PEMBAHASAN
A. Definisi Hukum
Hukum adalah adalah suatu sistem peraturan yang di dalamnya terdapat
norma-norma dan sanksi-sanksi yang bertujuan untuk mengendalikan
perilaku manusia, menjaga ketertiban dan keadilan, serta mencegah
terjadinya kekacauan.
Definisi hukum menurut para ahli :
1. E.Utrech dalamm Kansil 1977,hukum adalah himpunan peraturan
(perintah perintah dan larangan) yang mengurus tata tertib suatu
masyarakat sehingga harus di taati oleh masyarakat itu.
2. Leon Duquit dalam sampra dkk (2009) hukum adalah aturan
tingkah laku dalam anggota masyarakat,aturan yang daya
penggunaannya pada saat tertentu di indahkan oleh suatu
masyarakat sebagai jaminan dan kepentingan bersama terhadap
orang yang melakukan pelanggaran itu.
3. S.M.Amin dalam bukunya yang berjudul Bertamasya Ke
Alam,hukum adalah sekumpulan peraturan yang terdiri atas norma
dan sanksi yang bertujuan untuk mengadakan ketertiban dalam
pergaulan manusia sehingga keamanan dan ketertiban dapat
terpelihara.
B. Unsur Unsur Hukum
1. Serangkain peraturan yang mengatur tingkah laku manusia dalam
pergaulan masyarakat
2. Peraturan itu dibuat oleh badan badan resmi yang berwajib dalam suatu
masyarakat tertentu
C. Tujuan Hukum
Tujuan pokok hukum menurut Said Sampara dan kawan - kawan adalah
menciptakan tatanan masyarakat yang ketertiban didalam masyarakat
sehingga kepentingan manusia akan terlindungi. Menurut Roscoe Pound,
menyatakan bahwa hukum merupakan alat untuk melakukan perubahan
sosial yang akan membawa masyarakat ke arah kehidupan yang jauh lebih
baik, baik secara individu atau dalam kelompok sosial. Tujuan hukum
menurut Roscoe Pound dalam Harun Uth (1998), ada 12 tujuan hukum
yang dipersempit menjadi 4 yaitu :
a. Menjaga ketenteraman dan kedamaian masyarakat
a. UU (Statute)
2). UU ( materiil)
Berakhirnya UU meliputi:
b. Kebiasaan
c. Yurisprudensi
e. Agrement
f. Doktin
E. Kaidah Hukum
F. Asas-Asas Hukum
1. Berdasarkan Isinya
- Hukum Publik adalah hukum negara artinya hukum yang
mengatur hubungan semua warga negara atau hubungan
antara negera dengan perseorangan warga negara). Hukum
ini meliputi hukum pidana, hukum administrasi negara,
hukum tata negara hukum pajak dan hukum internasional.
- Hukum Privat adalah hukum Sipil artinya hukum yang
mengatur hubungan antara orang yang satu dengan yang
lain dengan menitik beratkan pada kepentinagn pihak
tertentu.hukum ini biasanya hukum perdata,hukum yang
mengatur hubungan pihak tertentu misalya perjanjian dalam
problem jual beli.
2. Berdasarkan Waktu Berlakunya
- Ius Contitutum (Hukum Positif), yaitu hukum yang berlaku
bagi seluruh warga negara dalam suatu waktu tertentu dan
di dalam suatu tempat tertentu.hukum ini diterapan pada
system hukum di Indonesia.
- Ius Constituendum, yaitu hukum yang diharapkan berlaku
di masa yang akan datang.
- Hukum Asasi(Hukum), yaitu hukum yang berlaku di
dalam segala waktu dan tempat di dalam belahan dunia.
Hukum tersebut berlaku untuk masa yang tidak dapat
ditentukan dan tidak mengenal batas waktu terhadap
siapapun juga di seluruh dunia.
3. Berdasarkan Bentuknya
- Hukum Tertulis adalah hukum yang dibuat oleh badan
resmi atau oleh penguasa dan melaliu prosedur yang jelas
dan dicantumkan dalam berbagai peraturan perundang
undangan. Contoh : UUD 1945
- Hukum Tidak Tertulis adalah hukum yang masih hidup
dalam keyakinan masyarakat,tatapi tidak tertulis namun
berlaku ditaati. Hukumtidak tertulis ini disebut juga hukum
kebiasaan.
4. Berdasarkan Sumber
- Hukum undang-undang, yaitu hukum yang tercantum
dalam peraturan perundangan yang ditujukan bagi warga di
dalam suatu negara dan bentuknya tertulis..
- Hukum kebiasaan(Adat), yaitu hukum yang terletak di
dalam peraturan kebiasaan(adat) yang terdapat pada daerah-
daerah tertentu dan bentuknya tidak tertulis.
- Hukum Traktat, yaitu hukum yang ditetapkan oleh negara-
negara di dalam suatu perjanjian yang telah disetujui oleh
negara-negara yang mengikuti perjanjian(traktat).
- Hukum Jurispudensi, yaitu hukum yang terbentuk karena
keputusan hakim.
5. Berdasarkan Tempat berlakunya
- Hukum Lokal.Yaitu hukum yang hanya berlaku di daerah
tertentu saja (hukumadat Manggarai-Flores, hukum adat
Batak, Jawa, Minangkabau, dan sebagainya).
- Hukum Nasional. Yaitu hukum yang berlaku di negara
tertentu (hukum Indonesia, Malaysia, Mesir ,dan
sebagainya).
- Hukum Internasional. Yaitu hukum yang mengatur
hubungan antara dua negara atau lebih (hukum perang,
hukum perdata internasional, dan sebagainya)
6. Berdasarkan Sifatnya
- Hukum bersifat Memaksa adalah hukum yang dalam keadaan
bagaimanapun juga harus dan mempunyai kekuasaan mutlak.
- Hukum bersifat Mengatur adalah hukum yang keberadaannya
dikesampingkan apabila pihak pihak yang bersangkutan telah
membuat peraturan sendiri dalam bentuk perjanjian.
7. Berdasarkan Fungsinya
- Untuk menyelesaikan pertikaian
- Memberikan jaminan dan kepastian hukum
- Untuk menyelesaika pertikaian
- Memberikan jaminan dan kepastian Hukum
- Menata kehidupan masyarakat agar terib dalam pergaulan
hidup
- Memelihara dan mempertahankan aturan tata tertib dalam
masyarakat
- Menciptakan rasa tanggung jawab terhadap perbuatan
anggota masyarakat dan penguasa.
H. Subjek Hukum
Subyek hukum adalah segala sesuatu yang dapat mempunyai
hak dan kewajiban untuk bertindak dalam hukum.
Jadi subjek hukum adalah pendukung hak dan kewajiban., maka
ia memiliki kewenangan untuk bertindak. Kewenangan untuk bertindak
yang dimaksud adalah bertindak menurut hukum. Menurut Subekti
(1998) dalam dunia hukum, pembawa hak dan kewajiban itu adalah
orang (person).
Yang dapat dikategorikan sebagai Subjek Hukum adalah
1. Manusia/orang (Natuurlijk persoon)
Adalah setiap orang yang mempunyai kedudukan yang sama selaku
pendukung hak dan kewajiban. Pada prinsipnya orang sebagai
subjek hukum dimulai sejak lahir hingga meninggal dunia.
Pengecualiannya ialah bahwa menurut pasal 2 KUH Perdata bagi
yang masih dalam kandungan ibunya dianggap telah lahir bila
kepentingannya menghendaki. Tetapi bila bayi itu lahir dalam
keadaan mati dianggap tidak pernah ada, maka ia bukan subjek
hukum.
2. Badan Hukum (Rechts persoon)
Adalah suatu perkumpulan atau lembaga yang dibuat oleh hukum
dan mempunyai tujuan tertentu.
Sebagai subjek hukum, badan hukum mempunyai syarat-syarat
yang telah ditentukan oleh hukum yaitu :
1. Memiliki kekayaan yang terpisah dari kekayaan anggotanya
2. Hak dan Kewajiban badan hukum terpisah dari hak dan
kewajiban para anggotanya.
Badan hukum (rechts persoon) merupakan badan-badan
perkumpulan yakni orang-orang (persoon) yang diciptakan oleh
hukum. Badan hukum sebagai subyek hukum dapat bertindak
hukum (melakukan perbuatan hukum) seperti manusia dengan
demikian, badan hukum sebagai pembawa hak dan tidak berjiwa
dapat melalukan sebagai pembawa hak manusia seperti dapat
melakukan persetujuan-persetujuan dan memiliki kekayaan yang
sama sekali terlepas dari kekayaan anggota-anggotanya, oleh
karena itu badan hukum dapat bertindak dengan perantara
pengurus-pengurusnya.
I. Objek Hukum
Obyek hukum adalah segala sesuatu yang berguna bagi subjek
hukum dan yang dapat menjadi objek perhubungan hukum (Kansil,
1977). Objek hukum berupa benda atau barang ataupun hak yang dapat
dimiliki dan bernilai ekonomis. Benda adalah segala sesuatu yang dapat
di ha’I oleh orang atau dikuasi dengan hak atau menjadi objek
seseorang (Subekti,1985). Jenis objek hukum yaitu berdasarkan pasal
503-504 KUH Perdata disebutkan bahwa benda dapat dibagi menjadi 2,
yakni benda yang bersifat kebendaan (Materiekegoderen), dan benda
yang bersifat tidak kebendaan (Immateriekegoderan).
Berikut ini penjelasannya :
1.Benda yang bersifat kebendaan (Materiekegoderen)
Benda yang bersifat kebendaan (Materiekegoderen) adalah suatu
benda yang sifatnya dapat dilihat, diraba, dirasakan dengan panca
indera, terdiri dari benda berubah / berwujud.
2. Benda yang bersifat tidak kebendaan (Immateriekegoderen)
Benda yang bersifat tidak kebendaan (Immateriegoderen) adalah
suatu benda yang dirasakan oleh panca indera saja (tidak dapat dilihat)
dan kemudian dapat direalisasikan menjadi suatu kenyataan,
contohnya merk perusahaan, paten, dan ciptaan musik / lagu dll.