NIM : 433141420120151
PRODI : S1 KEPERAWATAN 2A
KMB 2 KONSEP DIABETES MELITUS
d. Diagnosa prioritas utama pada kasus tersebut yaitu hipovolemi karena banyak
pengeluaran urin dan selalu merasa haus seperti dehidrasi sehingga cairan nya
berkurang dalam tubuh.
e. Analisa data
Ds :
- 1 tahun terakhir pasien juga mendapat terapi insulin Humalog inj 3x10 U SC
Tetapi mengkonsumsi obat tidak sesuai anjuran dokter, dan sering kali lupa dan
tetap minum-minuman tinggi gula. 5 hari SMRS.
- klien mengeluhkan sering BAK, sering haus, dan mudah lapar dan mudah Lelah.
Do :
- klien tampak lemah dan pucat, konjungtiva anemis,
- skala nyeri 3. GDS 322 mg/dl,
- leukosit 21x103 mg/dl,
- Hb 12 g/dl,
- rokhi (+), dispnea (-),
- setelah di kaji lagi, klien sering bersama dengan rekannya yang batuk dalam
waktu lama belum juga membaik,
- TD 130/80 mmHg,N 85 x/mnt, RR 20x /mnt, S 380 C.
- Klien mendapatkan terapi Ceftriaxon 1x1g iv, Humalog 3x15 U sc, Paracetamol
1x 500mg.
2. Seorang laki laki mengalami Diabetes Melitus sudah tipe 2 sudah 3 tahun dan mengatakan
jarang kontrol ke dokter. Saat dilakukan pemerisaan gula darah didapatkan hasil 450 mg/dl.
Apakah manifestasi klinik yang bisa terjadi akibat Penurunan volume cairan intra sel pada
pasien di atas ?
a. Poliuria
b. Poliphagia
c. Polidipsi
d. Kelemahan
e. Penurunan berat badan
3. Seorang perempuan (50 tahun) dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan lemas,
pusing dan terdapat luka yang tidak sembuh-sembuh pada bagian telapak kaki kanannya,
terdapat pus dan bau yang menyengat. Hasil pemeriksaan gula darah sewaktu di dapat 460
mg/dl Apakah prioritas Intervensi keperawatan untuk mencegah terjadinya penyebaran
infeksi akibat gangren diabetik pada pasien tersebut ?
a. Anjurkan klien untuk tirah baring
b. Lakukan perawatan luka dan kontrol gula darah
c. Kontrol secara terus menerus terhadap tanda-tanda perluasan infeksi
d. Kolaborasi pemberian obat-obatan antibiotic
e. Monitor tanda tanda perluasan infeksi
4. Seorang perempuan dirawat di Ruang penyakit Dalam dengan Diagnosa Diabetes melitus ,
saat dilakukan pemeriksaan gula darah didapatkan 350 mg/dl, pasien mengeluh lemah.
Perwat sedang melakuakan penyuluhan kesehatan terkait aktifitas yang dapat mengendalikan
gula darah. Apakah kondisi yang aman untuk latihan ?
a. Terdapat penyakit infeksi akut
b. Kadar gula darah sewaktu lebih dari 200 mg/dl
c. Kadar gula darah 110 -120 mg/dl
d. Kardar glukosa darah sewaktu 200mg/dl dan terdapat keton dalam darah
e. Terdapat komplikasi kardiovaskular
5. Seorang laki laki usia 60 tahun menderita diabetes mellitus, datang ke RS dengan keluhan
sulit konsentrasi, bingung, nyeri kepala, pandangan kabur, gampang marah, dan pernah
mengalami gangguan kesadaran. Apa kemungkinan penyebab Tuan Y mengalami keadaan
seperti itu?
a. hypoglikemia
b. hyperglikemia
c. hypotensi
d. hypertensi
e. stroke
7. Seorang perempuan berusia 52 tahun dirawat di ruang penyakit dalam, hari pertama
dengan gangrene diabetikum. Pasien mendapatkan humulin 15 iu sebelum makan siang. Hasil
pengkajian didapatkan pasien menghabiskan makan siang seperempat porsi sementara
sarapan pagi habis sepertiga porsi. Apakah tanda-tanda yang perlu diwaspadai pada kondisi
pasien di atas?
a. Pucat, berkeringat, lemah, gemetar dan penurunan kesadaran (pingsan)
b. Letih, lemah, irama nadi tidak teratur, pupil dilatasi
c. Sakit kepala, refleks tendon menurun, penglihatan ganda
d. Sering berkemih, muka kemerahan, pernapasan kussmaul
e. Sesak napas, haus terus, mengantuk dan berdebar debar
8. Seorang perempuan berusia 44 tahun, datang ke poliklinik Penyakit dalam dengan keluhan
ada luka yang tidak sembuh-sembuh di ibu jari kaki. Hasil pengkajian didapat luka pada ibu
jari tampak bengkak, kehitaman, terdapat pus dan bau. Pasien mempunyai riwayat Diabetes
Melitus sudah 4 tahun yang lalu. jarang kontrol, dan tidak memperhatikan makanna yang
dimakan selama ini. Pasien menanyakan mengapa lukanya tidak sembuh sembuh ?
Manakah jawaban yang paling tepat untuk menjawab pertanyaan pasien tersebut?
a. Kekurangan insulin membuat nutrisi tidak bisa masuk ke dalam sel
b. Gula darah yang tinggi menyebabkan munculnya luka yang tidak sembuh sembuh
c. Gula darah yang tidak terkontrol menyumbat pembuluh darah
d. Penyempitan pembuluh darah menghalangi proses penyembuhan
e. Penekanan luka pada kaki menyebabkan luka sulit sembuh
9. Seorang laki laki. berusia 55 tahun dirawat dengan diagnose Diabetes Mellitus (DM).
terdapat gangguan gangren pedis, keadaan luka kotor banyak jaringan nekrotik dan pus,
panjang 10 cm dan lebar 5cm, dan kedalaman 1.5 cm. menurut keluarganya, ia tidak pernah
kontrol ke rumah sakit sejak dinyatakan DM dan memilih pengobatan tradisional.
Berdasarkan data di atas, perlambatan proses penyembuhan disebabkan oleh…
a. Usia klien
b. Besarnya luka
c. Pengobatan tradisional
d. Gula darah tidak terkontrol
e. Nutrisi yang kurang
10. Seorang perempuan berusia 54 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
mengalami pemurunan kesadaran. Terdapat luka gangren pada telapak kaki kanan.dan gula
darah 780 mg/dl. Pasien mempunyai riwayat NIDDM sejak 10 th yang lalu. Klien didiagnosis
mengalami syok Hiperglikemia. Pasien sedang diberikan infuse NaCl 1 liter dan insulin drip.
Gangguan keseimbangan elektrolit manakah yang harus diwaspadai perawat pada pasien
yang mendapatkan infus insulin ?
a. Hiperkalsemia
b. Hiponatremia
c. Hiperkalemia
d. Hipokalemia
e. Hipernatremia
11. Seorang perempuan berusia 56 tahun dirawat ruang penyakit dalam dengan keluhan
diaphoresis, palpitasi, tremor dan takikardia lebih kurang 1,5 jam sesudah mendapatkan
suntikan regular insulin pagi hari. Tindakan apa yang tepat bagi klien tersebut ?
a. memeriksa kadar glukosa darah dan memberikan karbohidrat
b. memberikan preparat nitrogliserin dan melakukan pemeriksaan elektrokardiografi (EKG)
c. mengecek denyut nadi dan pernapasan serta memberikan oksigen
d. membatasi asupan garam dan memberikan preparat diuretic
e. melakukan kolaborasi untuk rehidrasi cairan
12. Seorang laki-laki 60 tahun dirawat di Ruang Penyakit Dalam berada dalam kedaan
ketoasidosis diabetes yang terjadi sekunder akibat infeksi. Ketika keadaan tersebut berlanjut
Apakah tanda dan gejala yang akan terlihat pada Ketoasidosis diabetes ?
a. Pernapasan kusmaull dan napas bau amis aseton
b. Respirasi yang dangkal dan nyeri abdomen yang hebat
c. Berkurangnya respirasi dan meningkatnya keluaran urine
d. Pernapasan cheyne-stokes dan menurunnya keluaran urine
e. Bradikardi dan spasme karpopedal
13. Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke Poliklinik Penyakit dalam dengan
keluhan sering merasa lemah, haus, lapar dan juga sering buang air kecil. hasil pemeriksaan
glukosa darah puasa 2 kali berturut turut adalah 190 mg/dL dan 205 mg/dl. Apakah Informasi
yang harus di berikan perawat terkait hasil pemeriksaan gula darah tersebut ?
a. Hasil temuan ini normal, tidak ada tindakan berikutnya yang diperlukan
b. Hasil pemeriksaan tersebut menunjukkan Diabetes Melitus, diperlukan tindakan follow-up
lebih lanjut
c. Pemeriksaan kadar glukosa darah puasa dan setelah makan harus dilakukan dua kali lagi
d. Pasien harus di jadwalkan untuk menjalani tes HbA1c
e. Pasien dianjurkan untuk pemeriksaan gula darah 2 jam sesudah makan dan gula darah
sewaktu
14. Seorang perawat tengah melakukan edukasi pada seorang pasien diabetes melitus tentang
komplikasi kronis yang menyertai penyakit ini. Informasi manakah yang harus diikutsertakan
olehnya dalam penyampaian pelajarannya?
a. Membeli sepatu yang ukurannya setengah kali lebih besar
b. Merekomendasikan pemeriksaan mata setiap tahun sekali
c. Olahraga yang berlebihan meningkatkan resistensi insulin
d. Kunjungan podiatri (perawatan kaki) sat terjadi perlukaan
e. Kontrol gula darah setiap bulan.ke pelayanan Kesehatan
15. Seorang pasien sedang berada dalam keadaan ketoasidosis diabetes yang terjadi sekunder
karena infeksi. Ketika keadaan tersebut berlanjut, gejala apakah yang diperkirakan akan
terlihat oleh perawat?
a. Pernapasan Kussmaul dan bau manis aseton pada napas
b. Respirasi yang dangkal dan nyeri abdomen hebat
c. Berkurangnya respirasi dan meningkatnya keluaran urine
d. Pernapasan Cheyne-Stokes dan urine yang berbau busuk
e. pernapasan lambat dan dalam disertai penurunan kesadaran
16. Seorang dokter menuliskan resep obat oral antidiabetes dan meminta pemeriksaan
monitoring glukosa seminggu sekali bagi seorang pasien pria berusia 42 tahun yang baru saja
didiagnosis menderita diabetes melitus tipe-2. Pasien tersebut mengalami kelebihan berat
badan yang sedang dan menjalani diet yang buruk serta pekerjaan yang penuh dengan stres.
Dia bertanya bagaimana diagnosis itumempengaruhi hidupnya? Jawaban apakah yang paling
tepat untuknya?
a.“Obat akan membantu mempertahankan kadar glukosa darah yang stabil tetapi anda harus
mengurangi makan camilan dan pengaturan kerja yang baik
b.“Diabetes tipe-2 merupakan penyakit yang sering ditemukan dan dapat diatasi dengan
mudah. Anda tidak perlu melakukan perubahan apapun.”
c.“saya akan menunjukkan Anda kepada seorang spesialis perawatan diabetes. Dia akan
membantu Anda menyusun rencana keperawatan Anda.”
d.“Anda mungkin ingin mengubah karir Anda karena pekerjaan Anda yang sekarang sangat
menyita tenaga Anda.”
e.”Anda harus berhati hati dengan komplikasi Diabetes Melitus yang akan terjadi apabila
anda tidak mengkonsumsi obat dengan teratur
17. Manakah dari berikut yang mengindikasikan peningkatan kerentanan terhadap perkembangan DM
tipe 1?
a. penanda genetika yang menentukan respons imun
b. kegemukan menetap selama masa remaja
c. melahirkan bayi yang berat badannya kurang dari 3 kg
d. jumlah glukagon plasma berlebihan
19. Manakah dari pasien berikut yang paling berisiko mengalami DM tipe 2?
a. dewasa muda yang merupakan pemain bola basket profesional.
b. pria paruh baya yang memelihara berat badan normal
c. wanita paruh baya yang merupakan pengasuh tunggal orang tuanya
d. wanita berusia lebih dari 70 tahun yang kelebihan berat badan dan hidup santai
20. Seorang perawat mencatat bahwa pasien memiliki diagnosis keperawatan Disfungsi
Neurovaskular Perifer yang mengenai kedua kaki. Manakah dari pengkajian berikut yang mendukung
diagnosis ini?
a. sensasi normal terhadap sentuhan
b. kehilangan refleks normal
c. menyatakan "Saya tidak dapat merasakan kaki saya lagi."
d. menyatakan "Saya pernah merasakan nyeri dada."
21. Manakah dari pernyataan berikut yang mengindikasikan bahwa pasien memahami penyuluhan
tentang perawatan kaki di rumah?
a. "Saya akan berjalan bertelanjang kaki selama saya di rumah."
b. "Saya selalu membeli sepatu segera setelah tokonya buka."
c. "Saya akan memeriksa kaki saya apakah ada luka terpotong dan memar setiap malam."
d. "Jika saya punya luka lepuh, saya hanya memberi alkohol dan membalutnya."
22. Insulin lantus dan detemir, insulin kerja-lama, memiliki karakteristik insulin yang khas yang
meningkatkan risiko kesalahan pemberian. Manakah dari berikut ini yang merupakan sifat insulin
kerja-lama ini?
a. Dikombinasi dengan glukosa untuk meningkatkan tingkat energi.
b. Dapat diinaktivasi oleh cahaya dan harus dijaga tetap dingin.
c. Larutan jernih sepeerti insulin regular, tidak sepertin insulin kerja sedang dan kerja lama-lain
d. Diaktifkan oleh agitasi berat
23. Perawat tengah menyiapkan infus insulin untuk pasienKetoasidosis Diabetik. Ia dengan cermat
memilih tipe insulin mana yang dapat diberikan secara intravena
a glargine
b.. NPH
c. regular
d. Humalog
24. Hemoglobin terglikosilasi (A1C) berguna untuk mengevaluasi derajat kontrol glukosa darah
pasien DM yang telah dipertahankan selama 2-3 bulan lalu. ADA merekomendasikan diagnosis DM
pada kadar A1C berapa?
a. > 15%
b. > 9%
c. > 6,5%
d. > 2,25%
25. Ketika pasien bergantung insulin puasa pada hari pembedahan, manakah dari berikut ini yang
harus dilakukan dengan insulin regular kerja-singkat?
a. Harus diberikan secara intravena.
b. Harus didinginkan untuk memperlambat absorpsi.
c. Harus diberikan dengan glukosa intravena.
d. Harus dikombinasi dengan insulin kerja-lama.