Anda di halaman 1dari 9

A .

Ilmu Ekonomi

Ilmu ekonomi merupakan salah satu cabang ilmu sosial. Ilmu Ekonomi mempelajari
perilaku ekonomi individu dan masyarakat untuk memperoleh penyelesaian bagi
masalah yang menyangkut hubungan antara kebutuhan manusia dan alat
pemuasnya. Sehingga ilmu ekonomi bisa dikatakan mempelajari masalah bagaimana
manusia memanfaatkan sumber daya yang langka untuk memenuhi kebutuhan
manusia yang kepuasan tidak terbatas. Kebutuhan manusia menjadi tidak terbatas
akan kepuasannya, hal ini dikarenakan dalam kebutuhan manusia tersebut
mengandung suatu keinginan. Keinginan inilah yang menyebabkan pemenuhan
kepuasannya menjadi tidak terbatas. Di samping itu, macam kebutuhan manusia itu
beraneka ragam, sehingga menjadikannya semakin tidak terbatas.

B. PENGERTIAN DARI BERBAGAI TOKOH

1. Adam Smith

Pada tahun 1776 sebuah buku berjudul “An Inquiry into the Nature and Causes of
the Wealth of Nations” ditulis oleh Adam Smith menjadi awal berkembangnya ilmu
ekonomi. Adam Smith sendiri mendapat gelar Bapak Ekonomi oleh para ahli
ekonomi. Inti dari ajaran Adam Smith adalah bagaimana masyarakat dapat
mengalokasikan sumber-sumber daya yang langka sedemikian rupa sehingga dapat
memenuhi kebutuhan hidupnya yang tidak terbatas.

2 . Alfred Marshall

Sedangkan studi ilmu ekonomi mikro baru diterbitkan tahun 1870 oleh Alfred
Marshall, dalam bukunya: “Principles of Economics”. Secara 1garis besar,
perkembangan aliran pemikiran dalam ilmu ekonomi diawali oleh apa yang disebut

1 .Anton Bawono,M.Si.
2. http://e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/32/1/Mikro%20Ekonomii.pdf
sebagai aliran klasik. Aliran yang terutama 2dipelopori oleh Adam Smith ini
menekankan adanya invisible handdalam mengatur pembagian sumber daya, dan
oleh karenanya peran pemerintah menjadi sangat dibatasi karena akan mengganggu
proses ini. Konsep invisble hand ini kemudian direpresentasikan sebagai mekanisme
pasar melalui harga sebagai instrumen utamanya. Aliran klasik mengalami
kegagalannya setelah terjadi Depresi Besar tahun 1930-an yang menunjukkan bahwa
pasar tidak mampu bereaksi terhadap gejolak di pasar saham.

3 . J.M. Keynes

Sebagai penanding aliran klasik, J.M. Keynes mengajukan teori dalam bukunya
General Theory of Employment, Interest, and Money yang menyatakan bahwa pasar
tidak selalu mampu menciptakan keseimbangan, dan karena itu intervensi
pemerintah harus dilakukan agar distribusi sumber daya mencapai sasarannya. Teori
yang dibawakan oleh J.M Keynes ini menjadi dasar dalam teori ekonomi makro. Dua
aliran ini kemudian saling “bertarung” dalam dunia ilmu ekonomi dan menghasilkan
banyak varian dari keduanya seperti: new classical, neo klasik, new keynesian,
monetarist, dan lain sebagainya.Pada dasarnya ilmu ekonomi mempelajari
bagaimana orang atau masyarakat menentukan pilihan mengenai penggunaan
sumber daya yang langka dan mempunyai berbagai kemungkinan, berbagai
alternatif, untuk menghasilkan barang dan jasa serta mendistribusikan untuk
konsumsi orang atau sekelompok orang dalam masyarakat baik masa kini atau masa
yang akan datang.

Ilmu ekonomi terbagi dalam dua bagian besar yang dimana akan menurunkan ilmu-
ilmu mengalokasikan sumber-sumber daya yang langka sedemikian rupa sehingga
dapat memenuhi kebutuhan hidupnya yang tidak terbatas. Yaitu Ilmu Ekonomi
Makro dan Ilmu Ekonomi Mikro.

a. Ilmu ekonomi Mikro khususnya mempelajari perilaku individu manusia dalam


rangka memenuhi kebutuhannya. Ilmu ekonomi mikro itu sendiri atau yang
biasa disebut mikro ekonomi yang merupakan cabang ilmu ekonomi yang
mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga
pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan.
Ekonomi mikro meneliti bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut
mempengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan
menentukan harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan
penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya. Individu yang

2.Anton Bawono,M.Si.
2. http://e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/32/1/Mikro%20Ekonomii.pdf
melakukan kombinasi konsumsi atau produksi secara optimal, bersama-sama
individu lainnya di pasar, akan membentuk suatu keseimbangan dalam skala
makro; dengan asumsi bahwa semua hal lain tetap sama atau dengan kata lain
ceteris paribus.

b. ekonomi makro adalah kumpulan dari perilaku individu-individu, hal inilah


yang sering disebut dengan agregat atau secara keseluruhan. Seperti halnya
dalam perilaku pasar, kalau kita melihatnya secara parsial atau secara individu,
ini berarti masih merupakan perilaku mikro. Akan tetapi jika perilaku pasar ini
merupakan kolaborasi atau penggabungan dari perilaku-perilaku individu di
pasar maka ini bisa dianggap keseimbangan pasar secara makro3.

LANDASAN TEORI

2.1 Ilmu Ekonomi

Kata “ekonomi” berasal dari bahasa Yunani kata yaitu οἶκος (oikos) yang
berarti

3 .Anton Bawono,M.Si.
2. http://e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/32/1/Mikro%20Ekonomii.pdf

http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2015_1_1232_Bab2.pdf
keluarga (rumah tangga), dan νόµος (nomos) berarti peraturan, aturan atau
hukum.

Secara umum, kata ekonomi diartikan sebagai aturan rumah tangga atau
manajemen

rumah tangga atau negara. Istilah atau kata ekonomi pertama kali
diperkenalkan oleh

Xenophone (427 SM), istilah tersebut dia kemukakan dalam karyanya yang
berjudul

Oikonomikus (Nazir, 2009:14).

Menurut P.A Samuelson (Putong, 2013:3), ekonomi adalah suatu studi

bagaimana orang-orang dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa

penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas


tetapi dapat

dipergunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang


dan jasa

dan mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi, sekarang dan di masa


datang,

kepada berbagai orang dan golongan masyarakat.

Menurut Mankiw (Putong, 2013:4), ekonomi adalah studi tentang bagaimana

masyarakat mengelola sumber daya-sumber daya yang selalu terbatas atau


langka.

Menurut McConnell and Brue (2005:3) definisi dari ekonomi adalah It is the
social

science concerned with the efficient use of scarce resources to achieve the
maximum

satisfaction of economic wants.

Sehingga dari berbagai pengertian atau definisi para ahli dapat disimpulkan
bahwa ekonomi adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana masyarakat
mampu

mengelola sumber daya yang terbatas tapi mampu menghasilkan berbagai


jenis barang

dan jasa yang berguna kepada masyarakat itu sendiri.

2.1.1 Manfaat Ilmu Ekonomi

Manfaat dari mempelajari ilmu ekonomi menurut Mankiw dan pakar ekonom

lainnya (Putong, 2013:7) adalah:

1. Ilmu ekonomi dapat membantu memahami wujud perilaku ekonomi dalam

dunia nyata secara lebih baik.

Dengan menguasai ilmu ekonomi, pertanyaan mengenai mengapa harga

produk tertentu cenderung naik mendekati hari raya, mengapa penjualan

barang mewah cenderung meningkat pada saat perekonomian mengalami


krisis, mengapa nilai kurs sangat berpengaruh terhadap harga-harga di dalam

negeri dan seterusnya.

2. Dengan mempelajari ilmu ekonomi akan membuat yang mempelajarinya


lebih

mahir atau lihai dalam perekonomian. 4

Tentu saja bagi yang mempelajari ilmu ekonomi dan kemudian mampu

menguasainya dengan baik, relatif akan lebih mudah membaca fenomena

ekonomi yang terjadi sehubungan dengan kejadian-kejadian dalam

perekonomian, kemudian relatif dapat memperkirakan apa yang akan terjadi

kemudian.

3. Dengan menguasai ilmu ekonomi maka akan memberikan pemahaman atas

4http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2015_1_1232_Bab2.pdf
potensi dan keterbatasan kebijakan ekonomi.

Bagi yang tidak mengetahui dan menguasai ilmu ekonomi umumnya terkadang

terlalu aprori, maksudnya adalah hanya memiliki pengetahuan sebelum

bertemu dengan pengalaman tapi sudah memiliki asumsi dan akhirnya

mengambil kesimpulan. Apriori terhadap suatu kebijakan pembangunan

ekonomi atau bahkan terlalu optimis dan cenderung menyalahkan.

4. Bila kita dapat memahami dan mahir dalam perekonomian lalu paham
dengan

potensi serta keterbatasannya maka kita akan sangat paham bagaimana


menjadi

pelaku ekonomi yang baik dimana setiap pilihan menentukan tujuan dan setiap

tujuan menentukan masa depan dan masa depan harus dialami dengan cara

yang lebih baik dari sebelumnya (Putong, 2013:7-4).

2.1.2 Jenis ilmu ekonomi

Ilmu ekonomi terbagi dalam 2 bagian besar yaitu Ilmu Ekonomi Mikro

(Microeconomics) dan Ilmu Ekonomi Makro (Macroeconomics). Dan utamanya

perbedaan 2 jenis ilmu ekonomi itu terletak pada pembahasan yang dilakukan
oleh

masing-masing ilmu ekonomi. Pada Ilmu Ekonomi Mikro lebih membahas


mengenai

Teori Harga yang didalamnya terdapat Perusahaan dan Industri, Teori


Produksi, Teori

Biaya, Teori Penerimaan, Keuntungan dan Manfaat, Teori Pasar, Teori Upah
dan

Faktor Produksi.Kemudian pada Ilmu Ekonomi Makro lebih membahas


mengenai
Teori Pendapatan Nasional yang didalamnya terdapat Pendapatan Nasional
Agregat,

Pertumbuhan Ekonomi, Inflasi dan Pengangguran, Neraca Pembayaran,


Kesempatan Makroekonomi

Ilmu ekonomi makro merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang

mengkhususkan diri dalam mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian


secara

keseluruhan. Tujuan dari ilmu ekonomi makro itu sendiri adalah untuk
memahami

peristiwa atau pun fenomena ekonomi serta untuk memperbaiki kebijakan


ekonomi.

Disini dapat diperoleh gambaran bahwa ilmu ekonomi makro bukanlah


merupakan alat

atau doktrin perekonomian, melainkan metode yang berguna untuk


membantu

mengembangkan pemikiran mengenai bagaimana cara bekerja dan


memperbaiki

kondisi perekonomian (Putong, 2013:8). 5

Menurut Mankiw (2006:2) makroekonomi adalah sebuah studi tentang

perekonomian secara menyeluruh, berusaha menjawab pertanyaan-


pertanyaan terkait

pertumbuhan pendapatan, kemiskinan, inflasi, kestabilan harga, resesi,


depresi,

pengangguran dan lainnya.

Hubungan yang dipelajari dalam ilmu ekonomi makro adalah hubungan kausal

antara variabel-variabel aggregatif (keseluruhan). Diantara variabel-variabel


yang
5http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2015_1_1232_Bab2.pdf
dimaksud antara lain adalah tingkat pendapatan nasional, konsumsi rumah
tangga,

investasi nasional (pemerintah maupun swasta), tingkat tabungan, belanja


pemerintah,

tingkat harga-harga umum, neraca pembayaran (ekspor dan impor) dan


lainnya

(Putong, 2013:8).

2.2.1 Masalah dalam Kebijakan Ekonomi Makro

Menurut Putong (2013:275-276), secara umum permasalahan yang muncul


dalam

ekonomi makro dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:

1. Masalah jangka pendek atau kadang disebut juga sebagai masalah


stabilisasi.

Masalah ini berhubungan dengan bagaimana men”drive” perekonomian dari

suatu periode ke periode berikutnya dalam jangka pendek (bulan, tahun) agar

dapat terhindar dari “penyakit” ekonomi makro yang utama yaitu:

a. Inflasi yang besar dan berkepanjangan

b. Tingkat pengangguran terbuka yang besar

c. Ketimpangan dalam neraca pembayaran

2. Masalah jangka panjang atau kadang disebut juga sebagai masalah

pertumbuhan. Masalah ini berhubungan dengan bagaimana men”drive”


perekonomian agar

tetap berada dalam kondisi keserasian antara pertumbuhan jumlah penduduk,

penambahan kapasitas produksi dan tersedianya dana untuk investasi (dengan

program penggalangan tabungan masyarakat.


2 Tujuan Pembangunan Ekonomi Makro

Kebijakan ekonomi Makro yang dilakukan oleh setiap negara secara bersama-
sama dilakukan oleh pemerintah dan swasta bertujuan untuk mengatasi
masalah-masalah yang timbul dan mungkin akan timbul dalam suatu
perekonomian, dimana

pemerintah sebagai pihak yang membuat regulasi (regulator) dan swasta


sebagai

pelaksananya6

6http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2015_1_1232_Bab2.pdf

Anda mungkin juga menyukai