Anda di halaman 1dari 5

ASK - Hydrant Location Design

PRINCE TAMBUNAN

Dear Rekans,
Iseng2 nih, kebetulan lagi ngerjain proyek firewater hydraulic calculation.
Kebetulan ada equipment hydrant yang mau ditambahkan dalam sistem.
Selanjutnya saya baca2 company spec dan NFPA untuk code specialist fire fighting.
Tapi kok hasil yang saya temukan gak memuaskan ya..
Lebih jelasnya pada company spec dan NFPA hanya memberikan spacing location dan minimal
flow dari hydrant yang akan kita design saja. Kok gak ada berbicara tentang basic criteria
penempatan hydrant, berapa optimum flow yang kita butuhkan untuk equipment atau plant
protection yang berbeda.
Kalo hanya berdasarkan spacing saja dan flow yang sudah tertentu, tentunya penempatan hydrant
ini bisa tidak tepat sasaran alias tidak tepat guna.
Apakah ada rekan2 yang pengalaman dalam mendesign hydrant?
Please advicenya...
Thanks before...

Punjung Sasmito

Bapak Tambunan,

Saya sekedar ingin sharing aja,


Untuk hydrant, sejengkal yg saya ketahui penempatan hydrant min 1.5 m dari jalan, sekurang-
kurangnya 10 m dari perpotongan jalan (perempatan ato pertigaan ato opo lah..pokoknya
persimpangan jalan), tikungan jalan, bangunan atau stuktur2 yg lain.

Untuk hydrant biasanya dilengkapi dengan hose reel, sehingga bisa mencapai seluruh zone yg
diproteksi (tetapi biasanya juga ada deluge system).

Maaf pak cuma segini yg bisa saya sharing. Maklum pak baru junior bangeet.hehehe

Rudi Embanan Zamrud

The Fire Hydrant shall comform to following:

1. The hydrant assemblies shall be suitable for working pressure 0f 10 barg and hydrostatically
tested to 18 barg.
2. The size of fire hydrant shall having 6 inch diameter barrel with dual valve 2 1/2 inch diameter
hose outlets according to BS 336
3. Hydarnts shall be DRY BARREL valved types connection through extention piece to a flanged T
connection on the buried firewater ring main
4.Hydrant inlet valve shall be ball valve from compatible material with 6 inch diameter flanged inlet
and outlet.
5. Hydrant shall be provided at a spacing of 30 m for proses area ang 23 m tank area. and
isolation valve shall be provided at each 100 m.
5. Installation for ring main shall be loops system.

Any other questions dont hesitate to contact me via JAPRI.

Akh. Munawir

Pak Rudi,
Mungkin design criteria dibawah ini hanya applicable untuk suatu Project/Plant.

Dan menurut saya angka2nya tdk Applicable untuk dijadikan Fire Hydrant General Guidelines.
Karena angka2 tersebut didapatkan dari hasil perhitungan dan Assessment yg proper.

Rudi Embanan Zamrud

Sebaiknya kita kembali ke standard NFPA 24 aja. (kata Gus Dur Gitu aja Kok Report) sedangkan
kriteria yang saya terangkan memang standard yang di pake di salah satu oil company di Midle
East . dan yang terpenting saya kira juga kembali ke Hydraulic calculation standar untuk
kebutuhan water supply bila terjadi kebakaran (Pressure dan Flow Rate). JANGAN LUPA
KEMBALI KE PHILOSOPHY FIRE SUPPRESSION DESIGN BASIS OK OK.

rafirah

Bang Prince..

Penempatan lokasi fire hydrant itu didasarkan pada lokasi areanya, apakah itu building, process
facilities, atau di tankfield. Biasanya company punya spec sendiri untuk penentuan hal ini.
Hydrant biasanya akan dihubungkan dengan hose reel ataupun dihubungkan dengan portable
booster (mobile/ portable) pump. Untuk yang dihubungkan dengan hose reel, ada tekanan
maksimum dari hydrant dimana setiap orang dapat menghandle pada tekanan dan flow hose reel.
Karena hydrant dihubungkan dengan hose reel, maka anda harus cari referensi tentang hose reel
juga untuk pola aliran dan tekanan dari hose reel yang dihubungkan dengan thread dari hydrant
yang 1 1/2", 2 1/2", dan 4 1/2". Untuk hydraulic calculation yang ujung2nya berhubungan dengan
pompa main fire water puimp dan jockey pump, biasanya ditentukan dengan dengan residual
pressure tertentu dari hydrant yang paling jauh, dengan mempertimbangkan juga tekanan dari fire
water line yang lain , seperti hubungan dengan hydrant yang dekat dengan fire water pump
(tekanan maksimum fire hydrant) , sprinkler system, dan juga foam system (untuk crude tank).
Biasanya untuk mengoptimasi tekanan2 itu, yang kita manipulasi adalah ukuran pipa2 fire water
line-nya dan fire water loop (penambahan grid system) berdasarkan NFPA 13 dan 15

Cuma itu saja pengetahuan saya bang..

PRINCE TAMBUNAN

Terimakasih atas tanggapannya.


Banyak membantu.
Thanks...

Akh. Munawir

Saya tambahkan ya.

Sebelum menghitung Hydraulic Calc.

Perlu diketahui Philosophy fire fighting terlebih dahulu.


In case of fire in a location/zone, how many hydrants shall be operated for fighting a Fire?
In SNI at least +/- 60m3/h, 7 bar for a hydrant.
A number of operating hydrant will impact to the consumtion of water demands. Dan pertanyaan
lanjutannya adalah:
is the the flow rate in the Line enough to supply a hydrant / hydrants?
is the fire water supply (e.g. Capacity of Water Tank) OK?
is the capacity of FW Pump OK ?
is the line sizing OK ?

Hydrant punya maximum protected coverage area dan angka radiusnya didapatkan dari panjang
fire fighting hose yg akan dipakai. Dipasaran biasanya per-hose 100ft dan 150ft .... itu msh bisa
dicombine utk mencapai maximum coverage distance yg diinginkan.

Jgn lupa menempatkan hydrant tdk terlalu dekat dgn protected building atau equipment,
In case of fire...hydrants masih bisa diakses oleh fire brigades.
Dan hydrant diusahakan dekat dengan Man access, karena ini sangat berpengaruh dari maximum
travel distance-nya.
Selain itu juga perlu diperhatikan jarak hydrant dari jalan dan persimpangan jalan (sdh diberikan
acuan angka2nya di imel sebelumnya) utk meminimkan resiko ditabrak kendaraaan...terutam oleh
supir yg mabuk/ngantuk/belajaran.:)

PRINCE TAMBUNAN
Thanks buat advicenya pak Munawir.

Alvin Alfiyansyah

Om Prince,

Hati-hati saja, preferred hose size belum tentu aman dalam sistem hydrant yang anda mau pakai,
lebih kecil lebih aman. 4 1/2", dan 2 1/2" adalah commercial hydrant type dan mudah disambung
dengan foam pumper truck jika tipe kebakaran yang hendak ditanggulangi membutuhkan
campuran foam pendingin juga (special case). Dalam pengalaman Chevron typical flow 60 gpm
100 psi adalah kondisi aman terbaik ketika menggunakan fire hose bagi seorang fireman,
seseorang juga dapat mengoperasikan dengan aman hose high pressure, untuk 1" dengan
tekanan 150-175 psig sebagai contohnya . [1]

1,5" thread bisa juga dipakai seperti Rafi'i sampaikan, hanya perlu dipikiran apakah perlu coupling
tambahan jika perlu memakai hose yang tertentu. Mungkin jika kondisi high risk, high value
facilities, and limited person, yang ada dalam fasilitas anda, maka fire monitor adalah yang lebih
tepat dipasang karena ada aspek prevention dalam incipient stage fire dan fire control device. [1]

Kemudian spacing location buat hose reelnya dan hydrantnya, harus dipikirkan bagaimana kondisi
dalam incipient stage fire, jangan sampai malah tidak dapat dipakai dalam kondisi awal yang
hanya membutuhkan small flow saja biasanya akibat terlalu panas atau terlalu dekat dengan
sumber api. Baiknya anda diskusi juga dengan team fire client anda, mereka selama ini
pengalaman pakai hydrant & hose reel model dan ukuran seperti apa, lebih cepat proses
instalasinya lebih baik bagi mereka.

Buat manipulasi fire water loop & fire water line-nya, anda mesti jeli terhadap required nozzle
pressure, jenis media fire extinguishernya (fire water atau perlu campuran foam, atau foam saja
misalnya), ada rule of thumb pressure drop masing-masing seingat saya. Tentu saja fire water loop
piping specs buat underground dan aboveground yang disukai masing-masing perusahaan pasti
berbeda. Selain NFPA yang disebutkan Rafi'i bisa merujuk juga ke : NFPA 24, 69, 124, 291, 1961;
API 2021, 2510A.

[1] Fire Protection Manual, FPM 1600, Fire Water System and Fire Fighting Equipment, Chevron
Corporation 1997

Sekian dulu yach.

PRINCE TAMBUNAN

Terimakasih atas advicenya om Alvin.

rafirah
Jawaban yang akurat dari seorang Project Safety Enginer....^_^
Terima kasih mas Alvin atas penjabaran detailnya..

Sedikit comment, 'jika tipe kebakaran yang hendak ditanggulangi membutuhkan *"campuran foam
pendingin"* juga (special case)' => Bukannya foam itu bertindak sebagai fire estinguisher, karena
foam akan menutup jalan masuknya udara ke bahan yang terbakar (fuel), bukan sebagai
pendingin (cmiiw), dan biasanya yang jadi pendingin adalah cooling water system..

Alvin Alfiyansyah

Rafi'i,
Saya belum mendalami berbagai tipe foam secara khusus, mohon maaf, justru karena karena ada
foam yang dapat dicampur dengan fire water dan menutup jalan masuknya udara makanya
efeknya ganda (ada pendinginan juga) makanya disebut special case. Tapi sekali lagi, yang saya
dengar banyak tipe foam yang sedang dikembangkan, nanti dech tak tanyain orang di Amrik sana,
maksud lebih detail dari kata2 di guideline tersebut berikut sumber-sumbernya yang lebih khusus.
Kalo tak catut dari paper, nanti diprotest karena baru sampai scope percobaan, padahal ada orang
Chevron di lain benua yang tampaknya sudah yakin dengan tipe foam + fire water tersebut buat
ngatasin incipient stage fire (yg saya belum tahu juga sampai seperti apa resiko dan besarnya api
dalam fire risk analysis kasus tersebut).
Mudah-mudahan ada ahli kebakaran yang mau menambahkan dan mengkoreksi disini nich.

Akh. Munawir

Foam Extinguisher utk Fire Fighting...


Selain bertujuan mengisolasi supply Oxygen ke Fire jg berfungsi menurunkan temperature dr Fire.
Karena konsentrasi Air di Foam extinguisher adalah > 90%.

Anda mungkin juga menyukai