Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ROIS IBADURROHMAN

NIM : 21/477183/TK/52549

KELAS : PPS60

MATKUL : PENDIDIKAN PANCASILA

1. Proses lahirnya Pancasila


 Proses lahirnya Pancasila berkaitan dengan kemerdekaan Bangsa Indonesia karena
Pancasila sebagai dasar negara.
 Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu setelah kota Hirosima dan Nagasaki
terkena bom oleh sekutu.
 Dibentuknya BPUPKI dengan ketua dr. Radjiman W.
 Dalam sidang BPUPKI (29 mei – 1 juni 1945) tentang konsep/dasar negara ada 3 usulan
yang salah satunya diusulkan oleh Soekarno pada tanggal 1 juni 1945 (hari lahir
pancasila) yang dinamakan “Pancasila”. Soekarno juga mengusulkan trisila dan ekasila
sebagai ringkasan Pancasila.
 Pembentukan panitia Sembilan dan terbentuknya Piagam Jakarta
 Perubahan sila pertama Piagam Jakarta yang berbunyi “ketuhanan, dengan kewajiban
menjalankan syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya” dengan “ketuhanan yang Maha
Esa”.
 Dari piagam Jakarta yang telah diperbarui itulah sila-sila Pancasila.
 Setelah Indonesia merdeka pada 17 agustus 1945, pada siding PPKI (18 agustus 1945)
yang salah satu hasilnya adalah merumuskan pembukaan UUD 45 dengan Pancasila
tercantum didalamnya.

2. Nila-nilai Pancasila
1) Sila ke-1 “Ketuhanan yang Maha Esa”: sila pertama merupakan syukur dan pengabdian
kita kepada Sang Pencipta. Menekankan pada nilai religi hubungan manusia dengan
Tuhanya. Serta merupakan persatuan dari beragamnya agama di Indonesia.
2) Sila ke-2 “kemanusiaan yang adil dan beradab”: Menekankan terhadap hubungan antar
manusia, saling menghormati, dan gotong royong. Serta menjunjung tinggi hak asasi
manusia.
3) Sila ke-3 “persatuan Indonesia”: Menekankan tentang rasa nasionalisme baik itu
hubunganya dengan masyarakat Indonesia dan masyarakat luar.
4) Sila ke-4 “kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat, kebijaksanaan, dalam
permusyawaratan perwakilan”: Menekankan bahwa Indonesia adalah negara demokrasi
dimana setiap warga negara mempunyai kebebasan berpendapat tanpa
mencampuri/mengganggu urusan orang lain.
5) Sila ke-5 “keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia”: Menekankan tentang keadilan
dan integritas bagi masyarakat Indonesia.
3. Pendapat saya tentang sila pertama sebelum diubah:
tidak ada salahnya sila pertama sebelum dan sesudah diubah karena dua-duanya ada untuk
kepentingan Bangsa Indonesia. Prosesnya lah yang perlu kita hargai karena sila pertama ada
tanpa mengurangi nilai beragama. Dalam agama islam sendiri kewajiban menjalankan syariat
islam itu hal yang melekat di setiap individu, baik itu tertulis dan tidak tertulis adalah hal yang
tidak perlu dipermasalahkan.

Sila pertama diubah karena toleransi antar umat beragama di Indonesia atas usulan dan
musyawarah pemimpin dan rakyat Indonesia. Ketuhanan yang Maha Esa itu sendiri sudah
mencakup semua agama termasuk islam.

4. Dalam kebebasan perpendapat adanya beda pendapat adalah hal yang sangat wajar. Lalu sikap
yang harus kita miliki adalah saling menghargai pendapat masing-masing dan menerima hasil
yang terbaik dengan lapang dada. Jika ada seseorang yang berlebihan dalam menanggapi
mungkin kita perlu mengajaknya mengesampingkan masalah pribadi untuk masalah Bersama
dan meyakinkan klo kita tidak sendiri. Dengan melakukannya Bersama-sama malah bisa
menyelesaikan masalah yang kita sendiri tidak bisa lakukan.

5. Saya tidak akan pindah kewarganegaraan. Uang dan kekayaan adalah sesuatu yang bisa kita cari
tanpa perlu memertaruhkan kewarganegaraan. Saya juga memiliki cita-cita sebagai pengusaha
jadi saya punya prinsip kehilangan harta bukanlah segalanya, yang penting adalah punya jiwa
seorang pengusaha sehingga kita dapat terus bergerak dan melangkah. Untuk kesejahteraan
kenapa kita harus pindah kewarganegaraan padahal kita Bahagia dan bangga menjadi warga
Indonesia? Terima kasihhh.

Anda mungkin juga menyukai