Anda di halaman 1dari 3

SEKTOR PUBLIK DAN SEKTOR SWASTA

secara kelembagaan penyelenggaraan pelayanan public secara sederhana


dikelompokkan ke dalam dua kelompok, yaitu sektor publik dan sector swasta. kedua sektor
tersebut memiliki kekuatan dan kelebihan masing-masing. Sektor publik tidak lagi identik
dengan lembaga pemerintah semata karena sekarang banyak lembaga nonpemerintah yang
sebagian pembiayaannya berasal dari pemerintah dan melaksanakan tugas pemerintah.
Dahulu, secara tradisional sektor public diidentikkan dengan institusi pemerintah, sedangkan
sektor swasta terdiri dari ko orasl rumah tangga, dan lembaga nonprofit.
Upaya untuk membedakan keduanya juga sering dilakukan dengan menggunakan
mode of control dan/atau siapa yang memiliki kontrol atas lembaga tersebut. Sektor publik
dikontrol oleh pemerintah, sedangkan sektor swasta dikontrol oleh para pemiliknya atau
pemegang saham. Pada aspek kontrol lainnya, kesulitan yang sama juga muncul ketika
perbedaan ditentukan oleh kontrol politik atau pasar. Sektor publik tunduk secara
tradisional pada kontrol dan keputusan politik, sedangkan sektor swasta tunduk pada kontrol
pasar.
Pada dekade terakhir muncul banyak kegiatan kolaborasi antara pemerintah dengan
swasta, seperti public and private partnership (PPP), di mana pemerintah berkolaborasi
dengan swasta untuk menyelenggarakan pelayanan publik tertentu. Dalam kegiatan PPP,
pemerintah dapat menanggung sebagian kegiatan pelayanan yang diselenggarakan oleh
sektor swasta. Misalnya, pemerintah menanggung sebagian pembiayaan dan risiko pelayanan
publik yang diselenggarakan swasta dan memiliki sebagian kepemilikan dan kontrol atas
kegiatan kolaborasi tersebut. Bentuk Kolaborasi seperti ini pada masa mendatang akan
menjadi semakin banyak.
Ada beberapa faktor yang memengaruhi dinamika dari hubungan antarsektor publik
dan swasta. Pertama, tumpang-tindih antarkedua sektor cenderung tak tethindarkan karena
pembagian kerja dalam produksi barang dan jasa antara pemerintah dan swasta menjadi
semakin kabur. Dalam produksi dan distribusi barang public, sering kali terdapat sektor
swasta atau sebaliknya, produksi barang Privat mulai banyak institusi publik yang terlibat
dalamnya. Kedua sektor publik dan sektor swasta tidak bersifat konstan, tetapi sangat
dinamis Dinamika tersebut amat dipengaruhi oleh pergeseran fungsi kepeminilikan, kontrol,
dan kolaborasi antarkeduanya.
Namun demikian, walaupun keduanya semakin sulit dibedakan secara jelas, tetapi
sebenarnya keduanya tetap memiliki karakter yang berbeda, Pertama, berbeda dengan
institusi di mekanisme pasar, seperti korporasi, birokrasi pemerintah dibentuk bukan hanya
untuk mengurus produksj dan distribusi barang dan jasa untuk warganya. Birokrasi
pemerintah dibentuk mencapai tujuan yang luas, salah satunya sebagai instrument untuk
mewujudkan negara kesejahteraan yang demokratis.
Secara umum, sektor publik mencakup lembaga pemerintah, di semua susunan dan
tingkat pemerintahan, seperti pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota; Badan Usaha
Miliki Negara dan Daerah (BUMN/D); institusi nonpemerintah yang sebagian
pembiayaannya berasal dari pemerintah; dan institusi nonpemerintah yang menjalankan
fungsi pemerintah, keberadaanya diatur oleh UU, dan peraturan perundangan lainnya. Di luar
itu mereka dikategorikan sebagai bagian dari sektor swasta.
KEMITRAAN SEKTOR PUBLIK DAN SWASTA
Bovaird (2004) mendefinisikan kemitraan antara publik dengan swasta secara
sederhana sebagai "pengaturan pekerjaan berdasarkan komitmen timbal balik, melebihi dan
di atas yang diatur dalam setiap kontrak, antara satu organisasi di sektor publik dengan
organisasi di luar sektor publik".
Dari definisi yang sederhana dan bersifat umum, Bovaird dengan jelas mengatakan
bahwa kemitraan melibatkan bentuk kerja sama yang lebih dari sekedar kontrak kerja sama.
Ia mengatakan bahwa kemitraan adalah "di atas dan melebihi" setiap kerja sama yang diatur
dalam kontrak kerja sama tradisional antara publik dengan swasta. Kemitraan melibatkan
kerja sama antara publik dengan swasta yang lebih intensif dan interaktif, yang masing-
masing memiliki independensi, tetapi juga memiliki komitmen untuk mewujudkan tujuan
bersama.
Konsep kemitraan antara publik dengan swasta, seperti yang diuraikan oleh Bovaird,
mengeliminasi kerja sama antara organisasi publik dengan swasta yang semata-mata berbasis
kontraktual, di mana masing-masing pihak hanya melaksanakan kegiatan sesuai dengan yang
diatur dalam kontrak. Kerja sama yang dituntut dalam konsep kemitraan antara public dengan
swasta adalah kerja sama yang masing-masing pihak memiliki kepedulian melebihi yang
diatur dalam kontrak, dalam rangka mewujudkan tujuan dan nilai yang diyakini bersama.
Bovaird (2004) mengatakan bahwa kemitraan antara sektor public dengan swasta
menuntut adanya bentuk kerja sama yang kualitas dan intensitas hubungannya lebih tinggi
dari sekadar kerja sama yang bersifat kontraktual. Lebih jauh ia mengatakan bahwa
kemitraan antara sector publik dengan swasta mengandung komitmen timbal balik, melebihi
yang biasa terdapat dalam kontrak, antara organisasi di sektor swasta dengan organisasi di
sektor publik. Kemitraan antara sektor publik dengan swasta dapat berbasis, baik kontrak
ataupun tanpa kontrak. Yang terpenting dalam kemitraan yaitu masing-masing pihak
memiliki komitmen untuk melakukan kolaborasi dan aliansi untuk mencapai tujuan bersama.

lima karakteristik utama pada kemitraan antara sektor publik dengan swasta (Gazley
dan Brudney 2008), yaitu:
a. Kemitraan sedikitnya melibatkan dua atau lebih aktor dan paling tidak salah satunya adalah
institusi pemerintah;
b. Masing-masing aktor dapat melakukan tawar-menawar dan negosiasi atas namanya
sendiri;
c. Kemitraan melibatkan kerja sama jangka panjang dan membutuhkan daya tahan yang
tinggi;
d. Masing-masing aktor memiliki kontribusi terhadap kemitraan, baik bersifat material seperti
sumber daya maupun simbolik misalnya berbagi kewenangan; dan
e. Semua aktor bertanggung jawab atas hasilnya.
Kemitraan antara Institusi Pemerintah dengan Institusi Bisnis

Motivasi utama institusi bisnis melakukan kemitraan pada umumnya adalah untuk
mengakses sumber daya pemerintah. Melalui kemitraan memungkinkan mereka untuk
mengakses sumber daya yang tersedia di institusi pemerintah yang dapat digunakan untuk
mengatasi sejumlah permasalahan publik, seperti lingkungan hidup dan Kesehatan
masyarakat, yang juga menjadi kepentingannya. Banyak korporasi yang mengalami tekanan
dari lingkungannya untuk lebih peduli terhadap permasalahan publik yang terjadi di
sekitarnya. Contohnya adalah perusahaan- perusahaan pertambangan yang kegiatan
produksinya sering kali menimbulkan persoalan lingkungan. Mereka tidak hanya dituntut
untuk melakukan kegiatan rehabilitasi lingkungan, tetapi juga harus memberikan pertanggung
jawaban sosial, seperti memberikan beasiswa pendidikan bagi anak-anak dan memfasilitasi
pelayanan kesehatan bagi masyarakat di sekitar lokasi pertambangan. Kerja sama antara
institusi pemerintah dengan institusi bisnis dalam penyelesaian berbagai masalah sosial dan
lingkungan hidup dapat mendorong berlangsungnya transfer strategi, teknologi, informasi,
dan keahlian di antara keduanya sehingga penanganan berbagai masalah tersebut dapat
dilakukan secara lebih efektif.

Keberhasilan pengelolaan kemitraan antara institusi pemerintah dengan institusi bisnis


sangat tergantung pada banyak faktor, di antaranya adalah Kejelasan prosedur legal dari
kegiatan kemitraan, kesepakatan kolaborasi antar pihak, dan kontrak yang mengatur kerja
sama antar pihak. Ketidak jelasan Substansi kontrak kerja sama dan mekanisme akuntabilitas
dari masing- Masing pihak sering menjadi salah satu sumber munculnya keinginan untuk
melakukan moral hazard atau sumber konflik ketika pelaksanaan kerja sama tersebut
mengalami kesulitan dalam implementasinya. Beberapa riset sebelumnya menunjukkan
bahwa kesulitan dalam pelaksanaan kemitraan antara pemerintah dengan institusi bisnis di
antaranya terkait dengan akses terhadap informasi, indikator keberhasilan kemitraan,
perbedaan tradisi dan budaya antar institusi, serta perubahan personel dan akses terhadap
sumber daya dari institusi mitra.

Anda mungkin juga menyukai