Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NIM : 200104500002
TOPIK
“Kemagnetan”
A. Ontologi Kemagnetan
Magnet adalah suatu benda yang mampu menarik benda lain di sekitarnya yang
memiliki sifat khusus. Sifat kemagnetan adalah kemampuan benda dalam menarik benda-
benda lain di sekitarnya.
Sifat-Sifat Magnet
Magnet hanya menarik benda tertentu yang ada di sekitarnya. Tidak semua jenis
benda bisa ditarik oleh magnet meski berada dalam jangkauannya.
• Gaya magnet dapat menembus benda.
• Magnet mempunyai dua kutub, yakni kutub utara dan kutub selatan.
• Apabila kutub magnet yang sejenis didekatkan satu sama lain, kedua kutub akan saling
tolak menolak. Sebaliknya, kutub yang berlainan akan saling tarik-menarik.
• Medan magnet akan membentuk gaya magnet. Medan magnet akan semakin rapat jika
didekatkan dengan magnet.
• Sifat kemagnetan dapat melemah atau hilang karena hal tertentu, seperti sering jatuh,
terbakar, atau lainnya.
• Sudut inklinasi adalah sudut yang dibentuk medan magnetik (garis gaya magnetik)
disembarang titik dengan horisontal permukaan bumi.
Medan Magnetik
Medan magnetik adalah daerah di sekitar magnet di mana benda dipengaruhi oleh gaya
magnetik. Di sekitar penghantar kawat yang dialiri arus listrik terdapat medan magnet.
Arah medan magnet bergantung pada arah arus listrik yang mengalir.
Medan magnetik ( simbol B ) di sekitar kawat penghantar lurus yang dilalui arus listrik
berbentuk lingkaran, dan dapat ditentukan dengan aturan tangan kanan.
Kutub utara magnet kumparan dapat ditentukan dengan aturan tangan kanan :
Rumus Kuat Medan Magnet Kawat Rumus Kuat Medan Magnet Solenoida
Lurus Panjang bagian Tengah
Rumus Kuat Medan Magnet Kawat Rumus Kuat Medan Magnet Solenoida
Melingkar bagian Ujung / Tepi
Rumus Kuat Medan Magnet Bagian Rumus Kuat Medan Magnet Toroida
Kawat Melingkar Sudut α
Keterangan :
B = kuat medan magnetik (T)
a = jarak titik dari kawat (m)
i = kuat arus listrik (A)
μo = 4π x 10−7dalam satuan standard
N = banyaknya lilitan
L = panjang solenoida (m)
Glossaries
T = tesla
Kawat Melingkar N Lilitan A = ampere
m = meter
Wb = weber
1 Wb / m2 = 1 T
Gaya Lorentz
Prof. Dr. Lorentz menemukan bahwa jika suatu penghantar dalam medan magnet
homogen, maka pada penghantar tersebut timbul gaya, yang diberi nama gaya Lorentz.
Besar gaya Loretz dipengaruhi oleh kuat arus (i), kuat medan (B), dan panjang kawat (l).
F=B.i.l
Dengan :
F = gaya Lorentz (N)
B = kuat medan magnet (T)
i = kuat arus (A)
l = panjang kawat (m)
GGL yang timbul akibat perubahan jumlah garis gaya magnet disebut GGL induksi.
Arus listrik yang ditimbulkan GGL induksi disebut arus induksi. Sedangkan peristiwa
timbulnya GGL induksi dan arus induksi disebut induksi elektromagnetik. Faktor-faktor
yang mempengaruhi GGL induksi :
Transformator/Trafo
𝑁𝑝 𝑉𝑝 𝐼𝑝
= =
𝑁𝑠 𝑉𝑠 𝐼𝑠
Efisiensi trafo :
η=Ps/Pp x 100%
η=Ws/Wp x 100%
B. Epistemologi Kemagnetan
Sejak zaman dahulu telah diketahui beberapa bijih mineral atau batuan warna metalik
bersifat menarik partikel besi. Mineral atau batuan itu disebut magnetik atau batuan
bermuatan.
Thales, seorang filosof Yunani yang hidup pada abad VI SM, adalah orang pertama
yang menaruh perhatian pada sifat biji besi. Akan tetapi, kemungkinan sebelum itu pun telah
banyak diketahui.
Setelah masa Thales, batuan bermuatan itu sering disebut dalam tulisan kuno. Batu
bermuatan itu dinamai magnet, kata magnet berasal dari kata magnesia yang berarti sebuah
wilayah di Asia kecil, tempat ditemukannya banyak endapan magnetik.
Kemudian Pada tahun 1820, Hans Christian Oesterd menemukan bahwa kawat yang
dialiri arus listrik dapat menolak jarum kompas. Hal ini menunjukan bahwa di sekitar kawat
berarus timbul medan magnetik.
Kemudian pada tahun 1821, Michael Faraday membuat suatu penemuan penting. Dua
tahun sebelumnya Oersted telah menemukan bahwa jarum magnit kompas biasa dapat
menyimpang jika arus listrik dialirkan dalam kawat yang tidak berjauhan. Hal ini membuat
Michael Faraday menyimpulkan bahwa, jika magnet didekatkan, yang akan bergerak adalah
kawat yang dialiri listrik. Bekerja atas dasar dugaan ini, Michael Faraday berhasil membuat
suatu skema yang jelas dimana kawat akan terus-menerus berputar berdekatan dengan
magnit sepanjang arus listrik dialirkan ke kawat. Sesungguhnya penemuan ini Faraday
merupakan motor listrik pertama, suatu skema pertama penggunaan arus listrik untuk
membuat sesuatu benda bergerak. Meskipun masih sangat primitif, penemuan Michael
Faraday ini merupakan “nenek moyang” dari semua motor listrik yang digunakan dunia saat
ini. Penemuannya berupa penggunaan arus listrik untuk membuat benda bergerak adalah
pembuka jalan yang luar biasa untuk penemuan-penemuan motor listrik selanjutnya. Namun
kegunaan praktisnya masih terbatas karena belum ada metode untuk menggerakkan arus
listrik selain dari baterei kimiawi sederhana yang ada pada saat itu.
Faraday yakin, pasti ada suatu cara penggunaan magnit untuk menggerakkan listrik,
dan beliau terus-menerus mencari jalan bagaimana menemukan metode tersebut. Kini,
magnit yang tak berpindah-pindah tidak mempengaruhi arus listrik yang berdekatan dengan
kawat. Tetapi di tahun 1831, Faraday menemukan bahwa bilamana magnit dilalui lewat
sepotong kawat, arus akan mengalir di kawat sedangkan magnit bergerak. Keadaan ini
disebut “pengaruh elektro magnetik,” dan penemuan ini disebut “Hukum Faraday” dan pada
umumnya dianggap penemuan Faraday yang terpenting dan terbesar.
Penemuan Faraday inilah yang menjadi cikal bakal dari 70% pembangkit listrik di dunia
saat ini.
Penemuan Gelombang Elektromagnet ( J.C Maxwell)
SUMBER PUSTAKA
https://blog.ruangguru.com/pengertian-magnet-dan-
bentuknya#:~:text=Magnet%20adalah%20suatu%20benda%20yang,benda%2Dbenda%20lai
n%20di%20sekitarnya.
https://www.amongguru.com/rangkuman-materi-kemagnetan-medan-magnet-dan-
elektromagnetik/
https://unitedscience.wordpress.com/ipa-3/bab-12-kemagnetan/
http://fisikastudycenter.com/rumus-fisika/269-rumus-kuat-medan-magnetik-12-sma
https://faniyudistira2013.wordpress.com/2013/10/26/sejarah-penemuan-magnet/
https://sites.google.com/site/manfaatenergi/manfaat-magnet-dalam-kehidupan