DISUSUN OLEH
NUR FAIZAH
SAPARWADI
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah swt. Yang telah memberikan karunia dan
lindungan-Nya. Begitu besar rasa syukur yang penulis rasakan, karena berkat Ridho-Nyalah
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Momen Gaya dan Momen Inersia.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Mekanika. Selama
penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dan dorongan dari berbagai
pihak. Maka dari itu, sudah selayaknya penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan
penghargaan yang setulus – tulusnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam
pembuatan makalah ini. Semoga amal baik yang telah diberikan kepada penulis tercatat sebagai
amal shaleh dan mendapat imbalan yang berlipat dari Allah swt.
Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak kekurangan, baik dari segi
penyajian, penulisan, dan penggunaan tata bahasa. Untuk itu saran dan kritik yang bersifat
membangun dari berbagai pihak sangat penulis harapkan sebagai proses perbaikan untuk karya
tulis selanjutnya hingga menjadi lebih baik.
AIKMUAL, 22
November 2021
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
B. Rumusan masalah........................................................................................... 1
C. Tujuan............................................................................................................1
BAB II : PEMBAHASAN............................................................................ 2
A. Kesimpulan..................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Torsi merupakan efek momen termasuk putaran/puntiran yang terjadi pada penampang tegak
lurus terhadap sumbu utama dari elemen. Beban lateral dapat mengakibatkan torsi pada
bangunan ketika beban lateral tersebut cenderung memutar bangunan tersebut dengan arah
vertikal. Hal ini terjadi ketika pusat beban tidak tepat dengan pusat kekakuan elemen vertikal
beban lateral sistem ketahanan struktur tersebut. Eksentrisitas diantara pusat kekakuan
danmassa bangunan dapat menyebabkan gerakan torsi selama terjadinya gempa.
Momen inersia (Satuan SI: kg m2) adalah ukuran kelembaman suatu benda untuk berotasi
terhadap porosnya. Besaran ini adalah analog rotasi daripada massa. Momen inersia berperan
dalam dinamika rotasi seperti massa dalam dinamika dasar, dan menentukan hubungan antara
momentum sudut dan kecepatan sudut, momen gaya dan percepatan sudut, dan beberapa
besaran lain. Meskipun pembahasan skalar terhadap momen inersia, pembahasan
menggunakan pendekatan tensor memungkinkan analisis sistem yang lebih rumit seperti
gerakan giroskopik.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
Momen Gaya (Torsi) dalam gerak rotasi, penyebab berputarnya benda adalah momen gaya
atau Torsi. Momen gaya atau disebut juga dengan Torsi sama dengan gaya pada gerak tranlasi.
Momen gaya (Torsi) ialah sebuah besaran yang menyatakan besarnya gaya yang bekerja pada
sebuah benda sehingga mengakibatkan benda tersebut berotasi.
Besarnya momen gaya (Torsi) bergantung pada gaya yang dikeluarkan serta jarak antara sumbu
putaran dan letak gaya. Apabila Kita ingin membuat sebuah benda berotasi, Kita harus
memberikan momen gaya pada benda tersebut. Torsi atau disebut juga momen gaya dan
merupakan besaran vektor.
Konsep Torsi dalam fisika, juga disebut momen, dimulai dari kerja Archimedes dalam lever.
Contohn, gaya dari tiga newton bekerja sepanjang dua meter dari titik tengah mengeluarkan
Torsi yang sama dengan satu newton bekerja sepanjang enam meter dari titik tengah.
Momen Gaya atau sering dikenal juga dengan Torsi adalah hasil kali antara gaya F dan lengan
momennya. Torsi digambarkan dengan lambang τ.
Secara matematis rumus momen gaya dapat ditulis sebagai berikut ini :
τ=lxF
Jika antara lengan gaya l dan gaya F tidak tegak lurus maka rumusnya dapat ditulis sebagai
berikut ini :
τ = l x F sin α
Keterangan :
1. Batang AB = 4 m dengan poros dititik A dengan gaya sebesar 12 N membentuk sudut 60°.
Maka besar momen gaya pada batang AB adalah
Diketahui :
r=2m
F = 12 N
α= 60°
Ditanyakan : τ....?
Hitung : τ = r x F sin α
= 2 × 12 sin 60°
= 24×1/2 √3
Suatu benda yang mencoba dalam mempertahankan kondisinya yang sangat bergantung
dengan momen inersia.Semakin besar inersia, maka benda akan sulit bergerak begitu juga
sebaliknya.Besarnya dari momen inersia sebuah benda bergantung pada beberapa faktor di
bawah ini:
Benda dengan massa m yang mempunyai titik putar dengan jarak r, rumus momen inersianya
akan dinyatakan seperti berikut:
I = mr2
Keterangan:
Satuan momen inersia bisa diturunkan dari besaran penyusunnya sehingga inersia memiliki
satuan Internasional (SI) berupa kg m².
Tak hanya digunakan untuk menyelesaikan momen inersia dari sistem partikel tunggal seperti
penjelasan sebelumnya.
Momen inersia ini juga menerangkan pada sistem partikel dengan jumlah yang banyak dimana
jumlah dari momen inersia masing – masing komponen pada sistem partikel.
Secara matematis, jika dijabarkan maka akan menjadi seperti berikut ini:
Notasi Σ (dibaca: sigma) merupakan penjumlahan momen inersia dari sistem partikel sebanyak
n.
Momen inersia tak hanya bergantung dengan massa serta jarak pada titik putarnya. Tetapi juga
sangat bergantung dengan bentuk benda seperti bentuk batang silinder, bola pejal cincin dan
lainnya.
a. Sebuah benda berotasi dengan jari-jari 0,4 m mengelilingi sumbu. Jika massa benda tersebut
6 kg, berapakah momen inersianya?
Pembahasan
Dik:
R = 0,4 m
M = 6 kg
Dit: I...?
Jawaban:
I = M.R2
I = 6.0,4²
I = 6.0,16
I = 0,96 kg.m2
Jadi, momen inersia dari sebuah benda berotasi adalah 0,96 kg.m2
b. Sebuah bola pejal memiliki massa 4 kg berputar dengan sumbu putar tepat melalui
tengahnya. Jika diameter bola tersebut 60 cm hitunglah momen inersia bola tersebut!
Pembahasan
Dik:
M = 4 kg
d = 60 cm
R = 30 cm = 0,3 m
Dit: I...?
Jawaban:
I = 2/5.M.R²
I = 2/5.4.0,3²
I = 2/5.4.0,09
I = 0,144 kg.m2
a. Membuka pintu, ketika kamu tarik atau dorong gagang pintu dengan gaya, pintu akan
mengayun terbuka atau tertutup. Ayunan terbuka atau tertutup ini menandakan kalau pintu
mengalami gerak rotasi (bergerak pada lintasan melingkar) dan memiliki sumbu putar (poros)
yang terletak pada engselnya.
b.Memasang baut, agar dapat dengan mudah mengencangkan baut tersebut dapat melakukan
dua cara yaitu memberi gaya yang besar dengan lengan gaya yang panjang, dengan kata lain
memberi momen gaya yang besar.
c.Menimba air dengan katrol, gaya yang bekerja pada saat menimba adalah gaya yang kita
lakukan untuk mengangkat air terhadap tegangan tali berbanding terbalik dengan gaya berat air
dan ember.
d.Main yo-yo, Yoyo jatuh lurus ke tanah karena lemparan dan gaya gravitasi dan tali memberi
energi putar. Saat yoyo sampai pada ujung benang, energi putar belum habis sehingga yoyo
terus berotasi dalam keadaan diam, kondisi tersebut dinamakan sleep. Rotasi yoyo
membuatnya stabil dan agar yoyo naik ke atas, kita harus menyentakkan talinya.
e.Kipas angin yang berputar, bahwa semakin besar sudut kelengkungan rotasi, jari-jari kincir
pada kipas semakin besar dan hal ini menyebabkan gaya hambat yang dialami kincir kipas pun
semakin besar sehingga kecepatan kincir berkurang.
f.Jungkat-jungkit, terjadi pada 2 orang anak, yang duduk di satu sisi dan sisi lainnya, sebut saja
anak A dan B, torsi pada anak A akan membuat jungkat jungkit bergerak berlawanan arah jarum
jam maka torsinya bernilai positif, sedangkan torsi pada anak B membuat jungkat-jungkit
bergerak searah jarum jam maka torsinya bernilai negatif.
a.Satelit
Satelit adalah suatu benda dalam ruang yang melingkari atau bergerak mengelilingi benda yang
lebih besar. Tahukah kita bagaimana benda itu terus bergerak di sekitar benda yang lebih besar
tanpa terhenti? Ini karena inersia gerakan, yang membuatnya terus bergerak dalam gerakan
melingkar.
b. Buah dan daun jatuh
Pernahkah kita bertanya-tanya mengapa buah atau daun tumbang ketika dahan pohon
terguncang? Itu karena inersia diam. Sebelum bergetar, cabang sedang diam, tetapi ketika
pohon diguncang, cabang mulai bergerak, sedangkan buah dan daunnya tetap dalam keadaan
awal diam. Jadi, mereka jatuh.
Tahukah kita apa yang membuat partikel debu berjatuhan dari karpet? Itu semua karena
keajaiban kelembaman. Saat kita memukul karpet dengan tongkat, karpet mulai bergerak tetapi
partikel debu di dalamnya tetap dalam keadaan inersia awal. Pemukulan karpet yang berulang-
ulang menyebabkan partikel debu berjatuhan, sehingga membuat karpet kita bersih.
Pernahkah kita mencoba turun dari bus yang bergerak? Jika sudah maka kitaa pasti tahu
hasilnya, tapi pernahkah kita bertanya-tanya mengapa kita jatuh ke depan dan bukan ke
belakang? Ini lagi-lagi karena inersia gerak. Ketika seorang penumpang turun dari bus yang
bergerak, tubuh bagian atas mereka masih bergerak, dan ketika bersentuhan dengan tanah
yang diam, tubuh mereka terjungkal ke depan karena inersia gerakan.
Pernahkah kita memperhatikan susu terus berputar bahkan setelah kita berhenti mengaduk
sesendok gula atau coklat ke dalam susu? Ajaib, bukan? Tidak salah untuk mengatakan bahwa
hal itu disebabkan oleh keajaiban kelembaman gerak, yang membuat susu tetap bergerak di
dalam gelas.
Kita pasti pernah melihat atlet lari sebelum melakukan lompat jauh tetapi pernahkah kitaa
merenungkan mengapa mereka melakukannya? Nah, mereka melakukannya untuk membawa
diri mereka dalam inersia gerak dari inersia diam. Itu memudahkan mereka untuk melakukan
lompatan jauh.
Pernahkah kita memperhatikan mengapa sebuah benda, ketika dilempar ke luar kereta yang
sedang bergerak, bergerak ke arah yang berlawanan dan dengan kecepatan yang sama dengan
yang ada di kereta? Nah, ini lagi-lagi karena konsep kelembaman diam.
Kita pasti pernah mengalami trik memasukkan koin ke dalam gelas tanpa benar-benar
menyentuhnya. Itu terjadi karena ketika kita tiba-tiba menarik karton tempat koin ditempatkan,
itu jatuh ke dalam gelas karena cenderung tetap dalam keadaan diam.
h. Sabuk Pengaman
Sabuk pengaman mobil ada untuk membuat kita tetap aman saat terjadi kecelakaan. Ini
bertindak sebagai kekuatan eksternal untuk menjaga tubuh tetap utuh saat kendaraan kita
bertabrakan dengan benda eksternal. Dalam hal ini, bagian atas tubuh kita, yang dalam
keadaan bergerak, mencoba bergerak maju karena inersia gerakan, tetapi sabuk pengaman
membantu kita dan membatalkan efek kelembaman.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi, momen gaya atau torsi (τ) adalah besaran yang menyatakan gaya yang bekerja pada benda
(F) dengan jarak tertentu dari poros (r) mengakibatkan benda tersebut bergerak melingkar,
dirumuskan τ = r x F.
https://haloedukasi.com/momen-gaya-dan-momen-inersia
https://www.zenius.net/blog/rumus-momen-inersia-dalam-
fisika#Contoh_Soal_dan_Pembahasan_Rumus_Momen_Inersia
https://www.fisika.co.id/2020/12/momen-gaya-torsi.html?m=1#8
https://www.studiobelajar.com/momen-inersia/