Revisi Bab 2
Revisi Bab 2
Revisi Bab 2
Penelitian yang dilakukan oleh Melisa (2012) mendapatkan hasil bahwa bauran
pemasran berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian ulang
konsumen. Selanjutnya pada penelitian yang dilakukan oleh Hermawan (2019)
menyatakan bahwa variabel produk dan promosi berpengaruh secara signifkan terhadap
keputusan pembelian. Tetapi, variabel harga tidak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap keputusan konsumen.
Menurut Junaidi (2020) menyebutkan bahwa variabel Produk, Harga Promosi,
Distribusi memiliki pengaruh positif dan signifikan secara bersama terhadap Keputusan
Pembelian dengan hasil nilai R-Square sebesar 49,4%. Nilai R-Square ini menjelaskan
bahwa Keputusan Pembelian dapat dijelaskan oleh Produk, Harga, Promosi, dan
Distribusi sebesar 49,4%; sedangkan sisanya sebesar 50,6% dijelaskan oleh faktor-faktor
lain yang tidak masuk ke dalam penelitian ini.
Selanjutnya pada penelitian yang dilakukan oleh Kodu (2013) menyatakan bahwa
harga memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
Sukotjo (2020) menjelaskan pada penelitiannya bahwa dari tujuh variable: produk, harga,
promosi, lokasi, partisipant, proses, dan lingkungan fisik. Variabel promosi merupakan
variabel yang paling dominan terhadap keputusan pembelian.
2.3 Pengembangan Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan dugaan sementara yang masih harus dibuktikan kebenaran
dan kepastiannya. Hipotesis dalam penelitian ini adalah :
2.3.1 Pengaruh Produk (X1) terhadap Keputusan Pembelian (Y)
Kotler (2011:196) dalam teorinya menyeutkan bahwa produk (X1) memiliki
pengaruh terhadap keputusan pembelian (Y). ia mendefiniskan produk sebagai
segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh,
digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan.
Produk mencakup lebih dari sekadar objek nyata, seperti mobil, komputer, atau
ponsel. Secara luas, produk juga mencakup layanan, acara, orang, tempat,
organisasi, ide, atau campuran dari semuanya.
Junaidi (2020) menyatakan dalam penelitiannya bahwa produk (X1)
mempengaruhi secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian (Y). Ia
menjelaskan bahwa jika produk yang diproduksi mengalami peningkatan, maka
keputusan konsumen untuk membeli produk tersebut juga meningkat. Dalam
penelitiannya, Sukotjo (2020) menyatakan bahwa produk memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap keputusan pembelian. Menurutnya, produk adalah sebagai semua
barang-barang yang ditawarkan atau dijual kepada konsumen. Strategi produk dapat
mempengaruhi strategi pemasaran lainnya. Pembelian sebuah produk bukan hanya
sekedar untuk memiliki produk tersebut tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen.
Hasil penelitian Marendra (2018), Hermawan (2019) dan Sukotjo (2020)
menunjukkan bahwa produk (X1) memiliki pengaruh positif dan signifikan dalam
meningkatkan keputusan pembelian konsumen (Y). Berdasarkan uraian diatas, dapat
dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
H1 : Terdapat pengaruh positif dan signifikan pada produk (X1)
terhadap keputusan pembelian (Y).
2.3.2 Pengaruh Harga (X2) terhadap Keputusan Pembelian (Y)
Menurut Kotler (2013:324) Harga (X2) merupakan jumlah yang ditagih atas
suatu barang atau jasa atau dalam kata lain, harga merupakan semua nilai yang
diberikan oleh pelanggan untuk mendapatkan keuntungan dengan memiliki atau
menggunakan suatu produk barang atau jasa. Ia menjelaskan bahwa harga menjadi
faktor utama yang dapat mempengaruhi pikiran pembeli untuk melakukan
pembelian. Harga juga menjadi elemen yang paling penting dalam menentukan
sasaran pasar dan keuntungan perusahaan.
Pada penelitian yang dilakukan oleh (Kodu 2013) menyebutkan bahwa
variabel harga (X1) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian (Y) oleh konsumen. Ketika suatu produk barang atau jasa memiliki harga
mahal atau murah, tentu saja menjadi pertimbangan konsumen dalam melakukan
pembelian. Konsumen juga membandingkan harga merek satu dengan yang lain
sebelum mengambil keputusan. Oleh karena itu, perusahaan harus memberikan dan
mempertimbangkan harga suatu produk barang atau jasa agar memiliki daya saing
yang baik di kelasnya.
Hasil penelitian oleh Setiawati, dkk (2014) dan Leksono dan Herwin (2017)
menyatakan bahwa harga memiliki pengaruh positif terhadap keputusan pembelian.
Ia menjelaskan bahwa harga merupakan variabel yang paling dominan. Hal ini
disebabkan karena konsumen lebih banyak melihat harga terlebih dahulu sebelum
memutuskan untuk membeli sebuah produk. Sehingga diharapkan perusahaan
menetapkan harga yang relative lebih terjangkau dengan tetap mempertimbangkan
dan tidak mengurangi kualitas dari suatu produk. Berdasarkan uraian diatas, dapat
dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut :
H2 : Terdapat pengaruh positif dan signifikan pada harga (X2)
terhadap keputusan pembelian (Y).
2.3.3 Pengaruh Lokasi (X3) terhadap Keputusan Pembelian (Y)
Menurut Kotler (2013:78) lokasi (X3) merupakan keputusan yang dibuat oleh
perusahaan terkait posisi dimana operasi perusahaan dan staf akan ditempatkan serta
produk dapat dijangkau oleh konsumen. Lokasi berhubungan dengan dimana
perusahaan akan bermarkas dan melakukan operasi.
Pada penelitian Lutfi and Irwanto (2017) menyebutkan bahwa lokasi (X3)
memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian (Y). Sebagian besar konsumen
juga mempertimbangkan lokasi jika ingin membeli sebuah produk. Ketika lokasi
yang dituju semakin jauh tetapi produk yang akan dibeli tidak sebanding dengan
perjalanan menuju lokasi, konsumen akan lebih mempertimbangkan untuk membeli
produk.
Hasil penelitian (Gede Marendra 2018) menunjukkan bahwa lokasi memiliki
pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Ketika lokasi toko atau
swalayan strategis dan mudah dijangkau, pembeli akan merasa dimudahkan untuk
membeli produk yang diinginkan. Berdasarkan uraian diatas, dapat dirumuskan
hipotesis penelitian sebagai berikut :
H3 : Terdapat pengaruh positif dan signifikan pada lokasi (X3)
terhadap keputusan pembelian (Y).
2.3.4 Pengaruh Promosi (X4) terhadap Keputusan Pembelian (Y)
Kotler and Keller (2016:518) mengemukakan bahwa promosi penjualan
merupakan short-term incentive untuk mendorong penjualan produk atau jasa.
Dengan kata lain, sales promotion merupakan sarana untuk mendorong konsumen
agar melakukan pembelian terhadap sebuah produk atau jasa.
Pada penelitian oleh Weenas (2013) mendapatkan hasil bahwa promosi (X4)
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian (Y), sehingga
ia mendeskripsikan promosi sebagai salah satu kegiatan pemasaran yang
berpengaruh terhadap peningkatan penjualan atau minat beli masyarakat jika
promosi dapat mampu memberikan serta memenuhi fungsi dasar dari promosi,
memperkenalkan dan menimbulkan rasa percaya maka hal tersebut akan lebih
meningkatkan minat beli.
Hasil penelitian Sukotjo (2020) dan Hermawan (2019) mendapatkan adanya
pengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan uraian diatas, dapat
dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut :
H4 : Terdapat pengaruh positif dan signifikan pada promosi (X4)
terhadap keputusan pembelian (Y).
2.4 Kerangka Teoretis
Menurut Fatima (2019:16) Dalam melakukan keputusan pembelian ada empat
faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian, yaitu : faktor harga, iklan, lifestyle,
dan lokasi/
Harga (X1)
Keputusan
Iklan (X2) Pembelian (Y)
Lifestyle (X3)
Lokasi (X4)
Produk (X1)
Lokasi (X3)
Promosi (X4)
PRODUK (X1)
H1
H2
HARGA (X2) KEPUTUSAN
PEMBELIAN (Y)
H3
LOKASI (X3) H4
PROMOSI (X4)