Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH ISB DAN IBD

PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN PEMBANGUNAN


Untuk memenuhi tugas mata kuliah isb dan ibd

Pembimbing : Bapak.Nursin Romli,M.Pd


Disusun oleh kelompok 14 :
1. Ali Baharsyah
2. Syaila El Khusna
3. Syafiqul Majid

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ( STAI ) SYUFYAN TSAURI


MAJENANG CILACAP
KATA PENGANTAR

Assalamu`alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh

Segala puji bagi Allah SWT karena atas berkat dan karunia-Nyalah makalah ini
dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Tanpa pertolongan-Nya kami tidak akan
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan
kepada baginda Nabi Muhammad SAW. Yang kita nanti-nantikan syafaat-Nya di akhirat
nanti.
Penyusun mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat dari-Nya
baik itu berupa fisik maupun pemikiran, sehingga kita mampu menyelesaikan pembuatan
makalah sebagai salah satu tugas untuk mendapatkan nilai dari mata kuliah isb dan ibd.
Untuk itu, kita mengharapkan saran dan kritik dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Apabila terdapat
kesalahan pada makalah ini penyusun mohon maaf yang sebesar besarnya.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga
usaha ini senantiasa dalam keridaan-Nya.

Wassalamu`alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.

Majenang, 08 Desember 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

COVER .........................................................................
KATA PENGANTAR .........................................................................
DAFTAR ISI ..........................................................................
BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................
A. Latar Belakang Masalah ..........................................................................
B. Rumusan Masalah ..........................................................................
C. Tujuan Masalah ..........................................................................
BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................
A. Pengertian pendidikan ...........................................................................
B. Macam pendidikan yang ada di Indonesia .................................................
C. Pengertian pemuda ...........................................................................
D. Kriteria pemuda ...........................................................................
E. Pengertian pembangunan ...........................................................................
F. Syarat suksesnya pembangunan ...............................................................
BAB III PENUTUP ...........................................................................
A. Kesimpulan ...........................................................................
B. Saran ............................................................................
C. Daftar pustaka ............................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam materi perkuliahan,banyak macam mata kuliah yang diajarkan,
diantaranya adalah ISD dan IBD. ISD meliputi dua kelompok utamanya yaitu studi
manusia dan masyarakat dan studi lembaga-lembaga sosial, sedangkan IBD biasanya
dibagi atas tiga kelompok yaitu seni, sejarah, dan agama filsafat.
Materi atau sub yang diajarkan didalamnya sangat beragam yang intinya bertumpu
pada nilai nilai kehidupan sosial dalam masyarakat. Sebagai salah satu dasar penunjang
yang dikira sangat berperan dalam perkembangan kultural adalah unsur subjek , dalam
kesempatan inilah kami mencoba menjelaskan dan menelaah siapa dan apa itu
“youngreformer”(kaum muda pembaharu”).
Kaum muda Indonesia adalah masa depan bangsa. Karena itu, setiap pemuda
Indonesia, baik yang masih berstatus sebagai pelajar, mahasiswa, ataupun yang sudah
menyelesaikan pendidikannya adalah aktor-aktor penting yang sangat diandalkan untuk
mewujudkan cita-cita pencerahan kehidupan bangsa kita di masa depan. “The founding
leaders” Indonesia telah meletakkan dasar-dasar dan tujuan kebangsaan sebagaimana
termaktub dalam pembukaan UUD 1945.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Mengidentifikasi pengertian pendidikan
2. Mengetahui macam pendidikan yanga ada di indonesia
3. Mengidentifikasi pengertian pemuda, dan kriteria pemuda
4. Mengidentifikasi pengertian pembangunan dan syarat suksesnya
pembangunan.

C. TUJUAN PENULISAN
A. Membangkitkan kembali rasa cinta tanah air di kalangan para pemuda dan
mahasiswa sebagai bentuk tanggung jawab moral untuk menghargai jasa-
jasa para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
B. Menanamkan jiwa patriotisme dan rela berkorban di antara sesama Warga
Negara Indonesia dalam rangka menjaga keutuhan NKRI.
C. Mengajak para pemuda dan mahasiswa untuk berfikir kritis dalam
menanggapi setiap perubahan yang terjadi di sekeliling kita terutama hal-
hal yang berkaitan dengan keutuhan NKRI dan kelangsungan hidup
masyarakat Indonesia.
BAB III
PEMBAHASAN

A. Pengertian pendidikan
Pengertian Pendidikan secara umum adalah proses pengajaran suatu
pengetahuan, keterampilan atau kebiasaan dari satu generasi ke generasi lain
dibawah bimbingan seseorang secara langsung atau secara otodidak (belajar
sendiri).
Pendidikan adalah proses pembelajaran bagi peserta didik agar dapat
mengetahui, mengevaluasi dan menerapkan setiap ilmu yang didapat dari
pembelajaran di kelas atau pengalaman-pengalaman yang terjadi dalam
kehidupan sehari-hari.
Secara etimologi pendidikan berasal dari bahasa latin ducare yang artinya
memimpin, menuntun atau mengarahkan, sedangkan e berarti “keluar”
maksudnya dari dalam ke luar atau dari sedikit menjadi banyak. Pendidikan
menuntun seseorang keluar dari ketidaktahuan tentang sesuatu menjadi tahu.
Secara khusus proses pendidikan terjadi di ruang kelas atau suasana
pembelajaran formal (sd- perkuliahan). Namun, secara umum pendidikan
dilakukan dimana saja, baik melalui pembelajaran online, home-schooling,
otodidak, pembelajaran tatap muka atau pengalaman pribadi.
 Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli
 Menurut Prof. Dr. Imam Barnadib, Pendidikan adalah
usaha sadar dan sistematis unuk mencapai taraf hidup atau
kemajuan yang lebih baik.
 Menurut M.J Langeveld, Pendidikan adalah suatu usaha
dalam menolong anak untuk melakukan tugas-tugas
hidupnya, agar mandiri dan juga bertanggung jawab secara
susila.
 Menurut Ahmad D. Marimba dan Mahmud (2012),
Pengertian pendidikan adalah bimbingan jasmani dan
rohani untuk membentuk kepribadian utama, membimbing
keterampilan jasmaniah dan rohaniah sebagai perilaku nyata
yang bermanfaat pada kehidupan siswa di masyarakat.
 Menurut UU Nomor 20 Tahun 2003, Definisi pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
B. Macam pendidikan di indonesia
1. Pendidikan formal
Pendidikan formal merupakan proses pendidikan yang terdiri dari
beberapa tingkatan dan memiliki struktur. Pendidikan ini diselenggarakan
resmi di sekolah. Jenjang pendidikan formal terdiri dari pendidikan anak
usia dini (PAUD), pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan
pendidikan tinggi. Setiap jenjang diselenggarakan oleh satuan pendidikan
tertentu.
Satuan pendidikan yang digunakan sebagai tempat menempuh
pendidikan formal yaitu Taman Kanak-Kanak atau Raudhatul Athfal (RA),
Sekolah Dasar (SD) atau sama dengan Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah
Menengah Pertama (SMP) atau sama dengan Madrasah Tsanawiyah
(MTs), Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sama dengan Madrasah
Aliyah (MA) dan juga setingkat Sekolah Menengah Kejuruan, serta
Perguruan Tinggi (universitas, institut, sekolah tinggi, politeknik, akademi,
dan lainnya).
2. Pendidikan non formal
Jenis-jenis pendidikan berikutnya ada pendidikan non formal.
Pendidikan ini juga memiliki jenjang dan dilaksanakan terstruktur. Bagi
anak yang menempuh pendidikan non formal, anak mendapatkan
penghargaan yang bisa dikatakan setara dengan pendidikan formal.
Penghargaan yang didapatkan berupa nila, sertifikat, atau lainnya.
Pendidikan non formal dilakukan di lembaga yang berada pada
lingkungan masyarakat. Tujuan pendidikan non formal sebagai penambah,
pengganti serta pelengkap untuk pendidikan formal. Penyelenggaraan
pendidikan non formal tidak main-main karena beberapa lembaga ditunjuk
langsung oleh pemerintah untuk menyelenggarakannya.
Bahkan pelaksanaan pendidikan non formal sesuai dengan standar
nasional pendidikan, sehingga mirip dengan pendidikan formal. Hanya saja
pelaksanaannya dilakukan di luar sekolah dan tujuannya berbeda. Tujuan
utama pendidikan non formal untuk mengasah bakat terpendam anak
melalui pelatihan atau kursus. Contoh pendidikan non formal yaitu
pendidikan kecakapan hidup, pemberdayaan, keaksaraan, musik, menari,
menyanyi dan masih banyak lagi.
3. Pendidikan informal
Pendidikan informal merupakan usaha belajar yang dilakukan di
lingkungan kelurga dan masyarakat. Usaha tersebut menimbulkan kegiatan
belajar mandiri. Hasil melakukan pendidikan informal yakni adanya
perubahan dalam diri anak melalui beberapa aspek agama, budi pekerti,
sikap, sopan santun, etika, dan kemampuan sosial.
Itulah jenis-jenis pendidikan yang berada di Indonesia. Jenis-jenis
pendidikan tidak harus ditempuh seluruhnya oleh anak kecuali pendidikan
formal. Pemerintah mewajibkan anak menempuh pendidikan formal 9
tahun. Pendidikan sangat penting bagi anak, karena membantunya
meningkatkan kualitas diri dan memahami materi baik di sekolah maupun
luar sekolah. Sebisa mungkin anak menempuh pendidikan wajib.
Orang tua hanya memfasilitasi anak agar bisa menempuh ketiga
jenis pendidikan di atas supaya pengembangan diri anak lebih maksimal.
Jika orang tua kesulitan memberikan pendidikan non formal dan informal
di lembaga khusus, sebaiknya melengkapi pendidikan anak dengan
mengajarkannya sendiri. Orang tua pastinya mengetahui pendidikan apa
yang dibutuhkan oleh anaknya.
C. Pengertian pemuda
Pemuda adalah individu yang dapat dilihat secara fisik, sedang mengalami
perkembangan dan secara psikis sedang mengalami perkembangan emosional.
Sehingga pemuda adalah sumber daya manusia pembangunan, baik untuk saat ini
maupun untuk masa mendatang. Sebagai calon generasi penerus yang akan
menggantikan gerenasi sebelumnya. Dan secara internasional WHO menyebutnya
sebagai Young People, dalam batas usia 10-24 tahun. Sedangkan usia 10-19 tahun
disebut dengan adolescenea atau remaja. International Youth Year yang
diselenggarakan di tahun 1985 mendefinisikan penduduk, yang berusia 15-24
tahun sebagai pemuda.
Definisi lainnya dari pemuda adalah individu yang memiliki karakter yang
dinamis, yang juga bergejolak serta optimis. Tetapi belum memiliki pengendalian
emosi yang stabil. Pemuda juga menghadapi masa perubahan sosial dan kultural.
Menurut draft RUU Kepemudaan, pemuda adalah mereka yang usianya 18-35
tahun. Menilik dari sisi usianya maka pemuda adalah masa-masa perkembangan
secara biologis dan psikologis. Oleh sebab itu pemuda selalu mempunyai aspirasi
yang berbeda, dengan aspirasi masyarakat pada umumnya. Di dalam makna yang
positif aspirasi yang berbeda ini, disebut dengan semangat pembaharu. Di dalam
kosakata bahasa Indonesia, pemuda dikenal dengan sebutan gerenasi dan kaum
muda. Terminologi pemuda, generasi muda, atau kaum muda biasanya memiliki
pengertian yang beragam. Definisi tentang pemuda lebih pada definisi yang teknis,
berdasar pada kategori usia. Sedangkan definisi lainnya bersifat lebih fleksibel.
Yang dimana pemuda atau generasi adalah mereka yang mempunyai semangat
yang pembaharu dan progresif.
D. Kriteria pemuda
Selama ini masyarakat umumnya berpandangan orang yang berusia di atas
60 tahun tergolong lanjut usia. Tetapi, pandangan tersebut kini berubah seiring
penetapan kriteria baru kelompok usia yang dikeluarkan World Health
Organization (WHO) atau badan kesehatan dunia.
Hasil studi itu menunjukkan bahwa orang berusia di atas 60 tahun tidak
lagi digolongkan sebagai lansia. Tetapi, masih ada batasannya yakni 66 tahun
sampai 79 disebut setengah baya. Bahkan, di bawah 65 tahun masih digolongkan
sebagai pemuda.
Badan kesehatan dunia yang berkantor berkantor pusat di Jenewa, Swiss,
menetapkan kriteria baru yang membagi kehidupan manusia ke dalam 5 kelompok
usia sebagai berikut :
1. 0 -- 17 tahun: Anak-anak di bawah umur

2. 18 -- 65 tahun: Pemuda

3. 66 -- 79 tahun: Setengah baya

4. 80 -- 99 tahun: Orang tua

5. 100 tahun ke atas: Orang tua berusia panjang


Dengan mengacu pada kriteria baru kelompok usia yang
dikeluarkan WHO tersebut,maka orang yang berusia 70 tahun tidak lagi
masuk dalam golongan orang tua, tetapi ada di golongan setengah baya.
Dengan melihat kriteria kelompok usia ini, yang penting bagi
masyarakat adalah tetap menjaga kesehatannya. Oleh karena itu, aktivitas
olahraga menjadi bagian penting masyarakat agar tepat fit dan bugar.
Selain itu, tingkat produktivitas juga meningkat.

E. Pengertian pembangunan
Pembangunan adalah hasil dari kegiatan dan program yang dibuat
oleh pemerintah yang perununtukan bagi masyarakat untuk menunjang
pencapaian kesejahteraan sosial, tujuan ekonomi sosial, demografi politik
dan sebagainya dengan cara meningkatkan pembangunan. Sedangkan
pelaksanaan yaitu sebagai cara atau strategi yang diarahkan untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Pembangunan adalah suatu usaha atau rangkaian kegiatan usaha
pertumbuhan dan perubahan yang terencana dan dilaksanakan secara sadar
oleh suatu bangsa dan Negara serta pemerintah dalam rangka pembinaan
bangsa.
Pembangunan yang dilaksanakan haruslah diusahakan dan
direncanakan secara sadar artinya pemerintah baik pusat maupun daerah
harus memperhatikan pembangunan pedesaan demi tercapainya tujuan
pembangunan nasional ( S.P.Siagian 2005).
Pembangunan merupakan upaya yang secara sadar dilaksanakan
oleh suatu bangsa, Negara dan pemerintah dalam rangka pencapaian tujuan
nasional melalui pertumbuhan dan perubahan secara terencana menuju
masyarakat modern (S.P. Siagian : 2012). Dari defenisi tersebut terlihat
bahwa tidak ada satu Negara yang akan mencapai tujuan nasionalnya tanpa
melakukan berbagai kegiatan pembangunan. Juga terlihat bahwa proses
pembangunan harus terus berlanjut karena tingkat kemakmuran, keadilan
dan kesejahteraan rakyat bersifat relative dan tidak akan pernah tercapai
secara absolute.
Pembangunan dapat diartikan sebagai upaya terencana dan
terprogram yang dilakukan secara terus menerus oleh sutau Negara untuk
menciptakan masyarakat yang lebih baik. Setiap individu (society) atau
Negara (state) akan selalu bekerja keras untuk melakukan pembangunan
demi kelangsungan hidupnya untuk masa ini dan masa yang akan datang.
Dan dan pembangunan merupakan proses dinamis untuk mencapai
kesejahtraan masyarakat. proses kegiatan yang dilakukan dalam rangka
pengembangan kegiatan ekonomi dan peningkatan taraf hidup masyarakat.
Tiaptiap Negara selalu mengejar dengan yang namanya pembangunan.
Dari pendapat dari beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa
pembangunan adalah proses perubahan yang dilakukan melalui upaya-
upaya secara sadar dan terencana kearah yang lebih baik. Sedangkan
pelaksanaan adalah strategi yang diarahkan untuk mencapai tujuan yang
telah ditentukan.

F. Syarat suksesnya pembangunan


Sehebat apa pun sebuah konsep dirancang dan diwacanakan, kunci dari
segala kunci keberhasilan sebuah pembangunan sesungguhnya terletak pada
kuatnya komitmen pemimpin puncak semua jenjang pemerintahan daerah yaitu
bupati.
Tanpa kepemimpinan yang tepat, pembangunan di desa tidak akan
mencapai tingkat maksimal. Kepemimpinanlah yang mampu merekatkan
persatuan antar personal dan lembaga, mendorong partisipasi dan semangat kerja
sama, serta menjaga dan memelihara konsistensi pergerakan misi dalam
pencapaian visi desa.
Pemimpin yang diperlukan adalah yang memiliki loyalitas tanpa batas
dalam mengabdi kepada masyarakat dan daerah. Pengabdian tanpa batas ini
mengandung makna ketulusan, keikhlasan dengan komitmen yang tinggi bekerja
keras dan bekerja cerdas dalam melakukan tugas dan fungsinya. Tugas dan fungsi
menggerakkan semua sendi-sendi pemerintahan, merobohkan sekat antara
masyarakat dengan pemerintah, melakukan pendekatan dan meyakinkan
masyarakat tentang betapa pentingnya keikutsertaan mereka dalam
musrenbangdes misalnya.
Jadi, dalam hal ini tidak hanya diperlukan competency of skill bagi
pemimpin, tetapi juga keteguhan, keseriusan, ketulusan, keikhlasan dan inovasi
tiada henti untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Kepemimpinan menyangkut
interaksi dengan bawahan, kolega atau masyarakat yang dipimpin. Ia harus
mampu memengaruhi orang lain dengan menggunakan sumber-sumber kekuasaan
baik sumber formal maupun nonformal untuk tujuan pembangunan.
Model dan hakikat kepemimpinan inilah yang akan menjadi penentu
apakah semua akan mampu terwujud atau hanya menjadi retorika. Desa sebagai
miniatur negara akan bangkit, tumbuh dan berkembang di tangan seorang
pemimpin yang berani melibatkan rakyat dalam setiap tahap pembangunan, berani
mengeksekusi program, serta memiliki pengabdian tanpa batas terhadap
masyarakatnya. Maka, seharusnya kepemimpinan bukan hanya soal jabatan,
melainkan sebuah panggilan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Peran pemuda bangsa dan negeri ini bukan hanya duduk di depan meja dan
dengarkan dosen berbicara, akan tetapi mahasiswa juga mempunyai berbagai perannya
dalam melaksanakan perubahan untuk bangsa Indonesia, peran tersebut adalah sebagai
generasi penerus yang melanjutkan dan menyampaikan nilai-nilai kebaikan pada suatu
kaum, sebagai generasi pengganti yang menggantikan kaum yang sudah rusak moral
dan perilakunya, dan juga sebagai generasi pembaharu yang memperbaiki dan
memperbaharui kerusakan dan penyimpangan negatif yang ada pada suatu kaum.
Peran ini senantiasa harus terus terjaga dan terpartri didalam dada pemuda
Indonesia baik yang ada didalam negeri maupun pemuda yang sedang belajar diluar
negeri. Apabila peran ini bisa dijadikan sebagai sebuah pegangan bagi seluruh pemuda
Indonesia, “ruh perubahan” itu tetap akan bisa terus bersemayam dalam diri seluruh
pemuda Indonesia.

B. Saran
Pada bagian ini penyusun ingin mengajak yang dalam hal ini ditujukan kepada
para generasi muda pelajar dan mahasiswa, para Dosen dan Guru, seluruh elemen
pemerintah baik yang ada di daerah maupun yang ada di pusat serta seluruh lapisan
masyarakt Indonesia secara luas agar tetap bersatu demi mempertahankan keutuhan
NKRI. Terkadang masalah sepele akan menjadi kompleks jika tidak ada solidaritas di
antara sesama kita. Penyusun berharap tak akan ada lagi perselisihan di negeri kita
tercinta sehingga cita-cita bangsa Indonesia akan tercapai.

C. Daftar pustaka
https://salamadian.com/pengertian-pendidikan/,
https://info-menarik.net/jenis-jenis-pendidikan-yang-ada-di-indonesia/,
https://www.weschool.id/pengertian-pemuda-lengkap/,
https://www.jernihnews.com/berita/634/kriteria-kelompok-usia-versi-who-65-
tahun-masih-pemuda.html, http://repository.uin-suska.ac.id/4378/3/BAB
%202.pdf,
https://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2014/12/04/133448/kepemimpi
nan-syarat, http://ilhamberkuliah.blogspot.com/2015/01/makalah-ibd-
tentang-pemuda-pendidikan.html.

Anda mungkin juga menyukai