Anda di halaman 1dari 3

B.

Manfaat dan Keuntungan Budgeting

Keuntungan budgeting secaraara spesifik antara lain:

1. Sebagai stimulus terhadap pertimbangan basic policy of management.

2. Adanya polarisasi pembagian tanggung jawab yang jelas.

3. Mendorong anggota untuk ikut dalam penetapan tujuan.

4. Mendorong semua pihak untuk membuat rencana, sesuai dengan tupoksinya.

5. Mendorong manajemen untuk merealisasikan terhadap apa yang direncanakan.

6. Mendorong memakai data keuangan sebelumnya.

7. Mengharuskan akan pemakaian tenaga kerja, fasilitas, dan capital se-ekonomis mungkin.

8. Berpengaruh terhadap akurasi waktu dan pertimbangan yang cermat.

9. Menunjukkan efisiensi/kekurangan dari institusi.

10. Mendorong terhadap analisis intern usaha secara pereodik.

11. Mengecek terhadap kemajuan tujuan proker.

12. Membantu dalam memperoleh dana dari DPK.

C. Prinsip/Kaidah Dasar Perencanaan

Sebagaimana kaidah umum yang berlaku, dalam menetapkan sasaran perencanaan keuangan bank
syariah perlu memperhatikan dan mengindahkan nilai-nilai sebagai berikut:[2]

1. Sesuai kemampuan atau realistis, berpijak pada kemampuan dan pengalaman sehingga sasaran
tidak terlalu tinggi dan rendah.

2. Diformulasikan dengan khas, jelas, dan spesifik.

3. Hasilnya dapat diukur secaraara kuantitatif.

4. Adanya kerangka waktu yang jelas.

D. Pembatasan Penganggaran

Untuk membuat suatu perencanaan yang melibatkan waktu yang akan datang, sehingga diperlukan
batasan-batasan/asumsi:

1. Didasarkan pada estimasi atau taksiran.

2. Disesuaikan dengan perkembangan situasi dan kondisi.


3. Merupakan alat bantu terhadap pelaksanaan, pengawasan (controlling), evaluasi.

4. Dalam realisasi budgeting, perlu usaha dan kerja keras.

E. Sumber dan Alat Bantu Budgeting

Dalam membuat perencanaan tentunya membutuhkan sumber-sumber yang digunakan sebagai data
dan juga sebagai asumsi dalam mengestimasi rencana keuangan yang ada dan sasaran/target yang ingin
dicapai oleh bank syariah pada periode tertentu. Sumber-sumber data tersebut terdiri dari:[3]

1. Laporan keuangan tahun lalu.

2. Data riset pasar tentang potensi funding dan financing.

3. Permohonan financing yang akan direalisasikan untuk periode yang akan datang.

4. Rancana angsuran pembiayaan.

5. Rencana pengeluaran biaya pereode berikutnya.

6. Police Bank syariah.

7. Asumsi-asumsi dalam penetapan cash in dan cash outbox.

Sedangkan alat bantu yang digunakan untuk budgeting adalah Menggunakan cash flow (aliran kas), yaitu
format keuangan yang mengilustrasikan target-target mengenai mengalirnya dana masuk (cash in), dana
keluar (cash out), dan saldo kas pada pereode tertentu.

F. Penyusunan Anggaran bank Syariah

Dalam menyusun anggaran, perlu memperhatikan sumber-sumber dana;

Perlu memperhatikan faktor-faktor yg mempengaruhi kebutuhan dana (kualitas manajemen, kualitas


aset, tingkat likuiditas, sistem prosedur yg dimiliki, besar cadangan yg diperlukan, sumber dana yg
dipilih, jangka waktu perolehan dana).

Siklus Penyusunan bank syariah

Perencanaan Dana

Pemilihan Komposisi
Mekanisme Penciptaan Dana

Penyusunan Anggaran

Dalam menyusun anggaran Bank Syariah, perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi
volume penyaluran dana. Ada 2 faktor :[5]

Internal : segmen pasar, posisi keuangan, sumber dana, kualitas aktiva produktif, sarana yg dimiliki;

Eksternal : persaingan antar bank, perkembangan ekonomi, kondisi sosial politik, karakteristik usaha
nasabah.

BAB 1

Perencanaan dalam menyiapkan anggaran sangatlah penting. Bagaimanapun juga jelas mengungkapkan
apa yang akan dilakukan dimasa mendatang. Pemikiran strategis disetiap organisasi adalah proses
dimana manajemen berfikir tentang pengintegrasian aktivitas organisasional ke arah tujuan yang
beroerientasi kesasaran masa mendatang. Semakin bergejolak lingkungan pasar, teknologi atau
ekonomi eksternal, manajemen akan didorong untuk menyusun stategi. Pemikiran strategis manajemen,
direalisasi dalam berbagai perencanaan, dan proses integrasi keseluruhan ini didukung prosedur
penganggaran organisasi.

Anda mungkin juga menyukai