar manusia, kerjasama, komunikasi, sistem
dengan harapan peran. sosial, dan motivasi.
Beberapa norma mengatur perilaku kelompok secara keseluruhan. - Gaya 4 ditandai dengan orientasi kepada ide.
Menurut Napier (dalam Devito, 1997) para anggota akan menerima norma Orang yang berorientasi kepada ide menyukai konsep, teori pertukaran
tersebut apabila: pikiran, inovasi, kreativitas, serta hal-hal yang baru dan luar biasa.
- Anggota menginginkan keanggotaan yang kontinyu dalam kelompok.
- Pentingnya keanggotaan kelompok seseorang semakin tinggi Ciri-Ciri Gaya Komunikasi
- Kelompok bersifat kohesif, dan para anggota berhubungan sangat erat, Keempat ciri gaya komunikasi tersebut dapat diuraikan
terikat satu sama lain, dan saling tergantung satu sama lain dan kelompok sebagaimana tabel di bawah ini.
memenuhi kebutuhan mereka. Ciri
Isi Proses
- Pelanggaran norma dihukum dengan reaksi yang negatif atau dikucilkan Orientasi
dari kelompok. Tindakan Mereka cenderung berbicara Mereka itu:
tentang: 1. Pragmatis
Klasifikasi Gaya Komunikasi 1. Hasil 2. Langsung ke
Setiap orang mempunyai kecenderungan sehubungan dengan 2. Sasaran tujuan
orientasi nilainya. Picrre Casse (dalam Widjaja, 2010) menyebutkan ada 3. Prestasi/ karya 3. Tidak sabra
empat orientasi nilai yag sangat besar pengaruhnya kepada cara orang 4. Produktivitas 4. Cepat
berkomunikasi, yaitu: 5. Efisiensi memutuskan
- Gaya 1, yaitu gaya komunikasi yang dipengaruhi oleh orientasi kepada 6. Bergerak maju 5. Lompat dari
tindakan. 7. Balikan pendapat satu
8. Pengalaman ke pendapat lain
9. Tantangan

7
10. Keberhasilan 8. Kewaspadaan
11. Tanggung jawab 9. Kerjasama
12. Perubahan 10. Kepercayaan
13. Keperluan 11. Nilai-nilai
12. Harapan-harapan
13. Hubungan
Proses Mereka cenderung berbicara Mereka itu: 14. Pengembangan diri
tentang: 1. Sistematis
1. Fakta-fakta 2. Logis
2. Prosedur 3. Faktual Ide Mereka cenderung berbicara Mereka itu:
3. Perencanaan 4. Berbicara panjang tentang: 1. Imajinatif
4. Pengorganisasian lebar 1. Konsep 2. Kharismatis
5. Pengawasan 5. Tidak emosional 2. Inovasi 3. Sulit dimengerti
6. Pengujian 6. Hati-hati 3. Kreativitas 4. Egosentris
7. Analisis 7. Sabar 4. Kesempatan 5. Tidak relistis
8. Observasi 5. Kemungkinan 6. Kreatif
9. Bukti 6. Perancang besar 7. Penuh ide
10. Perincian 7. Isyu-isyu 8. Provektif
11. Percobaan 8. Saling
ketergantungan
Orang Mereka cenderung berbicara Mereka itu: 9. Cara-cara baru
tentang: 1. Spontan 10. Peningkatan
1. Orang 2. Dapat membagi 11. Persoalan
2. Kebutuhan Perasaan 12. Potensi
3. Motovasi 3. Hangat 13. Alternatif
4. Kerjasama 4. Subyektif 14. Apa yang baru dalam
kelompok 5. Emosional satu bidang
5. Komunikasi 6. Pecseptif (cepat
6. Perasaan sadar)
7. Sensitivitas 7. Sensitif

8
Sehubungan dengan empat jenis orientasi tersebut perlu diperhatikan hal- BAB III : STUDI KASUS DINAMIKA KELOMPOK BUNGA
hal sebagai berikut: GERBERA BOEMY NURSERY
a. Setiap orang memiliki keempat orientasi itu.
UNSUR-UNSUR DINAMIKA KELOMPOK
b. Setiap orang mempunyai orientasi yang menonjol.
c. Orientasi mana yang penting tergantung situasi yang mengelilingi 1. TUJUAN
orang yang bersangkutan.
Tujuan kelompok dapat diartikan sebagai gambaran yang diharapkan
d. Orientasi dipengaruhi oleh kepribadian, latar belakang kebudayaan, anggota yang akan dicapai oleh kelompok. Tujuan kelompok harus jelas
pengalamamasa lampau, dan keadaan sekarang. dan diketahui oleh seluruh anggota. Untuk mencapai tujuan kelompok
e. Setiap orang mempunyai kemampuan untuk berganti orientasi tersebut diperlukan aktivitas bersama oleh para anggota.
tetapi bila terjadi situasi yang kritis, pada umunya orang cenderung
untuk kembali ke orientasi semula. a. Tujuan Kelompok
Kelompok tani Boemi Nursery mempunyai tujuan kelompok yaitu
sebagai wadah informasi dan pemasaran bunga potong dengan pengelolaan
“kumaha ceuk sorangan” yang artinya semua informasi dan teknologi
budidaya tanaman dikembangkan secara individu, terbatas dan sederhana.
Namun demikian tidak mengurangi semangat untuk menciptakan bunga
potong yang berkualitas yang dapat diterima pasar atau konsumen.
b. Kesepakatan anggota terhadap tujuan
Tujuan Kelompok Tani ini di buat berdasasrkan kesepakatan antara
seluruh anggota Kelompok Tani. Sehingga tujuan kelompok tani ini
terwujud dari kesepakatan bersama dan akan di wujudkan secara bersama.
c. Cara untuk mencapai tujuan tersebut
Untuk mencapai tujuan yang sudah disepakati, maka telah dilakukan
usaha untuk mewujudkannya yaitu seperti menambah jumlah anggota yang
awalnya hanya 5 orang menjadi 25 orang. Melakukan expansi kelompok
dengan mendapatkan pengakuan, Kelompok Tani Boemi Nursery
dikukuhkan oleh instansi pertanian setempat sebagai salah satu kelompok
tani bunga potong di daerah Lembang. Pengukuhan ini terjadi pada hari
Sabtu tanggal 21 Maret 2009 pukul 20.00 WIB dengan beranggotakan 25

9
orang petani bunga potong yang bertempat didesa Cikahuripan Kecamatan budidaya. Pada kegiatan pertanian yaitu kegiatan pertanian
Lembang Kabupaten Bandung Barat. Dengan demikian kelompok ini florikulturamencakup budidaya mawar dan garbera/hebras. Upah yang
secara legal diakui keberadaannya oleh pemerintah setempat. diberikan kepada tenaga kerja tetap wanita sebesar Rp 25.000,- sedangkan
untuk upah tenaga kerja tetap pria sebesar Rp 50.000,-.
d. Tujuan Mencakup Kepentingan Semua Anggota
3. FUNGSI TUGAS
Tujuan Kelompok Tani tersebut dibuat karena anggota mempunyai
kepentingan yang sama mewujudkan petani bunga gerbera yang berdaya Fungsi tugas merupakan segala kegiatan yang semestiya dijalankan oleh
saing pada pasar bebas. semua anggota kelompok agar dapat mencapai tujuan kelompok yang telah
disepakati. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu dilakukan kegiatan atau
2. STRUKTUR KELOMPOK
usaha-usaha tertentu agar dapat mencapai keadaan yang memuaskan,
Struktur orgasnisasi di Kelompok Tani Boemi Nursery hanya terdiri mendapatkan informasi, koordinasi yang baik, partisipasi yang tinggi,
dari bentuk kepengurusan secara umum dengan bidang koordinasinya situasi yang menyenangkan, serta komunikasi bagi para anggota.
masing-masing tanpa adanya keanggotaan dari bidang koordinasi tersebut.
a. Tugas Dari Masing-Masing Pengurus
Setiap bidang koordinasi langsung bertanggung jawab terhadap ketua dan
begitu sebaliknya, ketua langsung bertanggungjawab terhadap setiap Tugas dari masing-masing posisi organisasi antara lain :
bidang koordinasi yang dinaunginya.
Ketua : Bertanggung jawab atas jalannya organisasi
Sekretaris : Melakukan kegiatan administrative
Bendahara : Mengelola finansial organisasi
Pemasaran : Mengordinir kegiatan pemasaran
Produksi : Bertanggung jawab atas produksi bunga
b. Sangsi Bagi Ketidakmampuan Menyelesaikan Tugas
Di dalam Kelompok Tani Boemi Nursery tidak ada sanksi khusus yang di
berikan bagi anggota yang tidak bisa menyelesaikan atau menjalankan
tugas, namun justru akan di bantu oleh anggota lain jika tugas ya tidak bisa
di selesaikan.
Sumber daya manusia yang ada di Kelompok Tani Boemi Nursery
berjumlah 4 orang tenaga kerja tetap, dengan pembagian 1 orang sebagai c. Informasi-Informasi Yang Disampaikan Pengurus Kepada
tenaga kerja pengolahan lahan dan 3 orang sebagai tenaga bagian Anggota

10
Informasi yang diberikan adalah mengenai budidaya tanaman yaitu mulai kegiatan tersebut, pengimplementasian budidaya bunga gerbera lebih
dari Penyiapan lahan sampai ke penanganan pasca panen. efektif dan inovatif.
d. Keinginan Anggota Terhadap Pengurus Kelompok b. Dampak dari pembinaan kelompok yang telah dilakukan
Para angggota ingin pengurus Kelompok Tani dapat menjalankan program Kegiatan pembinaan yang dilakukan tentunya menghasilkan output yang
kerja yang dapat mengembangkan nulai jual tinggi pada Agroindustri positif bagi kelompok tani, yaitu :
Gerbera.
1. Pertukaran informasi antara para anggota kelompok tani berbuahkan
e. Partisipasi Anggota Dan Fasilitas Yang Dimiliki Untuk hasil budidaya bunga gerbera menjadi lebih efektif.
Mendukung Kegiatan Kelompok
2. Kerjasama dengan pemerintah sekitar membuat banyak wawancara
Partisipasi anggota kelompok tani cukup aktif. Dikarenakan jumlah yang memilih kelompok tani Boemy Nursery sebagai narasumber sehingga
anggota yang tidak begitu banyak sehingga setiap partisipasi anggota informasi dapat disebarluaskan kepada seluruh orang.
adalah hal yang dibutuhkan. Dibuktikan juga dengan pengakuan yang telah
3. Pembinaan membuat seluruh anggota menjadi lebih inovatif dalam
diberikan kepada kelompok tani. Kelompok tani ini juga sering di panggil
melakukan budidaya bunga gerbera.
sebagai narasumber pada berbagai acara tentang budidaya tanaman hias.
Selain itu, Kelompok Tani Boemi Nursery juga sering menjadi pemenang c. Motivasi yang didapat setelah dilakukan pembinaan
pada berbagai acara pameran, perlombaan merangkai bunga dan lainnya.
Motivasi yang didapatkan dari pembinaan adalah peningkatan antusias
4. PEMBINAAN KELOMPOK dalam melakukan budidaya bunga gerbera.
Pembinaan kelompok bertujuan agar tujuan dari organisasi tersebut dapat c. Bentuk sosialisasi kelompok terhadap masyarakat sekitar
dilaksanakan dengan lancar. Pembinaan juga dilaksanakan agarkehidupan
kelompok atau organisasi tetap terlaksana dan terus berkembang dalam Bentuk sosialisasi terhadap warga sekitar adalah dari wawancara yang
inovasi-inovasi bagi kelompok tersebut. Berikut adalah pembinaan yang dipublikasi ke publik yang bernarasumberkan dari Kelompok Tani Boemy
dilaksanakan oleh Kelompok Tani Boemy Nursery. Nursery.

a. Kegiatan untuk pembinaan 5. KEKOMPAKAN KELOMPOK

Kegiatan pembinaan dilakukan oleh pendiri kelompok tani dan bekerja Kekompakan kelompok adalah adanya rasa keterikatan yang kuat diantara
sama dengan pemerintah sekitar. Kegiatan dilakukan dengan memberikan para anggota kelompok terhadap kelompoknya. Tingkat rasa keterikatan
materi kepada para anggota petani lainnya mengenai budidaya bunga yang berbeda-beda menyebabkan adanya tingkat kesatuan kelompok yang
gerbera. Kegiatan pembinaan juga dilakukan dengan cara sharing antara berbedabeda pula. Anggota kelompok yang tingkat kekompakannya tinggi
para anggota dalam melakukan budidaya. Diharapkan dengan melakukan lebih terangsang untuk aktif mencapai tujuan kelompok, dibandingkan
anggota kelompok yang tingkat kekompakannya rendah. Makin kompak

11
suatu kelompok maka loyalitas, rasa keterlibatan dan rasa keterikatan 2. Lingkungan aktivitas cukup nyaman karena anggota berasal dari tempat
semakin erat. Dengan demikian seluruh anggota kelompok selalu yang sama.
mengadakan interaksi sehingga memudahkan pelaksanaan kegiatan-
3. Jalannya aktivitas yang berdasarkan pertukaran informasi antara
kegiatan untuk mencapai tujuan Berikut beberapa syarat dalam
anggota memberikan dampak kekeluargaan sendiri diantara para anggota.
menentukan kekompakan kelompok, yakni:
7. TEKANAN PADA KELOMPOK
a. Kepemimpinan Kelompok
Tekanan terhadap kelompok yaitu segala sesuatu yang dapat menimbulkan
Kepemimpinan kelompok dilakukan dengan melakukan musyawarah dan
ketegangan di dalam kelompok dan seterusnya menimbulkan dorongan
sharing pengetahuan bersama, sehingga seluruh anggota dapat
ataupun motivasi dalam mencapai tujuan kelompok. Berikut tekanan
menyampaikan aspirasinya masing-masing.
kelompok yang ada dalam Kelompok Tani:
b. Keanggotaan Kelompok
1. Persaiangan dengan kelompok tani lain, hal ini terjadi karena antar
Keanggotaan berjumlah 25 orang sehingga hubungan pada setiap anggota Kelompok Tani saling berlomba-lomba untuk bisa menghasilkan output
cukup eksklusif dan intensif. terbaik.
c. Nilai dan Tujuan Kelompok 8. KEEFEKTIFAN KELOMPOK
Seluruh anggota bertukar informasi dan saling bahu membahu dalam Keefektifan kelompok dalam meraih tujuan dan menjalankan tugas
mewujudkan tujuan Kelompok. tugasnya beserta tanggung jawabnya. Dibuktikan dengan moral kelompok
dan seberapa baiknya jalannya kelompok dalam mewujudkan tujuan awa
6. SUASANA KELOMPOK
kelompok tersebut didirikan.
Suasana kelompok yaitu keadaan moral, sikap dan perasaan yang umum
TABULASI PENILAIAN KELOMPOK
terdapat di dalam kelompok. Dalam kaitannya dengan dinamika kelompok,
maka perasaan-perasaan tersebut dapat berupa suasana kelompok yang
hangat dan setia kawan, saling menghargai dan menerima, penuh
keramahan, yang memungkinkan setiap anggota saling mengisi dan
merasakan kesatuan tidak terpisahkan, atau sebaliknya berupa
suasanakelompok yang saling mencurigai. Berikut adalah suasana
Kelompok Tani Boemy Nursery :
1. Suasana hubungan antara anggota dalam kelompok terjalin cukup baik
dikarenakan anggota yang tidak begitu banyak sehingga hubungan antara
anggota cukup intensif.

12
13
Dinamika kelompok tani Bunga Gerbera Boemy Nursery di Lembang,
Bandung dikatakan sangat dinamis karena memiliki skor 81%
BAB 4: STUDI KASUS DINAMIKA RT 007, SUKATANI, TAPOS,
DEPOK.
UNSUR-UNSUR DINAMIKA KELOMPOK

1. TUJUAN
Tujuan kelompok dapat diartikan sebagai gambaran yang
diharapkan anggota yang akan dicapai oleh kelompok. Tujuan
kelompok harus jelas dan diketahui oleh seluruh anggota. Untuk
mencapai tujuan kelompok tersebut
diperlukan aktivitas bersama oleh para anggota.
a. Tujuan Kelompok
Kelompok RT 003, Sukatani, Tapos, Depok mempunyai
tujuan untuk memberikan kehidupan bagi para anggotanya
yang aman, tentram, dan rukun. Lingkungan kehidupan yang
memegang erat pentingnya tali silaturahmi diantara para
warganya dan saling bergotongroyong serta peduli terhadap
satu sama lain.
b. Kesepakatan anggota terhadap tujuan
Standar kategori:
Tujuan warga RT ini dibuat berdasarkan kesepakatan
80 – 100 (SANGAT DINAMIS) antara seluruh warga. Sehingga tujuan kelompok RT ini
50 – 79 (DINAMIS) terwujud dari kesepakatan bersama dan akan di wujudkan
50 < TIDAK DINAMIS secara bersama-sama

14
c. Cara untuk mencapai tujuan tersebut ketua RT, lalu wakil ketua RT, sekretaris, bendahara, dan
Untuk mencapai tujuan yang sudah disepakati, maka telah koordinator per bidang. Setiap bidang koordinasi langsung
dilakukan usaha untuk mewujudkannya yaitu seperti bertanggung jawab terhadap ketua dan begitu sebaliknya, ketua
melakukan musyawarah rutin untuk mengambil setiap langsung bertanggungjawab terhadap setiap bidang koordinasi yang
keputusan dan melakukan updating mengenai situasi terkini dinaunginya.
sehingga seluruh warga mengetahui akan hal yang sedang
terjadi. Seluruh warga juga melakukan kewajibannya seperti
membayar iuran bulanan, menjaga silaturahmi antara sesame
tetangga, dan juga berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang
meliputkan seluruh warga RT. Ketua RT juga mengakomodasi
para warga RT lainnya dengan informasi-informasi terbaru dari
pemerintah yang diberikan melalui ketua RT dan juga
menampung saran tentang apapun agar selalu maju kedepan.
Dilakukan juga pertemuan rutin untuk menjaga tali silaturahmi
dan kenyamanan antara warga seperti arisan rutin dan pengajian
rutin.
Sumber daya manusia yang ada di RT 003, Sukatani, Tapos, Depok
d. Tujuan Mencakup Kepentingan Semua Anggota
dibagi menjadi 6 bagian yang terdiri dari ketua Rt, wakil ketua RtT,
Tujuan Kelompok warga RT tersebut dibuat karena warga
sekretaris, bendahara, sie keamanan, sie pemberdayaan, dan sie
mempunyai kepentingan yang sama mewujudkan lingkungan
pemuda dan olahraga. Setiap tanggung jabatan bertanggung jawab
perumahan yang aman, nyaman, dan tentram serta harmonis
kepada ketua RT dan ketua RT bertanggung jawab akan segala
dalam segala warga yang menghuni di lingkungan RT tersebut.
jabatan lainnya di organisasi tersebut.
2. STRUKTUR KELOMPOK
3. FUNGSI TUGAS
Struktur orgasnisasi di RT 003, Sukatani, Tapos, Depok
terdiri dari beberapa jabatan. Jabatan organisasi tertinggi adalah

15
Fungsi tugas merupakan segala kegiatan yang semestiya di c. Informasi-Informasi Yang Disampaikan Pengurus
jalankan oleh semua anggota kelompok agar dapat mencapai tujuan Kepada Anggota
kelompok yang telah disepakati. Untuk mencapai tujuan tersebut Informasi yang diberikan adalah mengenai pemberdayaan
perlu dilakukan kegiatan atau usaha-usaha tertentu agar dapat dan informasi yang disampaikan oleh pemerintah mengenai
mencapai keadaan yang memuaskan, mendapatkan informasi, apapun kepada ketua RT.
koordinasi yang baik, partisipasi yang tinggi, situasi yang d. Keinginan Anggota Terhadap Pengurus Kelompok
menyenangkan, serta komunikasi bagi para anggota. Para angggota atau warga RT 003 Sukatani, Tapos, Depok
a. Tugas Dari Masing-Masing Pengurus menginginkan kehidupan dan lingkungan yang aman,
Tugas dari masing-masing posisi organisasi antara lain : tentram, dan rukun pada tetangga.
Ketua : Bertanggung jawab atas jalannya e. Partisipasi Anggota Dan Fasilitas Yang Dimiliki Untuk
organisasi Mendukung Kegiatan Kelompok
Sekretaris :Melakukan kegiataadministrative Partisipasi anggota atau warga RT 003 cukup aktif.
Bendahara : Mengelola finansial organisasi Dikarenakan kegiatan rutin yang selalu mengikuti keinginan
Sie. Keamanan : Menjaga Keamanan dan kebutuhan para warga dan juga musyawarah rutin yang
Sie. Pemberdayaan. : Melakukan Pemberdayaan dilakukan dengan melibatkan seluruh warga RT 003
Sie. Pemuda dan : Mengkoordinir kegiatan rutin Sukatani, Tapos, Depok. Partisipasi dari setiap warga
Olahraga dibutuhkan agar tujuan dan kebutuhan para anggota dapat
b. Sangsi Bagi Ketidakmampuan Menyelesaikan Tugas tercapai maka dari itu partisipasi merupakan hal yang wajib.
Di dalam RT 003 Sukatani, Tapos, Depok diberikan sanksi 4. PEMBINAAN KELOMPOK
kepada para warganya yang tidak menaati atau melanggar Pembinaan kelompok bertujuan agar tujuan dari organisasi tersebut
peraturan-peraturan yang sudah disetujui oleh semua warga. dapat dilaksanakan dengan lancar. Pembinaan juga dilaksanakan
Sanksi yang diberikan kepada pelanggar dimulai dari agar kehidupan kelompok atau organisasi tetap terlaksana dan terus
peringatan, melakukan kegiatan public service, dan yang berkembang dalam inovasi-inovasi bagi kelompok tersebut. Berikut
paling parah diusir dari lingkungan RT. adalah pembinaan yang dilaksanakan oleh RT 003 :

16
a. Kegiatan untuk pembinaan Motivasi yang didapatkan dari pembinaan adalah peningkatan
Kegiatan pembinaan dilakukan oleh ketua RT dan sie yang solidaritas dan kerukunan antara warga.
bertanggungjawab. Kegiatan pembinaan dilakukan dengan d. Bentuk sosialisasi kelompok terhadap masyarakat sekitar
bekerja sama dengan pemerintah sekitar. Kegiatan dilakukan Bentuk sosialisasi terhadap warga sekitar adalah dari
dengan memberikan materi kepada para warga RT 003 pengumuman yang disebarkan melalui satpam yang
mengenai beragam hal. Kegiatan pembinaan yang dilakukan bertanggung jawab ataupun mengenai penggunaan sosial media.
kepada warga yang paking terbaru adalah mengenai pencegahan 5. KEKOMPAKAN KELOMPOK
covid. Kegiatan pembinaan juga dilakukan dengan cara
Kekompakan kelompok adalah adanya rasa keterikatan yang kuat
perkumpulan rutin untuk menjaga silaturahmi seperti pengajian
diantara para anggota kelompok terhadap kelompoknya. Tingkat rasa
Bersama. Diharapkan dengan melakukan kegiatan tersebut,
keterikatan yang berbeda-beda menyebabkan adanya tingkat kesatuan
kerukunan antara warga akan selalu terjaga.
kelompok yang berbedabeda pula. Anggota kelompok yang tingkat
b. Dampak dari pembinaan kelompok yang telah dilakukan
kekompakannya tinggi lebih terangsang untuk aktif mencapai tujuan
Kegiatan pembinaan yang dilakukan tentunya menghasilkan
kelompok, dibandingkan anggota kelompok yang tingkat
output yang positif bagi warga RT, yaitu :
kekompakannya rendah. Makin kompak suatu kelompok maka
1. Pertukaran informasi antara para warga menjadi lancer
loyalitas, rasa keterlibatan dan rasa keterikatan semakin erat. Dengan
dikarenakan musywarah dan perkumpulan rutin.
demikian seluruh anggota
2. Kerjasama dengan pemerintah sekitar memberikan
informasi dan ilmu yang penting kepada para warga. kelompok selalu mengadakan interaksi sehingga memudahkan
3. Kehidupan para warga RT 003 Sukatani, Tapos, Depok pelaksanaan kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan
menjadi lebih aman, tentram, dan rukun dikarenakan Berikut beberapa syarat dalam menentukan kekompakan kelompok,
kegiatan yang tetap menjaga tali silaturahmi antara yakni:
warganya. a. Kepemimpinan Kelompok
c. Motivasi yang didapat setelah dilakukan pembinaan Kepemimpinan kelompok dilakukan dengan melakukan
musyawarah dan sharing pengetahuan bersama, sehingga

17
seluruh anggota dapat menyampaikan aspirasinya masing- 3. Jalannya aktivitas yang berdasarkan pertukaran informasi
masing. antara anggota memberikan dampak kekeluargaan sendiri
b. Keanggotaan Kelompok diantara para anggota.
Keanggotaan RT 003 Sukatani, Tapos, Depok berjumlahkan 34 7. TEKANAN PADA KELOMPOK
kepala keluarga.
Tekanan terhadap kelompok yaitu segala sesuatu yang dapat
c. Nilai dan Tujuan Kelompok
menimbulkan ketegangan di dalam kelompok dan seterusnya
Seluruh anggota bertukar informasi dan saling bahu membahu
menimbulkan dorongan ataupun motivasi dalam mencapai tujuan
dalam mewujudkan tujuan Kelompok.
kelompok. Berikut tekanan kelompok yang ada dalam RT 003 :
6. SUASANA KELOMPOK
Suasana kelompok yaitu keadaan moral, sikap dan perasaan yang Perubahan zaman yang membuat sifat manusia menjadi lebih
umum terdapat di dalam kelompok. Dalam kaitannya dengan individualis menjadi salah satu masalah yang menekan kepada warga
dinamika kelompok, maka perasaan-perasaan tersebut dapat berupa dalam hal menjagatali silaturahmi. Maka dari itu sejak dini anak-anak
suasana kelompok yang hangat dan setia kawan, saling menghargai dipartisipasikan dalam beberapa kegiatan yang dapat menjaga tali
dan menerima, penuh keramahan, yang memungkinkan setiap silaturahmi agar kelak kebal dengan modernisasi yang dapat membuat
anggota saling mengisi dan merasakan kesatuan tidak terpisahkan, manusia menjadi lebih individualis.
atau sebaliknya berupa suasana kelompok yang saling mencurigai. 8. KEEFEKTIFAN KELOMPOK
Berikut adalah suasana kelompok RT 003 Sukatani, Tapos, Depok.
Keefektifan kelompok dalam meraih tujuan dan menjalankan tugas-
1. Suasana hubungan antara anggota dalam kelompok terjalin
tugasnya beserta tanggung jawabnya. Dibuktikan dengan moral
cukup baik dikarenakan anggota yang saling menjaga tali
kelompok dan seberapa baiknya jalannya kelompok dalam mewujudkan
silaturahmi sehingga hubungan antara anggota cukup intensif.
tujuan awal kelompok tersebut didirikan.
2. Lingkungan aktivitas cukup nyaman karena anggota
berkehidupan rukun dan bergotong royong kepada satu sama TABULASI PENILAIAN KELOMPOK
lain.

18
No Aspek Nilai

1 TUJUAN c. Informasi-Informasi Yang Disampaikan 2


Pengurus Kepada Anggota
a. Tujuan Dari Kelompok 3
d. Keinginan Anggota Terhadap Pengurus 2
b. Kesepakatan anggota terhadap tujuan 2 Kelompok

c. Cara Untuk Mencapai Tujuan Tersebut 2 e. Partisipasi Anggota Dan Fasilitas Yang Dimiliki 2
Untuk Mendukung Kegiatan Kelompok
d. Tujuan Mencakup Kepentingan Semua 3 Total 9
Anggota
Total 10 4 PEMBINAAN KELOMPOK

2 STRUKTUR KELOMPOK a. Kegiatan Untuk Pembinaan 2

b. Dampak Dari Pembinaan Kelompok Yang Telah 2


a. Bagan Organisasi 9
Dilakukan
Total 9 c. Motivasi Yang Didapat Setelah Dilakukannya 2
3 FUNGSI TUGAS Pembinaan
d. Bentuk Sosialisasi Kelompok Terhadap 2
a. Tugas Dari Masing-Masing Pengurus 2
Masyarakat Sekitar
Total 8
1
5 KEKOMPAKAN KELOMPOK
b. Sangsi Bagi Ketidakmampuan Menyelesaikan
a. Kepemimpinan Kelompok 3
Tugas
b. Keanggotaan Kelompok 2

19
c. Nilai dan Tujuan Kelompok 4 BAB 5: STUDI KASUS DINAMIKA KELOMPOK ORGANISASI PT
ADIRA MULTI FINANCE
Total 9
1. Taksonomi Organisasi
6 SUASANA KELOMPOK 10
1. Tujuan Organisasi
Total 10 PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk atau Adira Finance
didirikan pada tahun 1990 dan mulai beroperasi pada tahun
7 TEKANAN PADA KELOMPOK 7
1991. Sejak awal, Adira Finance berkomitmen untuk menjadi
Total 7 perusahaan pembiayaan terbaik dan terkemuka di Indonesia.
Adira Finance hadir untuk melayani beragam pembiayaan
8 KEEFEKTIFAN KELOMPOK 13
seperti kendaraan bermotor baik baru ataupun bekas. Melihat
Total 13 adanya potensi ini, Adira Finance mulai melakukan penawaran
umum melalui sahamnya pada tahun 2004 dan Bank Danamon
9 Hidden Agenda 10
menjadi pemegang saham mayoritas sebesar 75%. Melalui
Total 10 beberapa tindakan korporasi, saat ini Bank Danamon memiliki
kepemilikan saham sebesar 92,07% atas Adira Finance.
Jumlah 85
Sebagai anak perusahaan Bank Danamon, Adira Finance

Rata-rata 9,4 menjadi bagian dari MUFG Group yang merupakan salah satu
bank terbesar di dunia.
Standar kategori:
2. Filosofi dan Tata Nilai
80 – 100 (SANGAT DINAMIS), 50 – 79 (DINAMIS), 50 < TIDAK PT Adira Finance mempunyai nilai-nilai perusahaan seperti :
DINAMIS - Advance : Satu langkah lebih baik dibanding pesaing.
- Discipline : Bersikap disiplin sesuai dengan norma
organisasi.

20
- Integrity : Berkomitmen dengan sikap yang konsisten. Komisaris bertanggung jawab atas Komite Audit, Komite
- Reliable : Rasa tanggung jawab penuh pada setiap aktivitas. Manajemen Resiko, dan Komite Nominasi dan Remunerasi.
- Accountable : Keterbukaan yang obyektif dan bijaksana. 5. Teknologi Organisasi
- Teamwork : Sinergi dan tidak saling menyalahkan. PT Adira Finance menawarkan beberapa jasa finansial yaitu
- Obsessed : Bekerja dengan berorientasi pada hasil yang seperti Pembiayaan Konsumen, Sewa Guna Usaha, dan
optimal. Pembiayaan Konsumen Berdasarkan Prinsip Syariah. PT Adira
- Professional : Berorientasi kepada konsumen. Finance juga bergerak pada pembiayaan otomotif pada sepeda
3. Komposisi Anggota motor dan mobil. Untuk menjamin keberlanjutannya, Adira
Komposisi karyawan PT Adira Finance dapat dibedakan Finance berupaya menjaga komitmen jangka Panjang
menjadi dua yaitu berdasarkan status dan berdasarkan perusahaan untuk tetap memelihara lingkungan, menjaga
kelompok umur. Untuk komposisi karyawan berdasarkan status hubungan baik dengan masyarakat, konsumen, rekan usaha,
yaitu terdiri dari 4.073 orang dalam status training, 35 orang pemegang saham, pemerintah Indonesia, dan kelangsungan
dalam status probation, 16.673 orang dalam status permanent, aktivitas usaha Perusahaan.
dan 5.317 orang dalam status contract. Sedangkan untuk 6. Lingkungan Fisik Organisasi
komposisi anggota berdasarkan kelompok umur 20 sampai PT Adira Finance mempunyai 199 Kantor Cabang, 334 Kantor
dengan 50 tahun. Perwakilan, 97 Kios, dan 15 Dealer Outlet. Semua lingkungan
4. Struktur Anggota fisik tersebut tersebar di seluruh Indonesia.
Struktur tertinggi anggota pada PT Adira Finance terdiri dari 7. Lingkungan Sosial Budaya
para Pemegang Saham Perusahaan. Dibawah para pemegang Adira Finance telah menetapkan kebijakan terkait kesehatan
saham perusahaan terdapat Direksi dan Dewan Komisaris. dan keselamatan kerja. Kebijakan tersebut diharapkan dapat
Direksi perusahaan bertanggung jawab atas Komite Kredit, mengurangi dampak negatif dari kegiatan usaha Perusahaan,
Komite Manajemen Resiko, Komite Kepatuhan, Komite namun mendorong terciptanya lingkungan kerja yang sehat,
ALCO, Komite Sumber Daya Manusia. Sedangkan Dewan aman, dan nyaman bagi karyawan. Komitmen kami adalah
terciptanya lingkungan kerja yang aman, nyaman dan bersih

21
sehingga lingkungan kerja yang terjaga dan perlindungan khusus sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan serta
kesehatan serta keselamatan karyawan. memberi nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris
8. Dimensi Waktu mempunyai tugas antara lain melakukan perencanaan
Adira Finance telah menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang dan pelaksanaan pengawasan atas seluruh aktivitas dari
Baik sekaligus sebagai indicator kerja. Selain itu, Perusahaan Perusahaan, dengan menggunakan manajemen pengawasan
selalu berupaya maksimal dalam menjadikan penerapan kode yang komprehensif. Pengawasan secara komprehensif ini
etik dan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik sebagai nilai dilakukan dengan tujuan untuk menjaga kelangsungan usaha
dan budaya Perusahaan, yang melekat pada seluruh karyawan Perusahaan.
Perusahaan. 4. Struktur Kewenangan
2. Struktur Organisasi Seluruh permasalahan atau potensi permasalahan penting
1. Ukuran Organisasi dalam tubuh Perusahaan, pada awalnya disampaikan kepada
PT Adira Finance merupakan salah satu perusahaan terbesar Komite-Komite yang bertanggung jawab terhadap Direksi,
yang bergerak dalam bidang finansial dengan jumlah anggota untuk kemudian dikelola terlebih dahulu. Seluruh keputusan
yang mencapai ribuan dan jumlah lingkungan fisik yang yang diambil oleh Komite-Komite tersebut dilaporkan kepada
tersebar di seluruh Indonesia. PT Adira Finance juga telah Direksi dan Dewan Komisaris melalui rapat gabungan.
mendapatkan banyak penghargaan atas kinerja perusahaannya. 5. Struktur Komunikasi
2. Rentang Kendali PT Adira Finance senantiasa melakukan sosialisasi kepada
Pemegang kendali tertinggi berada pada pemegang saham dan karyawan dan mitra usaha Perusahaan, dan menggalang
dewan komisaris. Setiap divisi dibawahnya mempunyai komunikasi intensif antara pimpinan dan karyawan Perusahaan,
penanggung jawabnya masing-masing yang dipimpin oleh mitra usaha, dan pemangku kepentingan lainnya.
direksi utama perusahaan. 6. Struktur Tugas
Pembagian pekerjaan pada PT Adira Finance sudah cukup
3. Tingkat Hirarkhi Dewan Komisaris adalah Organ Perusahaan lengkap dengan berbagai divisi yang mengatur dan mengawasi
yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau pada setiap penugasan yang dilakukan. Pembagian penugasan

22
juga disesuaikan dengan minat dan kemampuan masing-masing sangat dijunjung tinggi nilai kebersamaan dan tanggung
anggota. jawabnya masing-masing.
7. Status dan Prestise 2. Proses Komunikasi
Sistem remunerasi bagi karyawan didasarkan pada sistem PT Adira Finance senantiasa melakukan sosialisasi kepada
merit, dimana karyawan yang prestasinya lebih tinggi akan karyawan dan mitra usaha Perusahaan, dan menggalang
dihargai lebih baik. Penilaian kinerja didasarkan pada inidikator komunikasi intensif antara pimpinan dan karyawan
kinerja utama yang telah ditetapkan dan pencapaian target yang Perusahaan, mitra usaha, dan pemangku kepentingan lainnya.
relevan dengan fungsi dan jabatannya. Besaran remunerasi Terdapat juga metode untuk mengumpulkan saran dari para
karyawan ditetapkan besarnya sama dengan nilai market price karyawan perusahaan untuk menjaga keberlanjutan organisasi.
untuk jenjang dan jabatan yang sama, besaran remunerasi akan 3. Pengawasan dan Pengendalian Mutu
lebih tinggi, jika karyawan yang bersangkutan melampaui Sistem pengawasan pada PT Adira Finance meliputi
target yang telah ditetapkan. pengawasan yang dilakukan oleh penanggung jawab dari divisi
8. Jarak Psikologis masing-masing yang diawasi juga oleh direksi utama
PT Adira Finance mengoptimalkan nilai-nilai perusahaan perusahaan. Terdapat juga sistem reward dan punishment yang
kepada setiap pimpinan dan karyawan perusahaan, untuk sudah disetujui para anggota.
meningkatkan kompetensi perusahaan baik di tingkat nasional 4. Koordinasi
maupun internasional. Optimalisasi nilai-nilai perusahaan Koordinasi pada perusahaan dilakukan dengan
dilakukan melalui peningkatan transparansi, akuntabilitas, menguhubungkan antara kepala divisi yang nantinya akan
tanggung jawab, independensi dan kesetaraan, serta kewajaran, dikoordinasikan dengan direksi utama yang akan dirapatkan
juga penciptaan lingkungan yang kondusif bagi investasi. oleh direksi dengan dewan komisaris.
3. Proses Organisasi 5. Sosialisasi
1. Hubungan antar peran PT Adira Finance senantiasa melakukan sosialisasi kepada
Hubungan antara para divisi dalam PT Adira Finance sudah karyawan dan mitra usaha Perusahaan, dan menggalang
diatur susuai dengan kode etik yang berlaku. Seluruh karyawan

23
komunikasi intensif antara pimpinan dan karyawan Perusahaan, yang diambil oleh Komite-Komite tersebut dilaporkan kepada
mitra usaha, dan pemangku kepentingan lainnya. Direksi dan Dewan Komisaris melalui rapat gabungan.
6. Pembinaan Anggota (Supervisi) 4. Individu Dalam Organisasi
Pembinaan dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu: 1. Motivasi
penentuan peserta, pelatihan, dan pendampingan. Setelah itu Setiap anggota manajemen dan karyawan Adira bekerja dengan
peserta akan di monitoring untuk dilihat perkembangan proses yang benar dan berorientasi pada hasil yang optimal,
usahanya. Dalam pelaksanaan pembinaan pelanggan, materi- memiliki motivasi yang tinggi dalam bentuk bersedia
materi yang diberikan berupa: pengetahuan tentang manajemen melakukan pekerjaan lebih dan bersikap proaktif, selalu
berusaha, pemahaman tentang potensi bisnis, pembukuan berupaya untuk meningkatkan keahlian serta saling menjaga
sederhana hingga kiat-kiat pemasaran. atau memelihara satu sama lain.
7. Evaluasi Prestasi Kerja 2. Sikap Mental
Pemberian penghargaan dilakukan dengan sistem remunerasi. Hubungan antara anggota PT Adira Finance cukup harmonis.
Sistem remunerasi bagi karyawan didasarkan pada sistem Hal ini dikarenakan PT Adira Finance mengutamakan
merit, dimana karyawan yang prestasinya komunikasi dan sosialisasi yang baik diantara para anggotanya.
lebih tinggi akan dihargai lebih baik. Adira Finance juga 3. Kapasitas Kerja
melakukan Employee Engagement Survey (EES). EES Rekrutmen karyawan dilakukan dengan strategi ‘jemput bola’
dilakukan berkala setahun sekali untuk memperoleh masukan dengan memperkenalkan Adira Finance ke kampus dan
dari karyawan, EES juga menyediakan hubungan antara tingkat program magang, strategi ini dilaksanakan karena pasar tenaga
kepuasan karyawan dengan profatibilitas Perusahaan. kerja semakin kompetitif. Selain itu, program Adira Finance ke
8. Pengambilan Keputusan dalam kampus adalah untuk menimbulkan ketertarikan dan
Seluruh permasalahan atau potensi permasalahan penting mengidentifikasi sumber daya manusia berpotensi yang
dalam tubuh Perusahaan, pada awalnya disampaikan kepada dibutuhkan Adira Finance.
Komite-Komite yang bertanggung jawab terhadap Direksi, 4. Temperamen
untuk kemudian dikelola terlebih dahulu. Seluruh keputusan

24
Adira Finance telah melakukan penyelarasan terhadap terhadap Kepribadian anggota pada setiap divisi mengikuti dengan
visi dan misi yang disesuaikan dengan rebranding untuk contoh mereka yaitu dari para pemimpin divisi nya masing-
memperkuat hubungan dengan seluruh pemangku kepentingan masing. Pemimpin divisi dan juga direksi utama telah banyak
serta menciptakan nilai bersama. Maka dari itu penyesuaian memberikan contoh perlakuan yang sesuai dengan kode etik
tempramen dengan pekerjaan sudah dilakukan. perusahaan.
5. Persepsi Terhadap Tugas 10. Stressing
Seluruh anggota dalam perusahan Adira Finance sudah Perusahaan telah melakukan pengawasan terhadap lingkungan
mengetahui dan paham seluruh tugasnya masing-masing kerja dan sudah melakukan pembinaan kepada anggotanya
dikarenakan pembinaan yang dilakukan secara rutin. untuk mengawasi tingkat ketegangan dan kestressan pada
6. Upward Mobile anggota.
Rekrutmen karyawan dilakukan dengan strategi ‘jemput bola’ 5. Tabulasi Penilaian
dengan memperkenalkan Adira Finance ke kampus dan
No. Dinamika Kelompok Nilai yang Nilai
program magang, strategi ini dilaksanakan karena pasar tenaga
dicapai maximum
kerja semakin kompetitif.
1 Taksonomi Organisasi 75 80
7. Ambivalent
Belum ada data yang menunjukan bahwa terdapat anggota 1. Tujuan Organisasi =
10
ambivalen pada perusahaan. Untuk membina kompetensi di
dalam Perusahaan, Adira memberikan pengembangan 2. Filosofi dan Tata Nilai
= 10
karyawan melalui program pendidikan, pelatihan, evaluasi dan
remunerasi kepada karyawan Adira Finance. 3. Komposisi Anggota
= 10
8. Indefferent
Belum ada data yang menunjukan bahwa terdapat anggota yang
4. Struktur Anggota = 10

bersikap indifferent pada perusahaan. 5. Teknologi Organisasi


=10
9. Kepribadian

25
6. Lingkungan Fisik = 7 3. Proses Organisasi 80 80

7. Lingkungan Sosbud=8 1. Hubungan Antar


Peran = 10

8. Dimensi Waktu=10 2. Proses Komunikasi


= 10
2. Struktur Organisasi 85 90
3. Pengawasan dan
1. Ukuran Organisasi = Pengendalian Mutu =
10 10

2. Rentang Kendali = 4. Koordinasi = 10


10
5. Sosialisasi = 10
3. Hirarkhi. = 10
6. Pembinaan
4. Struktur Kewenangan Anggota = 10
= 10
7. Evaluasi Prestasi
5. Struktur Komunikasi Kerja = 10
=9
8. Pengambilan
6. Struktur Tugas = 9 Keputusan = 10

7. Status dan Prestise =


8

8. Jarak Psikologis = 4. Individu Dalam Organisasi 96 100


9 1. Motivasi= 10
9. Dimensi Struktur = 2. Sikap Mental = 10
10 3. Kapasitas Kerja =
10
4. Temperamen = 10
5. Persepsi Terhadap
Tugas = 10

26
6. Upward Mobile = BAB 6 : PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN
10
7. Ambivalent = 8 Pengertian Pemimpin dan Kepemimpinan
8. Indifferent = 8
9. Kepribadian = 10 Suradinata (1997:11) berpendapat bahwa pemimpin adalah orang
10. Stressing = 10
yang memimpin kelompok dua orang atau lebih, baik organisasi maupun
keluarga. Sedangkan kepemimpinan adalah kemampuan seorang pemimpin
5. Kepemimpinan 130 150 untuk mengendalikan, memimpin, mempengaruhi fikiran, perasaan atau
1. Jenis Kepemimpin tingkah laku orang lain untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
= 25
2. Gaya sebelumnya.
Kepemimpinan = 25
3. Ciri-ciri Pemimpn Sedangkan kepemimpinan adalah merupakan suatu kemampuan
= 25 yang melekat pada diri seorang yang memimpin yang tergantung dari
4. Hubungan
Pemimpin dengan macam-macam faktor, baik faktor intern maupun faktor ekstern. Pemimpin
Anggota = 25 jika dialihbahasakan ke bahasa Inggris menjadi "LEADER", yang
5. Efektifitas
Kepimpinan=30 mempunyai tugas untuk LEAD anggota di sekitarnya. Sedangkan makna
LEAD adalah:
6. Total skor 466 500
1. Loyality, seorang pemimpin harus mampu membangkitkan loyalitas
rekan kerjanya dan memberikan loyalitasnya dalam kebaikan..
Dengan capaian maksimal senilai sebesar 500, PT Adira
2. Educate, seorang pemimpin mampu untuk mengedukasi rekan-rekannya
Finance mampu mendapatkan skor sebesar 466 dengan demikian
dan mewariskan pada rekan-rekannya.
PT Adira Finance mampu mendapatkan presentase kedinamisan
sebesar 93,2% dan sesuai dengan standar maka PT Adira Finance 3. Advice, memberikan saran dan nasehat dari permasalahan yang ada.
memiliki kedinamisan yang sangat dinamis.
4. Discipline, memberikan keteladanan dalam berdisiplin dan menegakkan
kedisiplinan dalam setiap aktivitasnya.

27
Teori Kepemimpinan Menurut Stogdill dalam Lee (1989), menyatakan bahwa pemimpin itu harus
memiliki beberapa kelebihan, yaitu :
Tiga teori yang menjelaskan munculnya pemimpin adalah sebagai berikut
(Kartono, 1998:29) : 1. Kapasitas: kecerdasan, kewaspadaan, kemampuan berbicara atau verbal
facility, keaslian, kemampuan menilai.
1. Teori Genetis menyatakan sebagai berikut :
2. Prestasi (Achievement) : gelar kesarjanaan, ilmu pengetahuan, perolehan
Pemimpin itu tidak dibuat, akan tetapi lahir jadi pemimpin oleh bakat-bakat
dalam olah raga, dan atletik, dan sebagainya.
alami yang luar biasa sejak lahirnya. Dia ditakdirkan lahir menjadi
pemimpin dalam situasi dan kondisi yang bagaimanapun juga, yang khusus. 3. Tanggung Jawab : mandiri, berinisiatif, tekun, ulet, percaya diri, agresif,
Secara filsafat, teori tersebut menganut pandangan deterministis. dan punya hasrat untuk unggul.

2. Teori Sosial (lawan Teori Genetis) menyatakan sebagai berikut : 4. Partisipasi : aktif, memiliki sosiabilitas tinggi, mampu bergaul, kooperatif
atau suka bekerjasama, mudah menyesuaikan diri, punya rasa humor.
Pemimpin itu harus disiapkan, dididik, dan dibentuk, tidak terlahirkan
begitu saja. Setiap orang bisa menjadi pemimpin melalui usaha penyiapan 5. Status : meliputi kedudukan sosial ekonomi yang cukup tinggi, populer,
dan pendidikan serta didorong oleh kemauan sendiri. tenar.

3. Teori Ekologis atau Sintetis (muncul sebagai reaksi dari kedua teori Kemudian, dalam Islam seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin
tersebut lebih dahulu) menyatakan sebagai berikut: Seseorang akan sukses yang memiliki sekurang-kurangnya 4 (empat) sifat dalam menjalankan
menjadi pemimpin bila sejak lahirnya dia telah memiliki bakat-bakat kepemimpinannya, yakni;
kepemimpinan, dan bakat-bakat ini sempat dikembangkan melalui
1. Siddiq (jujur) sehingga ia dapat dipercaya;
pengalaman dan usaha pendidikan; juga sesuai dengan tuntutan
lingkungan/ekologisnya. 2. Tabligh (penyampai) atau kemampuan berkomunikasi dan bernegosiasi;

Kelebihan Pemimpin 3. Amanah (bertanggung jawab) dalam menjalankan tugasnya;

28
4. Fathanah (cerdas) dalam membuat perencanaan, visi, misi, strategi dan 4. Free Rein Leadership, yakni salah satu gaya kepemimpinan yang 100%
mengimplementasikannya. menyerahkan sepenuhnya seluruh kebijakan pengoperasian Manajemen
Sumber Daya Manusia kepada bawahannya dengan hanya berpegang
Gaya Kepemimpinan
kepada ketentuan-ketentuan pokok yang ditetapkan oleh atasan mereka.
Selanjutnya Ishak Arep dan Tanjung (2003:23) menyatakan bahwa dalam
Tipe Kepemimpinan
mencapai tujuan sebagaimana telah dikemukakan diatas, yakni untuk dapat
menguasai atau mempengaruhi serta memotivasi orang lain, maka dalam Tipe pemimpin yang dikemukakan oleh W.J. Reddin dalam What Kind of
penerapan Manajemen Sumber Daya Manusia lazimnya digunakan 4 Manager yang disunting oleh Wajosumidjo (Dept. P & K, Pusat Pendidikan
(empat) macam gaya kepemimpinan, yaitu : dan Latihan Pegawai, 1982), yaitu:

1. Democratic Leadership adalah suatau gaya kepemimpinan yang 1. Berorientasikan tugas (task orientation)
menitikberatkan kepada kemampuan untuk menciptakan moral dan
2. Berorientasikan hubungan kerja (relationship orientation)
kemampuan untuk menciptakan kepercayaan
3. Berorientasikan hasil yang efektif (effective orientation)
2. Dictatorial atau Autocratic Leadership, yakni suatu gaya leadership yang
menityikberatkan kepada kesanggupan untuk memaksakan keinginannya Berdasarkan ketiga orientasi tipe pemimpin tersebut maka terdapat delapan
yang mampu mengumpulkan pengikut-pengikutnya untuk kepentingan tipe kepemimpinan,yaitu :
pribadinya dan/atau golongannya dengan kesediaan untuk menerima segala 1. Tipe Deserter (Pembelot) Sifatnya : bermoral rendah, tidak memiliki rasa
resiko apapun. keterlibatan, tanpa pengabdian, tanpa loyalitas dan kekuatan, sukar
3. Paternalistic Leadership, yakni bentuk antara gaya pertama (democratic) diramalkan.
dan kedua (dictatorial) di atas. Yang pada dasarnya kehendak pemimpin 2. Tipe Birokrat Sifatnya : correct, kaku, patuh pada peraturan dan norma-
juga harus berlaku, namun dengan jalan atau melalui unsur-unsur norma; ia adalah manusia organisasi yang tepat, cermat, berdisiplin, dan
demokratis. Sistem dapat diibaratkan diktator yang berselimutkan keras.
demokratis.

29
3. Tipe Misionaris (Missionary) Sifatnya : terbuka, penolong, lembut hati, agar memiliki semangat yang tinggi dan bekerja sebaik mungkin. Selain itu,
ramah tamah. fungsi kepemimpinan juga berkaitan dalam mengatur hubungan antara
individu atau kelompok dalam organisasi. Hal ini perlu dilakukan guna
4. Tipe Developer (Pembangun) Sifatnya : kreatif, dinamis, inovatif,
mewujudkan organisasi yang bergerak ke arah pencapaian tepat sasaran.
memberikan/melimpahkan wewenang dengan baik, menaruh kepercayaan
pada bawahan. Dalam upaya mewujudkan tujuan organisasi, maka dibutuhkan
seorang pemimpin yang mampu menjalankan fungsi kepemimpinannya
5. Tipe Otokrat Sifatnya : keras, diktatoris, mau menang sendiri, keras
dengan baik. Tak hanya sebagai penentu kebijakan, namun pemimpin juga
kepala, sombong. Bandel.
dituntut untuk selalu memperhatikan kinerja individu dalam sebuah
6. Benevolent Autocrat (otokrat yang bijak) Sifatnya : lancar, tertib, ahli organisasi. Adapun fungsi kepemimpinan yang paling umum di antaranya
dalam mengorganisir, besar rasa keterlibatan diri. sebagai berikut:

7. Tipe Compromiser (kompromis) Sifatnya : plintat plintut, selalu Fungsi Instruktif


mengikuti angin tanpa pendirian, tidak mempunyai keputusan,
Pemimpin berfungsi sebagai komunikator yang menentukan semua
berpandangan pendek dan sempit.
aspek di dalam ruang lingkup sebuah organisasi. Beberapa hal yang perlu
8. Tipe Eksekutif Sifatnya : bermutu tinggi, dapat memberikan motivasi diperhatikan dalam fungsi instruktif seperti cara mengerjakan perintah,
yang baik, berpandangan jauh, tekun. melaksanakan dan melaporkan hasil, dan tempat mengerjakan perintah.

Fungsi Pemimpin Sehingga, setiap keputusan dapat diwujudkan secara efektif.

Seorang pemimpin berperan besar dalam menentukan setiap Fungsi Konsultatif

kebijakan sebuah organisasi. Tujuan organisasi bisa tercapai ketika seorang Pemimpin bisa menggunakan fungsi konsultatif sebagai
pemimpin mampu menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Oleh komunikasi dua arah. Bentuk komunikasi ini dibutuhkan saat pemimpin
karena itu, setiap organisasi atau kelompok membutuhkan seorang dalam usaha menetapkan kebijakan atau keputusan memerlukan bahan
pemimpin yang mengerti tentang fungsi kepemimpinan. Fungsi pertimbangan dari kelompok yang dipimpinnya. Dengan begitu, seorang
kepemimpinan merupakan usaha untuk mengarahkan anggota kelompok pemimpin dapat mengambil keputusan secara efektif dan maksimal.

30
Fungsi Partisipasi Gaya Kepemimpinan

Fungsi kepemimpinan berikutnya melibatkan anggota untuk terut Gaya kepemimpinan seorang pemimpin dalam menjalankan peran atau
serta dalam setiap pengambilan kebijakan. Hal tersebut perlu dilakukan leadership stiles meliputi :
seorang pemimpin agar orang yang dipimpinnya memiliki kesempatan
- Kepemimpinan yang berorientasi pada tugas
untuk berpartisipasi dalam melaksanakan kegiatan yang akan dilakukan.
Selain itu, fungsi partisipasi harus dijalankan supaya anggota dapat secara - Kepemimpinan yang berorientasi pada hubungan baik
aktif mengikuti setiap proses yang sedang dijalankan organisasi. Studi Kasus Gaya Kepemimpinan Mark Zuckerberg
Fungsi Delegasi Mark Elliot Zuckerberg (lahir 14 Mei 1984) adalah seorang
Dalam menjalankan fungsi delegasi, pemimpin harus memberikan pemrogram komputer. Ia dikenal karena menciptakan situs jejaring sosial
kepercayaan kepada orang yang dipimpinnya, seperti pelimpahan Facebook bersama temannya, yang bersamanya menjadi pejabat eksekutif
wewenang dan turut andil dalam penentuan keputusan. Hal ini perlu dan presiden. Facebook didirikan sebagai perusahaan swasta pada tahun
dilakukan karena tujuan organisasi tidak dapat dicapai secara maksimal jika 2004 oleh Zuckerberg dan teman sekelasnya Dustin Moskovitz, Eduardo
seorang pemimpin bekerja sendiri. Oleh karena itu, kerja sama antara Saverin, dan Chris Hughes ketika menjadi mahasiswa di Universitas
pemimpin dan anggota sangat diperlukan dalam sebuah organisasi. Harvard. Pada tahun 2010, Zuckerberg terpilih sebagai Person of the Year
versi majalah Time. Pada 2011, kekayaan pribadinya ditaksir mencapai
Fungsi Pengendalian
$17,55 miliar. Setelah dibuka untuk kalangan umum, Facebook digunakan
Salah satu fungsi kepemimpinan ialah mampu mengatur aktivitas hampir di seluruh pelosok dunia. Awal peluncurannya, aplikasi ini mampu
dari para anggota secara terarah. Pemimpin harus mampu memberi arahan, menjaring hingga 6 juta jaringan kelompok pertemanan yang didasarkan
bimbingan, serta contoh yang baik terhadap anggota. Dalam mewujudkan pada analisis demografi, pekerjaan, sekolah, kolegial, dan sebagainya.
fungsi pengendalian ini, seorang pemimpin perlu mengadakan kegiatan Bahkan dalam sehari, terdapat ratusan juta foto diunggah pada laman
bimbingan, koordinasi, dan pengawasan. Facebook. Karena lalu lintas penggunanya yang tinggi, aplikasi ini lantas
menjadi website ke-6 teraktif di dunia. Selain itu juga menjadi media sosial
terbesar kedua.

31
Namun, Dalam perjalanannya, Facebook menghadapi tantangan berat. DAFTAR PUSTAKA
Seperti misalnya tiga kali tuntutan hukum yang dihadapi Mark, termasuk
Liliweri, A. (2014). Sosiologi dan komunikasi organisasi. Jakarta: Bumi
dari Winklevoss bersaudara yang menuduh Mark mencontek ide Facebook
Aksara.
dari mereka. Namun, itu tidak membuat Mark mundur dan kehilangan
fokus. Ia tetap bertahan melanjutkan misinya untuk menjadikan Facebook Devito, A. J.(1997) Komunikasi antar manusia. Jakarta: Professional
media sosial terbesar di dunia. Books.

Berdasarkan analisis dari kami, Mark Zuckerberg merupakan Widjaja, H. A. W. (2010). Komunikasi & Hubungan Masyarakat. Bumi
pemimpin seorang yang memberikan kebebasan kepada parakaryawannya. Aksara, Jakarta.
Ia mengizinkan para karyawannya untuk berpikir kreatif dengan cara Lifia, Y. O., & Hariance, R. (2018). Bauran Pemasaran Bunga Gerbera
menyerahkan keputusan sepenuhnya di tangan tim. Namun, bukan berarti (Gerbera Jamensonii) di Kelompok Tani Boemi Nursery Jawa Barat.
Mark Zuckerberg tidak ikut campur dalam proses diskusi tapi lebih berperan Journal of Agribusiness and Community Empowerment, 1(1), 38-43.
sebagai pengawas terhadap tim di dalamnya. Ia juga memberi ruang bagi
Kristanto, T. (2015). Perencanaan Strategis Sistem Informasi dan
para karyawan Facebook untuk dapat berpikir dan bertindak secara kreatif.
Teknologi Informasi Pada PT Adira Dinamika Multi Finance.
Disamping itu juga,i Mark Zuckerberg sangat berperan dalam pembentukan
SESINDO 2015, 2015.
visi dan misi yang dijalankan oleh Facebook. Maka dari itu, dapat kami
simpulkan bahwa Mark Zuckerberg merupakan seorang pemimpin yang PT Adira Finance (2014). Berbagi Nilai Bersama-sama Menciptakan Masa
memiliki tipe kepemimpinan Kendali Bebas (laissez faire), terlihat dari cara Depan.
memimpinnya yang memberika kebebasan berpikir bagi seluruh
Robbins, S.P. 2007. Perilaku organisasi (Jilid 12).Jakarta: Penerbit
karyawannya.
Salemba Empat..

32

Anda mungkin juga menyukai