Anda di halaman 1dari 9

A.

PENGKAJIAN
1. Identitas
Nama : Bayi Ny.A
TTL : Aceh tengah, 15 februari 2022
Jenis kelamin : Laki-laki
Nama ayah : Tn. A
Umur : 30 th
Nama ibu : Ny. S
Umur : 27 th
Agama : Islam
Pendidikan ayah : DIII
Pendidikan ibu : SMA
Pekerjaan ayah : Petani
Pekerjaan ibu : Ibu Rumah Tangga
Suku kebangsaan : Gayo, Indonesia
Alamat : Paya Tungel Kec. Jagong Jeget
Diagnose medis : NCB-SMK+RDS+CAPUT
No RM :-
2. Keluhan utama
-
3. Keluhan lain
Pertambahan berat badan bayi lambat, lemah dan tidak bisa menetek.
4. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien dirawat di inkubator, tangisan lemah, gerak agak lemah, bibir
kering, tidak ada kejang.
5. Riwayat kelahiran dan persalinan
a. Antenatal
Ny. S mengatakan kehamilan pertama, G1P0A0, usia 27 tahun, klien
periksa ANC kurang lebih 5 kali di bidan. Klien juga tidak merokok,
makan teratur dan tidak mempunyai riwayat penyakit kehamilan.
b. Intranatal
Ny. S menyatakan, pada hari Rabu tanggal 15 Februari 2022 ia
merasakan ketuban rembes, namun belum ada tanda persalinan. Ia
kemudian memeriksakan diri ke RS Azalia Pada Hari Selasa Jam 17.55
WIB melahirkan secara spontan di kamar bersalin RS Azalia, usia
kehamilan 32 minggu 4 hari, kurang bulan, tidak ada penyulit
persalinan, komplikasi persalinan KPD 4 hari, ketuban habis. Dan
dilarikan ke RSUD datu beru
c. Postnatal
Bayi lahir tidak langsung menangis. Dilakukan resusitasi. Air ketuban
habis. APGAR score 6/8. Tidak ada trauma saat lahir. Klien mendapat
Vit K, imunisasi HB 0 dan salep mata chlorampenikol.

6. RiwayatKeluarga
a. Genogram

Ibu Klien Ayah Klien


29 th 30

Klien
3 hari

Keterangan :

: laki – laki

: perempuan

: bayi A

: tinggal serumah
b. Riwayat kesehatan keluarga
Ny.S mengatakan bahwa di keluarganya tidak ada riwayat melahirkan
anak dengan berat badan lahir rendah. Keluarga klien tidak ada
riwayat hipertensi, diabetes, ginjal, jantung.
7. Keadaan kesehatan saat ini
a. Status Nutrisi dan cairan
Bayi mendapat intake oral ASI 1-2cc setiap 3 jam melalui OGT .
Residu 0,5-2 cc awal kelahiran berupa lendir, hari selanjutnya berupa
ASI. Klien terpasang IVFD D5% ¼ NS
b. Aktivitas istirahat
Bayi tampak kurang aktif, banyak tidur, menangis keras.
c. Perawatan kebersihan diri
Bayi mandi di dalam inkubator secara sponge bath setiap pagi hari dan
perawatan tali pusat. Popok diganti tiap selesai mandi dan tiap bayi
b.a.b serta sudah b.a.k terlalu banyak. Bayi tampak bersih dan tidak
tampak tanda iritasi.
d. Eliminasi
Setelah lahir bayi BAK dan belum BAB. Klien dilakukan lavemen
NaCl setelah 2 hari tidak BAB. Feses mekonium jumlah sedikit.
e. Keadaan psikologis orang tua
Ny. S menyatakan khawatir dengan keadaan anaknya. Ia
menginginkan anaknya cepat pulang seperti bayi- bayi lainnya. Ia
mengusahakan untuk taat instrusi dokter dan perawat, agar anaknya
cepat pulang. Bayi sangat diinginkan dan seluruh keluarga
mendukung kesehatan bayi. Ibu bayi tampak lelah dan mengeluk ASI
keluar sedikit.
f. Pemeriksaan fisik
1) Keadaan Umum :Gerak kurang aktif,menangis kuat, banyak
tidur
2) Tanda vital :
N : 122x/menit
RR :44x/menit
S :36,4oC
3) Antropometri
BB : 1150 gr
PB : 39,5 cm
LK : 29 cm
LD : 25 cm
Lila (kiri) : 7 cm
4) Reflek
Bayi memiliki reflek moro yang baik, reflek menggenggam baik dan
refleks menghisap lemah
5) Kepala / Leher
Fontanel lunak, tidak cekung dan tidak menonjol, sutura tepat, wajah
simetris.
6) Mata : Terdapat dischart pada mata, sclera tidak ikterik.
7) Mulut
Mulut terlihat kotor dan kering. Tidak terdapat sianosis dan kelainan
labio palato schizis. Terpasang OGT pada mulut bayi untuk
mengetahui residu ASI.
8) THT
1) Telinga
Bentuk telinga simetris, kartilago tampak belum sempurna, tidak
ada cairan abnormal
2) Hidung
Lubang hidung simetris, tidak terdapat pernapasan cuping hidung.
9) Respirasi
Bentuk toraks simetris. Diameter anteroposterior :lateral 1:1. Tidak
terdapat penggunaan otot-otot pernapasan tambahan. Tidak terdapat
retraksi dada.
Respirasi 44 kali per menit teratur. Tangisan keras.
10) Kardiovaskuler
HR 122x/menit, kuat, teratur, posisi kiri atas, tidak terdapat sianosis.
11) Gastrointestinal
Tidak terdapat distensi abdomen, bising usus (+), residu berupa lendir
dan ASI 0,5-2 cc.
12) Ekstremitas
1) Atas : lengkap tidak ada kelainan, akral kadang dingin
dan pucat
2) Bawah : lengkap tidak ada kelainan, akral kadang dingin
dan pucat
13) Umbilikus
Tali pusat bayi berwarna hitam pada bagian ujung, namun berwarna
kuning keputihan pada bagian lainnya. Tali pusat belum lepas. Tidak
tampak tanda-tanda infeksi pada tali pusat bayi.
14) Integumen : Kulit berwarna kemerahan, tidak ikterik. Turgor kulit
cukup.
8. Terapi
g. Termoregulasi dengan inkubator suhu 34oC
h. ASI eksklusif melaui OGT
i. IVFD D5% ¼ NS
9. Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan darah rutin tanggal 17 feb 2022
Parameter Nilai Nilai Normal Satuan
HB 16 14 – 24 g/dl
Hematokrit 43,1 44 – 64 %
Leukosit 28,04 4 - 10,5 3
10 /uL
Trombosit 77 150 – 450 3
10 /uL
Eritrosit 4,30 4,8 – 7,1 6
10 /uL
MDV 11,1 6,5 – 12 FL
PDW 17,3 9 – 12 %
PCT 0,1 0,108 – 0,282 %
B. ANALISIS DATA
No Data Etiologi Masalah
1 DS : - Surfaktan menurun Pola napas tidak
DO :  efektif
- Dispnea; takipnea Janin tidak dapat menjaga rongga paru tetap
- Periode apnea Mengembang
- Pernapasan cuping hidung 
- Retraksi dinding dada Usaha inspirasi lebih kuat
- Sianosis 
- Mendengkur - Sukar bernapas
- Napas grunting - Dispnea
- Kelelahan - Retraksi dinding dada
- Kelelahan
- Pernapasan cuping hidung

MK : pola nafas tidak efektif

C. DIAGNOSIS KEPERAWATAN.
1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan penurunan energi/kelelahan,
keterbatasan pengembangan otot
No. Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan (NOC) (NIC)
1 Ketidakefektifan NOC : NIC
Pola nafas Respiratory status : Ventilation Oxygen Therapy M
Setelah dilakukan tindakan  Bersihkan mulut, hidung dan secret se
keperawatan 3x24 jam diharapkan trakea M
pola nafas pasien teratur dengan  Pertahankan jalan nafas yang paten pa
kriteria :  Siapkan peralatan oksigenasi M
 Irama pernafasan teratur/  Monitor aliran oksigen ok
tidak sesak  Monitor respirasi dan status O2 M
 Pernafasan dalam batas  Pertahankan posisi pasien M
normal (dewasa:  Monitor volume aliran oksigen dan M
16-20x/menit) jenis canul yang digunakan. M
 Kedalaman pernafasan  Monitor keefektifan terapi oksigen ok
normal yang telah diberikan M
 Suara perkusi jaringan paru  Observasi adanya tanda tanda hi
normal (sonor) hipoventilasi M
 Cemas berkurang  Monitor tingkat kecemasan pasien pa
yang kemungkinan diberikan terapi O2 di
D. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

No
Hari/tgl/jam Evaluasi
Dx
1 Kamis,17/2/2022 S:-
8.30 WIB O:
- Pernapasan cuping hidung (+)
- Retraksi dinding dada (+)
- Mendengkur (-)
- Menangis kuat
- k/u tampak lelah
- HR :135 x/m
- RR : 45 x/m
- Terpasang OGT
- Ivfd NS ¼
A:
- Ketidakefektifan pola nafas teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
- Rawat inkubator
- Memberi pasi/3 jam
- Pantau vital sign
2 Jum’at,18/2/2022 S : -
8.30 WIB O:
- Menangis kuat
- k/u tampak lelah
- HR :130 x/m
- RR : 40 x/m
- Terpasang OGT
- Ivfd NS ¼ 6 tpm
- Pernapasan cuping hidung (-)
- Retraksi dinding dada (-)
- Mendengkur (-)
A:
- Ketidakefektifan pola nafas teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
- Rawat inkubator
- Memberi pasi/3 jam
- Pantau vital sign

Anda mungkin juga menyukai