Program linier adalah materi yang sudah tidak asing lagi bagi kita. Materi program
linier ini merupakan lanjutan dari materi aljabar dan juga persamaan dan
pertidaksamaan linier dua variabel dan tiga variabel.
Sahabat semua juga telah mengetahui begitu banyak manfaat dari pembelajaran
aljabar maupun persamaan linier dua variabel atau tiga variabel. Nah untuk
program linier ini juga tentu memiliki manfaat yang dapat di aplikasikan dalam
kehidupan kita. Untuk itu mari kita pelajari lebih lanjut materi program linier ini.
Daftar Isi
1 Pengertian Program Linear Dua Variabel
2 Sistem Pertidaksamaan Linier Dua Variabel
3 Nilai Optimum Fungsi Objektif
o 3.1 Daerah Layak / Daerah Penyelesaian / Daerah Optimum
o 3.2 Garis selidik
4 Penerapan Program Linear Dua Variabel
5 Contoh Soal Program Linier Metode Grafik
o 5.1 Contoh Soal Pertama
o 5.2 Contoh Soal Kedua
o 5.3 Contoh Soal Ketiga
Pembahasan:
2P + 3B = 19
3P + B = 11 à B = 11 – 3P
2P + 3B = 19
2P + 3 (11 – 3P) = 19
2P + 33 – 9P = 19
14 = 7P
P=2
B = 11 – 3P
B = 11 – 3 (2)
B=5
3P + 2B = 3 (2) + 2 (5) = 6 + 10 = 16
Jadi total yang harus Nina bayar untuk tiga pulpen dan dua buku adalah Rp
16.000,-.
Penerapan Program Linear Dua Variabel
Dalam kehidupan sehari-hari tentu banyak masalah yang berkaitan dengan
perhitungan, seperti dalam ekonomi, sosial, industri dan milier. Misalnya dalam
berdagang seorang pedagang pasti ingin mendapat keuntungan atau laba yang
besar / maksimum, maka dengan menggunakan program linear pedagang tersebut
dapat menghitung maksimum laba yang bisa diperoleh seorang pedagang. Untuk
lebih memahami program linier dua variabel, perhatikanlah 3 contoh soal program
linier metode grafik.
Pembahasan:
K + B ≤ 220
4K + 20B ≤ 1.960
K≥0
B≥0
Jadi hasil maksimum tempat parkir Pak Djuna selama satu jam terisi penuh dan
tidak ada kendaraan yang pergi dan datang adalah Rp. 1.437.500,-.
Contoh Soal Kedua
Pembahasan
A + B ≤ 65
100 62,5
A≥0
B≥0
Jadi keuntungan maksimum yang dapat diraih oleh Pak Budi dari berdagang
minuman adalah Rp. 125.000,-.
Pembahasan:
A + B ≤ 70
50 75
A≥0
B≥0
Untung maksimum dari gudang yang diperoleh oleh Bu Dewi adalah 2.500.000,-.
Sistem Pertidaksamaan Linier Dua Variabel
Dua atau lebih pertidaksamaan linear dua variabel dikatakan membentuk kendala
program linear jika dan hanya jika variabel-variabelnya saling terkait dan variabel
yang sama memiliki nilai yang sama sebagai penyelesaian setiap pertidaksamaan
linear pada sistem tersebut. Sistem pertidaksamaan ini disebut sebagai kendala.
ax + by + c < 0
ax + by + c ≤ 0
ax + by + c > 0
ax + by + c ≤ 0
dengan :
Untuk lebih memahami Pertidaksamaan Linier Dua Variabel mari kita lihat contoh
soal dan pembahasan berikut ini.
Mirna mengikuti ujian CPNS pada tahun 2014. Sistem ujian yang selektif dan
kompetitif, mengharuskan setiap peserta ujian harus memiliki nilai gabungan tes
SKD dan SKB minimal 350, dengan bobot SKD 40% dan SKB 60%. Tapi setiap
ujian harus memiliki nilai minimal 275. Nyatakanlah masalah ini dalam simbol
matematik dan tentukanlah himpunan penyelesaiannya!
Pembahasan:
Diketahui bahwa bobot untuk setiap nilai tes berturut-turut adalah 40% dan 60%.
Untuk dinyatakan lulus, maka nilai minimal gabungan SKD dan SKB Mirna
minimal 350, secara matematik dapat dituliskan :
SKB ≥ 400
SKD ≥ 462,5
Suatu fungsi objektif terdefinisi pada daerah penyelesaian suatu masalah program
linear. Fungsi objektif memiliki nilai jika sistem kendala memiliki daerah
penyelesaian atau irisan. Konsep sistem pertidaksamaan dan persamaan linear
berlaku juga untuk sistem kendala masalah program linear. Artinya jika sistem
tersebut tidak memiliki solusi, maka fungsi sasaran tidak memiliki nilai. Masalah
program linear dua variabel adalah menentukan nilai x1 , x2 yang memaksimumkan
(atau meminimumkan) fungsi tujuan :
dengan kendala:
a11 x1+ a12 x2 (≤, =, ≥) b1
a21 x1 + a22 x2 (≤, =, ≥) b2
am1 x1 + am2 x2 (≤, =, ≥) bm
x1 ≥ 0, x2 ≥ 0