Anda di halaman 1dari 7

M A K A LA H

PKN
GLOBALISASI MASALAH SOSIAL BUDAYA

KELAS XII-2

KELOMPOK 3

 FATIHATUN NUR MUFIDAH


 NADIYYA ANIS KHAIRANI
 SITI RAMADANI
 WULANDARI
 RIO SANJAYA
 M. ALFARIZI
BAB III

PEMBAHASAN

2.1 GLOBALISASI DAN BUDAYA

Globalisasi sejak akhir abad ke-20 telah membuat masyarakat dunia, termasuk bangsa Indonesia
harus bersip-siap menerima kenyataan masuknya pengaruh luar terhadap seluruh aspek
kehidupan bangsa. Salahsatu aspek yang terpengaruh adalah kebudayaan. Terkait dengan
kebudayaan, kebudayan dapat diartikan sebagai nilai (values) yang dianut masyarakat ataupun
persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat terhadap berbagai hal. Atau kebudayaan juga
dapat didefinisikan sebagai wujud yang mencakup gagasan ide, kelakuan dan hasil kelakuan
(koentjaraningrat), dimana hal tersebut terwujud dalam kesenian tradisional kita. Oleh karena itu
nilainilai dan persepsi yang berkaitan dengan aspek-aspek kejiwaan atau psikologis, yaitu apa
yang terdapat dialam pikiran. (Damono, 2004: 5-6)

Globalisasi di kebudayaan sangatlah berkembang pesat. Hal ini diakibatkan adanya kecepatan
dan kemudahan dalam memproses akses komunikasi dan berita namun hal ini justru menjadi
bumerang tersendiri dan menjadi suatu masalah yang paling krusial dan penting dalam
globalisasi, yaitu kenyataan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan diskusi oleh negara- negara
maju, bukan negara berkembang seperti Indonesia. Mereka yang memiliki dan mampu
menggerakan komunikasi internasional justru negara-negara maju.

Komunikasi dan transportasi internasional telah menghilangkan batas-batas budaya setiap


bangsa. Kebudayaan setiap bangsa cenderung mengarah kepada globalisasi dan menjadi
peradaban dunia sehingga melibatkan manusia secara menyeluruh. Dalam proses alami ini setiap
bangsa akan berusaha menyesuaikan budaya mereka dengan perkembangan baru sehingga
mereka dapat melanjutkan kehidupan dan menghindari kehancuran. Tetapi, menurut Simon K
imoni dalam proses ini, negara-negara harus memperkokoh dimensi budaya mereka dan
memelihara stuktur nilai-nilainya agar tidak dieliminasi oleh budaya asing. Dalam rangka ini,
berbagai bangsa haruslah mendapatkan informasi ilmiah yang bermanfaat dan menambah
pengalaman mereka.
2.2. GLOBALISASI DALAM KEBUDAYAAN TRADISIONAL DI INDONESIA

Proses saling mempengaruhi adalah gejala yang wajar dalam interaksi antar masyarakat. Melalui
interaksi dengan berbagi masyarakat lain, bangsa Indonesia ataupun sekelompok masyarakat
yang mendiami nusantara (sebelum masyarakat terbentuk) telah mengelami proses dipengaruhi
dan mempengaruhi. Kemampuan berubah merupakan sifat yang penting dalam kebudayaan
manusia. Perubahan yang terjadi saat ini berlangsung begitu cepat. Hanya dalam jangka waktu
tertentu, generasi banyak negara-negara berkembang telah berusaha melaksanakan perubahan
kebudayaan, padahal di negara- negara maju perubahan demikian berlangsung selama beberapa
generasi. Dengan perkataan lain,dapat dikatakan bahwa berbagai kelompok masyarakat di
Indonesia dapat mengembangkan kesenian yang sangat khas. Kesenian yang dikembangkannya
itu menjadi model-model pengetahuan dalam masyarakat.

2.3 PERUBAHAN BUDAYA DALAM GLOBALISASI : KESENIAN YANG


BERTAHAN DAN YANG TERSISIHKAN

Perubahan yang terjadi pada masyarakat tradisional, perubahan masyarakat tertutup menjadi
masyarakat terbuka, dari nilai- nilai masyarakat homogen menuju pluralisme nilai dan norma
sosial merupakan salah satu dampak dari adanya globalisasi. Ilmu pengetahuan dan teknologi
telah mengubah dunia secara mendasar. Komunikasi dan sarana transportasi internasional telah
menghilang batas – batas budaya setiap bangsa.

Kebudayaan setiap bangsa cenderung mengarahkan kepada globalisasi dan menjadi peradaban
dunia sehingga melibatkan manusia secara menyeluruh. Misalnnya saja khusus dalam bidang
hiburan massa atau hiburan yang bersifat masal, makna globalisasi itu sudah sedemikian terasa.

Sekarang ini setiap hari kita bisa melihat tayangan di negara – negara maju di stasiun tanah air
kita, apalagi yang menggunakan parabola yang dapat melihat semua siaran didunia, dengan hal
ini dapat dikatakan bahwa negara – negara penguasa teknologi mutahir telah berhasil memegang
kendali dalam globalisasi budaya khususnya dinegara ketiga. Peristiwa transkultur seperti ini
mau tidak mau akan mempengaruhi terhadap keberadaan kesenian kita.
Saat ini teknologi informasi yang semakin canggih, kita disuguhi banyak beragam hiburan dan
informasi yang lebih beragam, yang mungkin lebih menarik dibandingkan dengan kesenian
tradisional kita. Kondisi yang demikian mau tidak mau membuat semakin tersisihnya kesenian
tradisional Indonesia dari kehidupan masyarakat Indonesia yang sangat akan pemanaan dalam
masyarakat Indonesia.

2.4 PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP BUDAYA BANGSA

Perkembangan 3T (Tranportasi, Telekomunikasi, dan Teknologi) mengakibat berkurangnya


keinginan untuk melestarikan budaya negeri sendiri. Budaya Indonesia yang dulunya rama-
tamah, gotong royong yang sopan berganti dengan budaya barat, misalnya pergaulan bebas.

Saat ini, ketika teknologi semakin maju, ironisnya kebudayaan-kebudayaan daerah semakin
lenyap dimasyarakat, bahkan mereka lebih cenderung melihat televisi. Hal lain yang dapat
mempengaruhi globalisasi adalah dalam pemakaian bahasa yang baik dan benar (bahasa juga
suatu budaya bangsa). Gaya pakaian bangsa Indonesia yang dulu remajanya menjunjung tinggi
norma kesopanan berubah mengikuti pengkembangan zaman.

Adapun remaja dikota besar menggunakan pakaian yang minim dan ketat yang memamerkan
tubuhnya. Budaya pakaian tersebut terdapat atau dianut dari film- film dan majalah luar negeri
yang di transformasikan kedalam sinetron Indonesia. Kelahiran internet juga sebagai faktor
utama dalam tradisi berpakaian. Yang sekarang menganggap kebudayaan barat sebagai hal yang
universal.

2.5 PENGARUH DAN DAMPAK YANG TIMBULKAN GLOBALISASI


TERHADAP MASYARAKAT

A. Pengaruh Globalisasi Terhadap jati diri di Kalangan Generasi Muda.

Pengaruh globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan muda.
Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri
sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukan pada gejala- gejala yang muncul dalam kehidupan
sehari-hari anak muda sekarang.
Teknologi internet merupakan teknologi yang memberikan informasi tanpa batas dan dapat
diakses oleh siapa saja. Apa lagi bagi anak muda, internet sudah menjadi santapan mareka
sehari- hari. Jika menggunakan semestinya akan sangat bermanfaat, tetapi dizaman sekarang
internet disalahgunakan misalnya, membuka situs-situs porno, bahkan sampai terkena penipuan.
Bukan internet saja tapi ada pegangan khusus yang wajib memiliki yaitu handphone yang dapat
dibawa kemanamana apalagi handphone sekarang dapat mengakses semuanya dan memiliki
aplikasi yang lengkap,

oleh karena itu sekarang banyak orang berlomba untuk memilikinya padahal mereka tidak
menyadari bahwa karena hal itu sangat mempengaruhi kepribadian dan kebudayaan mareka.

B. Dampak positif Globalisasi Terhadap Masyarakat.

1. Dilihat dari aspek politik

Pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokrasi, karena pemerintahan adalah bagian
dari suatu negara.

2. Aspek globalisasi ekonomi

Terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa


negara.

3. Aspek globalisasi sosial budaya

Kita dapat meniru pola pikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin serta iptek
dari negara lain yang sudah maju.
C. Dampak negatif Globalisasi Terhadap Masyarakat.

1. Aspek politik

Apabila ideologi pancasila berubah ke ideologi liberalisme akan mengakibatkan jati diri
bangsa akan luntur dan mungkin bangsa kita akan terpecah belah.

2. Aspek ekonomi

Hilangnya rasa cinta produk dalam negri karna banyak produk luar membanjiri Indonesia.

3. Masyarakat khususnya anak muda akan lupa dengan jati diri mereka sendiri sebagai warga
Indonesia yang dapat dilihat dari sopan santun, pakaian, dan tutur kata mereka yang mengarah
pada kebudayaan barat.

4. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam yang kaya dan miskin.

5. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian sesama warga.

Dampak diatas akan perlahan – lahan mempengaruhi kehidupan bangsa Indonesia. Tetapi secara
keseluruhan aspek dapat menimbulkan rasa nasionalisme terhadap bangsa menjadi berkurang
dan luntur.
KESIMPULAN

Pengaruh globalisasi di satu sisi ternyata menimbulkan pengaruh yang negatif bagi kebudayaan
bangsa Indonesia. Norma–norma yang terkandung dalam kebudayaan bangsa Indonesia
perlahan- lahan mulai pudar. Gencarnya serbuan teknologi di sertai nila- nilai interinsik yang
diberlakukan didalamnya, telah menimbulkan isu mengenai globalisasi dan pada akhirnya
menimbulkan nilai baru tentang kesatuan dunia. Bagi masyarakat yang mencoba
mengembangkan seni tradisional menjadi bagian dari kehidupan modern, tentu akan terus
berupaya memodifikasi bentukbentuk seni yang masih berpolakan masalalu untuk dijadikan
komuditi yang dapat di konsumsi masyarakat modern. Karena sebenarnya seni itu indah dan
mahal. Kesenian adalah kekayaan bangsa Indonesia yang tidak ternilai harganya dan tidak di
miliki bangsa-bangsa asing. Oleh sebab itu, sebagai generasi muda yang merupakan pewaris
budaya bangsa, hendaknya memelihara seni budaya kita demi masa depan anak cucu.

SARAN

Dari pembahasan diatas, dapat dilakukan tindakan untuk mencegah terjadinya pergeseran
kebudayaan itu :

1. Pemerintah harus mengkaji peraturan yang dapat menyebabkan pergeseran budaya bangsa.

2. Masyarakat lebih berperan aktif dalam pelestarian budaya didaerah-daerah masing-masing


khususnya budaya bangsa pada umumnya.

3. Para pelaku media massa perlu melakukan seleksi terhadap berbagai berita, hiburan, dan
informasi.

4. Masyarakat perlu mengadakan seleksi dalam kemunculan globalisasi kebudayaan baru,


sehingga budaya yang baru tidak dapat merugikan dan berdampak negatif.

5. Masyarakat harus berhati-hati dalam menerima kebudayaan asing apalagi menirunya

Anda mungkin juga menyukai