Bayu Valentin
A1H021030
Bayu Valentin
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1. Mengenal Logika dan Algoritma
A. Pengertian Logika dan Algoritma…………………………………………………. 4
B. Syarat-Syarat Algoritma………………….………………………………………… 6
C. Struktur Dasar Algoritma………………………………………………………….. 7
D. Penulisan Algortima………………………………………………………………… 8
E. Teks Algoritma………………………………………………………………………
12
DaftarPustaka…………………………………………………………………………… 13
3
A. PENGERTIAN LOGIKA DAN ALGORITMA
Logika berasal dari dari bahasa Yunani yaitu LOGOS yang berarti ilmu.
Logika dapat diartikan ilmu yang mengajarkan cara berpikir untuk melakukan
aksi dengan tujuan tertentu. Hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan
lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Kata logika berasal dari Yunani kuno
λόγος (logos) yang juga merupakan salah satu cabang ilmu filsafat. Sebagai
sebuah ilmu, logika disebut dengan logike episteme (bahasa Latin: logica
scientia) atau ilmu logika (ilmu pengetahuan) yang mempelajari kecakapan
untuk berpikir secara lurus, tepat, dan teratur. Pengertiaan algoritma sangat
lekat dengan kata logika, yaitu kemampuan seorang manusia untuk berfikir
dengan akal tentang suatu masalah dan menghasilkan sebuah kebenaran, dapat
dibuktikan dan masuk akal. Dalam menyelesaikan suatu masalah logika sangat
diperlukan. Logika identik dengan masuk akal dan penalaran. Penalaran
adalah salah satu bentuk pemikiran. Definisi logika sangat sederhana yaitu
cara berfikir untuk tujuan tertentu namun menurut aturan yang berlaku.
Algoritma berasal dari nama seorang Ilmuwan Arab yang bernama Abu Ja‟far
Muhammad Ibnu Musa Al Khuwarizmi penulis buku berjudul Al Jabar
Wal Muqabala (Buku Pemugaran dan Pengurangan). Kata Al
Khuwarizmi dibaca orang barat menjadi Algorism yang kemudian lambat
laun menjadi Algorithm diserap dalam bahasa Indonesia menjadi
Algoritma. Algoritma dapat diartikan urutan langkah- langkah (instruksi-
instruksi / aksi-aksi) terbatas untuk menyelesaikan suatu masalah.
Algoritma adalah urutan langkah-langkah untuk memecahkan masalah yang
disusun secara sistematis dan logis. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia:
algoritma adalah urutan logis pengambilan putusan untuk pemecahan masalah.
Algoritma dibutuhkan untuk memerintah komputer mengambil langkah-
langkah tertentu dalam menyelesaikan masalah.
4
Alasan mengapa algoritma banyak digunakan dalam pemrograman:
Pembuatan atau penulisan algoritma tidak tergantung pada bahasa
pemrograman manapun.
Notasi algoritma dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa
pemrograman.
Apapun bahasa pemrogramannya, output yang akan dikeluarkan sama
karena algoritmanya sama
Dari pengertian diatas maka dapat diartikan Logika dan Algoritma adalah
ilmu yang mempelajari cara penyelesaian masalah berdasarkan langkah-
langkah terbatas yang logis dan sistematis dengan tujuan tertentu.
Contoh Algoritma:
Permasalahan:
Diberikan dua gelas (A dan B), gelas A berisi air kopi dan gelas B berisi air
teh. Pertukarkan isi gelas tersebut sehingga menghasilkan gelas A semula
berisi air kopi menjadi berisi air teh dan gelas B yang semula berisi air teh
menjadi berisi air kopi.
Penyelesaian:
Untuk mempertukarkan isi gelas dengan benar, maka diperlukan gelas
tambahan yang kita namakan gelas C sebagai tempat penampungan sementara.
Berikut Algoritmanya:
5
Algortima Tukar_Isi_Gelas
Ada dua gelas (gelas A dan gelas B), gelas A berisi Kopi dan gelas B
berisi Teh. Pertukarkan isi kedua gelas tersebut sehingga gelas A yang
semula berisi Kopi menjadi berisi Teh dan gelas B yang semula berisi Teh
menjadi berisi Kopi
Deskripsi
1. Tuangkan isi gelas A ke gelas C
2. Tungkan isi gelas B ke gelas A
3. Tuangkan isi gelas C ke gelas B
B. Syarat-Syarat Algoritma
Syarat-Syarat Algoritma menurtu Donald E. Knuth, yaitu:
1. Finiteness (Keterbatasan)
Algoritma harus berakhir setelah melakukan sejumlah langkah proses
2. Definiteness (Kepastian)
Setiap langkah algoritma harus didefinisikan dengan tepat dan tidak
menimbulkan makna ganda
3. Input (Masukan)
Sebuah algoritma memiliki nol atau lebih masukan (input) yang
diberikan kepada algoritma sebelum dijalankan
4. Output (Keluaran)
Setiap algoritma memberikan satu atau beberapa hasil keluaran
5. Effectiveness (Efektivitas)
Langkah-langkah algoritma dikerjakan dalam waktu yang “wajar”
6
C. Struktur Dasar Algoritma
Suatu Algoritma dapat terdiri dari tiga struktur dasar, yaitu runtunan,
pemilihan dan pengulangan. Berikut Penjelasan ringkas dari tiga struktur
tersebut :
1. Runtunan
Runtunan yaitu satu atau lebih instruksi yang dikerjakan secara berurutan
sesuai dengan urutan penulisannya. Urutan dari instruksi menentukan hasil
akhir dari suatu algoritma. Bila urutan penulisan berubah maka mungkin
juga hasil akhirnya berubah.
A B
(3 * 5) + 5 = 20 3 * (5 + 5) = 30
Dari contoh diatas dapat dilihat ternyata hasil akhirnya dapat berubah
apabila urutan pengerjaannya berbeda.
2. Pemilihan
Pemilihan yaitu instruksi yang dikerjakan dengan kondisi tertentu.
Kondisi adalah persyaratan yang dapat bernilai benar atau salah. Instruksi
hanya dilaksanakan apabila kondisi bernilai benar, sebaliknya apabila salah
maka instruksi tidak akan dilaksankan. Pernyataaan kondisi
menggunakan statemen If (jika) dan Then (maka).
7
3. Pengulangan
Pengulangan merupakan pengulangan sejumlah aksi yang sama sebanyak
jumlah yang ditentukan atau sesuai dengan kondisi yang diinginkan.
Beberapa statemen pengulangan yaitu:
D. Penulisan Algoritma
Algoritma dapat ditulis dengan cara berikut:
1. Menggunakan bahasa natural
2. Menggunakan kode semu (pseudo-code)
Teknik penulisan yang mendekati bahasa pemrograman tertentu
3. Menggunakan diagram alir (flow chart)
Teknik penyajian dengan menggunakan symbol-simbol.
Dari ketiga cara diatas untuk mempermudah translasi teks algoritma kedalam
teks program sebaiknya ditulis dalam bentuk notasi yang mendekati bahasa
pemrograman (pseudo-code).
Contoh:
Tulislah algoritma untuk mencari Luas Persegi Panjang, apabila diketahui
nilai panjang 8 dan nilai lebar 5.
Bahasa Natural
1 Mulai
2 Masukkan Nilai Panjang Persegi Panjang
3 Masukkan Nilai Lebar Persegi Panjang
4 Hitung Luas Persegi (Luas = Panjang x Lebar)
5 Tampilkan Nilai Luas Persegi Panjang
7 Selesai
8
Pseude Code
1 Start
2 Input (Panjang)
3 Input (Lebar)
4 Luas Panjang * Lebar
5 Output (Luas)
7 End
Flowchart
Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan
langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowchart merupakan cara
penyajian dari suatu algoritma.
9
Bentuk umum dari symbol-simbol Flow Chart antara lain:
Proses Perhitungan /
pengolahan
Preparation Inisialisasi/pemberian
nilai awal
10
Off Page Connector Penghubung Flow chart
pada halaman berbeda
11
Contoh Flow Char
START
INPUT (PANJANG)
INPUT (LEBAR)
OUTPUT (LUAS)
END
E. Teks Algoritma
Teks algoritma tersusun dalam tiga bagian, yaitu:
1. Bagian Kepala
2. Bagian Deklarasi
3. Bagian Deskripsi
12
Penjelasan ini ditulis dalam kurung seperti ini { }
Algoritma nama_algoritma
{penjelasan singkat uraian yang dilakukan oleh algoritma}
Deklarasi
{semua nama yang digunakan, meliputi nama-nama: tipe, konstanta, variable
juga nama sub program dinyatakan dibagian ini}
Deskripsi
{semua langkah penyelesaian dituliskan disini}
(Sumber : Rinaldi Munir,Algoritma dan Pemrograman, Informatika
Algoritma Cetak_Ucapan
{mencetak ucapan „Selamat Belajar „ dan diikuti
dengan nama orang}
Deklarasi
nama : string;
Deskripsi
nama‟Ahmad‟
write(„Selamat Belajar‟, nama)
13
DAFTAR PUSTAKA
Munir, Rinaldi, 2005, Logika dan Algoritma Buku II, Edisi ketiga, Informatika, Bandung
Rinaldi Munir. 2001. Algoritma dan Pemrograman Dalam Bahasa Pascal dan C, Buku 1.
Informatika Bandung
Yulikuspartono, S.Kom,2003, Pengantar Logika dan Algoritma, Andi Offset, Yogyakarta
14