Anda di halaman 1dari 1

Nama:M.

Ridwan Nureifa

Kelas:XI-Mipa4

Ganjaran Sedekah

"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah
adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap butir, seratus biji,
Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (Karunia-Nya) lagi
Maha Mengetahui" (QS. Al-Baqarah:261)

Kebaikan yang dikerjakan oleh setiap muslim akan diganjar Allah 10 kali lipat sampai 700 kali lipat. Tidak
terkecuali bersedekah dan berinfak di jalan Allah SWT. Bersedekah termasuk ibadah yang bermanfaat
bagi si pelaku dan objek yang menerima sedekah tersebut. Seperti Kita Berpikir Logis Allah SWT Pasti
Lebih menyukai orang-orang yang pemberi(dermawan) Karena Dengan harta tersebut Secara Spontan
akan di berikan kepada seorang yang membutuhkan Seperti halnya Penyalur Harta Yang tidak pernah
habis dan bankrut..

Bersedekah itu tidak mengurangi harta, bahkan harta yang disedekahi akan membawa berkah. Hal itu
dipraktekan oleh Rasulullah saw seperti yang diriwayatkan oleh Hakim bin Hizam bahwa Rasulullah saw
itu senang bersedekah tetapi beliau tidak mau menerima sedekah.

Banyak orang masuk Islam karena pemberian dari Rasulullah saw. Tetapi Annas bin Malik melaporakan
bahwa mereka masuk Islam di pagi hari disebabkan oleh dunia, di sore hari mereka telah berubah, dan
justru mengeluarkan hartanya di jalan Allah SWT.

Nabi Muhammad saw mengingatkan bahwa manusia senang membanggakan hartanya, sementara yang
dia dapat menikmatinya hanya sedikit; barang yang dipakai akan usang, makanan yang dimakan menjadi
sari dan kotoran, dan yang disedekahkan di jalan Allah , itu saja yang tertinggal dan bermanfaat (HR.
Muslim).

Alangkah beruntungnya orang yang mengerti terhadap amanat harta yang diembanya, sehingga dia
tidak berkeberatan untuk menyalurkannya di jalan Allah, itulah harta yang berkah.

Dari Abdullah bin Umar ra bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam , bersabda : sedangkan beliau
berkhutbah di atas mimbar. Beliau menganjurkan sedekah dan melarang meminta-minta. "Tangan yang
di atas lebih baik daripada tangan yang dibawah. Tangan di atas adalah tangan pemberi sementara
tangan yang di bawah adalah tangan peminta-minta." (HR. Muslim, hadits no. 1715).

Maka itu bangga lah menjadi tangan di atas.. dan tetap mempertahankan menjadi tangan di atas..

Anda mungkin juga menyukai