TRANSFORMASI GEOMETRI

4. Dilatasi
Dilatasi adalah suatu transformasi yang mengubah ukuran (memperbesar atau
memperkecil) suatu bangun, tetapi tidak mengubah bentuk bangun. Suatu dilatasi
ditentukan oleh pusat dilatasi dan faktor dilatasi atau faktor skala.
a. Dilatasi terhadap pusat O(0,0) dengan faktor skala k
𝐴(𝑥, 𝑦) → 𝐴′(𝑘𝑥, 𝑘𝑦)
b. Dilatasi terhadap pusat A(𝑎, 𝑏) dengan faktor skala k
𝐴(𝑥, 𝑦) → 𝐴′(𝑘(𝑥 − 𝑎) + 𝑎, 𝑘(𝑦 − 𝑏) + 𝑏)
Contoh Soal
1. Tentukan bayangan dari titik 𝐴(−2,4) setelah didilatasikan dengan faktor skala -3.
Penyelesaian
𝐴(−2,4) → 𝐴′(−3(−2) , −3(4))
𝐴′(6, −12)
2. Tentukan bayangan dari titik 𝐴(−2,4) setelah didilatasikan terhadap pusat 𝑃(3, −1)
dengan faktor skala -3.
Penyelesaian
𝐴(−2,4) ; berarti 𝑥 = −2 dan 𝑦 = 4
Titik pusat 𝑃(3, −1) ; berarti 𝑎 = 3 dan 𝑏 = −1.
Faktor skala −3 ; berarti 𝑘 = −3
𝐴(−2,4) → 𝐴′(−3(−2 − 3) + 3, −3(4 + 1) − 1)
𝐴′(−3(−5) + 3, −3(5) − 1)
𝐴′(15 + 3, −15 − 1)
𝐴′(18, −16)

KOMPOSISI TRANSFORMASI
Kamu dapat melakukan suatu transformasi yang terdiri atas beberapa transformasi
secara berurutan. Transformasi seperti ini dinamakan komposisi transformasi.
Contoh Soal
−1 2
1. Tentukan bayangan titik 𝐴(4, −1) oleh translasi 𝑇1 = ( ) dilanjutkan 𝑇2 = ( )
3 3
Penyelesaian
𝑎
𝑇( )
𝑏
(𝑥, 𝑦) → (𝑥 + 𝑎, 𝑦 + 𝑏)
−1
𝑇( )
3
𝐴(4, −1) → (4 − 1, −1 + 3) ↔ 𝐴′(3,2)

ROTASI ZURNITA DJUFRINA

 2
𝑇( )
3
𝐴′(3,2) → (3 + 2,2 + 3) ↔ 𝐴′′(5,5)
5
2. Tentukan bayangan titik 𝑃(−5,6) oleh translasi 𝑇 = ( ) dilanjutkan dengan refleksi
3
terhadap garis 𝑥 = −1
Penyelesaian
Translasi
𝑎
𝑇( )
𝑏
(𝑥, 𝑦) → (𝑥 + 𝑎, 𝑦 + 𝑏)
5
𝑇( )
3
𝑃(−5,6) → (−5 + 5,6 + 3) ↔ 𝑃′(0,9)
Refleksi
𝑥=ℎ
𝐴(𝑥, 𝑦) → 𝐴′(2ℎ − 𝑥, 𝑦)
𝑥=−1
𝑃′(0,9) →𝑃′′(2(−1) − 0,9)
𝑃′′(−2,9)
3. Tentukan bayangan titik 𝑄(9, −2) yang dirotasikan sebesar 90° berlawanan jarum jam,
yang dilanjutkan dengan refleksi terhadap sumbu 𝑥
Penyelesaian
Rotasi
𝑅𝑜𝑡𝑎𝑠𝑖 90°
𝐴(𝑥, 𝑦) → 𝐴′(−𝑦, 𝑥)
𝑅𝑜𝑡𝑎𝑠𝑖 90°
𝑄(9, −2) → 𝑄′(2,9)
Refleksi
𝑠𝑢𝑚𝑏𝑢 𝑥
𝐴(𝑥, 𝑦) → 𝐴′(𝑥, −𝑦)
𝑠𝑢𝑚𝑏𝑢 𝑥
𝑄′(2,9) → 𝑄′′(2, −9)
4. Tentukan bayangan titik 𝐴(7, −4) setelah didilatasikan terhadap pusat 𝑃(2,1) dengan
faktor skala 2, dilanjutkan dengan refleksi 𝑦 = 𝑥
Penyelesaian
Dilatasi
𝐴(𝑥, 𝑦) → 𝐴′(𝑘(𝑥 − 𝑎) + 𝑎, 𝑘(𝑦 − 𝑏) + 𝑏)
𝐴(7, −4) → 𝐴′(2(7 − 2) + 2, 2(−4 − 1) + 1)
𝐴′(2(5) + 2, 2(−5) + 1)
𝐴′(10 + 2, −10 + 1)
𝐴′(12, −9)
Refleksi
𝑦=𝑥
𝐴(𝑥, 𝑦) → 𝐴′(𝑦, 𝑥)
𝑦=𝑥
𝐴′(12, −9) → 𝐴′′(−9,12)

ROTASI ZURNITA DJUFRINA