Anda di halaman 1dari 14

Bentuk-Bentuk

Interaksi Sosial
Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa memahami bentuk-bentuk interaksi
social Asosiatif di masyarakat.
2. Siswa memahami bentuk-bentuk interaksi
social Disasosiatif dimasyarakat.
a. Proses-proses Assosiatif

Proses ini terjadi apa bila seseorang atau


sekelompok orang melakukan interaksi social
yang mengarah kepada kesatuan pandangan.
Proses ini terdiri dari kerja sama, akomodasi dan
asimilasi. (proses yang mengarah pada
persatuan).
1) Kerja sama
Kerja sama adalah suatu usaha bersama antar
individu atau kelompok untuk mencapai tujuan
bersama.
Kerjasama timbul apabila seseorang menyadari
dirinya mempunyai kepentingan atau tujuan yang
sama dengan orang lain, dan menyadari bahwa
kepentingan tersebut bermanfaat untuk dirinya
dan orang lain.
Adapun bentuk-bentuk kerjasama antara lain :
Bargaining
Kooptasi
Koalisi
Joint- Venture
Kerukunan
Bargaining
adalah perjanjian atas
pertukaranbarang atau
jasaantar dua organisasi atau
lebih, contohnya Indonesia
menukarkan minyak bumi
dengan beras dari Vietnam.
Kooptasi
Proses penerimaan unsur-unsur
baru dalam kepemimpinan dan
pelaksanaan politik organisasi
sebagai cara untuk menghindari
ketidakstabilan organisasi.
Contoh, masyarakat yang
kandidatnya kalah dalam
perebutan presiden menerima
dengan lapang dada dipinpim
kandidat yang menang.
Koalisi,
adalah kombinasi antara
dua oraganisasi atau
lebih yang mempunyai
tujuan yang sama.
Contoh : koalisis
beberapa partai untuk
mencalokan si A menjadi
bupati
Joint Venture,
adalah kerjasama dalam
pengusahaan proyek
tertentu.
Contoh : Perusahaan
WASKITA kerjasama
dengan Perusahaan WIKA
dalam mengerjakan jalan
Tol
Kerukunan,
Yaitu bersatu hati,
bersepakat, dan tidak
bertengkar, serta hidup
damai.
Contoh : Gotong
royong dalam
memperbaiki
jembatan yang rusak.
2) Akomodasi
Akomodasi merupakan cara menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan pihak
lawan.
Bentuk-bentuk akomodasi anatara lain :
1. Koersi (pemaksaan)
2. Kompromi
3. Arbitrase
4. Mediasi
5. Konsiliasi
6. Toleransi
7. Stalemate
8. Ajudikasi
❖ Koersi (pemaksaan), yaitu kesepakatan melalui paksaan secara
fisik maupun psikologis, umumnya kepada pihak yang lemah.
Contohnya, penjajah memaksa warga untuk kerja paksa.
❖ Kompromi, yaitu pihak yang terlibat saling mengurangi tuntutannya
agar tercapai suatu penyelesaian. Contohnya, perjanjian
gencatan senjata antara dua pihak yang berperang.
❖ Arbitrase, yaitu cara mencapai kompromi apabila para pihak yang
berhadapan tidak dapat mencapai kesepakatan, pertentangan
diselesaikan oleh pihak ketiga yang dipilih oleh kedua belah pihak.
Contohnya, permasalahan antara karyawan dengan perusahaan
tidak mendapat titik temu, maka dipilih dan diselesaikan Dinas
Tenaga Kerja.
❖ Mediasi, yaitu cara menyelesaikan konflik melalui pihak ketiga
yang netral. Dalam mediasi pihak ketiga kedudukannya hanya
sebagai penasehat tidak memiliki kewenangan mengambil
keputusan. Contoh, ketua RT memberi nasehat bagi anggota
masyrakat yang bertikai.
❖ Konsiliasi, yaitu Mempertemukan para pimpinan pihak yang
bertikai untuk mencapai suatu kesepakatan. Contohnya
mempertemukan pimpinan angkutan online dengan
pimpinan dinas perhubungan untuk membahas tarif
angkutan.
❖ Toleransi, bentuk akomodasi yang terjadi tanpa persetujuan
formal, toleransi sering muncul secara tidak sadar dan
spontan. Contohnya menghargai umat Bergama.
❖ Stalemate, yaitu ketika pihak-pihak yang bertikai memiliki
kekuatan yang seimbang hingga keduanya akhirnya
menghentikan pertikaian. Contohnya, perang antara blok
barat dan blok timur berhenti dengan sendirinya tanpa ada
pihak yang menang dan yang kalah.
❖ Ajudikasi, yaitu cara menyelesaikan suatu masalah melalui
pengadilan. Kasus criminal yang diselesaikan dipengadilan.
3) Asimilasi
Asimilasi merupakan cara-cara mengurangi perbedaan
antarindividu atau antarkelompok guna mencapai satu
kesepakatan berdasarkan kepentingan dan tujuan bersama.
Faktor yang menpermudah asimilasi
1. Toleransi
2. Kesempatan yang seimbang
3. Mengahargai orang asing dan kebudayaannya
4. Persamaan unsur kebudayaan
5. Perkawinan campur
6. Adanya musuh bersama dari luar
b. Proses-proses disasosiatif

1. Persaingan, persaingan adalah perjuangan berbagai pihak untuk


mencapai tujuan tertentu.
2. Kontranvensi, berada diantara persaingan dan pertentangan.
Kontravensi adalah ditandai ketidakpuasan seseorang, perasaan
tidak suka yang disembunyikan, kebencian dan keragu-raguan
atas pribadi orang lain.
3. Pertentangan,merupakan usaha individu atau kelompok social
untuk memenuhi tujuan dengan cara menantang pihak lawan
memalui ancaman atau kekerasan.

Anda mungkin juga menyukai