0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1 tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas intervensi keperawatan untuk pneumonia dan tuberkulosis. Pada pneumonia, intervensi yang dijelaskan meliputi membersihkan saluran napas, menyeimbangkan ventilasi dan perfusi, mengatur pola nafas, dan mencegah masalah gizi dan hipertermia. Sedangkan untuk tuberkulosis, intervensi yang disebutkan adalah membersihkan saluran napas yang tidak efektif karena sekret yang meningkat.
Dokumen ini membahas intervensi keperawatan untuk pneumonia dan tuberkulosis. Pada pneumonia, intervensi yang dijelaskan meliputi membersihkan saluran napas, menyeimbangkan ventilasi dan perfusi, mengatur pola nafas, dan mencegah masalah gizi dan hipertermia. Sedangkan untuk tuberkulosis, intervensi yang disebutkan adalah membersihkan saluran napas yang tidak efektif karena sekret yang meningkat.
Dokumen ini membahas intervensi keperawatan untuk pneumonia dan tuberkulosis. Pada pneumonia, intervensi yang dijelaskan meliputi membersihkan saluran napas, menyeimbangkan ventilasi dan perfusi, mengatur pola nafas, dan mencegah masalah gizi dan hipertermia. Sedangkan untuk tuberkulosis, intervensi yang disebutkan adalah membersihkan saluran napas yang tidak efektif karena sekret yang meningkat.
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1 Bersihan jalan nafas Setelah di lakukan tidak efektif tindakan selama 1x24 berhubungan dengan jam di harapkan: adanya jalan nafas buatan 2 Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan ventilasi-perfusi 3 Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan 4 Resiko perubahan nutrisi ,kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan 5 Hipertermia
INTERVENSI TUBERKOLOSIS
No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
keperawatan 1 Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan produksi sekret yang meningkat