Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Dosen Pengampu : Raja Hardiansyah, S.E., M.E.

Disusun Oleh :

Haryantono Lhowchinlong (20612268)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PEMBANGUNAN
TANJUNGPINANG
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah Pendidikan
Kewarganegaraan sebagai panduan kuliah untuk maha
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i


DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii

BAB 1 PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN IDEOLOGI


NASIONAL ........................................................................................................ 1
1.1 Pancasila dalam Pendekatan Filsafat .............................................. 1
1.2 Makna Pancasila sebagai Dasar Negara.......................................... 1
1.3 Implementasi Pancasila sebagai Dasar Negara ............................... 2
1.4 Makna Pancasila sebagai Ideologi Nasional .................................. 2
1.5 Implementasi Pancasila sebagai Ideologi Nasional ........................ 2
1.6 Pengamalan Pancasila ..................................................................... 2

BAB 2 IDENTITAS NASIONAL ..................................................................... 3


2.1 Hakikat Bangsa ............................................................................... 3
2.2 Identitas Nasional ........................................................................... 4
2.3 Hakikat Negara ............................................................................... 5
2.4 Bangsa dan Negara Indonesia ......................................................... 5
2.5 Identitas Nasional Indonesia ........................................................... 8

BAB 3 HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA .................................. 15


3.1 Pengertian Warga Negara dan Kewargarnegaraan ......................... 15
3.2 Kedudukan Warga Negara dalam Negara ...................................... 15
3.3 Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia ................................ 15

BAB 4 NEGARA DAN KONSTITUSI ............................................................ 15


A. Konstitusionalisme ................................................................................... 15
B. Konstitusi Negara ..................................................................................... 15
C. UUD 1945 sebagai Konstitusi Negara Indonesia .................................... 15
D. Sistem Ketatanegaraan Indonesia ............................................................ 15
BAB 5 DEMOKRASI DAN PENDIDIKAN DEMOKRASI .......................... 80

A. Hakikat Demokrasi .................................................................................. 81


B. Demokratisasi .......................................................................................... 81
C. Demokrasi di Indonesia ........................................................................... 82
D. Sistem Politik Demokrasi ........................................................................ 83
E. Pendidikan Demokrasi ............................................................................. 83

BAB 6 NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA ........................... 85


A. Konsep dan Ciri Negara Hukum .............................................................. 86
B. Negara Hukum Indonesia ........................................................................ 86
C. Hakikat Hak Asasi Manusia ..................................................................... 86
D. Sejarah Perkembangan Hak Asasi Manusia ............................................ 87
E. Hak Asasi Manusia di Indonesia .............................................................. 88

BAB 7 WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK


INDONESIA ....................................................................................................... 89
A. Pengertian, Hakikat, dan Kedudukan Wawasan Nusantara ..................... 89
B. Latar Belakang Konsepsi Wawasan Nusantara ....................................... 89
C. Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik Indonesia ................................. 90
D. Perwujudan Wawasan Nusantara ............................................................. 90
E. Otonomi Daerah di Indonesia .................................................................. 91

BAB 8 KETAHANAN NASIONAL SEBAGAI GEOSTRATEGI


INDONESIA ....................................................................................................... 92
A. Pengertian Ketahanan Nasional ............................................................... 92
B. Perkembangan Konsep Ketahanan Nasional di Indonesia ....................... 93
C. Unsur - Unsur Ketahanan Nasional ......................................................... 93
D. Pembelaan Negara ................................................................................... 93
E. Indonesia dan Perdamaian Dunia ............................................................. 95

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 16


BAB 1
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN IDEOLOGI
NASIONAL

Bagi masyarakat Indonesia, Pancasila bukanlah sesuatu yang asing. Pancasila


terdiri atas 5 (lima) sila, tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 Alinea IV dan
diperuntukkan sebagai dasar negara Republik Indonesia. Meskipun di dalam
Pembukaan UUD 1945 tersebut tidak secara eksplisit disebutkan kata Pancasila,
namun sudah dikenal luas bahwa 5 (lima) sila yang dimaksud adalah Pancasila
untuk dimaksudkan sebagai dasar negara.
Dewasa ini, terutama di era reformasi, membicarakan Pancasila dianggap
sebagai keinginan untuk kembali ke kejayaan masa Orde Baru. Bahkan, sebagian
orang memandang sinis terhadap Pancasila sebagai sesuatu yang salah.
Kecenderungan demikian wajar oleh karena Orde Baru menjadikan Pancasila
sebagai legitimasi ideologis dalam rangka mempertahankan dan memperluas
kekuasannya secara massif. Akibatnya, Pancasila -an sich- ikut terdeskreditkan
bersamaan dengan tumbangnya pemerintahan Orde Baru. Pancasila ikut
disalahkan dan pantas menanggung beban akibat kesalahan sebuah kekuasaan
politik.
Namun, sebagai sebuah ideologi dan dasar filsafat negara, Pancasila layak
untuk dikaji kembali relevansinya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kesepakatan bangsa telah menetapkan bahwa Pancasila yang terdiri atas lime sila
itu merupakan dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diproklamasikan
tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI sebagai lembaga pembentuk negara saat itu.
Melalui perjalanan panjang negara Indonesia sejak merdeka hingga saat ini,
Pancasila ikut berproses pada kehidupan bangsa Indonesia. Pancasila tetap
sebagai dasar negara namun interpretasi dan perluasan maknanya ternyata
digunakan untuk kepentingan kekuasaan yang silih berganti. Pada akhirnya
kesepakatan bangsa terwujud kembali pada masa kini yaitu dengan keluarnya
ketetapan MPR No. XVIII/MPR/1998 tentang Pencabutan Ketetapan MPR RI No.
II/MPR?1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan pancasila ( Eka
Prasetya Pancakarsa ) dan Penetapan tentang Penegasan Pancasila sebagai dasar
Negara. Pasal 1 ketetapan tersebut menyatakan bahwa Pancasila sebagaimana
dimaksud dalam Pembukaan Undang – Undang Dasar 1945 adalah dasar negara
dari Negara Kesatuan Republik Indonesia yang harus dilaksanakan secara
konsisten dalam kehidupan bernegara. Catatan risalah / penjelasan yang
merupakan bagian tak terpisahkan dari ketetapan tersebut menyatakan bahwa
dasar negara yang dimaksud dalam ketetapan ini di dalamnya mengandung makna
ideologi nasional sebagai cita-cita dan tujuan negara. Harapannya tentu saja agar
tidak terjadi lagi kesalahan dalam memperlakukan Pancasila. Pancasila hendaknya
diperlakukan secara benar dan wajar dalam konteks kehidupan bernegara
Indonesia.
Oleh karenqa itu, kajian Pancasila pada awal bab ini berpijajk dari kedudukan
Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara Republik Indonesia. Akan tetapi,
mengkaji Pancasila secara mendalam perlu diawali dengan pendekatan filsafat.
Dengan demikian uraian pada bab ini meliputi hal-hal sebagai berikut.
1. Pancasila dalam Pendekatan Filsafat.
2. Makna Pancasila sebagai Dasar Negara.
3. Implementasi Pancasila sebagai Dasar Negara.
4. Makna Pancasila sebagai Ideologi Nasional.
5. Implementasi Pancasila sebagai Ideologi Nasional.
6. Pengamalan Pancasila dalam Kehidupan Bernegara.

A. PANCASILA DALAM PENDEKATAN FILSAFAT


Untuk mengetahui secara mendalam tentang Pancasila, perlu pendekatan
filosofis, Pancasila dalam pendekatan filsafat adalah ilmu pengetahuan yang
mendalam mengenai Pancasila. Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara
ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila dalam bangunan
bangsa dan negara Indonesia ( Syarbaini; 2003 ). Untuk mendapatkan
pengertian yang mendalam dan mendasar, kita harus mengetahui sila-sila
yang membentuk Pancasila itu. Dari masing-masing sila, kita cari intinya,
hakikat dari inti dan selanjutnya pokok-pokok yang terkandung di dalamnya.

Anda mungkin juga menyukai