Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dahfin Aisyah alkane

Kelas : Psikologi Islam B

Matkul : Psikologi Statistika

NIM : 20104061

Analisis Kasus Pembelajaran Bahasa Indonesia

Di SMA Muhammadiyah 1 Jombang

A. Pengertian pembelajaran
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan
pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan
kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik.
Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat
belajar dengan baik.
Salah satu pengertian pembelajararan dikemukakan oleh Gagne (1977) yaitu
pembelajaran adalah seperangkat peristiwa -peristiwa eksternal yang dirancang untuk
mendukung beberapa proses belajar yang bersifat internal. Lebih lanjut, Gagne (1985)
mengemukakan teorinya lebih lengkap dengan mengatakan bahwa pembelajaran
dimaksudkan untuk menghasilkan belajar, situasi eksternal harus dirancang sedemikian
rupa untuk mengaktifkan, mendukung, dan mempertahankan proses internal yang
terdapat dalam setiap peristiwa belajar.

B. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran sangat penting dalam proses belajar-mengajar. Tujuan
pembelajaran atau instructional objective adalah perilaku hasil belajar yang diharapkan
terjadi, dimiliki, atau dikuasai oleh peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran
tertentu.
Tujuan pembelajaran merupakan arah yang ingin dituju dari rangkaian aktivitas yang
dilakukan dalam proses pembelajaran. Hal ini biasanya dirumuskan dalam bentuk
perilaku kompetensi spesifik, aktual, dan terukur sesuai yang diharapkan terjadi, dimiliki,
atau dikuasai siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran tertentu. 

C. Proses Kelas :
1. Adanya keterlibatan siswa dalam merumuskan tujuan pembelajaran sesuai dengan
kebutuhan dan kemampuan serta pengalaman dan motivasi yang dimiliki sebagai
bahan pertimbangan dalam menentukan kegiatan pembelajaran.
2. Adanya ketertlibatan siswa dalam melakukan prakarsa seperti menjawab
3. Kerterlibatan siswa secara mandiri untuk melaksanakan kegiatan se-macam tes dan
tugas-tugas yang harus dikerjakannya.

D. Interaksi Guru dan Siswa


Interaksi guru dan siswa dalam pembelajaran merupakan hubungan timbal balik dua
arah yaitu guru dan peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar yang saling
mempengaruhi sehingga terjadi reaksi dari kedua belah pihak. Seperti :
1. Pada saat di kelas, guru menjelaskan materi pelajaran kemudian siswa bertanya
mengenai materi tersebut
2. Siswa melakukan presentasi di depan kelas kemudian guru memberikan tanggapan,
tambahan, dan catatan terhadap presentasi yang dilakukan

E. Sikap Guru yang Baik dan Buruk


Sikap merupakan gejala internal yang berdimensi afektif berupa kecenderungan untuk
mereaksi dengan cara relatif tetap terhadap objek, baik secara positif maupun negatif.
Sikap yang positif pada guru terutama pada mata pelajaran yang diterima peserta didik
merupakan tanda yang baik bagi proses belajar peserta didik maupun sebaliknya.
1. Pintar
Guru yang pintar dalam mengajar dan membimbing anak didiknya. Guru seperti
ini pintar dalam melakukan tugasnya sebagai seorang guru, juga dapat membuat
anak didiknya menjadi cerdas. Guru pintar ini dalam melakukan pembelajaran di
kelas benar-benar mengasah aspek-aspek kecerdasan siswanya secara baik.
2. Sadar
Guru yang sadar akan tugas dan kewajibannya sebagai guru. Guru seperti ini
selalu berinisiatif untuk mengembangkan profesionalitasnya sebagai guru.Guru
sadar ini diperintah atau tidak diperintah oleh atasannya selalu berusaha mengambil
peran untuk kemajuan sekolahnya.
3. Dasar
Guru yang sudah memiliki dasar sebelumnya menjadi guru. Guru semacam ini
memang menyenangi profesinya sebagai guru. Hal ini dibuktikan dengan
kecintaannya mengajar, jurusan di Perguruan Tinggi yang dipilihnya dan
pengalaman mengajarnya yang sudah dimulai sejak muda.
4. Wajar
Guru seperti ini wajar dalam bersikap dan tidak dibuat-buat. Wajar dalam
memberikan tugas (PR) kepada anak didiknya dan wajar dalam melakukan aktifitas
pengajarannya.
5. Kasar
guru yangkasar dalam berbicara. Guru yang kasar dalam berbicara masih banyak
ditemui diberbagai sekolah. Dalam hal ini yang dimaksud oleh penulis yaitu guru
tersebut terlalu jujur dalam berkata karena terlalu jujur terkadang tidak tersaring
dalam pengucapan meskipun yang diucapkan itu benar adanya.
6. Makar
Pertama,hobinya membicarakan kejelekan dan kebaikan orang lain (ghibah).
Kedua, hobinya membicarakan kebijakan atasannya yang dipandang tidak
disukainya atau yang tidak sesuai dengan keinginan dirinya.

F. Siswa yang Baik di Kelas


1. keterlibatan siswa dalam pembelajaran
Keterlibatan berproses siswa dalam pembelajaran adalah keikutsertaan siswa baik
secara fisik maupun emosi dalam tahapan-tahapan pembelajaran yang sudah
ditetapkan melalui berbagai aktivitas atau kegiatan belajar.
2. Penguwasaan materi
Penguasaan Materi adalah kemampuan siswa dalam memahami Materi-
Materi setelah kegiatan pembelajaran. Penguasaan Materi dapat diartikan sebagai
kemampuan siswa dalam memahami makna secara ilmiah baik teori maupun
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
3. Keberhasilan mengerjakan tugas guru
Peran guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa adalah salah satu kegiatan
integral yang wajib ada dalam kegiatan pembelajaran. Selain memberikan dan
mentransfer ilmu pengetahuan guru juga bertugas untuk
meningkatkan motivasi anak dalam belajar. Guru dituntut kreatif untuk memba-
ngkitkan motivasi belajar siswa.

Anda mungkin juga menyukai