Anda di halaman 1dari 6

RESUME BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN

“LEMBAGA KEUANGAN BANK”

Dosen pengampu : Ria Dini Apriliasari SE., M.SA

Disusun oleh :

Yolanda Ardya Putri (1912311038)

UNIVERSITAS BHAYANGKARA SURABAYA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

T.A. 2021/2022
PENGERTIAN BANK

Bank adalah sebuah lembaga keuangan intermediasi yang umumnya didirikan dengan
kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan surat
sanggup bayar. Industri perbankan telah mengalami perubahan besar dalam beberapa tahun
terakhir. Industri ini menjadi lebih kompetitif karena deregulasi peraturan. Saat ini, bank
memiliki fleksibilitas pada layanan yang mereka tawarkan, lokasi tempat mereka beroperasi, dan
tarif yang mereka bayar untuk simpanan deposan. Bank dapat diartikan sebagai badan usaha
yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada
masyarakat dalam bentuk kredit ataupun bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan
taraf hidup rakyat.

ASAL MULA DAN SEJARAH PERBANKAN

Lembaga perbankan yang hadir di Indonesia pertama kali tidak terlepas dari kolonial
Hindia Belanda. Pada tahun 1746, VOC mendirikan De Bank Van Leening untuk mempermudah
aktivitas perdagangan VOC di Indonesia.

Seiring perjalanannya, De Bank van Leening tidak beroperasi dengan baik. AKhirnya
pada tanggal 1 september 1752 didirikan De Bank Courant en Bank van leening. Namun, De
Bank Courant en Bank van leening juga tidak berhasil beroperasi dengan baik yang berakhir
dengan kebangkrutan.

Pada akhir abad ke-18, VOC di Indonesia diambil oleh pemerintahan kerajaan Belanda.
Hindai Timur jatuh ke tangan inggris setelah masa pemerintahan Herman William Daendels dan
Janssen. Sejarah mencatat ada beberapa bank yang memiliki peran penting di Hindia Belanda.
Bank tersebut adalah De Javasce NV, De Post Poar Bank, Hulp en Spaar Bank, De Escompto
bank NV nationale Handles Bank, De, Algemenevolks Crediet Bank dan Nederland Handles
Maatschappij.

Bank Belanda yang berhasil berkembang dan menjadi cikal bakal bank sentral Indonesia
adalah De Javasche Bank. De Javasche Bank didirikan pada tahun 1828. Pemerintah Hindia
Belanda memberikan monopoli kepada De Javasche Bank untuk mengeluarkan uang yang mana
pengedaran uangnya ditangani oleh pemerintahannya sendiri. Sejak saat itu, De Javasche Bank
dikenal dengan bank of issue atau bank sirkulasi.

Meski belum menjadi bank sentral secara penuh, De Javasche Bank memiliki fungsi
sebagai bankir untuk pemerintah Hindia Belanda. Hal ini disebabkan De Javasche Bank hanya
menjalankan beberapa tugas yang bisa dilakukan oleh bank sentral. Beberapa tugas yang
dijalankan oleh De Javasche Bank antara lain, mendiskonto wesel dan surat utang jangka
pendek, mengeluarkan uang kertas, menjadi kasir pemerintah, menyimpang dana devisa dan
menjadi pusat kliring.

Seiring berjalannya waktu dan perkembangan perekonomian Indonesia, bank asing


lainnya akhirnya mulai beroperasi. Beberapa diantaranya yaitu, The Chartered Bank of India,
Australia and China, Hong Kong and Shanghai Banking Corporation, Yokohama Specie Bank,
taiwan Bank, Mitsui Bank, China and Southern Ltd, dan Overseas China Banking Corporation.

Menjelang perang Dunia II, Hindia Belanda melikuidasi tiga bank Jepang yang
beroperasi pada saat itu. namun, ketika Jepang menguasai Asia Pasifik, bank-bank Belanda,
Inggris dan beberapa bank China dilikuidasi oleh pihak Jepang. Pada saat itu Jepang hanya ingin
mengendalikan seluruh keuangan pada satu bank. Bank tersebut adalah Bank Rakyat Indonesia,
bank yang dioperasikan oleh putra Indonesia.

Setelah Indonesia merdeka, De javasche Bank mulai beroperasi kembali dan berfungsi
sebagai bank sentral. Meskipun pada saat itu De javasche Bank masih menjadi badan usaha
swasta dan beberapa bagian sahamnya masih dimiliki oleh tangan asing. Akhirnya pada tahun
1951, De Javasche Bank dinasionalisasi berdasarkan Undang-Undang nomor 24 tahun 1951.

Sejak Indonesia merdeka dan sekutu berhasil mengalahkan Jepang, akhirnya bank-bank
Belanda dan bank-bank asing kembali beroperasi. Pada tanggal 2 Januari 1946, Gubernur
Jenderal Hindia Belanda memberikan izin pembukaan kembali bank Belanda yang ada di
Indonesia. De Javasche Bank masih beroperasi sebagai bank sentral dengan berkedudukan
sebagai badan usaha swasta.

Akhirnya pada tahun 1953 untuk memberikan kemudahan menjalankan kebijakan


moneter dan kebijakan perekonomian lainnya, ditetapkan Undang-Undang Pokok Bank
Indonesia yang tertera dalam Undang-Undang no. 11 Tahun 1953. Undang-undang tersebut
dikeluarkan karena mengingat bahwa De Javasche Bank masih berbadan hukum sebagai
Perseroan Terbatas dan belum bisa leluasa dalam menerapkan kebijakan perekonomian.

Pada tahun-tahun berikutnya, Pemerintah Indonesia meresmikan Bank Rakyat Indonesia


sebagai Bank pemerintah pertama di Indonesia. Bank Rakyat Indonesia sempat berhenti
beroperasi, namun bank tersebut beroperasi kembali setelah dibentuknya perjanjian Renville.
Pada waktu tahun 1960, Bank Koperasi Tani dan Nelayan dibentuk. Bank Koperasi Tani dan
Nelayan merupakan hasil peleburan dari Bank Rakyat Indonesia, Bank Tani Nelayan dan
Nederlandsche Maatschappij.

Pada tahun 1946, Bank Negara Indonesia didirikan, dengan berkedudukan sebagai bank
sentral. Yayasan Poesat Bank Indonesia dilebur ke dalam Bank Negara Indonesia. Seiring waktu
berjalan pemerintah Indonesia melakukan pemantapan kedudukan Bank Negara Indonesia.
Akhirnya ketika Konferensi Meja Bundar, Pemerintah Indonesia dan Belanda setuju untuk
mengubah fungsi Bank Negara Indonesia menjadi bank umum, yang awalnya menjadi bank
sentral.

JENIS-JENIS BANK DARI BERBAGAI SISI

 Berdasarkan fungsinya
1. Bank Sentral
Bank sentral bertanggung jawab atas kebijakan moneter seperti stabilitas nilai
mata uang, stabilitas sektor perbankan, dan sistem finansial secara keseluruhan di
sebuah negara. Di Indonesia, bank sentral diselenggarakan oleh Bank Indonesia.
2. Bank Umum
Menurut OJK, bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah, yang dalam kegiatannya
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran secara umum. Bank umum
menawarkan produk dan jasa kepada masyarakat sesuai fungsinya dengan
menghimpun dana secara langsung dari masyarakat dalam berbagai bentuk,
memberi kredit pinjaman kepada masyarakat, jual beli valuta asing, menjual jasa
asuransi, jasa giro, jasa cek, menerima penitipan barang berharga, dan lain
sebagainya.
3. Bank Perkreditan Rakyat
Menurut OJK, BPR merupakan bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional atau berdasarkan prinsip syariah, namun dalam kegiatannya tidak
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
 Berdasarkan operasionalnya
1. Bank konvensional
Merupakan bank yang kegiatan usahanya memberikan jasa dan lalu lintas
keuangan secara umum sesuai ketentuan yang telah ditentukan. Ketentuan ini
meliputi penggunaan metode penetapan harga sesuai tingkat suku bunga dan
menghitung biaya-biaya yang diperlukan.
2. Bank syariah
Bank yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah, atau prinsip
hukum islam yang diatur dalam fatwa MUI seperti prinsip keadilan dan
keseimbangan, kemaslahatan, universalisme, serta tidak mengandung gharar,
maysir, riba, zalim, dan obyek yang haram.
 Berdasarkan kepemilikan
1. Bank milik pemerintah
Merupakan bank yang didirikan oleh pemerintah atau negara dan sebagian besar
sahamnya dimiliki oleh negara. Contoh bank milik pemerintah di Indonesia
adalah BRI, BNI, BTN, dan Mandiri.
2. Bank milik swasta nasional
Didirikan oleh pihak swasta nasional. Saham pada bank ini juga sebagian besar
dimiliki oleh swasta nasional. Contoh bank swasta nasional di Indonesia adalah
BCA, Bank muamalat, Bank permata, Bank danamon, dan sebagainya.
3. Bank milik asing
Merupakan bank yang dimiliki oleh pihak asing dari luar negeri yang membuka
cabang di suatu negara lainnya. Bank ini dapat berupa bank milik swasta asing
atau pemerintah asing yang kepemilikannya dimiliki oleh pihak luar negeri. Bank
milik asing contohnya seperti Citibank, HSBC, Bank of America, Deutsche Bank,
dll.
4. Bank milik koperasi
Merupakan bank yang kepemilikan saham dan pendiriannya dimiliki oleh
perusahaan yang berbadan hukum koperasi. Contohnya Bank Umum Koperasi
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai