Anda di halaman 1dari 6

Nama : Rizky Firdaus

NIM : C010318087
Kelas : Listrik 5 C

1. Dasar hukum K3
a. Undang-undang No.1 tahun 1970.
i. Pasal 3 ayat (1) butir f menyebutkan memberi alat-alat perlindungan diri
pada para pekerja.
ii. Pasal 9 ayat (1) butir c menyebutkan Alat-alat perlindungan diri bagi
tenaga kerja yang bersangkutan.
iii. Pasal 12 butir b menyebutkan Memakai alat-alat perlindungan diri yang
diwajibkan.
iv. Pasal 14 butir c menyebutkan Menyediakan secara cuma-cuma, semua alat
perlindungan diri yang diwajibkan pada tenaga kerja yang berada di bawah
pimpinannya dan menyediakan bagi setiap orang lain yang memasuki
tempat kerja tersebut, disertai dengan petunjuk-petunjuk yang diperlukan
menurut petunjuk pegawai pengawas atau ahli keselamatan kerja.
b. Permenakertrans No.Per.01/MEN/1981 Pasal 4 ayat (3) menyebutkan
Pengurus wajib menyediakan secara cuma-cuma semua alat perlindungan
diri yang diwajibkan penggunaannya oleh tenaga kerja yang berada di
bawah pimpinannya untuk pencegahan penyakit akibat kerja.
c. Permenakertrans No.Per.03/MEN/1982 Pasal 2 butir I menyebutkan
Memberikan nasehat mengenai perencanaan dan pembuatan tempat kerja,
pemilihan alat pelindung diri yang diperlukan dan gizi serta
penyelenggaraan makanan di tempat kerja.
2. NIOSH (National Institute of Occupational Safety and Health)

NIOSH (National Institute of


Occupational Safety and Health) dalam
bahasa indonesia Institut Nasional
Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah
badan federal Amerika Serikat yang bertanggung jawab untuk melakukan
penelitian dan membuat rekomendasi untuk pencegahan cedera dan penyakit
terkait pekerjaan.
NIOSH merupakan bagian dari  CDC (Centers for Disease Control and
Prevention) dalam bahasa Indonesia Pusat Pengendalian dan Pencegahan
Penyakit di dalam Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS yang
dibentuk pada 29 Desember 1970. NIOSH berkantor pusat di Washington,
D.C., dengan laboratorium penelitian dan kantor di Cincinnati, Ohio;
Morgantown, Virginia Barat; Pittsburgh, Pennsylvania; Denver, Colorado;
Anchorage, Alaska; Spokane, Washington; dan Atlanta, Georgia. NIOSH
adalah organisasi yang beraneka ragam secara profesional dengan staf
sebanyak 1.200 orang yang mewakili berbagai disiplin ilmu termasuk
epidemiologi, kedokteran, kebersihan industri, keselamatan, psikologi, teknik,
kimia, dan statistik. Berikut direktur NIOSH dari tahun ke tahun:
 Marcus Key (1971-1975)
 John Finklea (1975-1978)
 Anthony Robbins (1978-1981)
 J. Donald Millar (1981-1993)
 Linda Rosenstock (1994-2000)
 John Howard (2002-2008, 2009-sekarang)
3. OSHA (Occupational Safety and Health Administration)

OSHA (Occupational Safety and Health


Administration) dalam bahasa Indonesia
Administrasi Keselamatan dan Kesehatan
Kerja adalah badan dari Departemen
Tenaga Kerja Amerika Serikat. Kongres membentuk badan tersebut di bawah
Undang-Undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Undang-undang K3),
yang ditandatangani oleh Presiden Richard M. Nixon menjadi undang-undang
pada tanggal 29 Desember 1970. Misi OSHA adalah untuk "menjamin kondisi
kerja yang aman dan sehat bagi pekerja pria dan wanita dengan menetapkan
dan menegakkan standar dan dengan memberikan pelatihan, penjangkauan,
pendidikan dan bantuan ". Badan ini juga dituntut untuk menegakkan berbagai
undang-undang dan peraturan whistleblower. OSHA berdiri resmi pada tanggal
28 April 1971. Direktur OSHA adalah Asisten Sekretaris Tenaga Kerja untuk
Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Berikut direktur OSHA dari tahun sampai
sekarang:
 George Guenther (April 1971 - Januari 1973)
 M. Chain Robbins (Januari 1973 - April 1973)
 John Stender (April 1973 - Juli 1975)
 Bert Concklin & Marshall Miller (Juli 1975 - Desember 1975)
 Morton Corn (Desember 1975 - Januari 1977)
 Bert Concklin (Januari 1977 - April 1977)
 Eula Bingham (April 1977 - Januari 1981)
 David Zeigler (Januari 1981 - Maret 1981)
 Thorne G. Auchter (Maret 1981 - April 1984)
 Patrick Tyson (April 1984 - Juli 1984)
 Robert A. Rowland (Janji istirahat; tidak pernah dikonfirmasi, Juli 1984 - Juli
1985)
 Patrick Tyson (Juli 1985 - Mei 1986)
 John A. Pendergrass (Mei 1986 - Maret 1989)
 Alan C. McMillan (April 1989 - Oktober 1989)
 Gerard F. Scannell (Oktober 1989 - Januari 1992)
 Dorothy L. Strunk (Januari 1992 - Januari 1993)
 David Zeigler (Januari 1993 - November 1993)
 Joseph A. Dear (November 1993 - Januari 1997)
 Gregory R. Watchman (Januari 1997 - November 1997)
 Charles N. Jeffress (November 1997 - Januari 2001)
 R. Davis Layne (Januari 2001 - Agustus 2001)
 John L. Henshaw (Agustus 2001 - Desember 2004)
 Jonathan L. Snare (Januari 2005 - April 2006)
 Edwin G. Foulke, Jr. (April 2006 - November 2008)
 Thomas M. Stohler (November 2008 – Januari 2009)
 Donald Shalhoub (Januari 2009 - April 2009)
 Jordan Barab (April 2009 - Desember 2009)
 David Michaels (Desember 2009 - Januari 2017)
 Joseph Dietz (July 2017 - sekarang)
4. ANSI (American National Standards Intstitute)

American National Standards Institute (ANSI)


adalah sebuah lembaga nirlaba swasta yang
mengawasi pengembangan standar konsensus
sukarela untuk produk, jasa, proses, sistem, dan
personel di Amerika Serikat. Lembaga tersebut
mengawasi pembuatan, diberlakukannya, dan penggunaan ribuan norma dan
pedoman yang secara langsung berdampak bisnis di hampir setiap sektor.
Lembaga tersebut juga mengkoordinasikan standar Amerika Serikat dengan
standar internasional sehingga produk-produk Amerika Serikat dapat digunakan
di seluruh dunia. Lembaga tersebut memberi akreditasi untuk standar yang yang
dikembangkan oleh perwakilan dari lembaga pengembang standar, instansi
pemerintah, kelompok konsumen, perusahaan, dan lain-lain. Standar tersebut
memastikan agar karakteristik dan kinerja produk yang konsisten sehingga
masyarakat menggunakan definisi dan istilah yang sama, dan produk diuji dengan
cara yang sama. ANSI juga memberi akreditasi bagi organisasi yang
melaksanakan sertifikasi produk atau personel sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkan dalam standar internasional.

American National Standards Institute didirikan pada tanggal 19 Oktober 1918


dengan misi untuk meningkatkan daya saing global bagi bisnis dan kualitas hidup
Amerika Serikat dengan mempromosikan serta memfasilitasi standar konsensus
sukarela dan sistem penilaian kesesuaian.
5. JIS (Japanese Industial Standard)

JIS merupakan organisasi standar yang dibentuk


oleh Pemerintah Jepang yangbanyak bergerak di
bidang perindustrian. Standardisasi yang disusun
JIS diawasi oleh Japan Industrial Standard Comitte
(JISC) dan hasilnya dipublikasikan oleh Japan Standard Asosiation (JSA). Jepang,
yang memiliki perkembangan industri yang pesat juga tidak lepas dari standard
standard industri yang dibuat untuk menstandard kan semua proyek industri. JIS
(Japanese Industrial Standards) Standard Industri Jepang telah berhasil membuat
banyak negara melirik standard tersebut. Tidak terkecuali Indonesia, JIS masih
merupakan referensi dan Rujukan Proyek industri indonesia. Lalu, apa sebenarnya
JIS itu ? bagaimana perkembangannya? Standar Industri Jepang ( JIS ) ( Nihon
Kōgyō Kikaku ) menetapkan standar yang digunakan untuk kegiatan industri di
Jepang . Proses standardisasi dikoordinasikan oleh Komite Standar Industri
Jepang (JISC) dan diterbitkan melalui Japanese Standards Association (JSA).
Komite Standar Industri Jepang terdiri dari banyak komite nasional dan
memainkan peran penting dalam menstandardisasi kegiatan di Jepang. Pada era
Meiji, Era dimana kekaisaran Jepang beralih dari masyarakat feodal yang
terisolasi menjadi bentuk Westernized. Standard masih di pegang dan dibuat oleh
perusahaan swasta, Kekaisaran hanya memiliki sedikit standard. Semua itu
digabung dan diringkas untuk membentuk standar resmi Japanese Engineering
Standard (JES) pada tahun 1921. Selama Perang Dunia II , standar kembali
disederhanakan dan dirubah untuk meningkatkan produksi materiil Perang .

Anda mungkin juga menyukai