Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Keseluruhan DNA dalam suatu sel akan membentuk genom. Genom meliputi
bagian gen yang fungsional maupun non-fungsional dalam sel organisme. DNA
DNA adalah asam nukleat yang mengandung materi genetik dan berfungsi
adalah DNA nukleus berbentuk linier dan berasosiasi sangat erat dengan protein
histon, sedangkan DNA mitokondria dan kloroplas berbentuk sirkular dan tidak
berasosiasi dengan protein histon. Selain itu DNA mitokondria dan kloroplas
memiliki ciri khas, yaitu hanya mewariskan sifat-sifat yang berasal dari garis ibu.
Sedangkan DNA nukleus memiliki pola pewarisan sifat dari kedua orangtua.
Dilihat dari organismenya, struktur DNA prokariot tidak memiliki protein histon
dan berbentuk sirkular, sedangkan DNA eukariot berbentuk linier dan memiliki
buffer ekstraksi atau buffer lisis untuk mencegah DNA rusak. Pemisahan DNA
dari materi seluler lainnya merupakan hal yang signifikan dan mengharuskan
2
penyallinan DNA menjadi RNA dan translasi RNA menjadi protein berlangsung
yang mempunyai berat molekul besar akan berada di bagian bawah tabung dan
molekul ringan akan berada pada bagian atas tabung . Hasil sentrifugasi akan
menunjukkan dua macam fraksi yang terpisah, yaitu supernatan pada bagian atas
membran plasma dan membran inti baik secara mekanik maupun secara kimiawi.
Isolasi DNA merupakan suatu teknik yang digunakan untuk memperoleh DNA
murni, yaitu tanpa protein dan RNA dari suatu sel dalam jaringan. Pemecahan
dinding sel secara mekanik dapat dilakukan dengan pemblenderan atau penggerus
dengan pemberian detergen. Penambahan sabun cair dan garam dapur adalah
untuk melisiskan membran inti untuk mengeluarkan isi inti sel yang berisi DNA
(Rachmat, 2012).
3
Tujuan Praktikum
Kegunaan Penulisan
Adapun kegunaan dari penulisan laporan ini adalah sebagai salah satu
TINJAUAN PUSTAKA
tahapan antara lain: preparasi ekstrak sel, pemurnian DNA dari ekstrsk sel dan
presipitasi DNA. Meskipun isolasi DNA dapat dilakukan dengan berbagai cara,
akan tetapi pada setiap jenis atau bagian tanaman dapat memberikan hasil yang
berbeda, hal ini dikarenakan adanya senyawa polifenol dan polisakarida dalam
konsentrasi tinggi yang dapat menghambat pemurnian DNA. DNA isolation is the
techniques which are developed were expensive. Arti: Isolasi DNA merupakan
yang telah dikembangkan sangat mahal dan memerplukan waktu yang lama.
(Listanto,1996)
Molekul DNA dalam suatu sel dapat diekstraksi atau diisolasi untuk
dari bahan lain seperti protein, lemak, dan karbohidrat. Prisnsip utama dalam
isolasi DNA ada tiga yakni penghancuran (lisis), ektraksi atau pemisahan DNA
dari bahan padat seperti selulosa dan protein, serta pemurnian DNA. Isolasi DNA
tanaman, isolasi DNA buah, isolasi DNA bakteri, dan isolasi DNA hewan pada
dalam pengembangan ilmu ini. Derajat kemurnian dan konsentrasi dalam isolasi
dengan DNA sebagai objeknya diawali dengan proses isolasi DNA, selanjutnya
biasanya berukuran 10 basa.PCR dilakukan pada suhu anealing yang rendah yang
sederhana untuk primer adalah terdiri atas 18- 28 susunan basa dengan persentase
merupakan metode yang umum digunakan dalam ekstraksi DNA genom tanaman
DNA yang berukuran tebal dan dapat memisahkan DNA dari polisakarida karena
deperoleh fragmen DNA, dengan metode CTAB juga akan diperoleh RNA
dengan pita tipis yang terletak jauh berada di bawah pita DNA. Keberadaan pita
dua metode sebelumnya, Thiocyanate bersifat toksik, untuk lisis dinding sel ,
Memerlukan chloroform untuk denaturasi protein. 6. Silica Gel Silica gel dapat
digunakan sebagai pembatas daerah yang diperbanyak adalah DNA untai tunggal
dengan proses replikasi DNA secara in vivo yang bersifat semi konservatif
(Giri, 2004)
7
Perbaungan, Provinsi Sumatera Utara pada Tanggal 3 Maret 2021 Hari Rabu pada
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah Alat-alat yang
kertas. Alat labnya ialah laminar air flor, autoklaf, cawan petri, botol kultur, rak
kultur, pisau scalpel, timbangan analitik, enkas, kulkas, oven, hotplate dan stirer,
spritus, pinset. Sementara alat pada praktikum lab genetika molekuler ialah
sentri fuge, tube, waterbath, tabung nitrogen cair, ultra low freezer, automed
extraction and purification system, real time pcr system, hotplate, komputer,
mortal alu.
pembahasan untuk petunjuk pengerjaan laporan, serta paket data dan wifi untuk
mencari sumber informasi. Bahan yang digunakan pada lab kultur ialah agar, zpt,
larutan stok ms, aquades, dithane, detergent, klorox, twen 20, alkohol, naoh dan
hcl. Sementara bahan pada lab genetika molekuler ialah edta, buffer taeagrose,
Prosedur Praktikum
Hasil
GAMBAR KETERANGAN
sampai halus
10
antioksidan
β- mercaptoethanol 10 µl kedalam
30 menit
diinkubasi
selama 10 menit
10 menit
Dipisahkan supernatan
centrifuge 10 menit
selama 7 menit
selama 1 malam
Dikering anginkan
etanol absolut 1 ml
selama 10 menit
Disimpan di binder
15
PEMBAHASAN
DNA, isolasi DNA dapat dilakukan dengan berbagai cara, akan tetapi pada setiap
jenis atau bagian tanaman dapat memberikan hasil yang berbeda. Hal ini sesuai
preparasi ekstrak sel, pemurnian DNA dari ekstrsk sel dan presipitasi DNA.
Meskipun isolasi DNA dapat dilakukan dengan berbagai cara, akan tetapi pada
setiap jenis atau bagian tanaman dapat memberikan hasil yang berbeda, hal ini
yang dapat menghambat pemurnian DNA. DNA isolation is the most important
step in molecular biology analysis. Several DNA isolation techniques which are
developed were expensive. Arti: Isolasi DNA merupakan tahap terpenting dalam
kegiatan isolasi DNA dan DNA dalam suatu sel dapat diekstraksi atau diisolasi.
Hal ini sesuai dengan literatur Artama (1991) yang menyatakan bahwa Molekul
DNA dalam suatu sel dapat diekstraksi atau diisolasi untuk berbagai macam
DNA dilakukan dengan tujuan untuk memisahkan DNA dari bahan lain seperti
protein, lemak, dan karbohidrat. Prisnsip utama dalam isolasi DNA ada tiga yakni
penghancuran (lisis), ektraksi atau pemisahan DNA dari bahan padat seperti
selulosa dan protein, serta pemurnian DNA. Isolasi DNA tanaman, isolasi DNA
16
buah, isolasi DNA bakteri, dan isolasi DNA hewan pada dasarnya memiliki
mempengaruhi hasil yang diperoleh. Hal ini sesuai dengan literatur Fatchiyah
merupakan teknik yang penting dalam pengembangan ilmu ini. Derajat kemurnian
dan konsentrasi dalam isolasi DNA sangat mempengaruhi hasil yang diperoleh.
Analisis tingkat molekuler dengan DNA sebagai objeknya diawali dengan proses
untuk melakukan kegiatan isolasi DNA. Hal ini sesuai dengan literatur Prasetyo
anealing yang rendah yang memungkinkan primer menempel pada beberapa lokus
pada DNA. Aturan sederhana untuk primer adalah terdiri atas 18- 28 susunan basa
polifenol Menghasilkan pita DNA yang berukuran tebal dan dapat memisahkan
CTAB juga akan diperoleh RNA dengan pita tipis yang terletak jauh berada di
bawah pita DNA. Keberadaan pita RNA tergantung bahan yang diekstraksi.
Metode-metode isolasi DNA ini ada yang bagus ada jugak yang tidak
karena sifat toksik phenol. Hal ini sesuai dengan literatur Giri (2004) yang
lebih cepat dibanding dua metode sebelumnya, Thiocyanate bersifat toksik, untuk
lisis dinding sel , Memerlukan chloroform untuk denaturasi protein. 6. Silica Gel
Silica gel dapat mengikat DNA dengan perantaraan garam/buffer tertentu (NaI),
pada daerah spesifik yang dibatasi oleh dua buah primer oligonukleotida.Primer
yang digunakan sebagai pembatas daerah yang diperbanyak adalah DNA untai
mirip dengan proses replikasi DNA secara in vivo yang bersifat semi konservatif.
18
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Prasetyo, A. 2008. Karakterisasi virus pada tanaman jarak pagar (Jatropha curcas
L.). Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada.