Kontrol Infeksi
Kontrol Infeksi
Akan sulit bagi seseorang yang hidup dalam masyarakat modern untuk
menghindari pembelajaran akan konsep kebersihan pribadi dan
kebersihan publik saat ini. Kebersihan pribadi dan sanitasi publik telah
tertanam dalam budaya masyarakat yang beradab melalui pendidikan
orang tua dan masyarakat serta diperkuat oleh peraturan pemerintah dan
juga iklan media. Kesadaran ini sangat kontras dibanding abad-abad
sebelumnya, ketika pentingnya higienis untuk pengendalian penyakit
menular tidak banyak diapresiasi. Karya monumental Semmelweis, Koch,
dan Lister menjadi pencerahan mengenai asepsis sehingga hari ini
kebutuhan untuk penggunaan teknik aseptik tampak naluriah.
Bakteri
Flora pada hidung dan sinus paranasal terutama terdiri dari streptokokus
aerob gram positif dan anaerob. Selain itu, banyak anak menyimpan
bakteri Haemophilus influenzae di daerah ini, dan banyak orang dewasa
memiliki Staphylococcus aureus sebagai bagian dari flora sinus hidung
dan paranasal yang bersifat sementara. Flora normal di bagian tubuh ini
dibatasi oleh adanya epitel pernapasan bersilia, imunoglobulin sekretori,
dan deskuamasi epitel. Organisme epitel bersilia yang terperangkap dalam
selimut lendir dan dibawa ke saluran pencernaan.
Virus hepatitis.
Virus hepatitis B memiliki risiko penularan paling serius untuk dokter gigi,
anggota staf, dan pasien mereka yang tidak divaksinasi. Virus ini biasanya
ditularkan melalui masuknya darah yang terinfeksi ke dalam aliran darah
orang yang rentan; namun, individu yang terinfeksi juga dapat
mengeluarkan sejumlah besar virus dalam air liurnya, yang dapat masuk
ke seseorang melalui permukaan mukosa yang lembab atau luka epitel
(kulit atau mukosa). Virus dalam jumlah kecil terbukti mampu menularkan
penyakit (hanya 105 hingga 107 virion / mL darah). Tidak seperti
kebanyakan virus, virus hepatitis B sangat resisten terhadap desikasi dan
desinfektan kimia, termasuk alkohol, fenol, dan senyawa amonium
kuaterner. Karena itu, virus hepatitis B sulit untuk ditahan, terutama
ketika operasi mulut sedang dilakukan.