Anda di halaman 1dari 11

DAMPAK PENGARUH VIRUS CORONA (Covid 19)

BERKAITAN DENGAN PANCASILA SEBAGAI


SISTEM ETIKA DALAM BERKEHIDUPAN
BERMASYARAKAT

Disusun oleh:
Edwanda Arifiyana Alkaf / 041911333110
Semester genap 2019/2020 MKWU UNAIR
PROGRAM S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada
banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu.
Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-
paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute
Respiratory Syndrome (SARS).
Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina,
pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke
wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk Indonesia.
Infeksi virus corona ini sudah pasti memberikan dampak yang merugikan bagi semua
masyarakat, dampaknya banyak warga Indonesia yang sudah terkena virus. Selain itu,
efek dari virus corona sendiri menyebabkan infeksi pernafasan berat hingga kematian.
Penularannya mudah sekali dengan sentuhan fisik, tetesan cairan yang berasal dari batuk
maupun bersin. Dengan adanya virus corona masyarakat dihimbau untuk tidak keluar dar
rumah dan menggunakan masker saat keluar rumah. Namun rasa saling membantu antar
masyarakat kurang karena etika dalam berkehidupan kebangsaan yang benar belum
dilaksankan dengan sepenuhnya. Sehingga kepedulian untuk berbagi kepada orang yang
terkena virsus ataupun mengalah dan memberikan peralatan yang dibutuhkan misalnya
masker, baju pelindung APD masih kurang.
Untuk itu harus ada solusi untuk menangani COVID-19, sehingga semuanya bisa
kembali seperti semula. Khusunya untuk pemerintah, dalam peraturan yang akan
ditetapkan mengenai virus ini. Ataupun etika kemanusiaan dari masyrakat Indonesia yang
harus di tumbuhkan.

A. RUMUSAN MASALAH
Penulis telah menyusun beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah ini
sebagai batasan dalam pembahasan bab isi. Beberapa masalah tersebut antaralain:
a. Apa pengertian dari virus corona?
b. Apa pengertian dari etika dalam pancasila ?
c. Bagaimana peran etika dalam pancasila dalam membantu permasalahan virus
corona yang ada di Indonesia ?
B. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dalam penulisan makalah ini
sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui apa itu virus corona
b. Untuk mengetahu pengertian etika dalam pancasila
c. Untuk mengetahui peran etika dalam pancasila dalam mebantu permasalahan
virus corona yang ada di Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian COVID- 19
Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-
CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi
virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem
pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian.
Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih
dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular
ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa,
lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui. Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan
pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. Virus ini
menular dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah lain di Cina dan ke beberapa
negara, termasuk Indonesia.
Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan.
Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti
flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi
paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe
Acute Respiratory Syndrome (SARS). Infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa
menyebabkan penderitanya mengalami gejala flu, seperti demam, pilek, batuk, sakit
tenggorokan, dan sakit kepala; atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti
demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada.
Namun, secara umum ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang
terinfeksi virus Corona, yaitu
 Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celcius)
 Batuk
 Sesak napas
Menurut penelitian, gejala COVID-19 muncul dalam waktu 2 hari sampai 2
minggu setelah terpapar virus Corona. Infeksi virus Corona atau COVID-19
disebabkan oleh coronavirus, yaitu kelompok virus yang menginfeksi sistem
pernapasan. Pada sebagian besar kasus, coronavirus hanya menyebabkan infeksi
pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu. Akan tetapi, virus ini juga bisa
menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti pneumonia, Middle-East Respiratory
Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia.
Namun, kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia ke
manusia. Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:
1. Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita
COVID-19
2. Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah
menyentuh benda yang terkena cipratan air liur penderita COVID-19
3. Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan atau
berjabat tangan
Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih
berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang
sedang sakit, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah. Guna memastikan
diagnosis COVID-19, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan berikut:
 Uji sampel darah
 Tes usap tenggorokan untuk meneliti sampel dahak (tes PCR)
 Rontgen dada untuk mendeteksi infiltrat atau cairan di paru-paru
Infeksi virus Corona atau COVID-19 belum bisa diobati, tetapi ada beberapa
langkah yang dapat dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya dan mencegah
penyebaran virus, yaitu
 Merujuk penderita COVID-19 untuk menjalani perawatan dan karatina
di rumah sakit yang ditunjuk
 Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai
kondisi penderita
 Menganjurkan penderita COVID-19 untuk istirahat yang cukup
 Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih
untuk menjaga kadar cairan tubuh
Pada kasus yang parah, infeksi virus Corona bisa menyebabkan beberapa
komplikasi serius berikut ini:
 Infeksi sekunder pada organ lain
 Gagal ginjal
 Acute cardiac injury
 Acute respiratory distress syndrome
 Kematian

B. Pengertian Etika Pancasila


Etika berasal dari bahasa Yunani Ethos yang artinya kebiasaan, adat, watak
perasaan, sikap, dan cara berpikir. Secara etomologis, etika berarti ilmu tentang segala
sesuatu yang biasa yang dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan. Biasanya
berkaitan dengan kebiasaan hidup, tata cara hidup yang baik, baik pada diri sendiri
atau masyarakat.
Etika berbeda dengan etiket, karena etiket berasal dari kata ethiquette yang
berbicara mengenai moral. Contoh: mencuri merupakan pelanggaran moral tidak
penting pakai tangan kiri atau kanan (etika), sedangkan contoh etiket yakni makan
dengan tangan kanan dianggap lebih sopan atau beretiket.
Etika pancasila adalah cabang filsafat yang dijabarkan dari sila- sila pancasila
untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di
Indonesia. Oleh karena itu, dalam etika pancasila terkandung nilai-nilai:
1. Ketuhanan : suatu perbuatan dikatakan baik apabila tidak bertentangan
dengan nilai, kaidah dan hokum Tuhan. Nilai ini mengandung dimensi
moral berupa nilai spiritualitas, kekuatan dan toleransi.
2. Kemanusiaan : suatu perbuatan dikatakan baik apabila sesuai dengan nilai-
nilai kemanusiaan. Prinsip pokok dalam nilai kemanusiaan pancasila
adalah keadilan dankeadaban. Nilai ini mengandung dimensi humanus
(menjadikan manusia lebih manusiawi), kesusilaan, tolong menolong, dll.
3. Persatuan: suatu perbuatan dikatakan baik apabila dapat memperkuat
persatuan da kesatuan. Nilai ini mengandung dimensi nilai solidaritas, rasa
kebersamaan(mitsein), cinta tanah air.
4. Kerakyatan: dalam kaitan dengan kerakyatan ini teerkandung nilai lain
yang sangat penting yaitu nilai hikmat/ kebijaksanaan dan
permusyawaratan. Nilai ini mengandung dimensi nilai maupeduli atau
nasib orang lain, tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
5. Keadilan: suatu perbuatan dikatakan baik apabila sesuai dengan prinsip
keadaan masyarakat banyak. Nilai ini mengandung dimensi nilai mau
peduli atas nasib orang lain, kesidiaan membantu kesulitan orang lain,
kesajajaran ekonomi.
Etika pancasila lebih dekat pada pengertian etika keutamaan atau kebajikan
walaupun corak kedua etika lainnya termuat didalamnya karena etika keutamaan lebih
dominan yang tercermin dalam empat tabiat saleh (kebijaksanaan, kesederhanaan,
keteguhan, dan keadilan).

C. Peran etika dalam pancasila dalam membantu permasalahan virus corona yang ada di
Indonesia
Kondisi Negara Indonesia sat ini begitu memprihatinkan, begitu bayak
masalah yang menimpa bangsa ini dalam bentuk virus yang orang kenal sebagai Virus
Corona atau COVID-19. Moralitas dan beretika memegang kunci penting dalam
mengatasi virus tersebut. Moralitas sendiri dibedakan menjadi tiga:
1. Moralitas Individu : lebih merupakan kesadaran tentang prinsip baik yang
bersifat kedalam, tertanam didalam diri manusia yang akan mempengaruhi
cara berpikir dan bertindak.
2. Moralitas Sosial : tercermin dari moralitas individu dalam melihat
kenyataan social. Bisa jadi seorang yang moral individunya baik tapi
moral sosialnya kurang, hal ini terutama terlihat pada bagaimana mereka
berinteraksi dengan masyarakat yang majemuk.
3. Moralitas Mondial : moralitas yang bersifat universal yang berlaku di
manapun dan kapanpun, berkaitan dengan keadilan, kemanuaiaan,
kemerdekaan.
Adaupun beberapa factor yang penyebab keegoisan dan kurangnya kepedulian
disaat social distancing (pembatasan sosial) dikala COVID-19 menyerang Indonesia:
1. Rendahnya moral individu yang berupa kesadaran untuk mengalah kepada
orang lain. Misalnya, tidak mengutamakan kepada orang- orang yang
sudaj terkena virus corna untuk pembelian masker, mupun pakaian
pelindung APD. Akibatnya semuanya menjadi langka dan penanganannya
lambat.
2. Kurangnya menjungjung tinggi rasa kemanusiaan, terlihat masih banyak
masyarakat yang tidak melakukan social distancing, dengan masih
banyaknya berinteraksi diluar rumah dan tidak menjaga kebersihan maka
virus corona akan tetap menyebar di tengah- tengah masyarakat,a
akibatnya anak kecil, lansia, orang hamil yang rentan untuk terkena
penyakit dapat terkena dengan sangat mudah.
3. Rendahnya pengetahuan dan partisipasi masyarakat tentang apa itu virus
corona dan social distancing.
4. Budaya tidak beretika kemanusian dan berkeadilan yang masih minim.
Social distancing dan etika kemanusian dapat diwujudkan dengan membagun
moralitas individu, dengan itu masyarakat akan berikir dan bertindak sesuai dengan
etika pancasila yang dijunjung bangsa Indonesia. Daan beretika dengan sila ke tiga
yaitu kemanusian dengan keadilan dan keadaban. Nilai ini mengandung dimensi
humanus (menjadikan manusia lebih manusiawi), kesusilaan, tolong menolong.
Disaat seperti ini bukan saatnya orang yang diatas atau berkuasa bisa dengan
mudah menggunakan uang mereka untuk bertindak seenaknya tanpa memperhatikan
dan mempedulikan orang yang terkena virus corona apalagi bila yang terkena adalah
orang yang berada digaris kemiskinan. Yang harusnya masker untuk orang sudah
terkena virus supaya menjaga virus mereka tidak tertular pada orang lain, tetapi habis
dibeli dengan orang orang yang mampu membeli dengan harga mahal. Ataupun
penjual masker yang menjual masker dengan harga bekali kali lipat lebih mahal.
Selain itu baju pelindung APD yng harusnya digunakan untuk tenaga medis tetapi
digunakan oleh beberapa orang penting. Sudah saatnya kita menjungjung tinggi sila
ke tiga daan terakhir yaitu keadilan dankeadaban. Nilai ini mengandung dimensi
humanus (menjadikan manusia lebih manusiawi), kesusilaan, tolong menolong serta
dimensi nilai mau peduli atas nasib orang lain, kesidiaan membantu kesulitan orang
lain, kesajajaran ekonomi..
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kondisi Negara Indonesia sat ini begitu memprihatinkan, begitu bayak
masalah yang menimpa bangsa ini dalam bentuk virus yang orang kenal sebagai Virus
Corona atau COVID-19. Moralitas dan beretika memegang kunci penting dalam
mengatasi virus tersebut. Social distancing dan etika kemanusian dapat diwujudkan
dengan membagun moralitas individu, dengan itu masyarakat akan berikir dan
bertindak sesuai dengan etika pancasila yang dijunjung bangsa Indonesia. Daan
beretika dengan sila ke tiga yaitu kemanusian dengan keadilan dan keadaban. Nilai
ini mengandung dimensi humanus (menjadikan manusia lebih manusiawi),
kesusilaan, tolong menolong. Sudah saatnya kita menjungjung tinggi sila ke tiga daan
terakhir yaitu keadilan dankeadaban. Nilai ini mengandung dimensi humanus
(menjadikan manusia lebih manusiawi), kesusilaan, tolong menolong serta dimensi
nilai mau peduli atas nasib orang lain, kesidiaan membantu kesulitan orang lain,
kesajajaran ekonomi..
Daftar Pustaka

https://www.alodokter.com/virus-corona
https://www.academia.edu/38290466/PANCASILA_SEBAGAI_SISTEM_ETIKA.pdf

Anda mungkin juga menyukai