PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Dosen: DR. Andi Baharuddin, SH, MH.
Disusun Oleh:
NURUL HUDAYA
NIM D011211069
Latar Belakang
Bangsa terbentuk oleh persamaan bahasa, ras, agama, peradaban, wilayah,
Negara dan kewarganegaraan; bangsa bukan suatu ras, bukan pula orang-orang
yang mempunyai kepentingan yang sama, bukan pula dibatasi oleh batas-batas
geografis atau bahasa alamiah. Sedangkan Negara adalah suatu organisasi
kekuasaan dari sekelompok manusia yang bersama sama mendiami satu wilayah
tertentu dan mengakui adanya satu pemerintahan yang mengurus tata tertib serta
keselamatan sekelompok manusia tersebut.
Semua unsur identitas nasional, yaitu suku bangsa, wilayah nusantara, agama,
bahasa dan budaya yang serba majemuk dirangkum menjadi satu dan dijadikan
motivasi perekat bangsa (sesanti) dan identitas nasional, yaitu Bhineka Tunggal
Ika. Hal ini merupakan modal dasar pembangunan nasional dan menjadi ciri khas
bangsa Indonesia diantar bangsa lainnya didunia.Untuk mewujudkan identitas
nasional, diperlukan integrasi nasional yang kokoh. Integrasi sering disamakan
dengan pembauran, padahal kedua istilah tersebut memiliki perbedaan.
Itegrasi ialah integrasi kebudayaan, integrasi sosial yang berwujud pluralisme,
sedangkan pembauran ialah asimilasi dan amalgimasi. Integrasi kebudayaan
berarti penyesuaian antar dua atau lebih kebudayaan. Interaksi sosial ialah
penanggulangan masalah konflik melalui modifikasi dan koordinasi dari unsur-
unsur kebudayaan baru dan lama yang merupakan penyatupaduan kelompok
masyarakat yang asalnya berbeda,menjadi suatu kelompok besar dengan cara
melenyapkan perbedaan dan jatidiri masing-masing.Integrasi nasional adalah
penyatuan bagian-bagian yang berbeda dari suatu masyarakat menjadi suatu
keseluruhan yang lebih utuh atau memadukan masyarakat-masyarakat kecil yang
banyak jumlahnya menjadi suatu bangsa. Selain itu dapat pula diartikan bahwa
integrasi bangsa merupakan kemampuan pemerintah yang semakin meningkat
untuk menerapkan kekuasaan diseluruh wilayah.
PEMBAHASAN
Konsep dan Urgensi Identitas Nasional
Identitas nasional dibentuk oleh dua kata dasar, ialah “identitas” dan
“nasional”. identitas berasal dari bahasa Inggris identity yang secara harfiah
berarti jati diri, ciri-ciri, atau tanda-tanda yang melekat pada seseorang atau
sesuatu sehingga mampu membedakannya dengan yang lain. Istilah “nasional”
menunjuk pada kelompok-kelompok persekutuan hidup manusia yang lebih
besar dari sekedar pengelompokan berdasar ras, agama, budaya, bahasa, dan
sebagainya.
d) Identitas nasional merupakan sesuatu yang terbuka untuk diberi makna baru agar
tetap relevan dan fungsional dalam kondisi aktual yang berkembang dalam
masyarakat.
modifikasi dan koordinasi dari unsur– unsur kebudayaan baru dan lama yang merupakan
penyatupaduan kelompok masyarakat yang asalnya berbeda, menjadi suatu kelompok besar
dengan cara melenyapkan perbedaan dan jati diri masing-masing.
1. Bersikap Terbuka