Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

STUDI KELAYAKAN BISNIS


KELAYAKAN BISNIS COFFEE SHOP (KOPILOVA)

Disusun Oleh :
1. Muhammad Farhan Fabian (195210360)
2. Muhammad Darul Ikhsan (195210373)
3. Syahrul Gunawan (195210330)

UNIVERSITAS ISLAM RIAU


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT Tuhan semesta
alam,berkat rahmat dan karunia-Nyalah serta petunjuknya, makalah ini dengan
judulmateri “Kelayakan Bisnis Coffee Shop (kopi lova)” dapat terselesaikan
tepat pada waktunya. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan
kepada Nabibesar Muhammad SAW beserta keluarganya, para sahabatnya,
serta kita selakuumatnya hingga akhir zaman.

Tak lupa pula ucapan rasa terimakasih kepada semua pihak yang telah
memberikan dukungan baik moril maupun materil dalam penyusunan makalah
ini.Sehingga penyusunan materi ini bisa berjalan dengan lancar tanpa ada
halangansuatu apapun. Mengingat keterbatasan pengetahuan dan
keterampilan selakupenyusun, memohon maaf apabila dalam penyusunan
materi ini terdapat banyakkekurangan dan kesalahan.
BAB 1

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Usaha ini dilatarbelakangi oleh semakinn berkembangnya perekonomian di daerah Kabupaten

Bengkalis. Hal itu dapat dilihat dengan perkembangan pusat bisnis dan perkantoran di pusatkota

Bengkalis. Hal itu membuat peluang bisnis Coffee shop (kopilova) terbuka lebar seiring dengan

taraf hidup masyarakat di Bengkalis. Berkembanganya gaya hidup dan kebiasaan

orang untuk ngobrol-ngobrol dan berkumpul sambil minum kopi mendorong terciptanya usaha

ini. Banyaknya pekerja dan anak muda di tentunya membutuhkan ruang untuk bisa

(kopilova) ini.

Selain itu kami juga melihat belum ada tempat khusus yang menyediakan kopi sebagai produk
utamanya. Kebanyakan kedai saat ini sudah ada di Bengkalis hanya menyediakan makanan dan

minuman yang standar yang hampit sama di setiap kedai.

Konsep usaha kami untuk merangkul semua kalangan mulai dari orang tua, pekerja, mahasiswa

dan yang lainnya bisa berkumpul mengobrol-ngobrol. Dengan menyediakan banyak varian rasa

dan jenis kopi membuat usaha ini sangat strategis.

B. Ruang Lingkup

Berdasarkan latar belakang diatas, maka ruang lingkup permasalahan yang perlu di bahas
dalam
hal ini yaitu mengenai gambaran umum tentang kondisi usaha baik potensi maupun bidang
usaha
itu sendiri .

a. Gambaran Umum Potensi Usaha

Melimpahnya potensi kopi di berbagai penjuru nusantara, ternyata cukup memudahkan para
pelaku usaha untuk bisa memenuhi kebutuhan bahan baku kopi bagi perkembangan bisnis yang
sedang mereka rintis. Tercatat sebagai salah satu negara penghasil kopi di kelas dunia, tentunya
para pelaku usaha bisa memanfaatkan kekayaan alam Indonesia tanpa harus mengimpor bahan
baku kopi dari pasar luar negeri.

Selain itu, kopi merupakan salah satu minuman favorit bagi seluruh kalangan masyarakat. Tidak
hanya kaum pria saja yang menyukai minuman kopi sebagai teman bergadang. Berbekal
kreativitas para pelaku usaha dalam mengkombinasikan menu varian kopi, sekarang ini anak
muda, kaum wanita, bahkan orang tua, juga menyukai aneka minuman kopi yang pilihannya
semakin beragam. Kondisi ini menjadikan prospek bisnis minuman kopi masih cukup bagus,
karena peluang pasar yang bisa Anda bidik sangatlah luas, sehingga Anda tidak perlu khawatir
dengan hadirnya cafe kopi modern yang membawa brand ternama dari luar negeri.
Saat ini kebiasaan “ngopi” atau ramai-ramai menikmati secangkir kopi bukan hanya sebagai
pemenuhan kebutuhan semata, namun juga mulai menjadi gaya hidup tersendiri bagi sebagian
besar masyarakat di penjuru nusantara. Tidak heran bila fenomena tersebut kini juga
dimanfaatkan banyak orang untuk mendatangkan untung besar dengan membuka usaha kedai
kopi.
Mengisi waktu luang sembari menikmati secangkir kopi bersama keluarga atau teman memang
sangat menyenangkan. Siapa sangka, kebiasaan ini ternyata juga mampu melahirkan peluang
bisnis yang menarik dengan keuntungan mengesankan. Melihat besarnya animo masyarakat
terhadap aneka jenis minuman kopi, bisnis kedai kopi tak pernah sepi pelanggan, meski berada di
tengah gempuran coffeshop yang belakangan ini mulai bermunculan. Tentu ini sebuah peluang
bagus bagi para pemula yang ingin terjun di dunia usaha.

b. Gambaran Umum Industri


Indonesia merupakan negara produsen kopi keempat terbesar dunia setelah Brazil, Vietnam dan
Colombia. Dari total produksi, sekitar 67% kopinya diekspor sedangkan sisanya (33%) untuk
memenuhi kebutuhan dalam negeri. Tingkat konsumsi kopi dalam negeri berdasarkan hasil
survei LPEM UI tahun 1989 adalah sebesar 500 gram/kapita/tahun. Dewasa ini kalangan
pengusaha kopi memperkirakan tingkat konsumsi kopi di Indonesia telah mencapai 800
gram/kapita/tahun. Dengan demikian dalam kurun waktu 20 tahun peningkatan konsumsi kopi
telah mencapai 300 gram/kapita/tahun.
Strata Industri kopi dalam negeri sangat beragam, dimulai dari unit usaha berskala home industry
hingga industri kopi berskala multinasional. Produk-produk yang dihasilkan tidak hanya untuk
memenuhi kebutuhan konsumsi kopi dalam negeri, namun juga untuk mengisi pasar di luar
negeri. Hal tersebut menunjukkan bahwa konsumsi kopi di dalam negeri merupakan pasar yang
menarik bagi kalangan pengusaha yang masih memberikan prospek dan peluang sekaligus
menunjukkan adanya kondisi yang kondusif dalam berinvestasi dibidang industri kopi.
Selain Coffezone yang menawarkan konsep waralaba, terdapat juga warung kopi lainnya yang

berekspansi secara terpusat. Mulai dari merek internasional seperti Starbucks dan Coffee Bean,

hingga merek lokal seperti Excelso dan Ngopi Doeloe menjamur di berbagai wilayah di

Indonesia.

Pada tahun 2012, permintaan kopi dalam negeri Indonesia telah mencapai lebih dari 250 ribu ton.

Segmen bisnis kedai kopi pun selalu tumbuh lebih dari 10% dalam beberapa tahun terakhir.

Kondisi ini menandakan bahwa bisnis kedai kopi memiliki potensi untuk dimasuki oleh para

pelaku usaha. Meskipun begitu, masih terdapat kritik dan kekhawatiran terhadap bisnis kedai

kopi.

Pengamat bisnis franchise internasional, Evi Diah Puspitawati, menilai bahwa para pengusaha

masih harus waspada terhadap pertumbuhan bisnis kedai kopi. Ia khawatir bahwa pertumbuhan

kedai kopi saat ini lebih sekedar trend dimana nongkrong di kedai kopi menjadi trend dan

khawatir trend tersebut akan berakhir dalam waktu dekat.

C. Maksud dan Tujuan


Berdasarkan uraian diatas, maka makud dan tujuan yang akan di capai dalam hal ini yaitu
mengenai bagaimana Kedai Kopi Suruput mampu memberikan hasil yang baik dan dapat
dikatakan layak untuk dijalankan .
BAB II
PROFIT OPERASIONAL

A. Nama Usaha
Usaha yang akan kamu kembangkan adalah “ Kopi lova” yang merupakan usaha
dalam bidang perdagangan ang menjuak berbagai jenis coffee dan ada yang non coffee
B. Visi dan Misi
- Visi
Menjadi coffee shop yang mampu berkopetensi secara sehat daya saing yang
tinggi.
- Misi perusahaan
1. Memberikan layanan yang berorientasi pada kepuasan konsumen
2. Menyajikan minuman yang berkualitas dan harga yang terjangkau
C. Alamat Usaha
Kopi lova terletak di Jl. Jend sudirmand, sungai pakning, kabupaten bengkalis,Riau
, D. Slogan Perusahaan
“Madewithlove”
E. Waktu oprasional
Kopi Lova dibuka mulai pukul 10.00 WIB Sampai dengan 22.00 WIB yang mana segala
kalangan dapat mengunjungi Coffee shop kami saat waktu senggang seperti break lunch,
atau sepulang sekilah sambal mengerjakan tugas dari sekolah ataupun kampus
BAB III
PRODUK USAHA

A. JENIS PRODUK
Jenis produk yang kami jual adalah aneka macam kopi di antaranya kopi single origin
dan kopi campuran. Single origin kita sediakan diantaranya Sumatra Arabica Gayo. Untuk
kopi mix kita sediakan minuman seperti kopi susu lova aren, kopi susu madu, kopi susu
vanilla regal,dll.

B. PERALATAN USAHA
Untuk menunjang proses produksi kami, tentunya kami membutuhkan peralatan
produksi atau alat alat yang dapat kami gunakan untuk berdagang. Adapun macam-macam
peralatan yang akan kami butuhkan
 Mesin Expresso
 Mesin Grinder kopi elektrik
 Mesin Grinder kopi manual
 Peralatan seduh V60
 Rok Presso
 Frehch press
 Aero Press
 Coffee equipment
 Termos Es
 Gelas
C. BAHAN BAKU
* Aneka Kopi
* Susu
* Gula
* Gula aren
* Bubuk non coffee

D. KELEBIHAN PRODUK
* Harga Murah
* Higenis
* Kualitas Rasa yang di utamakan
* Tempat Nyaman
* Free Wifi
BAB III
ASPEK PEMASARAN
A.TARGET DAN SEGMENTASI PASAR
Target kita sendiri dari segi usaha, kami sangat mengharapkan para investor
bersediamendukung usaha yang akan kami buat dari segi modal. Usaha ini terbilang
boomingkarena kebutuhan akan tempat berkumpul, tempat belajar dengan fasilitas free Wi-
Fi sekaligus tempat para siswa untuk menambah pengetahuan tentang produk kopi dan
bagaimana penyeduhan kopi yang tepat. Disamping harga yang terjangkau, nama yangunik,
dihidangkan secara unik, penataan ruang yang tidak biasa juga menarik minatkonsumen
untuk berkunjung dan membeli produk kami sekaligus menikmati fasilitas yangkami
sediakan. Namun yang lebih diutamakan disini adalah kualitas dan kenikmatan dari produk
yang berada di kedai ini.
B.FAKTOR KOMPETITIF
Faktor kompetitif yang ada di pasaran adalah para kompetitor yang sudah terlebihdahulu
menggeluti usaha kedai kopi. Keunggulan yang mungkin ada pada kompetitoradalah luasnya
tempat yang disediakan dan fasilitas yang cukup mewah. Namunkebanyakan kompetitor
mempunyai beberapa kelemahan diantaranya dalam pelayananyang kurang maksimal, lama
dalam menyajikan pesanan, lebih mahal harga yangditawarkan untuk sebuah pelayanan
yang diberikan, serta sempitnya lahan parkir.
C.RENCANA PENJUALAN
Faktor penjualan adalah hal yang penting untuk diperhatikan, karena disinilah bagaimana
kita memperkenalkan produk yang kami jual, dan menentukan berkembangnyausaha kita.
Sehingga untuk penjualan sendiri dalam segi promosi kami lebih memilih mediasosial
sebagai sarana promosi yang akan kami lakukan. Serta untuk mengenalkan tempatusaha
yang akan kami dirikan, kami akan membuat even untuk meramaikan kedai kopikami.
Dengan cara menyediakan peralatan musik untuk bisa ditempati band atau penyanyiyang
ingin menaikkan namanya. Untuk pemasaran produk, kami juga akan memberikanharga
khusus pada pelajar. Sehingga akan cocok dengan kantong para pelajar.
BAB IV
PENUTUP
Minuman kopi banyak diminati dari segala kalangan. Dari mulai remaja sampaidewasa, laki-
laki maupun perempuan, kalangan menengah atas sampai menengah bawah.Karena dengan
meminum kopi membuat tubuh kita bersinergi lagi. Serta mengembalikansemangat yang
sebelumnya berkurang. Maka dari itu untuk mengurangi angka kemiskinandi Indonesia,
kami bermaksud membuka lapangan pekerjaan dengan mendirikan usahakedai kopi. Kedai
kopi yang akan kami dirikan tidak jauh beda dengan kedai kopi padaumumnya. Yang
membuat kedai kopi ini berbeda, kami akan memberikan edukasi tentang pengetahuan kopi
dan cara penyeduhannya. Membuka seminar tentang kopi pada sekolahtersebut maupun
sekolah lain yang menginginkan. Semoga dengan adanya modal untukmendirikan tempat
usaha ini bisa mengembangkan jalannya usaha.

Anda mungkin juga menyukai