Anda di halaman 1dari 4

Nama Dosen : Dr Setyanto Tri Wahyudi, SSi, M.

Si
NILAI:
Nama Asisten : Dedeh, SSi

Nama Praktikan : Nazwa Zulfa Fadilah

NIM : J0305211153

Program Studi : Supervisor Jaminan Mutu Pangan

Kelas Praktikum : BP1

KINEMATIKA GLB dan GLBB (MESIN ATWOOD)


I. PENDAHULUAN

1. TEORI SINGKAT
Kinematika merupakan ilmu yang mempelajari tentang gerak tanpa memperhatikan
penyebab timbulnya gerak. Benda dikatakan mengalami gerak lurus beraturan (GLB) jika
lintasan yang ditempuh oleh benda itu berupa garis lurus dan kecepatannya selalu tetap
setiap saat, sebuah benda yang bergerak lurus menempuh jarak yang sama untuk selang
waktu yang sama. Sedangkan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) merupakan suatu
benda yang kecepatannya berubah secara beraturan terhadap waktu dan lintasanya berupa
garis lurus, maka benda tersebut telah melakukan GLBB dan akan memiliki percepatan
tetap (sarkin,2021).

2. TUJUAN
Tujuan dari praktikum ini adalah menentukan nilai percepatan suatu benda.

3. ALAT dan BAHAN


Alat dan bahan yang dibutuhkan diantaranya katrol, benang kasur panjangnya 1-1.5 m, 2
buah benda yang massa nya akan diukur dan stopwatch.

II. LANGKAH KERJA

1. Siapkan alat dan bahan.


2. Gantungan massanya pada kedua ujung benang, apabila massanya sama maka taruh
pemberat disalah satu massa.
3. Gantungkan talinya di katrol, buat salah satu sisi yang ingin dijatuhkan lebih berat dari
sisi yang lain. Massa yang lebih berat akan diukur.
4. Dasar bendanya dari 0 sampai angka yang ingin diukur percepataannya.
5. Lepaskan salah satu benda yang dipegang dan nyalakan stopwatchnya.
6. Tentukan hasil pengukuran dan catat. Lakukan sampai 3 kali percobaan.

III. DATA PENGUKURAN

No x (cm) t (s) a=2x/t2(m/s2) a- arataan (a- arataan)2


(m/s2) (m/s2)2

1 20,00 0,20 10,00 0,50 0,25

2 30,00 0,25 9,60 0,10 0,01

3 40,00 0,30 8,90 -0,60 0,36

Jumla 28,50 0,62


h

Rataan 9,50

KETERANGAN:
x = tinggi/ jarak (m)
t = waktu (s)
a = percepatan (m/s2)

IV. PENGOLAHAN DATA

2 x 2 x 0,20
a1 = 2 = = 10.00 m/s2
t 1 0,20 2

2 x 2 x 0,30
a2 = = 2 = 9.60 m/s
2
t 22 0.25

2 x 2 x 0,40
a3 = 2 = = 8.90 m/s2
t3 0,3 2

a 1+ a 2+a 3+a 4 10.00+9.60+8.90


a rataan = = = 9,50 m/s2
3 3

a1-arataan = 10,00 – 9,50 = 0,50 m/s2

a2-arataan = 9,60 – 9,50 = 0,10 m/s2


a3-arataan = 8,90 – 9,50 = -0,60 m/s2

(a1-arataan )2= (0,50)2 = 0,25 (m/s2)2

(a2-arataan )2= (0,10)2 = 0,01 (m/s2)2

(a3-arataan )2= (-0,60)2 = 0,36 (m/s2)2

Sa = √ Ʃ¿ ¿ ¿ =
√ 0,25+ 0,01+0,36 =
3−1
√ 0,31 = 0,56 m/s2

V. PEMBAHASAN

Gerak lurus beraturan merupakan gerak benda dimana lintasannya berupa garis lurus dan memiliki
kecepatan tetap, sehingga nilai percepatannya sama dengan nol. Gerak lurus beraturan didefinisikan gerak
suatu benda yang membuat lintasan berbentuk garis lurus dengan sifat bahwa jarak yang ditempuh tiap
satu satuan waktu tetap baik besar maupun arahnnya dan kecepatannya selalu tetap, salah satu contoh
GLB adalah pada jalan yang lurus dan tidak ada hambatan, kendaraan dapat bergerak dengan kecepatan
tetap selama beberapa waktu. Gerak lurus berubah beraturan didefinisikan sebagai gerak suatu benda
pada lintasan lurus dan kecepatannya setiap saat berubah secara beraturan, aplikasi GLBB dalam
kehidupan sehari-hari meliputi buah jatuh dari pohon, mobil di gas atau rem dan benda dilempar keatas.

Prinsip kerja mesin atwood sendiri yaitu objek dengan massa yang paling besar mulanya di posisikan
lebih tinggi dibandingkan dengan objek yang massanya lebih rendah. Tinggi dari massa 1 akan diukur
terlebih dahulu, dengan begitu massa 1 dijatuhkan kebawah, massa 2 akar tertarik ketas akibat efek
percepatan gravitasi dari massa 1 karena keduanya terhubung oleh kawat pada katrol. Waktu yang
dibutuhkan untuk massa1 saat kecepatan awalnya sama dengan nol hinggga massa 1berhenti bergerak
akan diukur secara manual dengan stopwatch, sehingga pengguna msin atwood dapat mengukur
kecepatan dan percepatan pada benda yang diamati.

Percepatan yang didapat dari data diatas bernilai konstan, nilai yang didapat dari percepatan yang pertama
10,00 m/s2 nilai percepatan yang kedua yaitu 9,60 m/s2 dan percepatan yang ketiga bernilai 8,90 m/s2.
Nilai sedikit berbeda karena pengaruh dari jarak dan waktunya. Benda yang melakukan gerak dari
keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal akan berubah kecepatannya karena ada percepatan atau
perlambatan.

VI. KESIMPULAN

Dari percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa menentukan nilai percepatan suatu benda dapat
ditentukan dengan menghitung selisih dari jarak benda dan waktu. Pada suatu benda yang melakukan
GLB, kecepatannya selalu tetap dan benda yang mengalam, dipercepat apabila kecepatannya makin lama
makin bertambah besar sedangkan benda yang mengalami GLBB diperlambat apabila kecepatannya
makin lama makin berkurang sehingga pada suatu benda itu menjadi berhenti bergerak.

VII. DAFTAR PUSTAKA

Mohammad Ishaq,2007. Fisika dasar. Yogyakarta : Graha ilmu

Aulia Hanifa Budiman, 2020. Sistem Alat Ukur Waktu Otomatis Dengan Sensor Line Tracking Pada
Media Pembelajaran Pesawat Atwood, Unipersitas Pendidikan Indonesia

Fredy Jhon Plilip, 2016. Modul Praktikum Ilmu Dasar Sains. Universitas Pembangunan Jaya :
Tenggerang selatan

Anda mungkin juga menyukai