Nama : Stephanie Delicia

Kelas : XI Sos 1/ No : 29

LKS Mobilitas Penduduk

Mobilitas penduduk adalah gerak penduduk yang melewati batas wilayah dan dalam periode waktu
tertentu.

Penyebab gejala migrasi penduduk

A. Bencana alam
B. Lingkungan yang tidak nyaman dan sehat
C. Lahan semakin sempit
D. Tuntutan pekerjaan atau factor ekonomi
E. Faktor budaya
F. Faktor pernikahan

Mobilitas Non Permanen adalah

Mobilitas sirkuler atau mobilitas non permanen adalah gerak penduduk dari suatu wilayah menuju ke
wilayah lain dengan tidak ada niatan menetap di daerah tujuan. Perbedaan antara komutasi dan
sirkulasi

Komutasi Sirkulasi
Dilakukan dalam waktu kurang dari 24 jam Dilakukan lebih dari 24 jam

Tidak menginap/bermalam di tempat lain Menginap di tempat tujuan untuk sementara

waktu
Tujuan migrasinya dekat Tujuan migrasinya jauh

Banyak penduduk dari daerah sekitar Jakarta Banyak penduduk desa yang bekerja di kota tidak
tinggal di wilayah sekitar Jakarta seperti Bogor, kembali pada hari yang sama tetapi beberapa
Tangerang, Bekasi, dan Depok.Pada pagi hari hari atau beberapa minggu kemudian.
penduduk dari wilayah sekitar Jakarta berangkat
bekerja ke Jakarta dan sore atau malam harinya
mereka kembali.

Mobilitas Permanen (Migrasi) adalah

Migrasi adalah perpindahan penduduk dari satu wilayah ke wilayah lain dengan maksud untuk menetap
di daerah tujuan.

Migrasi internasional adalah

Migrasi internasional yang dapat di bedakan atas migrasi masuk (imigrasi), migrasi keluar (emigrasi) dan
remigrasi.

Macam Migrasi internasional:

 A. Imigrasi, adalah masuknya penduduk suatu negara ke negara kita baik untuk maksud
berkunjung, bekerja ataupun kepentingan lain dalam waktu tertentu (lebih dari 6 bulan) atau
untuk selamanya.
B. Emigrasi, Emigrasi adalah perpindahan penduduk dari negara kita ke negara lain dengan tujuan
untuk menetap selamanya atau bekerja(lebih dari 6 bulan).
C. Remigrasi, Remigrasi merupakan kembalinya penduduk dari suatu negara ke negara asalnya.

Migrasi internal adalah

Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari daerah yang padat penduduknya ke daerah yang jarang
penduduknya dan masih berada dalam satu wilayah negara.

Macam Migrasi internal : Urbanisasi, Ruralisasi dan transmigrasi

Urbanisasi adalah

Pengertian urbanisasi umumnya yang kita kenal adalah perpindahan dari desa ke kota.

Faktor Pendorong Urbanisasi : (konsidi desa)

1. Kurang dan terbatasnya kesempatan kerja atau lapangan kerja di pedesaan.
2. Upah kerja di pedesaan relatif rendah.
3. Fasilitas dan infrastruktur kehidupan di pedesaan kurang tersedia dan tidak memadai.
4. Tanah pertanian di pedesaan banyak yang sudah tidak produktif karena tidak subur atau
mengalami kekeringan.
5. Kehidupan pedesaan lebih monoton daripada perkotaan.
6. Timbulnya bencana di pedesaan, seperti banjir, gempa bumi,kemarau panjang, dan wabah
penyakit.

Faktor Penarik urbanisasi : kondisi kota

1. Kesempatan kerja di perkotaan lebih banyak dibandingkan dengan di pedesaan.
2. Upah kerja yang tinggi di perkotaan.
3. Kota sebagai pusat pemerintahan, perdagangan, ilmu pengetahuan, dan teknologi sangat
menarik untuk kehidupan sosial.
4. Tersedia beragam fasilitas kehidupan dan infrastruktur, seperti fasilitas pendidikan, kesehatan,
transportasi, rekreasi, dan pusat-pusat perbelanjaan.

Dampak urbanisasi bagi desa

Dampak positif Dampak negatif

Meningkatnya tingkat kesejahteraan penduduk Terhambatnya pembangunan desa karena
desa yang berurbanisasi ke kota kekurangan tenaga kerja sumber daya manusia

Dapat meningkatkan taraf hidup keluarga yang Menurunnya produktifitas sector pertanian yang
ditinggalkan di desa menjadi tumpuan hidup Sebagian besar
masyarakat desa
 Mengurangi jumlah pengangguran di desa Masuknya budaya kota yang kurang baik ke desa,
seperti mabuk-mabukan, pergaulan bebas, dan
lain-lain

Dampak urbanisasi bagi kota

Dampak positif Dampak negatif

Terpenuhinya kebutuhan tenaga kerja di kota
Terjadinya percampran antara budaya desa dan
kota sehingga antara orang desa dan orang kota
akan saling menyerap kebudayaan yang baik di
antara keduanya.
Meluasnya kesempatan membuka usaha-usaha
baru
Kota mendapatkan pasokan tenaga kerja yang
murah untuk pembangunan, teutama untuk
tenaga kasar yang biasanya enggan dikerjakan
penduduk kota.
Masyarakat bersifat konsumtif, yang berarti
manusia cenderung mengkonsumsi produk atau
jasa sepanjang waktu
Kekumuhan kota karena terlalu banyak imigran
yang datang ke kota
Kemacetan lalu lintas.Padatnya penduduk di kota
menyebabkan kemacetan dimana-mana,
ditambah lagi arus urbanisasi yang makin
bertambah.
Kriminalitas yang tinggi. Kepergian penduduk
desa ke kota untuk mengadu nasib tidaklah
menjadi masalah apabila masyarakat mempunyai
keterampilan tertentu yang dibutuhkan di kota.

Meningkatnya aktifitas perekonomian kota Menambah polusi di daerah perkotaan.

Masyarakat yang melakukan urbanisasi baik
dengan tujuan mencari pekerjaan maupun untuk
memperoleh pendidikan, umumnya memiliki
kendaraan yang menambah polusi

Usaha pemerintah mengurangi urbanisasi

1. intensifikasi pertanian
2. mengurangi/ membatasi tingkat pertambahan penduduk lewat pembatasan kelahiran, yaitu
program Keluarga Berencan
3. memperluas dan mengembangkan lapangan kerja dan tingkat pendapatan di pedesaan
4. program pelaksanaan transmigrasi.
5. penyebaran pembangunan fungsional di seluruh wilayah

Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari daerah yang padat penduduknya ke daerah yang
jarang penduduknya dan masih berada dalam satu wilayah negara.

Tujuan program transmigrasi:

1. Mengusahakan kekayaan alam di luar pulau jawa.

 2. Supaya terjadi asimilasi antar suku sehingga perasaan kesukuan hilang. Ini merupakan salah satu
realisasi dari Sumpah Pemuda.
3. Untuk pertahanan keamanan dan ketahanan nasional.
4. Penyebaran penduduk supaya merata,sehingga program pembangunan dapat merata ke seluruh
pelosok tanah air.

Syarat untuk daerah transmigrasi

Syarat daerah asal transmigran Syarat daerah tujuan transmigran

Daerah yang memiliki kepadatan penduduk yang Memiliki tanah yang subur untuk pertanian
tinggi

Daerah kering dan tandus Adanya sumber pengairan untuk pertanian

Daerah rawan bencana alam Aman dari bencana alam

Daerah dengan penduduk berpenghasilan rendah Memiliki fasilitas yang cukup, seperti pendidikan
dan kesehatan
Daerah yang digunakan sebagai proyek Sarana dan prasarana transportasi baik
pembangunan

Macam transmigrasi

Transmigrasi yang dilakukan dan dilaksanakansebagai program

pemerintah.
Transmigrasi umum

Transmigrasi yang dilakukan atas prakarsa atau keinginan penduduk

sendiri.
Transmigrasi swakarsa

Transmigrasi yang dilakukan oleh seluruh penduduk desa termasuk

seluruh aparatur desanya ke pulau lain, dikarenakan desa tersebut
Transmigrasi bedol desa
terkena proyek pemerintah, seperti pembuatan jalan, jembatan,
atau bendungan.
Transmigrasi jenis ini merupakan transmigrasi yang dilakukan
dengan biaya sendiri, namun berdasarkan bimbingan dan juga
Trasmigrasi spontan
fasilitas yang diberikan oleh pemerintah.

Transmigrasi khusus Transmigrasi yang dilaksanakan oleh pemerintah karena suatu

keadaan atau tujuan tertentu, seperti ada bencana, dan transmigrasi
yang dilakukan oleh para veteran TNI/Polri demi menjaga stabilitas
 keamanan di kawasan tertentu.
Transmigrasi yang dilakukan dari suatu daerah ke daerah lain yang
masih dalam kawasan tujuantransmigrasi dan masih dalam satu
Transmigrasi lokal
provinsi.

Transmigrasi yang dilakukan oleh penduduk suatu daerah menuju

pulau lain, dimana pembiayaan ditanggung oleh pemerintah daerah
Transmigrasi sektoral
asal para transmigran dan pemerintah daerah yang menjadi tujuan
transmigrasi.

Dampak program transmigarsi

Dampak positif Dampak negatif

1. Memperkuat kesatuan dan persatuan
bangsa dengan akulturasi atau
perpaduan budaya antara transmigran
dengan penduduk asli.
2. Terjadi peningkatan kesejahteraan hidup
para transmigran.
3. Pemerataan kepadatan penduduk.
4. Merangsang pembangunan daerah baru.
1. Berkurangnya areal hutan untuk lahan
permukiman
2. Terganggunya habitat satwa di daerah
tujuan transmigrasi
3. Pada beberapa kasus, transmigrasi
menimbulkan kecemburuan sosial antara
penduduk asli dengan para pendatang