Abstract: This study aims to identify and find solutions to delay construction work happening on
the SCE project. The SCE project is a school building construction project. The background of this
study is due to indications of delay with a difference of 25% between the schedule plan and the
reality in the ground. The factors that cause the delay must be well identified so that a larger delay
can be avoided and can provide solutions to these problems. From the results of Fishbone analysis
and AHP, 11 factors were found to influence the delay in SCE project.
47 47
Business and Finance Journal, Volume 5, No. 1, March
seperti asrama serta memiliki kolam renang. Penelitian ini bertujuan untuk mengiden-
Jadwal rencana awal untuk pelaksanaan peker- tifikasi faktor-faktor penyebab keterlambatan
jaan struktur dari proyek ini dimulai pada bulan
proyek SCE serta memberikan rekomendasi so-
Januari tahun 2018 dan target penyelesaiannya
lusi untuk menyelesaikan masalah yang menye-
adalah Mei 2019. Proyek ini dibagi menjadi dua
babkan terlambatnya pembangunan Proyek SCE.
tahapan, yaitu tahap awal berupa pekerjaan
struktur dan kemudian dilanjutkan dengan
peker- jaan arsitektural. Dua tahap tersebut KERANGKA BERPIKIR
dikerjakan oleh dua kontraktor utama yang
Kerangka berpikir dari penelitian ini adalah
berbeda.
sebagai berikut.
Pelaksanaan dalam proyek di lapangan me-
miliki struktur organisasi tersendiri agar kegiatan Proyek
pembangunan dapat berlangsung sesuai dengan
yang direncanakan. Pihak-pihak terkait yang Jadwal/Target
ber- peran dalam proyek ini antara lain adalah Sesuai dengan jadwal yang direncanakan
pemilik bangunan yang merupakan sebuah Terlambat dari jadwal yang direncanakan
yayasan, kon- sultan manajemen konstruksi KEY SUCCESS
FACTOR
(pengawas), kon- sultan perencana, kontraktor
untuk pekerjaan struktur, dan terakhir adalah Faktor-faktor yang menyebabkan keterla
kontraktor untuk pekerjaan arsitektural. Jumlah
participant yang terlibat dalam pembangunan
SOLUSI
SCE yaitu sebanyak 440 orang.
Kondisi saat ini proyek mengalami
keterlam- batan progress kurang lebih sebesar Gambar 2
Gambar 1
4
Rizki Prayudi Ramadhan, Analisis Faktor Penyebab Keterlambatan pada Pembangunan Proyek
“SCE”
4
Business and Finance Journal, Volume 5, No. 1, March
Gambar 6 Hasil Pengolahan Data dengan Software “AHP Decision for Mac” Berdasarkan Peringkat
faktor yang paling berpengaruh terhadap keter- memberikan persetujuan dan izin dikarenakan
lambatan Proyek SCE. Responden sepakat memi- kurangnya kehadiran pimpinan konsultan peng-
lih kriteria ini dikarenakan operasional proyek awas di lapangan sehingga kurangnya pengeta-
terhambat diakibatkan oleh rusaknya “tower huan yang dimiliki oleh pimpinan atas kendala
crane” sebanyak kurang lebih 4x dalam kurun yang terjadi di lapangan. Kurangnya
waktu 2 bulan saat progress proyek berjalan kepercayaan pimpinan konsultan pengawas
sebesar 15%. Akibat rusaknya tower crane terse- terhadap staff di lapangan juga merupakan salah
but, perpindahan material menjadi terhambat satu penyebab lamanya persetujuan dokumen
sehingga mengurangi produktivitas tenaga kerja yang diajukan oleh pihak kontraktor.
yang sudah dikerahkan. Keterlambatan persetu- juan shop drawing juga
Yang kedua, pada hasil pengolahan AHP diakibatkan karena pu- tusnya komunikasi
pada item “terlambat dalam menyetujui shop dengan konsultan perencana. Shop drawing
drawing dan izin pelaksanaan” memiliki nilai tidak dapat langsung disetujui karena banyak
bobot sebesar 0,158 dan merupakan faktor yang perubahan gambar yang diajukan oleh
menyebabkan keterlambatan proyek pada urutan kontraktor akibat adanya perbedaan perhi-
kedua. Responden memilih kriteria ini sebagai tungan kekuatan struktur yang dibangun dengan
salah satu faktor penting yang menyebabkan gambar rencana yang dibuat oleh konsultan
keterlambatan dikarenakan seringnya pihak perencana.
konsultan pengawas di lapangan terlambat dan Yang ketiga, pada item “pengambilan kepu-
lama dalam menyetujui shop drawing maupun ktusan yang lambat” setelah dilakukan
izin pelaksanaan yang diajukan oleh pihak kon- pengolahan dengan AHP didapatkan bobot
traktor. Lambatnya konsultan pengawas dalam sebesar 0,115. Bobot tersebut menempati urutan
ketiga setelah “peralatan yang tidak berfungsi
5
Business and Finance Journal, Volume 5, No. 1, March
5
Rizki Prayudi Ramadhan, Analisis Faktor Penyebab Keterlambatan pada Pembangunan Proyek
“SCE”
shop drawing di lapangan cukup sering
terhambat pembuatannya karena terkendala
dengan ku- rangnya gambar detail proyek yang
sudah dibuat oleh konsultan perencana. Hal ini
menyebabkan pelaksanaan pekerjaan menjadi
mundur juga.
Pembuatan shop drawing tidak dapat dila-
kukan dengan cepat karena respons yang dibe-
rikan oleh konsultan pengawas cukup. Hal ini
dikarenakan pertanyaan terkait gambar detail
yang diajukan oleh konsultan pengawas
kepada konsultan perencana kurang dapat
direspons dengan baik dan cepat juga. Berikut
adalah gambaran dari alur pengajuan detail
shop draw- ing apabila gambar rencana masih
memiliki kurang cukup detail.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan
data yang telah dilakukan dapat ditarik
kesimpul- an bahwa penyebab keterlambatan
pada Proyek SCE adalah rusaknya peralatan
utama yang ber- pengaruh terhadap
keseluruhan aktivitas kon- struksi. Kemudian
diikuti oleh sikap konsultan pengawas yang
cenderung lambat dalam membe- rikan
informasi dan keputusan di lapangan yang
sangat memengaruhi kinerja dari kontraktor di
lapangan. Sehingga dalam hal ini kedua belah
pihak baik kontraktor maupun pemilik
memiliki andil dalam keterlambatan Proyek
SCE. Solusi dari permasalahan tersebut antara
lain sebagai berikut.
1. Kontraktor harus mencari dan menyediakan
motor cadangan untuk tower crane yang
masih dapat berfungsi dengan baik untuk
mencegah keterlambatan aktivitas yang
ada
5
Business and Finance Journal, Volume 5, No. 1, March
di lapangan. Hal ini merupakan salah satu Lastiyanti, Siwi D.D. 2015. Kajian Manajemen
alternatif solusi yang dapat dilakukan dika- Risiko sebagai Upaya untuk Mencapai Ke-
renakan untuk mencari bengkel reparasi dan berhasilan pada Proyek Konstruksi Baja
spare-part motor tower crane yang digunakan dan Sipil di PT Supra Surya Indonesia.
saat itu tidak mudah. Surabaya: Universitas Airlangga.
2. Konsultan pengawas sebaiknya mengubah Le-Hoai, L., Lee, Y.D., & Lee, J. Y. 2008. Delay
cara bekerja dengan lebih cepat dalam meres- and Cost Overruns in Vietnam Large
pons pengajuan shop drawing dan tidak me- Construction Projects: A Comparison
nunda pemeriksaan pengajuan shop drawing With Other Selected Countries. KSC
maupun izin pelaksanaan yang diajukan oleh Journal of Civil Engineering.
Kontraktor. Sehingga apabila ada kesalahan Lo, T.Y., Fung, I.W.H., Tung, K.C.F. (2006).
yang terjadi, kontraktor dapat dengan segera Construction delays in Hong Kong civil
memperbaiki dan mengajukan kembali. engineering projects. Journal of Construc-
3. Pemilik menunjuk konsultan pengawas untuk tion Engineering and Management. 132.
merangkap fungsi sebagai konsultan peren- pp.636-649.
cana. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi, Marzouk, M.M & El Rasas, T. 2013. Analyzing
menjawab dengan cepat, dan bertanggung Delay Causes in Egyptian Construction
jawab terhadap pertanyaan yang diajukan Projects. Journal of Advanced Research.
oleh kontraktor terkait dengan pengajuan Structural Engineering Department. Cairo
perubahan shop drawing yang tidak sesuai University.
dengan rencana serta perhitungan di lapang- Moleong, Lexy. 2007. Metodologi Penelitian
an. Kualitatif. Bandung: Rosdakarya.
4. Konsultan pengawas harus lebih sering me- Mubarak, S. 2005. Construction Project Sched-
lakukan inspeksi dan koordinasi dengan pe- uling and Control. Pearson Prentice Hall.
laksana maupun mandor dari pihak kontrak- Pujiyono, B. 2014. Konsep Manajemen Proyek,
tor untuk mengedukasi standar pekerjaan pp. 1–42. Jakarta: Universitas Terbuka.
yang dilakukan pekerja di lapangan. Rahman, H. Abdul, Berawi, M.A., Berawi, A.R.,
Mohamed, O., Othman, M., & Yahya,
I.A. 2006. Delay Mitigation in the Malay-
DAFTAR RUJUKAN
sian Construction Industry. Journal of
Andi, Winata, S., & Hendarlim, Y. 2005. Faktor- Construction Engineering and Manage-
Faktor Penyebab Rework pada Pekerjaan ment, Vol.132, Issue 2.
Konstruksi. Civil Engineering Dimension. Teguh, R. & Sudiadi. 2015. Manajemen Proyek.
7(1):22–29. Available from http://eprints.mdp.ac.id.
Ladjao, J., Yurianto, E., Limanto, S., & Wicak- Theodore J. Trauner, Mark F. Nagata, William
sono, E. 2016. Analisis Faktor Penyebab A. Manginelli, and Scott Lowe. 2018.
Keterlambatan pada Bangunan Tinggi di Construction Delays (Third Edition).
Surabaya. Jurnal Dimensi Pratama Teknik
Sipil, Vol. 5, No. 1.