Anda di halaman 1dari 7

Muhammad Razaqa Perwiranegara

1906382864
Penyambungan Material 03

1. Jelaskan perbedaan antara Brazing dan Soldering. Serta Jelaskan mekanisme pembasahan dan
kapilaritas beserta persamaannya (rumus). Berapa sudut minimum agar terjadi pembasahan.
Jawab :
Brazing 
 Temperatur tinggi
 Filler perak
 Reaksi lebih ekstensif
 Terbentuk solid solution
 Tm filler diatas 450 celcius

Soldering 

 Temperatur rendah
 Filler Timah
 Reaksi kurang ektensif
 Terbentuk intermetalik
 Tm filler dibawah 450 celcius
Cairan menyebar di atas permukaan padatan sehinggha terjadi kesetimbangan tiga
tegangan permukaan dengan persamaan. Hal ini sesuai dengan persamaan berikut
Yst = Ysv – Ylv cosθ
Dari persamaan di atas, θ menunjukkan sudut kontak antara tetesan cairan dengan
permukaan padatan. Sudut θ < 90° merupakan sudut pembasahan yang baik (γSV > γSL)
dan juga merupakan gaya pendorong untuk terjadinya penyebaran sehingga sudut
minimal terjadinya pembasahan adalah kurang dari 90° (θ < 90°).
2. Sebutkan jenis proses brazing berikut penjelasannya, serta Sebutkan fungsi flux dalam proses
brazing maupun soldering.
Jawab :
 Torch Brazing : metode brazing yang menggunakan sumber panas dari pembakaran
campuran gas dengan oksigen.
 Furnace Brazing : metode brazing yang menggunakan dapur pemanas
 Induction Brazing : metode brazing yang menggunakan sumber panas dari arus listrik
yang diinduksikan ke bagian yang akan disambung
 Resistance Brazing : metode brazing yang menggunakan sumber panas dari resistansi
listrik
 Dip Brazing : metode brazing dimana benda kerja dicelup kedalam bak yang berisi logam
pengisi cair.
 Infrared Brazing : metode brazing yang menggunakan sumber panas dari radiasi sinar
infrared
Fungsi flux dalam Brazing dan Soldering adalah menurunkan titik lebur, melindungi
adanya gas terlarut, memperbaiki Wettability, dan penghilangan oksida
3. Gambarkan diagram fasa Pb-Sn dan daerah mana yang sering digunakan sebagai bahan solder.
Apa peran penambahan Pb dan bagaimana jika kawat solder tsb dipakai untuk peralatan
elektronik. Adakah aturan penggunaan Pb dalam bahan solder untuk ketentuan perdagangan
barang elektronika?
Jawab :

Dari diagram di atas, daerah yang sering digunakan sebagai bahan solder adalah daerah yang
ditunjukkan oleh garis putus – putus. Pada peningkatan kandungan Pb, wettability nya akan
menurun dan cost nya akan semakin mahal. Pada kandungan Sn sekitar 95 – 100 %, penggunaan
soldering umumnya digunakan untuk keperluan sambungan elektronik. Parameter untuk las
adalah jumlah rpm minimum: 3000-4000 rpm dan pemanasan material hingga suhu 800 0F

4. Jelaskan perbedaan (keuntungan dan keterbatasan) penyambungan antara brazing dan welding
(i.e. SMAW) untuk material baja lapis seng (Galvanized Steel).
Jawab :
Karakteristik SMAW (Shielded Metal Arc Welding) untuk Galvanized Steel adalah kedalaman
penetrasi menurun, pembentukan spatter meningkat, penambahan biaya karena pelapisan Zn
harus dihilangkan terlebih dahulu, menurunkan sudut elektroda dan kecepatan las akan
meningkatkan kualitas SMAW pada permukaan yang dilapisi seng. temperatur tinggi dapat
mengakibatkan Zn menguap dan terperangkap dalam weld pool sehingga dapat menyebabkan
retak, bila sudut elektroda dikecilkan dari sudut normalnya (70oC ke 30oC) dan kecepatan
pengelasan diturunkan secara signifikan, maka kedalaman las normal dapat dicapai dengan
menggerakkan elektroda balik dan seterusnya dalam satu garis dengan sambungan, dan
kecepatan welding lebih lama dibandingkan untuk mengelas selain galvanized steel karena
sudutnya berubah 30oC agar molten zinc pool bergerak dari hasil lasan Karakteristik Brazing
untuk Galvanized Steel adalah temperatur yang rendah sehingga produksi fume-nya sedikit dan
kekuatan yang dihasilkan tidak terlalu baik. Salah satu proses brazing yang digunakan untuk
galvanized steel adalah oxyacetylene torch brazing dengan copper base filler metal. Flux brazing
yang berlebih mengurangi kehilangan Zn yang berdekatan dengan penyambungan

5. Jelaskan pengaruh fluks terhadap waktu (lamanya) proses penyambungan dengan solder dan
brazing. Sebutkan contoh beberapa aplikasi jenis flux yang digunakan pada proses solder &
barazing. Sebutkan faktor terpenting agar terjadi penyambungan yang baik (good bonding) pada
brazing.
Jawab :

Gambar di atas merupakan grafik hubungan pengaruh fluks terhadap waktu proses
penyambungan dengan solder dan brazing, yaitu unsur halida (yang diukur di sini adalah klorin)
dari based activated fluxes saat disolder dan tembaga oksigas menggunakan 60% Sn dan 40% Pb
pada 250 0C. dari grafik di atas, dapat diketahui bahwa semakin banyak jumlah flux pada klorin
dapat mempersingkat waktu proses penyambungan dengan solder dan brazing. Jenis fluks yang
umumnya digunakan pada proses soldering dan brazing terbagi dua, yakni fluks organik dan
fluks nonorganic Flux Organik (asam laktat, hydrazine Hydrochloride, water-white rosin, asam
oleic, ethylene diamine, dan urea), serta Flux Nonorganik (Asam klorida (HCl). Asam
orthophosphoric, Asam fluorida (HF), Ammonium chloride (NH4Cl), dan Tin chloride (SnCl4))

6. Berapa panjang sambungan lap yang diperlukan untuk menyambungkan lembaran monel 1,5
mm dengan logam berkekuatan ? Gunakan rumus : Rumus: X = (Y x T x W) / L; Jika diketahui
bahwa:
- Faktor keamanan yang diinginkan untuk perakitan- Y = 2
- Kuat tarik lembaran monel anil - T = 482,6 MPa
- Bahan Tebal lembaran - W = 1,5 mm
- Nilai kuat tarik untuk rata-rata logam pengisi solder- L = 172,4 Mpa
Jawab :
X = (2 x 482.6 x 1.5) / 172.4 X = 8.4 mm (length of lap)

7. Sebutkan Keuntungan dan keterbatasan dari proses penyambungan dengan Brazing


Jawab :
Keuntungan 
 Distribusi heat dan stress baik
 Dapat menyambungan material tebal
 Dapat menyambung tanpa merusak coat
 Dapat menyambung dua komponen atau lebih
 Akurasi tinggi

Kekurangan 

 Terdapat erosi atau korosi pada base metal


 Membutuhkan teknisi ahli

8. Sebutkan jenis nyala api pada proses OAW beserta rasio dari 2 gas yang dicampur dan jelaskan
aplikasi dari masing2 nyala api tersebut.
Jawab :
 Neutral Flame (Nyala Api Netral) : Nyala api yang biasanya dipergunakan pada
pengelasan secara umum, dimana perbandingan oksigen dan asetilena adalah 1:1.
 Oxidizing Flame (Nyala Api Oksida) : Nyala api yang biasa digunakan pada metode
brazing, dimana api menyala secara pendek dikarenakan penggunaan oksigen lebih
banyak dibanding asetilena, dengan perbandingan 2:1. Biasa digunakan untuk
menyambung Aluminium dan Baja dengan kandungan karbon tinggi.
 Carburizing Flame (Nyala Api Karburisasi) : Nyala api yang biasa ada dan digunakan
untuk proses pengerasan permukaan, seperti flame hardening. Berbeda dengan nyala
api oksidasi, api yang terbentuk panjang dikarenakan penggunaan oksigen lebih sedikit
dibanding asetilena, dengan perbandingan 1:2. Biasa digunakan untuk pengelasan
kuningan

9. Sebutkan jenis fluks yang dipakai pada OAW dan Apa fungsi dari fluks tsb?
Jawab :
OAW adalah pengelasan gas yang paling umum digunakan proses karena suhu nyala yang tinggi.
Fluks dapat digunakan untuk mendeoksidasi dan membersihkan logam las. Fluks meleleh,
mengeras, dan membentuk kulit terak pada logam las yang dihasilkan. Fluks yang digunakan
dalam OAW: Borat atau campuran klorida dan fluoride

10. Sebutkan Keuntungan dan keterbatasan dari proses penyambungan dengan OAW
Jawab :
Keuntungan 
 Portable
 Murah
 Peralatan sederhana

Kekurangan 

 Kecepatan las lambat


 Masukan panas lambat
 Distorsi tinggi
11. Jelaskan Prinsip kerja dari las Thermit (Thermit Welding) pada sambungan baja serta reaksi
kimianya. Sebutkan pula beberapa aplikasi dari Thermit welding
Jawab :
Thermit welding merupakan proses pengelasan berdasarkan reaksi eksotermik di mana
sejumlah oksida logam direduksi dengan aluminium yang membebaskan sejumlah panas yang
dapat mencairkan logam yang akan disambung. Proses pengelasannya agak mirip dengan
pengecoran, di mana dibuat cetakan terlebih dahulu yang meliputi runner, riser, sprue. Kedua
logam dengan unsur yang berbeda dicampurkan (misal logam oksida dan logam berbeda seperti
aluminium), di mana akan terjadi proses kimiawi yang akan menghasilkan panas dengan tingkat
cukup tinggi untuk mencairkan logam yang ingin disambung. Hasil reaksi dari Thermit welding
akan menghasilkan alumina sebagai terak dan besi cair. Adapun reaksi eksotermik yang terjadi:
Fe2O3 + 2 Al → Al2O3 + 2 Fe Aplikasi thermit welding adalah thermit welding digunakan untuk
menyambung rel kereta dan memperbaiki keretakan pada baja tuang berukuran besar,
bangunan dan struktur jembatan Otomotif, kapal, dan konstruksi pesawat udara, jalur atau
system jaringan pipa, kendaraan berat/perang tank dan kapal, jalan kereta api, dan elemen
mesin

12. Sebutkan Keuntungan dan keterbatasan dari proses penyambungan dengan Las Thermit.
Jawab :
Keuntungan adalah las yang terbentuk memiliki kekuatan mekanik yang tinggi dan ketahanan
korosi yang sangat baik dibandingkan dengan bentuk las lainnya. sangat stabil untuk sirkuit
pendek yang berulang dan hambatan listrik tetap tidak berubah selama masa instalasi. tidak
memerlukan sumber daya eksternal, dan dapat digunakan di tempat di mana catu daya/power
supply tidak mudah didapat. Kerugian adalah mahal, cetakan yang harus diganti-ganti, kurang
repeatability, dan tidak dapat digunakan dalam kondisi basah atau cuaca buruk saat bekerja di
luar ruangan.

13. Apa yang definisi dari EBW? Jelaskan prinsip kerja dari EBW. Sebutkan Aplikasi EBW.
Jawab :
EBW (Electron Beam Welding) merupakan proses pengelasan yang menggunakan sinar elektron,
EBW berprinsip pada pelelehan logam yang akan disambung karena energi yang disuplai dari
tumbukan berkas sinar elektron pada benda kerja. Ketika menumbuk logam, sinar elektron
dipercepat dalam keadaan tekanan vacuum mencapai 60% dari kecepatan cahaya, di mana
sekitar 99% energi kinetiknya terlepas menjadi panas dan menimbulkan pelelehan yang
terlokalisasi. Aplikasi EBW adalah.logam tahan api dan Tm tinggi : W, Mo, Nb dan Ta, logam
reaktif seperti Be, Ti dan Zr, dan logam membutuhkan kualitas pengelasan yang tinggi dan
distorsi yang kecil

14. Sebutkan Keuntungan dan keterbatasan dari proses penyambungan dengan EBW.
Jawab :
Keuntungan 
 Tidak ada kontaminasi
 Energi relative kecil
 Distorsi kecil dan hasil lasan bersih
 Penetrasi sempit
 Proses cepat dan presisi

Kekurangan 

 Benda kerja tergantung dengan ukuran chamber


 Rentan cracking
 Peralatan mahal

15. Apa yang definisi dari LBW? Jelaskan prinsip kerja dari LBW.
Jawab :
LBW (Laser Beam Welding) merupakan metode yang menggantikan LASER (Laser Amplification
by Stimulated Emission of Radiation) atau radiasi sinar elektromagnetik sebagai sumber
panasnya yang akan mencairkan logamnya. Proses ini memiliki dua sistem, yaitu: sistem solid
laser (YAG laser) dan sistem gas laser (menggunakan gas CO2)
Keuntungan 
 HAZ sempit dan distorsi kecil
 Heat input kecil
 Tidak dipengaruhi medan magnet
 Proses tanpa kontak dan ruang vacuum
 Tidak memerlukan elektroda

Kekurangan 

 Perlu clamping baik


 Ketebalan yang dilas terbatas
 Posisi harus akurat
 Rentan cracking

16. Sebutkan beberapa jenis LBW dan beri contoh aplikasi LBW
Jawab :
 Gas Laser laser gas menggunakan satu atau lebih gas untuk laser dan laser gas
menggunakan nitrogen, He, CO2, atau campuran He, nitrogen, dan CO2, dan laser gas
menggunakan silinder bermuatan gas di mana gasnya statis atau menggunakan
chamber yang memiliki alat sirkulasi gas laser.
 Fiber Laser. Media penguat dalam jenis laser ini adalah serat optic. Aplikasinya adalah
Industry pesawat untuk pengelasan komponen yang sangat kecil dengan presisi tinggi
dan distorsi minimal dan Industri otomotif untuk mengelas gear cluster dengan
distorsinya kecil
17. Sebutkan Keuntungan dan keterbatasan dari proses penyambungan dengan LBW.
Jawab :
Keuntungan 
 Tanpa Kontak
 Heat Input Kecil
 Haz Sempit
 Distosi kecil
 Tidak dipengaruhi medan magnet

Kekurangan 

 Perlu clamping baik


 Rentan Cracking
 Ketebalatan terbatas
 Posisi sambungan akurat

18. Jelaskan perbedaan dari EBW dan EBW secara singkat.


Jawab :
 EBW : Proses pengelasan yang melibatkan pencairan karena adanya energi yang
disuplaidari hasil tumbukan berkas sinar elektron yang terfokus. Sinar ini kemudian
dipercepat dalam vakum hingga ~60% kecepatan cahaya sehingga sewaktu menumbuk
ke benda kerja akan terbebaskan ~99% energi kinetiknya menjadi panas dan timbul
pengelasan lokal.
 LBW : Proses pengelasan yang menggunakan enersi radiasi elektromagnetik untuk
mencairkan bagian logam yang akan disambung. Laser merupakan kepanjangan dari
Light Amplification by Stimulated Emmision of Radiation. LBW memiliki 2 sistem, yaitu
system solid laser (YAG Laser) dan gas laser (CO2 Laser

Anda mungkin juga menyukai