4.MORGAN HARIRI
5.M.ERLANGGA
Puji syukur kepada Allah Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya
s e h i n g g a d a p a t menyelesaikan makalah kritik saran dan essai ini tepat pada waktunya.
Makalah ini merupakansalah satu syarat untuk memenuhi salah satu tugas Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia. Meskipunmasih terdapat kekurangan, dengan banyak keterbatasan.
Dalam penulisan makalah ini penulisbanyak mendapatkan bantuan baik secara moril
maupun materil dari berbagai pihak, untuk itupenulis ingin menyampaikan terima kasih
terhadap pihak yang telah membantu tersebut Tak lupa saya mengucapkan terima kasih
kepada kerabat-kerabat dan rekan-rekan kelompokyang telah membantu menyelesaikan
makalah iniAdapun saya kira makalah ini sangat jauh dari sempurna, untuk itu
saya minta kritik dansarannya dari para pembaca untuk memperbaiki makalah
ini.Berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca terutama kalangan
para pelajar.Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih kedapa semua pihak yang terlibat
dalam penyusunanmakalah ini sekaligus mengharapkan kritik dan saran untuk memperbaiki
karya selanjutnya.
BAB I
PENDAHULUAN
Mengapa saya bisa mengatakan demikian? Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat karya ilmiah
mahasiswa salah satunya yang berupa kritik dan esai. Kebanyakan strukturnya kurang teratur
dan pembahasannya tidak terpaku pada satu topik. Selain itu, biasanya mahasiswa tidak
menyertakan fakta-fakta yang mendukung opini mereka dalam esai tersebut. Hal-hal inilah yang
masih luput dari pembuatan esai di kalangan para mahasiswa.
BAB II
PEMBAHASAN
A.Membandingkan Kritik Sastra dan Esai
Kritik, sebagaimana kita ketahui, merupakan suatu ungkapan penilaian terhadap suatu
karya dengan didasari analisis yang mendalam. Selain menilai, biasanya kritik sastra juga
memiliki fungsi untuk mengkaji dan menafsirkan karya sastra secara lebih luas.
Kritik sastra dihasilkan oleh kritikus sastra. Karenanya, penting bagi seorang kritikus
sastra untuk memiliki wawasan mengenai ilmu-ilmu lain yang berkaitan dengan karya sastra,
sejarah, biografi, penciptaan karya sastra, latar belakang karya sastra, dan ilmu lain yang
terkait. Kritik sastra memungkinkan suatu karya dapat dianalisis, diklasifikasi dan akhirnya
dinilai. Sebuah kritik sastra yang baik harus menyertakan alasan-alasan dan bukti-bukti baik
langsung maupun tidak langsung dalam penilaiannya.
Kritik dan Esai memiliki ciri masing-masing. Jika kritik lebih bersifat menanggapi atau
mengomentari, esai lebih ke opini pribadi. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa ciri esai
yang perlu diketahui:
Berbentuk prosa
Singkat, dan tidak membutuhkan waktu lama untuk membacanya
Memiliki gaya tersendiri yang menjadi pembeda
Tidak utuh
Dalam mengidentifikasi unsur kritik sastra dan esai, ada beberapa hal yang perlu kita ketahui.
Kritik
1. Terdapat kelebihan dan kekurangan
2. Bersifat objektif
3. Dilengkapi kajian teori
Esai
1. Menggunakan sudut pandang pribadi atau bersifat subjektif
2. Tidak hanya menilai karya, tetapi juga menilai kehidupan sehari-hari bahkan bisa imajinasi penulis
perbedaan kritik sastra dan esai: H.B. Jassin dalam Kesusastraan Indonesia Modern dalam Kritik dan
Esai (1967) berpendapat, kalau kita kemukakan pendapat, maka itu adalah dari salah satu jurusan
pandangan, yang mungkin diterima mungkin tak diterima oleh pihak-pihak yang bertentangan.
Persamaan kritik sastra dan esai: Sama-sama disampaikan atau ditulis berdasarkan pendapat dari
sudut pandang pribadi. Pertentangan bahkan polemik dalam dunia sastra dan literasi merupakan hal
lumrah. Baik kritik sastra maupun esai, dapat memperkaya dan memperluas wawasan pembacanya.
Agar lebih memahami, kita perlu mengenali perbedaan kritik sastra dan esai
Ciri kritik sastra yang menjadi pembeda dengan esai atau karangan lainnya, yaitu:
Terdapat langkah-langkah dalam menyusun kritik sastra dan esai yaitu sebagai
berikut:
1.Kritik sastra
Kritik berasal dari bahasa Yunani krinien atau krites, yang berarti menghakimi.
Dalam perkembangannya, kritik sastra ditujukan untuk mengomentari atau
menanggapi karya sastra. Tanggapan tersebut dapat dilengkapi dengan kelemahan dan
kelebihan.
Langkah-langkah menyusun kritik sastra antara lain:
2. Esai
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Untuk membuat sebuah karangan ilmiah khususnya kritik maupun esai, kita
harus memiliki pemahaman yang baik mengenai pengertian, ciri, bentuk–bentuk,
kebahasaan, kiat serta langkah penulisan yang runtut agar esai yang dibuat dapat
memiliki struktur yang baik dan benar.
B. Saran
Diharapkan dengan adanya makalah ini, para pembaca dapat membuat esai
dengan baik dan benar. Selain itu, saran dan kritik dari para pembaca juga sangat
dibutuhkan demi perkembangan bahasan makalah ini selanjutnya