Anda di halaman 1dari 1

1.

Contoh kasus yang selaras dengan kompetensi Pendidikan kewarganegaraan. Seperti kasus
pencatutan nama presiden oleh Setya Novanto yang baru saja berlalu. Setya Novanto mendapatkan
hukuman sanksi sedang. Ia diberhentikan dari jabatannya sebagai ketua DPR. Hal ini mencerminkan
bahwa Mahkamah kehormatan Dewan lebih memperhatikan kepentingan masyarakat daripada
kepentingan pribadi. Bisa saja jika MKD ingin mendapatkan keuntungan dengan memberikan hukuman
ringan untuk Setya Novanto lalu mendapatkan beberapa keuntungan. Anggota MKD mampu
mewujudkan nilai- nilai dasar Pancasila, rasa kebangsaan, cinta tanah air dan memiliki tanggung jawab
terhadap negara. Kasus lainnya seperti penangkapan koruptor-koruptor oleh lembaga Komisi
Pemberantasan Korupsi. Angelina Sondakh, Rudi Rubiandini dan masih banyak lagi nama- nama
lainnya. Setidaknya KPK telah berupaya untuk memberantas korupsi di Indonesia. Karena korupsi
sangat bertentangan dengan kompetensi Pendidikan Kewarganegaraan. Korupsi hanya mementingkan
kepentingan pribadi diatas kepentingan negara.

Contoh kasus yang tidak selaras Seperti banyaknya hakim yang memberikan keringanan hukuman
atau bahkan pembebasan hukuman bagi para koruptor. Contohnya Hakim Sarpin yang memenangkan
gugatan Budi Gunawan. Keputusan Hakim Sarpin tentu tidak memihak dengan pemberantasan korupsi.
Dan tentunya bertentangan dengan kompetensi Pendidikan Kewarganegaraan

Anda mungkin juga menyukai