Anda di halaman 1dari 3

1. Cermatilah pernyataan-pernyataan berikut!

a. Berupa cerita.
b. Berbentuk dialog.
c. Bertujuan untuk dipentaskan.
d. Mengandung rima.
e. Menggunakan kata konotasi.
f. Menggambarkan watak manusia.
Ciri-ciri naskah drama ditunjukkan oleh nomor …..
A. a, b, c
B. a, c, e
C. b, d, f
D. d, e, f

2. Baca dan cermati kutipan drama berikut!


Ibu : (Sambil duduk menonton TV) “Adi, kemari sebentar, Nak!”
Adi : “Ya, Bu. Ada apa, Bu?”
Ibu : “Ibu dengar kabar Adi luka. Benarkah itu?”
Adi : “Benar, Bu. Sudah diobati, tidak parah.”
Ibu : “Coba ibu lihat, sini!”

Latar dalam kutipan drama tersebut adalah …..


A. Rumah sakit
B. Sekolah
C. Rumah
D. Kamar tidur

3. Cermatilah kutipan naskah drama berikut!


Pemuda : [ … ] “Kemari! Kemarilah! Jangan takut. Kamu mau ini? Ambillah tidak usah
takut. Ini rasanya enak, sungguh!”
Gelandangan : ( masih ragu-ragu) “Tapi aku tidak boleh menerima sesuatu dari orang asing.”
Pemuda : “Siapa yang melarangmu?”
Gelandangan : “Kakak.”
Pemuda : “Kakakmu memang benar. Itu agar kamu berhati-hati.”

Kramagung yang tepat untuk melengkapi kutipan naskah drama rumpang tersebut adalah …..
A. [ mengacungkan tangan, dengan suara keras ]
B. [ melambaikan tangan, dengan suara tegas ]
C. [ melambaikan tangan, dengan suara lembut ]
D. [ melambaikan tangan, dengan suara merintih ]
Baca dan cermatilah kutipan teks drama berikut untuk menjawab soal nomor 4 dan 5!
(1) Kisah ini menceritakan sepasang suami istri dengan dua anaknya yang hendak
menyeberangi sungai pada waktu sore hari. Mereka membawa barang bawaan yang cukup banyak.
Sebagian dari barang bawaan itu dijinjing oleh sang istri sambal menggendong anaknya dan
sebagian lagi dipikul oleh sang suami. Sementara itu, anak lelakinya berjalan mengikuti dari
belakang.
Bu Samin : “ Saya rasa sebaiknya anak-anak kita seberangkan dulu. Kemudian Bapak jemput lagi
barang-barang ini.” (2) (Meletakkan tas besar di pinggir sungai. Napasnya terengah-engah
karena merasa berat).
Pak Samin : (3) “Ah, masa menyeberang sungai sekecil ini mesti dua tiga kali. Ayo, gendong si
Ramlah biar aku yang membawa barang-barang itu. Saya yang menggendong si Sulung.
Sekali menyeberang pun pasti semuanya terbawa.” ( Meraih tas besar yang masih dipegang
BU Samin).
(4) Keempat beranak itu pun akhirnya menyeberang. Bu Samin menggendong si Ramlah sambal
dipegang Pak Samin. Sementara itu, tangan kiri Pak Samin memegang si Sulung. Mereka berempat
menyeberang sungai dengan perlahan-lahan.

4. Bagian wawancang dalam kutipan teks tersebut ditunjukkan nomor …..


A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
5. Bagian prolog dalam kutipan tersebut ditandai dengan nomor …..
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4

Bacalah cuplikan drama berikut dengan saksama untuk mengerjakan soal nomor 6 dan 7!
“Tersebutlah di sebuah perkampungan, terdapat sebuah keluarga yang sangat miskin. Ketika itu,
tampak seorang anak menangis. Ibunya sedang duduk di depan tungku dengan matanya yang
berlinang.”

6. Cuplikan drama tersebut dinamakan …..


A. Prolog
B. Dialog
C. Monolog
D. Epilog

7. Penggambaran latar yang sesuai dengan cuplikan tersebut adalah …..


A. Di tengah keramaian kota, di pinggir rel kereta api
B. Di sebuah rumah bambu, dekat kebun nanas
C. Di sebuah gua, di pinggir pantai
D. Di sebuah gubug tua, dekat ke ruang dapur
8. Cermati kutipan teks drama berikut!
Arga betul-betul menepati janjinya. Sejak kejadian itu, ia tak pernah menggangu teman-
temannya lagi. Arga pun jadi punya banyak sahabat, termasuk Inka dan Gendis. Mereka sering
mengerjakan PR dan bermain bersama.

Kutipan tersebut merupakan struktur teks drama bagian …..


A. Prolog
B. Dialog
C. Monolog
D. Epilog

9. Cermatilah kalimat-kalimat berikut ini!


1. Saya pernah memergoki mereka sedang membicarakan sesuatu.
2. Saya menemukan cerita yang berkisah tentang daerah ini.
3. Kita wajib menerima orang asing yang tertarik tinggal di sini.
4. Kamu bisa berkata seperti itu karena tidak mengalami apa yang sedang saya alami.

Kalimat yang mengungkapkan perasaan tokoh ditunjukkan nomor …..


A. 4
B. 3
C. 2
D. 1

10. Bacalah kutipan teks drama berikut!


(ketiganya tidak bergerak sama sekali).
Sunarsih : (Terpaku menahan kepedihannya)
“ Beginilah akhirnya! Tuhan! Berilah kekuatan padaku untuk menanggung beban
selanjutnya.”
Siswandi : “ Tenangkan pikiranmu, jangan kau merasa bersusah dalam persoalan ini. Ia
mati karena kelemahannya sendiri. Sebab ia meletakkan nilai-nilai perasaan logis
di atas kesadaran dan hati nurani.”
(Layar turun)

Kutipan tersebut merupakan urutan peristwa bagian …..


A. Orientasi
B. Komplikasi
C. Resolusi
D. Kronologi

Anda mungkin juga menyukai