Bab I

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 4

PENGARUH CORONA VIRUS DISEASE-19 TERHADAP TINGKAT HUNIAN

SEWA MAHASISWA KAMPUS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN


GOWA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

World Health Organization (WHO) mengungkapkan bahwa Corona

viruses (Cov) merupakan virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Infeksi

virus ini disebut COVID19. Virus Corona mengakibatkan penyakit flu biasa

hingga penyakit yang lebih parah misalnya Sindrom Pernafasan Timur

Tengah (MERS-CoV) dan Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS-CoV)

(A.Ika Fahrika, et al. 2020).

Pandemi COVID-19 adalah kejutan besar bagi ekonomi dunia tidak

terkecuali Indonesia. Ekonomi yang mengalami penurunan setidaknya buat

paruh tahun pertama dan mungkin lebih lama apabila tindakan penanganan

wabah COVID-19 tidak efektif (Yenti Sumarni, 2020).

Sejauh ini, 210 negara telah mengkonfirmasi bahwa mereka telah

terinfeksi virus corona baru. Penyebaran virus corona yang telah menyebar

ke seluruh dunia telah berdampak pada perekonomian Indonesia, termasuk

perdagangan, investasi, dan pariwisata. Coronavirus disease 2019 (COVID-


19) telah menginfeksi jutaan orang di seluruh dunia. Hal ini tentu

memberikan dampak yang besar pada perekonomian dan dapat

menyebabkan penurunan ekonomi suatu negara. Akibat kurangnya

permintaan yang dapat merangsang kegiatan produksi, beberapa kegiatan

produksi terhenti, mengakibatkan peningkatan jumlah pengangguran, dan

jutaan orang akan jatuh miskin.

Akibat dari mewabahnya covid-19 ini, Pemerintah Indonesia harus

bertindak guna menekan penyebarannya. Joko Widodo sebagai kepala

negara bersama Pemerintah Negara Indonesia mengeluarkan salah satu

instruksi yaitu sistem Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Pembatasan Sosial Berskala Besar merupakan salah satu langkah yang

dianggap dapat membantu masyarakat untuk menjaga kondisi diri untuk

tidak tertular oleh virus tersebut (Yandri Benony Walakula, 2020). Dan

selain itu seluruh pekerjaan pun di Rumahkan akibat dari wabah virus ini.

Tentu, hal itu mengakibatkan adanya kemandekan dalam berbagai sektor,

baik ekonomi, sosial, politik, pendidikan dan usaha.

Pendidikan merupakan salah satu sektor yang juga turut terkena

dampak yang cukup fatal. . Institusi, pergurun tinggi maupun universitas

diharapkan tidak melaksanakan kegiatan seperti biasanya mengingat

penyebaran virus corona yang dapat terjadi melalui kontak antara satu

individu dengan individu yang lain baik itu melalui sentuhan maupun air liur

sehingga pemerintah di indonesia meminta warganya untuk melakukan


social distancing dan bahkan physical distancing untuk menghambat

penularan covid-19. Untuk itu tempat – tempat yang berpotensi memicu

kerumunan massa dan kontak fisik salah satunya adalah perguruan tinggi

atau universitas harus ditutup.

Meski diistilahkan penutupan, tetapi tidak berartri bahwa

aktivitas di institusi pendidikan juga dihentikan. Penutupan perguruan

tinggi maupun sekolah hanya dilakukan secara fisik, dalam artian

bahwa gedung sekolah dan kampus ditutup tetapi aktivitas pembelajaran

dan aktivitas yang bersifat administratif lainnya tetap dikerjakan secara

jarak jauh. Guru dan dosen tetap melaksanakan pembelajaran secara

daring, sementara siswa atau mahasiswa dapat belajar secara online dari

rumah atau tempat tinggal masing-masing (Firman, 2020). Pandemi covid-

19 terbukti memberikan pukulan keras pada berbagai sketor usaha, termasuk

bisinis kos-kosan atau hunian sewa disekitar perguruan tinggi atau kampus.

Karena sistem pembelajaran dilakukan melalui study from home, sehingga

bangunan kos-kosan atau hunian sewa juga sepi ditinggalkan oleh

penghuninya.

Kampus Teknik Universitas Hasanuddin Gowa salah satu Kampus

yang saat ini menjadi sentra pertumbuhan yang mendorong pembangunan

terkhusus perumahan disekitarnya berupa tempat tinggal sementara, rumah

kost dan kontrakan bagi mahasiswa. Hal tersebut dikarenakan tingginya


permintaan hunian bagi mahasiswa baik yang berasal dari luar Kota

Makassar maupun Luar Kabupaten Gowa.

Sejak diberlakukan aturan pembatasan kegiatan di luar rumah,

sebagian mahasiswa dan karyawan rantau banyak yang memutuskan untuk

tidak melanjutkan perpanjangan sewa kos, karena lebih memilih untuk

pulang kampung. Apalagi, aktivitas perkuliahan juga dialihkan ke sistem

online.

Berdasarkan paparan diatas, penulis mengangkat judul penelitian

yaitu “Pengaruh Corona Virus Disease-19 Terhadap Tingkat Hunian Sewa

Mahasiswa Kampus Teknik Universitas Hasanuddin Gowa”

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana kondisi tingkat hunian sewa Mahasiswa Kampus Teknik

Universitas Hasanuddin Gowa sebelum adanya Covid-19?

2. Bagaimana dampak Covid-19 terhadap tingkat hunian sewa Mahasiswa

Kampus Teknik Universitas Hasanuddin Gowa ?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Mengetahui kondisi kondisi tingkat hunian sewa Mahasiswa Kampus

Teknik Universitas Hasanuddin Gowa sebelum adanya Covid-19

2. Mengetahui dampak Covid-19 terhadap tingkat hunian sewa Mahasiswa

Kampus Teknik Universitas Hasanuddin Gowa

Anda mungkin juga menyukai