Anda di halaman 1dari 14

MEMBUAT KARYA TULIS ILMIAH

[MAKALAH]

NN

NAMA : AYUDIA PRATIWI SYAM


KELAS : X IPS 2
JUDUL : SISTEM ORGAN PADA MANUSIA
KATA PENGANTAR
Puji dan puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah Sistem Organ pada Manusia ini sesuai dengan batas waktu yang telah
ditentukan. Shalawat dan salam selalu tercurah kepada junjungan kita baginda
Rasulullah SAW, yang telah membawa manusia dari alam jahiliah menuju alam
yang berilmu seperti sekarang ini.
Namun, kami menyadari bahwa makalah Sistem Organ pada Manusia ini
masih ada hal-hal yang belum sempurna dan luput dari perhatian kami. Baik
itu dari bahasa yang digunakan maupun dari teknik penyajiannya. Oleh karena
itu, dengan segala kekurangan dan kerendahan hati, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca sekalian demi perbaikan
makalah Sistem Organ pada Manusia ini ke depannya.
Akhirnya, besar harapan kami makalah Sistem Organ pada Manusia ini
dapat memberikan manfaat yang berarti untuk para pembaca. Dan yang
terpenting adalah semoga dapat turut serta memajukan ilmu pengetahuan.

Indonesia, Agustus 2021

Penyusun

DAFTAR ISI
 KATA PENGANTAR

 DAFTAR ISI

 BAB I PENDAHULUAN

 A. Latar Belakang

 B. Rumusan Masalah

 BAB II PEMBAHASAN

 A. Sistem Gerak pada Manusia


 1. Tulang

 2. Otot

 B. Sistem Pencernaan pada Manusia

 1. Mulut

 2. Kerongkongan

 3. Lambung

 4. Usus Halus

 5. Anus

 C. Sistem Pernapasan pada Manusia

 1. Hidung

 2. Tenggorokan

 3. Paru-paru

 D. Sistem Peredaran Darah pada Manusia

 1. Jantung

 2. Pembuluh Darah

 BAB III PENUTUP

 A. Kesimpulan

 B. Saran

 DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah organisme multiseluler yang kompleks di mana untuk
melangsungkan hidupnya membutuhkan kerja dari berbagai macam alat
tubuh. Tubuh tersusun atas sel-sel sebagai unit pembangun tubuh. Sel-sel
yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama akan membentuk jaringan.
Beberapa jaringan akan menyatu untuk membentuk organ, dan organ-organ
yang memiliki fungsi yang bersesuaian akan membentuk sistem organ.
Sistem organ tersusun atas beberapa organ yang bekerja sama untuk
menjalankan fungsi tertentu. Misalnya saja sistem pencernaan kita yang terdiri
atas berbagai organ mulai dari mulut, lambung, hingga usus. Rusaknya salah
satu organ dalam suatu sistem akan mengganggu kerja dari keseluruhan
sistem organ tersebut. Apabila lambung mengalami kebocoran, tentu saja
proses pencernaan makanan akan mengalami gangguan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam
pembahasan makalah ini adalah:
1. Bagaimana cara kerja sistem gerak pada manusia?
2. Bagaimana cara kerja sistem pencernaan pada manusia?
3. Bagaimana cara kerja sistem pernapasan pada manusia?
4. Bagaimana cara kerja sistem peredaran darah pada manusia?

BAB II
PEMBAHASAN
A. Sistem Gerak pada Manusia
Alat gerak pada manusia dan hewan tingkat tinggi adalah tulang dan
otot. Tulang disebut alat gerak pasif, sedangkan otot disebut alat gerak aktif

karena kemampuannya berkontraksi dapat menggerakkan tulang.


1. Tulang
Tulang-tulang dalam tubuh manusia menyusun suatu sistem kerangka.
Tulang-tulang yang menyusun rangka mempunyai struktur yang beraneka
ragam, sesuai dengan fungsinya. Secara umum fungsi rangka adalah
menegakkan tubuh, sebagai alat gerak pasif, tempat melekatnya otot-otot
rangka, melindungi alat-alat yang vital seperti otak, jantung, paru-paru, dan
lain sebagainya, tempat pembentukan sel-sel darah, dan tempat deposit
kalsium dan fosfat.
2. Otot
Otot adalah jenis jaringan lunak yang terlibat dalam gerakan tubuh dan
merupakan sumber kekuatan. Otot berfungsi menghasilkan gerakan rangka,
seperti kontraksi dan relaksasi otot yang menempel pada rangka dapat
menggerakkan rangka.

B. Sistem Pencernaan pada Manusia


Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima
makanan dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh. Dengan
jalan proses pencernaan (pengunyahan, penelanan, dan pencampuran)
dengan enzim zat cair yang terbentang mulai dari mulut sampai anus.
1. Mulut
Proses pencernaan dimulai sejak makanan masuk ke dalam mulut. Di
dalam mulut terdapat alat-alat yang membantu dalam proses pencernaan,
yaitu gigi, lidah, dan kelenjar ludah (air liur). Di dalam rongga mulut, makanan
mengalami pencernaan secara mekanik dan kimiawi.
2. Kerongkongan
Kerongkongan (esofagus) merupakan saluran penghubung antara rongga
mulut dengan lambung. Kerongkongan berfungsi sebagai jalan bagi makanan
yang telah dikunyah dari mulut menuju lambung. Jadi, pada kerongkongan
tidak terjadi proses pencernaan.
3. Lambung
Lambung (ventrikulus) merupakan kantung besar yang terletak di sebelah
kiri rongga perut sebagai tempat terjadinya sejumlah proses pencernaan.
Lambung terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian atas (kardiak), bagian tengah
yang membulat (fundus), dan bagian bawah (pilorus). Kardiak berdekatan
dengan hati dan berhubungan dengan kerongkongan. Pilorus berhubungan
langsung dengan usus dua belas jari. Di bagian ujung kardiak
dan pilorus terdapat klep atau sfingter yang mengatur masuk dan keluarnya
makanan ke dan dari lambung.
4. Usus Halus
Usus halus (intestinum) merupakan tempat penyerapan sari makanan dan
tempat terjadinya proses pencernaan yang paling panjang. Usus halus terdiri
dari:
 Usus dua belas jari (duodenum).
 Usus kosong (jejenum).
 Usus penyerap (ileum).
 Usus besar.
Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama
dengan lendir akan menuju ke usus besar menjadi feses. Di dalam usus besar
terdapat bakteri Escherichia coli. Bakteri ini membantu dalam proses
pembusukan sisa makanan menjadi feses. Selain membusukkan sisa makanan,
bakteri Escherichia coli juga menghasilkan vitamin K. Vitamin K berperan
penting dalam proses pembekuan darah. Sisa makanan dalam usus besar
masuk banyak mengandung air. Karena tubuh memerlukan air, maka sebagian
besar air diserap kembali ke usus besar. Penyerapan kembali air merupakan
fungsi penting dari usus besar. Usus besar terdiri dari bagian yang naik, yaitu
mulai dari usus buntu (apendiks), bagian mendatar, bagian menurun, dan
berakhir pada anus.
5. Anus
Merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum
dibuang lewat anus, feses ditampung terlebih dahulu pada
bagian rectum. Apabila feses sudah siap dibuang maka otot spinkter
rectum mengatur pembukaan dan penutupan anus. Otot spinkter yang
menyusun rektum ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik. Jadi, proses defekasi
(buang air besar) dilakukan dengan sadar, yaitu dengan adanya kontraksi otot
dinding perut yang diikuti dengan mengendurnya otot sfingter anus dan
kontraksi kolon serta rektum. Akibatnya feses dapat terdorong ke luar anus.

C. Sistem Pernapasan pada Manusia


Bernapas merupakan proses yang sangat penting bagi manusia. Pada
proses ini terjadi pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara tubuh dan
lingkungan. Berikut ini penjelasan beberapa organ yang berperan dalam
sistem pernapasan.
1. Hidung
Hidung merupakan organ pernapasan yang letaknya paling luar. Manusia
menghirup udara melalui hidung. Pada permukaan rongga hidung terdapat
rambut-rambut halus dan selaput lendir yang berfungsi menyaring udara yang
masuk dari debu atau benda lainnya. Di dalam rongga hidung terjadi
penyesuaian suhu dan kelembapan udara sehingga udara yang masuk ke
paru-paru tidak terlalu kering ataupun terlalu lembap. Selain sebagai organ
pernapasan, hidung juga merupakan indra pembau yang sangat sensitif.
Dengan kemampuan tersebut, manusia dapat terhindar dari menghirup gas-
gas yang beracun atau berbau busuk yang mungkin mengandung bakteri dan
bahan penyakit lainnya. Dari rongga hidung, udara selanjutnya akan mengalir
ke tenggorokan.
2. Tenggorokan
Tenggorokan merupakan bagian dari organ pernapasan. Tenggorokan
berupa suatu pipa yang dimulai dari pangkal tenggorokan (laring), batang
tenggorokan (trakea), dan cabang batang tenggorokan (bronkus).
3. Paru-paru
Paru-paru terletak di dalam rongga dada. Antara rongga dada dan
rongga perut terdapat suatu pembatas yang disebut diafragma. Pembatas ini
bukan sekedar pembatas, tetapi berperan juga dalam proses pernapasan.
Paru-paru terbagi menjadi paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru
pada dasarnya merupakan cabang-cabang suatu saluran yang ujungnya
bergelembung. Gelembung-gelembung tersebut
disebut alveoli (tunggal: alveolus).

D. Sistem Peredaran Darah pada Manusia


Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup dan
ganda. Peredaran darah tertutup artinya dalam peredarannya darah selalu
mengalir di dalam pembuluh darah.
1. Jantung
Jantung berperan sebagai pemompa dalam sistem peredaran darah. Dua
rongga atas yang disebut dengan serambi (atrium) dan dua rongga bawah
yang disebut bilik (ventrikel). Jantung memiliki tiga katup yaitu katup vena
semilunair yang terletak pada pangkal aorta (arteri besar), katup valvula
bikuspidalis yang terletak antara bilik (ventrikel) kiri dan serambi (atrium) kiri,
serta valvula trikuspidalis yang terletak antara bilik (ventrikel) kanan dan
serambi (atrium) kanan. Saluran yang keluar dari jantung disebut arteri. Arteri
yang berhubungan langsung dengan jantung yaitu Arteri
pulmonalis dan Aorta. Arteri pulmonalis membawa darah kaya CO2 menuju
paru-paru dan aorta adalah arteri terbesar yang mengalirkan darah dari
jantung (bilik/ventrikel kiri) menuju ke seluruh tubuh.
2. Pembuluh Darah
Pembuluh darah terdiri dari pembuluh darah nadi (arteri), pembuluh
balik (vena), dan kapiler. Arteri, arah alirannya meninggalkan jantung. Darah
dalam arteri kaya akan oksigen kecuali arteri paru-paru, letak pembuluh ini
agak dalam dari permukaan kulit. Arteriole, merupakan pembuluh darah kecil
yang menghubungkan kapiler dengan arteri.
Kapiler, berupa saluran tipis yang memungkinkan terjadi pertukaran zat
antara darah dengan sel jaringan tubuh. Pada saat darah berada di kapiler,
terjadi pertukaran gas oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2). Oksigen dari
darah berdifusi ke sel-sel tubuh sedangkan karbon dioksida dari sel-sel tubuh
berdifusi ke dalam darah.
Venule, merupakan pembuluh darah kecil yang menghubungkan kapiler
dengan vena. Vena, berfungsi untuk mengalirkan darah dari kapiler menuju
jantung. Dindingnya tipis dan kurang elastis. Arah aliran darah dalam vena
menuju ke jantung. Darah di dalam vena kaya akan CO2 kecuali vena paru-
paru. Letak pembuluh vena dekat dengan permukaan kulit.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tubuh kita terdiri atas berbagai macam bagian-bagian yang mempunyai
fungsi dan tugas berbeda-beda, antara lain mulut, hidung, kulit yang
merupakan bagian-bagian luar, sedangkan bagian dalam yaitu jantung, paru-
paru, hati, ginjal, dan lain-lain. Semua bagian-bagian tersebut dinamakan
organ.
Jika dilihat dari hierarkinya, organ merupakan kumpulan dari berbagai
jaringan yang bekerja sama menjalankan satu fungsi yang sama. Misalnya,
usus, merupakan organ dalam yang tersusun dari berbagai macam jaringan,
antara lain jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan saraf. Jaringan-
jaringan tersebut bekerja sama dalam rangka menjalankan fungsi usus sebagai
alat penyerapan. Ada beberapa sistem organ dalam tubuh manusia antara lain,
sistem organ pencernaan, respirasi (pernapasan), gerak, peredaran darah, dan
lain-lain.

B. Saran
Sistem organ merupakan sistem pembentuk tubuh kita yang fungsinya
sangat vital. Oleh karena itu kita harus menjaga kesehatan tubuh kita dengan
sebaik-baiknya dan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia yang
telah diberikan kepada kita berupa tubuh yang sehat.

DAFTAR PUSTAKA
http://fiedel-monica.blogspot.com/2011/09/makalah-biologi-struktur-dan-
fungsi.html
http://erfanscah.blogspot.com/2014/09/sistem-organ-manusia.html

http://www.sridianti.com/pengertian-sistem-organ-tubuh.html

Anda mungkin juga menyukai