Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

N DENGAN HIPERTENSI
DI KELUARGA TN.E

Disusun Oleh :

DIEGO RIZKY FAUZI


C.0105.17.009

PRODI PENDIDIKAN NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BUDI LUHUR CIMAHI
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
( KEPERAWATAN KELUARGA )
A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. E
b. Alamat : Kp. Cilastari Desa Alamendah Kab. Bandung
c. Telpon : 082121273787
d. Pekerjaan : Wirausaha
e. Pendidikan : SMP
f. Komposisi :.

Nama JK Hub. Dng KK Umur Pendidikan Pekerjaan

Tn. E Laki –Laki Suami 60 SMP Wirausaha


Ny. N Perempuan Istri 55 SMA Ibu RT
An. D Laki –Laki Anak I 21 SMA Pelajar
An. D Laki –Laki Anak II 15 SMP Pelajar
2. Genogram
3. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. E adalah keluarga dengan tipe Nuclear family, dimana hanya terdapat anggota
keluarga inti yaitu ayah, ibu dan 2 anak kandung yang tinggal.

4. Suku Bangsa
Keluarga Tn. Y bersuku Sunda dan Bangsa Indonesia.

5. Agama
Keluarga Tn. E adalah agama Islam.

6. Status Sosial Ekonomi Keluarga


Ny. N merupakan seorang ibu rumah tangga dan Ny. N mengatakan suaminya saat ini bekerja
sebagai seorang wirausaha dengan penghasilan yang tidak menentu. Dalam sebulan Tn. Y
dapat berpenghasilan sekitar Rp3.000.000-4.000.000

7. Aktivitas rekreasi keluarga


Ny. E mengatakan terkadang rekreasi main di tempat wisata ciwidey.

8. Riwayat Dan Tehap Perkembangan Keluarga


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap VI ( Launching Center Families) keluarga dengan anak dewasa.

b. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Belum mempersiapkan anak terakhir untuk dapat mencari jati diri dan memilih memilah
pergaulan.

c. Riwayat keluarga inti


1) Tn. E jarang sekali sakit, tidak mempunyai masalah kesehatan yang serius, tidak
ada masalah istirahat, makan maupun kebutuhan dasar lainnya, tidak mempunyai
keturunan Hipertensi dan perokok aktif.
2) Ny. N mempunyai Hipertensi sejak 3 tahun lalu. Ny. N selalu control kondisi
kesehatanya ke klinik setiap 2 minggu sekali. Ny.N tidak memiliki masalah
istirahat, makan maupun kebutuhan dasar lainnya. Saat di lakukan pengkajian :
TD : 150/100 mmHg
N : 85 x /menit
R : 18x /menit
3) An. D tidak memiliki riwayat penyakit tidak memiliki masalah dengan istirahat,
makan maupun kebutuhan dasar lainnya
4) An. D tidak memiliki riwayat penyakit tidak memiliki masalah dengan istirahat,
makan maupun kebutuhan dasar lainnya

d. Riwayat keluarga sebelumnya


Ny. N tidak memiliki riwayat hipertensi dari ibu dan ayahnya ataupun keluarganya

B. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah

Tipe lingkungan ( perkampungan) penduduk tidak terlalu padat, tetangga harmonis, tipe
(hunian) tempat tinggal, keadaan jalan dan lingkungan baik dan terpelihara.
Lingkungan kelas social menengah dengan etnis sunda asli.
Pelayanan kesehatan yang sering dikunjungi adalah klinik atau dokter praktik.
Fasilitas pendidikan tidak terlalu dekat sekolah dasar maupun sekolah menengah.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Kebiasaan yang dilakukan antar tetangga adalah berbelanja untuk masak dipagi hari, sholat
berjamaah ke masjid, kerja bakti, begitupun dengan keluarga Tn. E melakukanya. Toleransi
sesama warga baik.
3. Mobilitas geografis keluarga
Tn. E adalah penduduk asli kampong tersebut
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn. E sering ikut berkumpul bersama masyarakat, juga interaksi bagus denga masyarakat.
5. Sistem pendukung keluarga
Dukungan Tn. E selaku kepala rumah tangga selalu mendukung kepada istrinya yang
hipertensi juga dukungan dari saudara yang lain serta tetangga juga
C. STRUKTUR KELUARGA
1. Komunikasi keluarga
Anggota keluarga selalu menggunakan basa sunda untuk berkomunikasi sehari-hari.
2. Struktur kekuatan keluarga
Ny. N menderita penyakit hipertensi, anggota keluarga lainya dalam keadaan sehat.
3. Struktur peran
Formal : Ny. N sebagai istri, Tn. E sebagai kepala keluarga
Informal: Ny. N seorang ibu rumah tangga dan yang mencari nafkah adalah Tn. E.
4. Norma keluarga
Keluarga Tn. E percaya bahwa hidup sudah diatur oleh Allah SWT, demikian pula dengan
sehat dan sakit. Keluarga juga percaya jika sakit adalah ujian, keluarga tidak pernah
melakukan hal yang menyimpang dari norma, agama aupun budaya
D. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Hubungan antara keluarga baik, saling menyanyangi, jika ada anggota keluarga yang sakit
dibawa ke klinik terdekat.
2. Fungsi sosialisasi
Setiap hari keluarga selalu berkumpul di rumah, hubungan dalam keluarga baik dan selalu
mentaati norma yang baik
3. Fungsi perawatan kesehatan
Penyediaan makan selalu terdiri dari kompisis nasi, lauk pauk sayur dengan frekuensi 3x
sehari. Bila ada anggota keluarga yang sakit keluarga akan membawanya ke klinik terdekat
lalu melakukan perawatan dirumah.
4. Fungsi reproduksi
Ny. N mengatakan saat ini sudah menopause sudah lama.
5. Fungsi ekonomi
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan sehari – hari, biaya pendidikan, biaya kesehatan, dan
selalu menyisihkan uang untuk ditabung, namun karena adanya pandemic perkeonomian
keluarga agak terganggu.
E. TUGAS PERAWATAN KELUARGA
1. Mengenal masalah keluarga
Keluarga mengatakan anak anaknya selalu tidur larut malam. Ny. N dengan hipertensi kadang
kadang kadang selalu terbangun ditengah malam ini mengambil keputusan
2. Merawat anggota keluarga yang sakit
Ketika ditanya mengenai perawatan anggota yang sakit Tn. E mengatakan tidak terlalu
bingung karena ada anaknya yang kuliah di keperawatan dan dia selalu mengarahkan.
Keluarga Tn. E memiliki kartu jaminan kesehatan.
3. Memelihara lingkungan
Keluarga sudah baik dalam memelihara lingkungan dan rumah, terlihat rumah dengan
pencahaan dan ventilasi yang cukup, dan tidak terlihat berantakan
4. Menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan
Keluarga sudah menggunakan fasilitas kesehatan untuk berobat
F. STRESS DAN KOPING KELUARGA
1. Stress jangka pendek dan panjang
Stressor jangka pendek: Ny. N sering mengeluh pusing
Stressor jangka panjang: Ny. N Khawatir terhdap penyakitnya
2. Kemampuan koping keluarga
Keluarga mampu dalam merespon terhadap stressor karena Ny. N selalu kontro atau
memeriksa kesehatanya. Tetapi keluarga tidak tahu bagaimana cara menangani hipertensi
nonfarmakologi.
3. Strategi koping
Anggota keluarga selalu bermusyawarah juga berdoa untuk menyelesaikan masalah yang ada.
4. Strategi adaptasi
Ny. N apabila sedang merasa pusing atau berat kepala maka dia akan beristirahat
G. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum
Tanda – tanda Vital:
Tn. E Ny. N An. D An. D
Tekanan 120/90 mmHg 150/100 mmHg 110/80 mmHg 120/90 mmHg
Darah
Respirasi 20 x/menit 21 x/menit 18x/menit 20 x/menit
Nadi 90 x/menit 93 x/menit 87 x/menit 95 x/menit
Suhu 35,7 ºC 36, 0ºC 36, ºC 36,8 ºC

Pemeriksaan Fisik Head to Toe / Persistem


Tn. E Ny. E An. D An. D
Kepala Bentuk kepala Bentuk kepala Bentuk kepala Bentuk kepala
normal, tidak normal, tidak normal, tidak normal, tidak
ada lesi, dan ada lesi, dan ada lesi, dan ada lesi, dan
tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri
tekan tekan tekan tekan
Rambut Tampak bersih, Tampak bersih, Tampak bersih, Tampak bersih,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
kotoran, kotoran, kotoran, kotoran,
kekuatan kekuatan kekuatan kekuatan
rambut baik, rambut baik, rambut baik, rambut baik,
rambut rambut rambut rambut
berwarna hitam berwarna hitam berwarna hitam, berwarna hitam
dan beruban dan beruban panjang tebal
Mata Mata tampak Mata tampak Mata tampak Mata tampak
simetris tidak simetris simetris tidak simetris tidak
menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan
alat bantu alat bantu alat bantu alat bantu
penglihatan, penglihatan penglihatan, penglihatan,
konjungtiva ketika konjungtiva konjungtiva
ananemis, tidak membaca, ananemis, tidak ananemis, tidak
ada ikterik, tidak konjungtiva ada ikterik, tidak ada ikterik, tidak
ada nyeri tekan ananemis, tidak ada nyeri tekan ada nyeri tekan
ada ikterik, tidak
ada nyeri tekan
Hidung Lubang hidung Lubang hidung Lubang hidung Lubang hidung
tampak tampak simetris, tampak simetris, tampak simetris,
simetris, bersih, bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak
tidak ada ada secret, dan ada secret, dan ada secret, dan
secret, dan tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri
tidak ada nyeri tekan. tekan. tekan.
tekan. Fungsi Fungsi Fungsi
Fungsi penciuman baik penciuman baik penciuman baik
penciuman baik
Telinga Telinga Telinga simetris, Telinga simetris, Telinga simetris,
simetris, tidak tidak ada luka, tidak ada luka, tidak ada luka,
ada luka, tampak bersih tampak bersih tampak bersih
tampak bersih dan tidak dan tidak dan tidak
dan tidak terdapat terdapat terdapat
terdapat serumen, serumen, serumen,
serumen, fungsi fungsi fungsi
fungsi pendengaran pendengaran pendengaran
pendengaran baik tidak baik tidak baik tidak
baik tidak dibantuk dibantuk dibantuk
dibantuk dengan alat dengan alat dengan alat
dengan alat dengar dengar dengar
dengar
Mulut Warna bibir Warna bibir Warna bibir Warna bibir
cokelat, mukosa pink, mukosa cokelat, mukosa pink, mukosa
bibir lembab, bibir lembab, bibir lembab, bibir lembab,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
stomatis, gigi stomatis, gigi stomatis, gigi stomatis, gigi
rapih, tidak rapih, tidak rapih, tidak rapih, tidak
terdapat caries terdapat caries terdapat caries terdapat caries
Leher & Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri
tenggorokan menelan, tidak menelan, tidak menelan, tidak menelan, tidak
ada pembesar ada pembesar ada pembesar ada pembesar
kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid
Dada Simetris tidak Simetris tidak Simetris tidak Simetris tidak
ada nyeri tekan, ada nyeri tekan, ada nyeri tekan, ada nyeri tekan,
sura nafas sura nafas sura nafas sura nafas
veskuler veskuler veskuler veskuler
Kulit Warna kulit Warna kulit Warna kulit Warna kulit
sawo matang kuning langsat sawo matang sawo matang
merata, tidak merata, tidak merata, tidak merata, tidak
terdapat lesi, terdapat lesi, terdapat lesi, terdapat lesi,
turgor kulit turgor kulit turgor kulit turgor kulit
lembab. lembab. lembab. lembab.
Ekstremitas Tangan tampak Tangan tampak Tangan tampak Tangan tampak
Atas simetris kiri dan simetris kiri dan simetris kiri dan simetris kiri dan
kanan, jari kanan, jari kanan, jari kanan, jari
tagan lengkap, tagan lengkap, tagan lengkap, tagan lengkap,
kuku bersih, kuku bersih, kuku bersih, kuku bersih,
CRT <2 detik. CRT <2 detik. CRT <2 detik. CRT <2 detik.
Ekstremitas Kaki tampak Kaki tampak Kaki tampak Kaki tampak
Bawah simetris kiri dan simetris kiri dan simetris kiri dan simetris kiri dan
kanan kanan kanan kanan

H. HARAPAN KELUARGA
1. Terhadap Masalah Kesehatan
Keluarga mengatakan selalu sehat dan Ny. E berharap semoga tekanan darahnya dapat
kembali normal sehingga tidak lagi harus bulak balik klinik dan tidak lagi mengkonsumsi obat
scara rutin.
2. Terhadap Petugas Kesehatan
Keluarga mengatakan sangat senang karena dapat dilakukan pemeriksaan sehingga keluarga
dapat mengetahui status keshatnya dan keluaga berharap semoga tenaga kesehatan selalu
konsisten agar dapat berguna bagi masyarakat.

Bandung, Desember 2020


Mahasiswa

Diego Rizky Fauzi


ANALISA DATA

NO KELOMPOK DATA MASALAH

1. Data subyektif : Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan keluarga


1. Ny. N mempunyai
hipertensi sejak 2 tahuan
yang lalu
2. Keluarga mengatakan tidak
tahu cara untuk mengobati
hipertensi nonfarmakologi
3. Ny. N sebagai penderita
hipertensi mengatakan sulit
untuk tidur malam
Data obyektif :
Ny. N
TD. 150/100
Aktivitas hidup sehari – hari tidak
efektif untuk memenuhui tujuan
kesehatan

DX Keperawatan Keluarga:
1. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan keluarga
SKALA UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
(BAILON DAN MAGLAYA, 1978)

No Kriteria Skor Bobot Perhitungan Justifikasi

1. Sifat Masalah 3/3x1 = 1 Keluarga mampu


Skala : merawat anggota
 Tidak/kurang sehat 3 keluarga yang sakit
1
 Ancaman kesehatan 2

 Keadaan sejahtera 1

2. Kemungkinan masalah dapat diubah 1/2x2=1 Latar belakang Tn.E


Skala : dan Ny,N
 Mudah 2 berpendidikan SMP
 Sebagian 1 dan SMA sehingga
2
 Tidak dapat 0 memudahkan untuk
menerima informasi
dan penjelasan
yang diberikan
3. Potensial masalah untuk dicegah 2/3x1= 0,6 Penjelasan atau
Skala : informasi dapat
 Tinggi 3 membantu keluarga
 Cukup 2 1 dalam merawat

 Rendah 1 anggota
keluarganya yang
sakit
4. Menonjolnya masalah 1 2/2x1=1 Keluarga menyadari
Skala : akan kesehatanya
 Masalah berat, harus segera 2 tetapi terkadang jika
ditangani hanya pusing Ny.N
 Ada masalah tetapi tidak perlu 1 hanya istirahat saja
ditangani
 Masalah tidak dirasakan 0
JUMLAH 3,6
Skoring :
1. Tentukan skore untuk setiap criteria
2. Skor Aktual adalah Skor dibagi dengan angka tertinggi dan dikalikan dengan bobot

Skor
Skor Aktual = x Bobot
Angka Tertinggi

3. Jumlahkan skor aktual untuk semua kriteria


 

FAMILY COPING INDEX


Legend: Coping Capacity
1. Poor (Totally unable to manage family care)
2. Fair
3. Satisfactory
4. Good
5. Excellent (able to handle care without help from community sources)
AREAS 1 2 3 4 5 JUSTIFICATION STATEMENT
Physical Independence 
Therapeutic Competence 
Knowledge of Health Conditions 
Application of Principles of 
General Hygiene
Health Attitudes 
Emotional Competence 
Family Living 
Physical Environment 
Use of Community Facilities 
Score Total for Coping Capacity = 35
Rencana Asuhan Keperawatan
Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
Ketidakefektifa Setelah dilakukan 1. Berikan 1.Asupan garam yang tinggi
kunjungan rumah penjelasan pada dapat mengganggu
n pemeliharaan
3x diharapakan keluarga tentang keseimbangan natrium alami
kesehatan keluarga mampu diet yang sesuai yang ada dalam tubuh. Kadar
memberikan untuk penderita natrium dalam tubuh bisa
keluarga
perawatan pada hipertensi yaitu meningkat, sehingga
Ny. N dengan diet rendah garam, menyebabkan retensi natrium,
kriteria hasil : rendah lemak dan kemudian hal ini dapat
1. Adanya usaha kolesterol meningkatkan tekanan yang
untuk tidur sesuai diberikan oleh aliran darah
kebutuhan terhadap dinding pembuluh
2. Periksa secara darah.
teratur ke
pelayanan 2. Anjurkan pada 2. Pengelolaan hipertensi harus
kesehatan keluarga untuk dilakukan dengan komprehensif
3. Ungkapan Ny. N mengkonsumsi bukan hanya kuratif saja harus
tidak takut makanan sesuai didukung dengan asupan yang
mengenai penyakit dengan diet tidak mengakibatkan perburukan
hipertensinya hipertensi kondisi.
4. Wajah Ny. A
tampak relaks 3. Tekanan darah mereka secara
3. Anjurkan pada alami naik dan turun dalam pola
keluarga untuk berputar selama sepanjang hari.
jadwal tidur Ny. N Cenderung naik di tengah hari
dan mencapai angka terendah di
tengah malam, saat waktunya
mencapai tidur dalam.

4.Resiko berbahaya yang


4.Anjurkan kepada mungkin ditimbulkan hipertensi,
keluarga alangkah baiknya mencegah
memeriksakan Tn. daripada mengobati dengan
E secara teratur melakukan pemeriksaan tekanan
darah
untuk deteksi dini hipertensi
5.Memberikan Jus
mentimun dan 5.memtimun terbukti
demostrasi mempengaruhi beban kerja
pembuatan jus jantung, pompa kalium natrium,
mentimun dan mendatangkan ketenangan
yang pada akhirnya berpengaruh
terhadap tekanan darah. Jurnal
Mutiara, 230 – 237.
CATATAN KEPERAWATAN
Nama Pasien: Ny. N
NO
TANGGAL JAM TINDAKAN KEPERAWATAN EVALUASI
DX
Kamis 14.00 1 1. Memberikan penjelasan pada S : Keluarga
17-12-2020 WIB keluarga tentang diet yang mengatakan sudah
sesuai dengan hipertensi pada menyendirikan
makanan yang diberikan Tn. R makanan Ny. N dengan
harus benar-benar rendah anggota keluarga.
garam, mengurangi makanan O : Ny. N mengatakan
berlemak. sudah tidak takut lagi
2. Menganjurkan pada keluarga dengan tensinya.
untuk mengatur pola tidur pada Makanan yang disajikan
siang hari sebaiknya digunakan untuk Ny. N nasi, sayur
untuk istirahat asam, lauk tahu, tempe
3. Memberikan Jus mentimun dan kering. Wajah Tn. R
demostrasi pembuatan jus tampak lebih relaks
A : Tujuan tercapai
mentimun
P : Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai