LPJ Tartil 2019

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN
PROGRAM KERJA BIDANG TARTIL

JAM’IYYATUL QURRO’ WAL HUFFADZ
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
Sekretariat : Gedung UKM Lantai 2 UNISMA, Jl. MT. Haryono No. 193 Malang 65144  08155618621 email:ukmjqhunisma@gmail.com
A. Latar Belakang
Al-Qur’an adalah kitab yang diturunkan Allah kepada hambanya agar ummat
manusia tidak sesat di dunia maupun I akhirat, karena Al-Qur’an adalah pedoman hidup
bagi ummat manusia dan alam. Dari itu semua UKM JQH Unisma menyelenggarakan
program pembelajaran Al-Qur’an baik dari segi pembacaan secara fasohah dan tajwid
maupun pengkajian ke Al-Qur’anan, sains, dan teknologi. Jadi dengan program ini
masyarakat dan mahasiswa Unisma khususnya dapat menerapkan potensi ilmu
pengetahuan dalam Al-Qur’an. Kehidupan terus maju dengan perkembangannya
sehingga UKM JQH terdorong untuk melaksanakan program-program yang handal untuk
masyarakat dan mahasiswa pada khususnya. Sedangkan targetnya adalah kumpulan
mahasiswa dari semua jurusan sehingga terlaksana pengkajian ke Al-Qur’anan yang
absolute dilihat dari keahlian masyarakat dan mahasiswa.
Berinteraksi dengan Al-Quran tak bisa lepas dari tiga sarana

pokok: qira’ah, tilawah, dan tartil. Masing-masing merupakan thariqah yang berbeda,
namun bersinggungan satu sama lain pada titik-titik tertentu, sehingga tidak bisa
dilepaskan atau dipergunakan secara mandiri tanpa melibatkan lainnya.
Tiga kosakata Al-Quran diatas biasanya diterjemahkan dengan "membaca"

dalam bahasa Indonesia. Untuk membuktikannya, Anda bisa melihat bagaimana
terjemahan 3 kata ini dalam surah al-‘Alaq (iqra’ bismi rabbika), al-Jumu’ah (yatlu
‘alaihim ayatina), dan al-Muzzammil (wa rattilil Qur’ana tartiila). Ketiga surah ini
sudah sangat dikenal dalam kajian SNW (Sistematika Nuzulnya Wahyu).
Secara umum, menerjemahkan ketiganya sebagai "membaca" adalah benar,

namun tidak lengkap. Dalam penggunaan bahasa Arab maupun al-Qur'an sendiri,
ketiganya terkadang bisa saling menggantikan. Namun, dengan meneliti kamus-kamus
dan kitab-kitab tafsir, tampak jelas kosakata bahasa Indonesia tidak mampu menangkap
secara sempurna makna aslinya. Kita mesti memberi penjelasan lebih jika ingin
memahami maksudnya secara utuh.
Arti dasar tartil adalah sesuatu terpadu (ittisaq) dan tersistem (intizham) secara

konsisten (istiqamah), yakni melepaskan kata-kata dari mulut dengan mudah dan
konsisten. Titik tekannya ada pada pengucapan secara lisan, atau pembacaan verbal dan
bersuara. Dalam Bahasa Inggris, padanan tepatnya adalah "to recite" (mengucapkan,
Sekretariat : Gedung UKM Lantai 2 UNISMA, Jl. MT. Haryono No. 193 Malang 65144
Telp: 08155618621 E-mail: ukmjqhunisma@gmail.com
melafalkan dengan lisan). Tepatnya, slow recitation, membaca secara perlahan-lahan

dengan bersuara.
B. Dasar Pemikiran
1. Tartilul Qur’an merupakan bidang yang banyak digemari oleh semua kalangan, dari
tingkat mahasiswa maupun umum. Dalam bidang tartil ada berbagai macam kegiatan
yang tersusun dalam program kerja (PROKER). Kegiatan yang tersusun secara
terstuktur tersebut telah terealisasi dengan tujuan semata-mata untuk beribadah
kepada Allah SWT, dan untuk mensyiarkan ajaran islam terutama di bidang tilawah
itu sendiri.
Seni baca Al-Qur’an yang muncul di kalangan mahasiswa merupakan dasar
potensi spiritualitas yang perlu dikembangkan, dan untuk mengembangkan potensi
tersebut perlu adanya perlombaan-perlombaan yang sering kita kenal dengan istilah
Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) yang merupakan agenda tahunan pada tingkat
Regional, nasional dan bahkan internasional, selain itu untuk meningkatkan ukuwah
islamiyah melalui Tartilul Quran.
2. Keputusan SK Kepengurusan
3. Hadits Riwayat Anas R.A. dari Usman bib ‘Affan R.A.
“sebaik-baik diantara kamu adalah yang belajar al-Qur’an dan mengajarkan-Nya.
(H.R Anas)
4. Untuk memberikan motivasi dalam bidang al-Qur’an agar selalu menjaga dan
meningkatkan kualitas seni baca al-Qur’an mahasiswa baik dari Universitas Islam
Malang sendiri maupun dari beberapa Universitas lain di Malang.
C. Dasar Pelaksanaan
1. Tri Darma Perguruan Tinggi
2. Surat Keputusan (SK) Rektor dan ditindaklanjuti dengan rapat koordinasi
pengurus Jam’iyyatul Quro’ Wal Huffadz Universitas Islam Malang pada tanggal
13, Januari 2019. Hasil rapat koordinasi tersebut menghasilkan beberapa program
kerja, diantaranya:
1. Bimbingan tartil umum
2. Evaluasi kegiatan bimbmngan tartil
3. Tes untuk menentukan kelas
4. Membuat buku catatan kegiatan
5. Bimbingan nada tartil
D. Nama Bidang
Bidang Tartilul Quran
E. Penyelenggara Proker
Penyelenggara kegiatan ini adalah Pengurus Tartil Unit Kreatifitas Mahasiswa
Jam’iyyatul Qurro’ Wal Huffadz (JQH) Universitas Islam Malang.
F. Periode Jabatan
Periode jabatan 2018/2019
G. Tujuan Target Dan Sasaran
a. Tujuan
Tujuan bimbingan tartil disini adalah untuk membaca Al-Qur’an dengan memahami
hukum-hukum tajwid, dan membaca khorijul huruf dengan baik dan benar.
b. Target
Mahasiswa dapat memebaca Al-Qu’an dengan baik dan benar sesai dengan tajwid dan
makhorijul hurufnya.
c. Sasaran
sasaran yang dituju dalam hal ini adalah pengurus, anggota Unit Kreatifias Mahasiswa
Jam’iyyatul Qurro’ Wal Huffadz, dan mahasiswa Universitas Islam malang dan kalangan
umum.
H. Analisis Program Kerja
Saran
Selama proses berjalannya kegiatan pada bidang tartil tentu banyak sekali problem-
problem maupun hambatan yang dihadapi dan untuk mengatasi problem ataupun
hambatan tersebut. Kami menyarankan kepada BPH-U pada masa atau periode
berikutnya agar lebih mempererat koordinasi dengan pengurus, baik CO atau Wakil CO,
dan anggota Divisi atau bidang-bidang. Dan khususnya untuk bidang tartil agar bisa
meningkatkan keaktifan pengurus bidang, sehingga dapat memaksimalkan proker atau
kegiatan-kegiatan yang sudah direncanakan.
Dalam pemilihan kepengurusan kedepannya agar lebih diteliti dan ditelaah dengan
baik lagi. Hal ini perlu diperhatikan dengan sangat serius agar kepengurusan pada
periode-periode berikutnya berjalan dengan baik dan maksimal. Khususnya pada bidang
tilawah, agar tidak terjadi lagi adanya pengurus yang belum berperan aktif dan bahkan
tidak aktif pada bidang kepengurusannya. Oleh karena itu, dalam pemilihan pengurus
agar lebih diperhatikan. Sehingga dengan begitu kegiatan yang ada di setiap bidang,
khususnya bidang tartil bisa lebih efektif dan bisa lebih baik.
Dan kegiatan ini telah di analisis bahwa program kerja yang terlaksana mencapai
75%, dan program kerja yang belum terlaksana mencapai 25% karena beberapa
hambatan dan kekurangan.
I. Hambatan dan Saran
Hambatan-hambatan selama kegiatan berlangsung, antara lain:
1. Pengurus kurang disiplin saat kegiatan.
2. Kurangnya partisipasi antar seluruh pengurus.
3. Kurangnya komunikasi antar pengurus.
4. Minimnya SDM.
5. Sulitnya menyesuaikan jadwal kegiatan.
Saran:
1. Pengurus harus lebih giat dan telaten dalam mebimbing anggotanya.
2. Lebih ditingkatkan ke istiqqomahan dalam mengikuti kegiatan.
3. Mencari SDM yang sesuai dengan bidangnya.
4. Lebih meningkatkan komunikasi dan rasa kekeluargaan antar anggota dan pengurus.
5. Harus lebih disiplin lagi baik pengurus maupun anggota.
J. Susunan Pengurus Bidang
Ketua Bidang : Fitria Agung Rizki FAI 21701014009
Wakil Ketua Bidang : Roihatul Hasanah FAI 21701014010
Anggota Bidang : 1. Lutfa Arini Isnaini P FKIP 21701072106
2. Firmansyah Abdul Aziz FH 21701021093
3. Zainul Alim FH 21701021096
Bentuk Program Kerja

1. Bimbingan tartil umum
2. Evaluasi kegiatan bimbingan tartil
3. Tes untuk menentukan kelas
4. Membuat buku catatan kegiatan
5. Bimbingan nada tartil
K. Realisasi Program Kerja

Adapun realisasi program kerja terlaksana dan tidak terlaksana sebagai berikut :
Penanggung Terlaksana/Tidak
No Nama Proker
Jawab terlaksana
1. Bimbingan Tartil
Pngurus
Umum beserta Terlaksana
Tartil
Nadanya
2. Evaluasi Kegiatan
Pengurus
Bimbingan Tartil Terlaksana
Tartil
3. Membuat buku Pengurus

Terlaksana
catatan kegiatan Tartil
L. Penutup
Demikianlah laporan pertanggung jawaban kegiatan yang kami selenggarakan.
Akhirnya, atas dukungan dan kerjasama dari semua pihak dalam penyelenggaraan kegiatan
ini sangatlah kami harapkan, sesuai dengan hadist di terangkan bahwa: “Barang siapa yang
memberikan satu dirham untuk keerluan belajar keagamaan (al-Qur’an), maka seakan-akan
ia melakukan ibadah seperti apa yang dilakukan oleh orang tersebut”. Semoga Allah SWT
senantiasa memberikan kemudahan dan kesuksesan kita dalam segala hal sehingga kegiatan
ini dapat terselenggara dengan baik sebagai mana mestinya. Amin Yaa Robbal ‘Alamin.
Malang, 19 desember 2019
Ketua Bidang Sekretaris
Fitria Agung R. Roihatul Hasanah
Mengetahui,
Ketua Umum JQH
M. Agus Isnaini
Dokomentasi Kegiatan

LPJ Tartil 2019

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

LPJ Tartil 2019

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN

PROGRAM KERJA BIDANG TARTIL

Berinteraksi dengan Al-Quran tak bisa lepas dari tiga sarana

Tiga kosakata Al-Quran diatas biasanya diterjemahkan dengan "membaca"

Secara umum, menerjemahkan ketiganya sebagai "membaca" adalah benar,

Arti dasar tartil adalah sesuatu terpadu (ittisaq) dan tersistem (intizham) secara

melafalkan dengan lisan). Tepatnya, slow recitation, membaca secara perlahan-lahan

Bentuk Program Kerja

K. Realisasi Program Kerja

3. Membuat buku Pengurus

Malang, 19 desember 2019

Ketua Bidang Sekretaris

Fitria Agung R. Roihatul Hasanah

Ketua Umum JQH

Anda mungkin juga menyukai