05.2 Bab 2
05.2 Bab 2
TINJAUAN PUSTAKA
bahwa motivasi kerja adalah semangat yang muncul pada dalam diri
Robbins (1996) Motivasi ada didalam tiap individu akan dikabulkan dalam
tentang kerja, pada bagian lain ayat tentang kerja tersebut dikaitkan dengan
dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang
nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.
11
12
Jadi motivasi kerja ialah hal yang menimbulkan dorongan atau semangat
untuk bekerja. Karena hal tersebut, motivasi kerja dalam psikologi biasa
sempurna.
Nama baik tempat kerja ialah area saat pegawai bekerja telah
Ialah rekan kolega yang bisa bekerja sama dan Rekan dengan
hubungan yang baik. Kerja sama dan rasa saling menghargai sesama
dan baik. Gaji yang diuji cukup besar serta pantas bagi karyawan
yang besar, maka diharapkan tugas pegawai itu tidak terhalang oleh
melakukan pekerjaaannya.
(Sutermeister 1969) terdiri dari kondisi sosial area kerja, kondisi fisik area
kerja dan pemimpin kerja. Faktor dari organisasi formal yang sangat
telah dicapai oleh individu akan menjadi sebuah motivasi yang kuat.
kesempatan untuk maju, dapat menjadi motivator yang kuat bagi karyawan
untuk bekerja lebih giat. Keterlibatan, rasa ikut terlibat dalam sebuah proses
universal merupakan sumber motivasi yang paling efektif bagi karyawan itu
sendiri.
mengungkapkan perilaku Religius ini tidak terlepas dari dua faktor penting
sendiri, semisal, masa kerja, usia, psikis, fisik, jenis kelamin dan motivasi
religius itu merupakan salah satu dari banyak keinginan manusia dalam
17
manusia yang tidak pernah puas dan selalu ingin mendapatkan yang lebih
dari apa yang telah didapatnya. Dan sudah barang tentu tiap orang memiliki
nilai nilai ini manusia dapat berubah perilakunya, yang sudah barang tentu
aktivitas lain yang di dorong oleh kekuatan supranatural. Bukan hanya yang
berkaitan dengan aktivitas yang tampak dan dapat dilihat mata, tapi juga
aktivitas yang tidak tampak dan terjadi dalam hati seseorang. Karena itu,
Agama adalah sistem simbol, sistem keyakinan, sistem nilai, dan system
sangat berbeda Prestasi Kerja seseorang dalam bekerja antara orang yang
tidak memiliki dasar agama yang kuat dan yang memiliki dasar agama yang
disini hanya pada tataran ritual belaka, sehingga dalam praktiknya masih
ada karyawan yang berlaku tidak sesuai dengan ajaran agamanya, yang
B.Religiositas
1. Pengertian Religiositas
Secara kaidah ada tiga hal yang setiap kata tersebut dimana masing-
arti yang disadur dari bahasa Inggris. Religi yang asalnya dari kata religion
kata religiosity yang berarti dedikasi yang masif pada kepercayaan atau
dengan religi atau sifat religi yang sudah ada pada diri seseorang.
mengikat secara baik atau ikatan kebersamaan (Kaye & Raghavan, 2002).
dengan sistem keyakinan, nilai, hukum yang berlaku dan ritual (Kaye &
individu di dalam hati, getaran hati nurani pribadi dan sikap personal
(Mangunwijaya, 1986). Hal serupa juga diungkapkan oleh Glock & Stark
2. Aspek-aspek
Glock & Stark (dalam Ancok dan Suroso, 2001) mengatakan bahwa ada 5
hal mendasar pada agama: tradisi, kitab suci, iman dan ritus.
setiap hari.
pengalaman.
oleh lingkungan
ancaman kematian.
1. Faktor Internal yaitu faktor yang muncul dari dalam diri seseorang untuk
Dalam aspek dimensi iman jika individu beriman mereka pasti mempunyai
motivasi yang lebih dalam hal beribadah karena mereka yakin dengan agama yang
dianutnya seperti aspek dimensi iman Glock (dalam Ancok dan Suroso, 2001) Di
dalam kaitan ini, Al-Qur’an banyak membicarakan tentang aqidah dan keimanan
yang diikuti oleh ayat-ayat tentang kerja, pada bagian lain ayat tentang kerja
hukuman dan pahala di dunia dan di akhirat. Surah At-Taubah ayat 105 : Dan
mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada
(Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya
dijumpai bahwa inti religiositas mempunyai efek yang positif dan relevan pada
Dimensi praktis keagamaan pun dapat berefek pada motivasi karena pada
hakikatnya ritual wajib keagamaan seperti salat 5 waktu dalam islam atau ibadah
disiplin dalam bekerja yaitu pada surat Al-Ashr ayat 3 : “kecuali orang-orang yang
sendiri, memilih suatu agama dan keyakinan, ketika seorang individu mendapat
berperan besar dalam kelangsungan hidup manusia khususnya dalam motivasi kerja
karena pada hakekatnya rezeki ditentukan oleh usaha yang manusia lakukan
Elci (2017) mengungkapkan salah satu aspek yang paling penting dalam
keabadian, dan bukan sesuatu yang cirinya sementara, dimensi spiritualitas selalu
terkait langsung dengan Tuhan dan merupakan pusat kemanusiaan itu sendiri.
D. Hipotesis
motivasi kerja karyawan. Bila tingkat religiositas karyawan tinggi maka tingkat