dorkasillus@gmail.com
ABSTRAK
Judul penelitian ini adalah “Studi tentang Tentang Kenyamanan Pejalan kaki Terhadap
Pemanfaatan Trotoar di Kota Pontianak (Studi Kasus Jalan Sultan Abdurrahman Pontianak).
Kenyamanan merupakan salah satu nilai vital yang selayaknya harus dinikmati oleh manusia ketika
melakukan aktifitas-aktifitas di dalam suatu ruang. Dalam penelitian ini kenyamanan yang akan
dianalisis adalah tingkat kenyamanan pejalan kaki dalam pemanfaatan trotoar, dengan mengambil
lokasi penelitian di Jalan Sultan Abdurrahman Pontianak sebagai bahan studi kasus dalam spesifikasi
pengambilan data penelitian. Sampel yang diambil berasal dari populasi penelitian, yakni para
pejalan kaki yang melintas atau menempuh perjalanan di sepanjang Jalan Sultan Abdurrahman
Pontianak.
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah melalui teknik
dokumentasi, kuesioner dan volume pejalan kaki. Sedangkan untuk metode analisis data yaitu
analisis persepsi pejalan kaki tingkat kenyamanan yang ditinjau dari beberapa faktor.
Hasil yang diperoleh dari perhitungan analisis deskriptif persentase, (dalam 4 zona
pengambilan sampel populasi) mengenai persepsi pejalan kaki tentang kenyamanan yang ditinjau
dari, 1) faktor umum dengan jumlah skor 1460 menghasilkan 48,67% tergolong kriteria kurang baik,
2) faktor keamanan dengan jumlah skor 1263 menghasilkan 50,52% tergolong kriteria kurang baik,
dan 3) faktor kelengkapan fasilitas penunjang dengan jumlah skor 914 menghasilkan 45,07%
tergolong kriteria kurang baik. Dari seluruh faktor tersebut dengan responden sebanyak 100 pejalan
kaki dan total menunjukkan bahwa dalam pemanfaatan jalur trotoar pada jalan Sultan Abdurrahman
Pontianak adalah dengan nilai skor 48,49% dan tergolong dalam kriteria kurang baik. Dari penelitian
ini dapat ditarik kesimpulan bahwa seluruh faktor merupakan unsur-unsur pokok yang menunjang
rasa kenyamanan pejalan kaki dalam pemanfataan jalur trotoar Jalan Sultan Abdrrahman Pontianak.
2
tepat, sangat mempengaruhi kenyamanan c. Jalan Sultan Abdurrahman Pontianak
pola pergerakan antar ruang itu sendiri. merupakan salah satu jalan yang ada
Hubungan sirkulasi antar ruang yang di dalam Kota Pontianak.
tidak komprehensif serta tanpa koordinasi
yang menyeluruh dapat mengakibatkan Dengan beberapa pertimbangan
sirkulasi antar ruang yang kurang nyamanbagi tersebut, maka Jalan Sultan Abdurrahman
penggunanya terutama pada pencapaian atau Pontianak dianggap signifikan dan
akses yang tidak terencana dengan baik. Pola representatif untuk dijadikan pilihan lokasi
penataan sepotong-potong dan tumpang sebagai bahan studi kasus dalam melakukan
tindihnya suatu fungsi fasilitas sosial, penelitian ini. Penelitian yang dilaksanakan di
menyebabkan sirkulasi antar ruang menjadi Jalan Sultan Abdurrahman Pontianak ini, yaitu
kurang nyaman sehingga mengakibatkan dimulai dari bagian jalan ujung selatan yang
berjalan kaki dari satu lokasi ke lokasi lain, berbatasan dengan Jalan Sultan Syahrir (di
sungguh sangat terganggu dan bahkan dapat sekitar kawasan Perkantoran pemerintah
menciptakan polapenataan yang tidak lagi Kalimantan Barat), sampai dengan bagian
memperhatikan manfaat sosial atau ujung utara yang berbatasan dengan Jalan
kepentingan masyarakat umum. Ahmad Yani (di sekitar area traffic light).
Ian Bentley (1988 : 70) menyatakan Panjang perlintasan Jalan Sultan
bahwa hampir semua jalan dirancang untuk Abdurrahman Pontianak.
penggunaan gabungan dari kendaraan Dari hasil perhitungan yang telah
bermotor dan pejalankaki. Jalan hendaknya diperoleh, dalam serangkaian penelitian yang
dirancang terperinci sehingga kendaraan telah dilaksanakan pada tanggal 15 sampai
bermotor tidak akan mengalahkan pejalan dengan 21 Oktober 2015 ini, jumlah volume
kaki. Karena fungsi jalan cukup berpengaruh pejalan kaki yang melintas di Jalan Sultan
terhadap proses aktifitas pergerakan manusia, Abdurrahman, adalah rata-rata 996/12 jam
maka sarana dan prasarana jalan harus benar- pejalan kaki. Oleh karena itupopulasi dalam
benar memadai dan tersistem demi penelitian ini ditetapkan berjumlah 996 orang
mendukung kelancaran aktifitas masyarakat pejalan kaki.
pada umumnya.
Aktifitas masyarakat yang berjalan Tabel 1. Hasil Penelitian Volume Pejalan Kaki
akseleratif dan sinergis menuntut efektifitas Di Jalan Sultan Abdurrahman Pontianak.
serta fasilitas-fasilitas pendukung yang
terkonsep dengan memperhatikan Jumlah Rata-
kenyamanan, sehingga para pejalan kaki bisa No Rentang Waktu rata
melakukan kerja-kerja yang lebih produktif. Volume
Pejalan Kaki
3. METODOLOGI PENELITIAN 01 Pukul 06.00 – 10.00 146
Penelitian ini secara umum WIB. (Pagi).
dilaksanakan di dalam Kota pontianak, dengan 02 Pukul 10.00 – 14.00 436
mengambil lokasi penelitian di Jalan Sultan WIB. (Siang).
Abdurrahman Pontianak. sebagai bahan studi 03 Pukul 14.00 – 18.00 414
kasus dalam spesifikasi pengambilan data WIB. (Sore).
penelitian. Penentuan lokasi penelitian di Jumlah dalam 12 996
jalan Sultan Abdurrahman Pontianak sebagai jam (Waktu Efektif)
bahanstudi kasus, disebabkan karena: Sumber : Data hasil penelitian.
a. Di sepanjang jalan Sultan
Abdurrahman Pontianak terdapat
jalur trotoar,
b. Aktifitas kawasannya cukup ramai,
dan
3
3.1 Pebagian Zona Pengambilan Sampel Menentukan banyaknya jumlah sampel
Populasi populasi yang diambil dalam penelitian ini
Untuk mempermudah penelitian, adalah dengan berdasarkan presentase besar
terutama agar didapat proporsionalitas volume pejalan kaki yang diperoleh. Arikunto
(pemerataan) pengambilan sampel dalam (2002 : 112) berpendapat bahwa jika jumlah
penarikan sampel populasi dan teknik subjek besar dapat diambil antara 10 – 15%
sampling yang dilakukan, maka studi dibagi atau 20 – 25%, dan bila populasi kurang dari
dalam empat zona jalur, yaitu : 100 dapat diambil semua. Maka dalam
a. Zona A = Yaitu, dari Jalan A. Yani, jalur menentukan besarnya jumlah sampel
trotoar dikawasan Jalan Sultan populasi, peneliti menggunakan pendapat
Abdurrahman sebelah kiri, sampai atau rumus di atas. Dalam penelitian ini
menuju Jalan Johan Indrus. jumlah volume populasi pejalan kaki adalah
b. Zona B = Yakni, Jalur trotoar di rata-rata 996/12 jam pejalan kaki
kawasan jalan Sultan Abdurrahman (sebagaimana terlihat dalam Tabel 3.1
sebelah kiri dari jalan Johan Indrus tentang perhitungan volume pejalan kaki),
menuju perbatasan jalan Sultan dan dapat diambil sampel sebagai parameter
Syahrir. perkiraan, yaitu sebesar 10% dari jumlah
c. Zona C = Yakni, Jalur trotoar di populasi yang diperoleh dari hasil perhitungan
kawasan jalan Sultan Abdurrahman peneliti. Artinya besar sampel adalah 10% dari
antara jalan A Yani sebelah kanan populasi yang berjumlah 996 orang.
menuju jalan Putri Candramidi. Maka besar sampel dalam penelitian ini
d. Zona D = Yaitu, Jalur Trotoar di ditetapkan sampel berjumlah 110 orang
kawasan jalan Sultan Abdurrahman pejalan kaki. Namun untuk mempermudah
dari Jalan Candramidi sebelah kanan perhitungan, maka jumlah sampel digenapkan
menuju Jalan Uray Bawadi. menjadi 100 orang pejalan kaki.
Metode pengumpulan data adalah cara
yang ditempuh untuk memperoleh data
sesuai dengan data yang dibutuhkan. Metode
Jln. Uray Bawadi pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah melalui pengumpulan
data primer yang dilakukan melalui survey
primer yaitu teknik dokumentasi, angket atau
kuesioner, dan teknik volume pejalan kaki.
ZONA D
ZONA B
4
a. Menentukan skor maksimal yang
Bagan Alir Penelitian diperoleh dari hasil perkalian antara
skor tertinggi, jumlah item, jumlah
Mulai
responden. Skor maksimal tingkat
Survey Lokasi
kenyamanan pejalan kaki adalah : 5
X 15 X 100 = 7500.
Penentuan Lokasi b. Menentukan skor minimal yang
dan Waktu Penelitian
diperoleh dari hasil perkalian antara
Pengumpulan Data
skor terendah, jumlah item, jumlah
responden. Skor minimal tingkat
kenyamanan pejalan kaki adalah : 1
Pengumpulan data primer Pengumpulan data sekunder X 15 X 100 = 1500.
Dengan melakukan
dokumentasi, kuesioner
Peta lokasi penelitian c. Menetapkan rentang skor, yakni
dan volume pejalan kaki
di lapangan
Denah lokasi penelitian
antara skor maksimal dikurangi skor
minimal. Rentang skor yang
dimaksud adalah : 7500 – 1500 =
Analisa data persepsi pejalan kaki
tingkat kenyamanan yang ditinjau 6000.
tiga faktor
d. d. Menetapkan interval kelas.
Output ( hasil evaluasi )
Interval kelas diperoleh dari rentang
skor dibagi jenjang skor interval
𝑟𝑒𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑘𝑜𝑟
Kesimpulan dan Saran kelas =
𝑗𝑒𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑟𝑖𝑠𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎
=
6000
= 1200.
Gambar 2. Bagan alir penelitian Jalan Sultan Abdurrahman Pontianak
5
e. Menetapkan persentase maksimal,
yaitu 100%.
f. Menetapkan persentase minimal.
Persentase minimal diperoleh dari
4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN skor minimal dibagi skor maksimal
Pertumbuhan penduduk Kota dikalikan 100 % persentase
Pontianak sekarang ini dirasakan sangat pesat minimal
dikarenakan pengaruh tingat urbanisasi 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑴𝒊𝒏𝒊𝒎𝒂𝒍
= 𝑥 100 % =
maupun kemajuan teknologi. Pertumbuhan 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍
𝟏𝟓𝟎𝟎
Kota Pontianak itu sendiri pada dasarnya 𝑥 100 %
𝟔𝟎𝟎𝟎
tumbuh secara alami, sehingga akan persulit = 25%
pengalokasi suatu kegiatan-kegiatan yang g. Menetapkan rentang persentase,
homogen, tata guna lahan yang tidak yaitu diperoleh dari persentase
beraturan.Pada umunnya peraturan dan maksimal dikurangi persentase
pemanfaatan tata guna lahan masih dititik minimal.
beratkan pada persoalan-persoalan fisik, h. Rentang persentase = persentase
sosial, politik, serta ekonomi masyarakat dan maksimal - persentase minimal
kotanya.Sehingga penyusunan penggunaan = 100 – 25% = 75 %
tanah seperti halnya penyediaan area pusat i. Menetapkan interval kelas
perdagangan yang disesuaikan dengan persentase, yaitu rentang
perkembangan aktifitas perdagangan yang persentase dibagi kriteria. Dengan
disejajarkan dengan tuntutan kebutuhan dan demikian interval kelas persentase
tingkat sosial penduduk yang semakin adalah :
berkembang. j. interval kelas persentase =
Adapun langkah-langkah yang 𝑅𝑒𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒
𝑥 100 %
ditempuh untuk menentukan kriteria 𝐾𝑟𝑖𝑠𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎
𝟕𝟓 %
kenyamanan pejalan kaki adalah : = 𝑥 100 % = 15 %
𝟓
5
k. Menetapkan kriteria, yakni Sangat Dari hasil perhitungan mengenai
Baik (SB), Baik (B), CukupBaik (CB), persepsi pejalan kaki tentang kenyamanan
Kurang Baik (KB), Tidak Baik (TB). perjalanan jalur trotoar di Jalan Sultan
Abdurrahman Pontianak. Persepsi pejalan
Tabel 2. Interval Kelas Persentase kaki mengenai kenyamanan dari faktor umum
Interval Kelas Kriteria adalah sebagai berikut : Sirkulasi pejalan kaki
Persentase ( % ) dengan PKL dan Parkir, Sirkulasi pejalan kaki
dengan dengan fasilitas umum, Aroma atau
85 % ≤ − < 100 % Sangat Baik (SB) bau-bauan, Kebersihan, Keindahan, Bentuk
trotoar.
70 % ≤ − < 85 % Baik (B)
Range = Skor maksimal – Skor minimal
55% ≤ − < 70% Cukup Baik (CB)
Skor maksimal = 5 X 6
40% ≤ − < 55 % Kurang Baik (KB) X 100 = 3000
Skor minimal = 1 X 6
25 % < − < 40 % Tidak Baik (TB)
X 100 = 600
Range = 3000 – 60
Sumber : pengambilan data
= 2400
Range
Kelas Interval =
Banyak Kelas
4.1. Zona A ( Analisis Deskriptif Persentase 2400
= = 480
Tingkat Kenyamanan Yang Ditinjau dari 5
Faktor Umum )
Perhitungan mengenai persepsi pejalan Tabel 3. Interval Kelas dan Kriteria
kaki tentang kenyamanan yang ditinjau dari Kenyamanan Ditinjau dari Faktor Umum.
faktor umum di Zona A, sebagai berikut :
Range =Skor maksimal – Skor minimal Interval ( Skor ) Interval ( % ) Kriteria
6
4.2. Zona A ( Analisis Deskriptif Persentase Range = 2500 – 500 = 2000
Tingkat Kenyamanan Yang Ditinjau dari
Range 2000
Faktor Keamanan ) Kelas Interval = =
Banyak Kelas 5
Perhitungan mengenai persepsi pejalan
= 400
kaki tentang kenyamanan yang ditinjau dari
faktor keamanan di Zona A, sebagai berikut :
Range = Skor maksimal – Skor minimal
Tabel 4. Interval Kelas dan Kriteria
Kenyamanan Ditinjau Dari Faktor
Skor maksimal = 5 X 5 X 25
Keamanan.
= 625
Skor minimal = 1 X 5X 25=125 Interval (Skor) Interval ( % ) Kriteria
Range = 625 – 125=500
Range 500 2100% < − < 85 % ≤ − < Sangat
Kelas Interval = = 2500 % 100 % Baik
Banyak Kelas 5
= 100
Skor total = Skor total di zona A 1700 % < − < 70 % ≤ Baik
= 308 2100% − < 85 %
Skor Maksimal = 625
Skor total 1300 % < − < 55% ≤ − < Cukup
DP = =
Skor maksimal 1700 % 70% Baik
308
625
= 49,28% 1080 % < − < 40% ≤ − < Kurang
1300 % 55 % Baik
Berdasarkan persentase interval maka
hasil perhitungan mengenai persepsi pejalan 900 % < − < 25 % < − < Tidak Baik
kaki tentang kenyamanan yang ditinjau dari 500% 40 %
faktor keamanan di Zona A, menunjukkan
angka 49,28% yang artinya dengan kriteria Sumber : Data hasil penelitian.
Kurang Baik (KB ), di dalam pemanfaatan jalur
trotoar Zona A, Jalan Sultan Abdurrahman
Skor total = Skor total di zona A + B + C + D
Pontianak.
= 308 + 306 + 321 + 328 = 1263
Dari hasil perhitungan mengenai
persepsi pejalan kaki tentang kenyamanan
Skor maksimal = 2500
perjalanan jalur trotoar di Jalan Sultan
Abdurrahman Pontianak. Skor total 1263
Persepsi pejalan kaki mengenai DP = =
Skor maksiml 2500
kenyamanan dari faktor Keamanan adalah = 50,52 %
sebagai berikut: Pembagian lahan (sirkulasi
aktifitas) antara pejalan kaki dengan tempat
berjualan PKL, Pembagian lahan antara 4.3. Zona A (Analisis Deskriptif Persentase
pejalan kaki dengan tempat untuk parkir, Tingkat Kenyamanan Yang Ditinjau Dari
Pembagian lahan antara pejalan kaki dengan Faktor Kelengkapan Fasilitas Menunjang)
fasilitas umum, Penyediaan tempat Perhitungan mengenai persepsi pejalan
penyeberangan bagi pejalan kaki, Kontrol kaki tentang kenyamanan yang ditinjau dari
pandangan mata bagi pejalan kaki. faktor kelengkapan fasilitas menunjang di
Zona A, sebagai berikut :
Range = Skor maksimal – Skor minimal Range =Skor maksimal – Skor minimal
Skor maksimal = 5 X 4 X 25 = 500
Skor maksimal = 5 X 5 X 100 = 2500 Skor minimal = 1 X 4 X 25 = 100
Range = 500 – 100 = 400
Range 400
Skor minimal = 1 X 5 X 100 = 500 Kelas Interval = = = 100
Banyak Kelas 4
7
Skor total = Skor total di zona A Skor total = Skor total di zona A + B + C + D
= 218 = 218 + 229 + 235 + 232 = 914
Skor Maksimal = 500
Skor total 218 Skor maksimal = 2000
DP = =
Skor maksimal 500
Skor total 914
= 43,60% DP = = = 45,07 %
Skor maksiml 2000
8
Range = Skor maksimal – Skor minimal Tabel 7. Persepsi Kenyamanan Pejalan Kaki
Skor maksimal = 5 X 15 X 100 = 7500 Yang Ditinjau Dari Seluruh Faktor Yang
Mempengaruhinya.
Skor minimal = 1 X 15 X 100 = 1500
No Persepsi pejalan Skor Persentase Kriteria
Range = 7500 – 1500 = 6000 kaki Total
Range 6000
Kelas Interval = = = 1200 1 Kenyamanan 1460 48.67% Kurang
Banyak Kelas 5
ditinjau dari faktor Baik
umum
Tabel 10. Interval Kelas dan Kriteria 2 Kenyamanan 1263 50.52% Kurang
Kenyamanan Ditinjau Dari Seluruh Faktor ditinjau dari faktor Baik
Yang Mempengaruhinya. keamanan dan
keselamatan
Interval (Skor) Interval ( % ) Kriteria 3 Kenyamanan 914 45.7% Kurang
6300 % < − < 85 % ≤ − < Sangat ditinjau dari faktor Baik
7500% 100 % Baik kelengkapan
5100 % < − < 70 % ≤ − < Baik fasilitas menunjang
6300 % 85 % Persepsi 3637 48.49% Kurang
3900% < − < 55% ≤ − < Cukup kenyamanan secara Baik
5100 % 70% Baik keseluruhan dalam
2700 % < − < 40% ≤ − < Kurang pemanfaatan
3900 % 55 % Baik trotoar
Jumlah Responden 100 Responden Pejalan Kaki
1500 % < − < 25 % < − < Tidak
2700 % 40 % Baik Sumber : Data hasil penelitian.
Sumber : Data hasil penelitian.
Skor total = Penjumlahan seluruh skor
= 1460 + 1263 + 914 = 3637
Berikut ini adalah data yang
menunjukkan hasil kalkulasi mengenai Skor maksimal = 7500
persepsi tentang kenyamanan pejalan kaki
Skor total 3637
dalam pemanfaatan jalur trotoar jalan Sultan DP = = = 48,49%
Skor maksiml 7500
Abdurrahman Pontianak (kenyamanan
ditinjau dari 1) beberapa faktor umum, 2)
faktor keamanan atau keselamatan, dan 3) Berdasarkan persentase interval maka
faktor kelengkapan fasilitas penunjang) hasil perhitungan analisis deskriptif
persentase, mengenai persepsi pejalan kaki
tentang kenyamanan yang ditinjau dari
seluruh faktor, baik itu dari 1) beberapa faktor
umum (seperti sirkulasi, cuaca, bentuk, bau-
bauan, kebersihan serta keindahan), 2) faktor
keamanan atau keselamatan,dan 3) faktor
kelengkapan fasilitas penunjang, adalah
diperoleh bahwa dari jumlah responden
sebanyak 100 pejalan kaki, dengan total skor
3637 menghasilkan 48,49% dan tergolong
dalam kriteria Kurang Baik didalam
pemanfaatan jalur trotoar dijalan Sultan
Abdurrahaman Pontianak.
9
5. KESIMPULAN jalur trotoar Jalan Sultan Abdurrahman
Berdasarkan hasil analisis data dalam Pontianak.
penelitian studi tentang kenyamanan pejalan e. Dilihat dari hasil faktor keseluruhan
kaki terhadap pemanfaatan jalur trotoar di diperoleh bahwa dari jumlah responden
Jalan Sultan Abdurrahman Pontianak, maka sebanyak 100 pejalan kaki dengan total
diperoleh kesimpulan sebagai berikut: skor 3637 menghasilkan nilai 48,49%
a. Bahwa persepsi pejalan kaki tentang dan tergolong dalam kriteria Kurang
kenyamanan pejalan kaki terhadap Baik didalam pemanfaatan jalur trotoar
pemanfaatan trotoar yang ditinjau dari dijalan Sultan Abdurrahaman
faktor umum : 1) Sirkulasi pejalan kaki Pontianak.
dengan PKL dan parkir, 2) sirkulasi
pejalan kaki dengan fasilitas umum dan
prasarana jalan, 3) Aroma atau bau- 6. Saran
bauan , 4) Tingkat kebersihan, 5) Berdasarkan hasil-hasil yang telah
Tingkat keindahan di sekitar jalur diperoleh dalam penelitian ini, maka penulis
trotoar di sepanjang rute perjalanan, 6) dapat memberikan saran-saran sebagai
Bentuk trotoar. berikut:
b. Persepsi pejalan kaki tentang a. Dari hasil penelitian menunjukkan
kenyamanan pejalan kaki terhadap bahwa tingkat kenyamanan pejalan kaki
pemanfaatan trotoar yang ditinjau dari dalam pemanfaatan jalur trotoar,
faktor keamanan : 7) Pembagian lahan ternyata berada pada taraf kriteria yang
antara pejalan kaki dengan PKL, 8) kurang baik, untuk itu pemerintah kota
Pembagian lahan antara pejalan kaki Pontianak harus melakukan pengaturan
dengan parkir, 9) Pembagian lahan kembali atau penataan ulang yang lebih
antara pejalan kaki dengan prasarana, sistematis untuk penyediaan fasilitas
10) Penyediaan tempat penyeberangan jalur trotoar di sepanjang Jalan di
bagi pejalan kaki, 11) Kontrol Sultan Abdurrahman Pontianak,
pandangan mata bagi pejalan kaki. memperhatikan baik dari faktor umum,
c. Persepsi pejalan kaki tentang faktor keamanan dan faktor
kenyamanan pejalan kaki terhadap kelengkapan fasilitas menunjang
pemanfaatan trotoar yang ditinjau dari supaya para pejalan kaki saat melewati
faktor kelengkapan fasilitas penunjang, jalur trotoar tersebut aman dan
12) Penyedian fasilitas marka jalan, 13) nyaman.
penyediaan fasilitas pemberhentian b. Perlu perancangan ulang penyediaan
angkutan umum atau halte bus, 14) fasilitas jalur trotoar, harus
sistem drainase (saluran air hujan), 15) memperhatikan unsur-unsur penting
pengaturan keluar masuk kendaraan ke yang menunjang tingkat kenyamanan
gedung. pejalan kaki dalam pemanfaatan
d. Merupakan kebutuhan dalam trotoar dijalan Sultan Abdurrahman
menunjang tingkat kenyamanan pejalan Pontianak. Yakni antara lain, 1) Adanya
kaki, saat melakukan aktifitas berjalan kejelasan pembagian sirkulasi pejalan
kaki di jalur trotoar Jalan Sultan kaki dengan PKL dan parkir, 2) sirkulasi
Abdurrahman Pontianak. Hal tersebut pejalan kaki dengan fasilitas umum dan
dapat diketahui dari hasil perhitungan prasarana jalan, 3) Aroma atau bau-
analisis deskriptif persentase (baik di bauan , 4) kebersihan, 5) keindahan, 6)
Zona A, B, C, maupun D), yang Bentuk trotoar, 7) Pembagian lahan
menunjukkan bahwa responden antara pejalan kaki dengan PKL, 8)
menyatakan persepsi yang masuk pada Pembagian lahan antara pejalan kaki
kriteria kurang baik (KB), tentang dengan parkir, 9) Pembagian lahan
kenyamanan yang diperoleh saat antara pejalan kaki dengan prasarana,
melakukan aktifitas berjalan kaki di 10) Penyediaan tempat penyeberangan
10
bagi pejalan kaki, 11) Kontrol Muslihun, M., 2013 ., Studi Kenyamanan
pandangan mata bagi pejalan kaki, 12) Pejalan Kaki Terhadap Jalur
Penyedian fasilitas marka jalan, 13) Pendestrian di Jalan Protokol Kota
penyediaan fasilitas pemberhentian Semarang, Skripsi.
angkutan umum atau halte bus, 14)
sistem drainase ( saluran air hujan), 15) MKJI 1997 tentang Trotoar
pengaturan keluar masuk kendaraan ke
gedung. Pratama. N., Studi Perencanaan Trotoar
Didalam Kampus, US, Inderalaya,
jurnal.
11
12