Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

AUDITING PADA SISTEM PENGGOLAHAN DATA ELEKTORNIK

NAMA-NAMA KELOMPOK 2
1. AGUSTINUS POHIREY(12162201190002)
2. JOHANIS AKIHARY(12162201100019)
3. JOHANIS KARATEM(12162201190020)
4. MARLA TUNUPU(12162201190027)
5. MERLYN DAHOKLORY(12162201190032)
6. ROMINA SAISELAR(12162201190042)
7. TIMOTY GASPERSZ(12162201190044)
8. VICTOR SOUKOTTA(12162201190046)
9. PUTRI UBRA(12162201200040)
10. FENNY KATAYANE(1216220120063)
11. ROSADELIMA MALISNGORAN (1216220120051)
12. MENDY KAILOLA (12162201190031)

KATA PENGANTAR
Kami panjatkan puji syukur kepada Tuhan Maha kuasa yang telah melimpahkanpada kita
semua kesehatan dan keselamatan sehingga kami dapat mengerjakan tugas Makalah tentang
Sistem Pengolahan Data Elektronik (EDP)Berikutnya kami ingin menyampaikan terima kasih
kepada sumber- sumber internetyang telah mengizinkan kami untuk dapat mengambil
informasi tentang Jenis-JenisAnggaran Sektor Publik ini, serta dosen pebimbing Ibu
Venantya Asmandani, S.E., M.A.,yang telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk
mengerjakan tugas ini denganbaik.Serta kerjasama tim penulis makalah ini yang dapat
menyelesaikannya tepat waktu.Selain ini, kami juga ingin menyampaikan terima kasih
sebesar- besarnya kepada pembacayang turut memberikan kritik dan sarannya terhadap
makalah kami, semoga makalah yangkami susun dapat menjadi pembelajaran yang
bermanfaat bagi kita semua

Ambon 3 Desember 2021

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………

A. LATAR BELAKANG………………………………………………………………
B. RUMUSAN MASALAH………………………………………………………………
C. TUJUAN MASALAH…………………………………………………………………
D. MANFAAT MASALAH…………………………………………………………….

BAB II PEMBAHASAN

A. AUDITING PADA SISTEM PENGOLAHAN DATA ELEKTRONIK……………..


B. KOMPONEN SISTEM PDE…………………………………………………………
C. HEREWARE DAN SOFTWERE KOMPUTER……………………………………
D. METODE PENGORGANISASIAN DATA………………………………………
E. METODE PEMROSESAN DATA…………………………………………………
F. BUKTI ELEKTRONIK……………………………………………………………

BAB III PENUTUPAN

SARAN DAN KESEIMPULAN……………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELKANG

Perkembangan penggunaan komputer dalam bisnis akan mempengaruhi metode pelaksanaan


audit, demikian pula dengan ilmu pengetahuan lainnya. Satuan usaha ( organisasi /
perusahaan ) disebut menggunakan sistem komputer ( PDE ) apabila dalam memproses data
penyusunan laporan keuangan menggunakan komputer dan tipe dan jenis tertentu, baik
dioperasikan oleh perusahaan sendiri atau pihak lain.
Kebutuhan terhadap auditing di sistem komputer ( EDP Auditing ) semakin perlu untuk
dipenuhi agar tujuan auditing tetap dapat dicapai secara efektif dan efisien. Meskipun tujuan
dasar auditing tetap tidak berubah, tetapi proses audit mengalami perubahan yang signifikan
baik dalam pengumpulan dan evaluasi bukti maupun pengendaliannya. Hal ini disebabkan
karena adanya perubahan dalam pemrosesan data akuntansi. 

            Demikian juga halnya pengendalian, tujuan pengedalian pengolahan data yang akurat
dalam suatu lingkungan manual maupun lingkungan yang terkomputerisasi adalah sama.
Dalam suatu lingkungan yang berkomputerisasi harus diterapkan pengendalian untuk
mengurangi resiko pengulangan kesalahan dan untuk memastikan bahwa data yang
dihasilkan benar – benar akurat. Perubahan dalam metode pengendalian dan pengolahan ini
menimbulkan metode baru dalam Auditing.
Auditor harus mempelajari keahlian – keahlian baru untuk bekerja secara efektif dalam suatu
lingkungan bisnis yang berkomputerisasi untuk meriview teknologi komputer

1.2 RUMUSAN MASALAH

1.      Apa pengertian audit pde?

2.      Apa saja komponen-komponen sistem pde?

3.      bagaimana mengatahui pengorganisasian dan pemrosesan data?

4. Dan bagaimana bukti komputer

1.3 TUJUAN
Untuk lebih memahami apa saja auditing dalam pengolahan data elektronik

BAB II
PEMBAHASAN

1.1 AUDITING SISTEM PENGOLAHAN DATA ELEKTRONIK

Audit adalah pengumpulan dan  bukti mengenai informasi sampai inggris menentukan dan


dilaporkanmengenai tingkat sesuai antara informasi tersebut dengan ketentuan yang
ditetapkanserta dilakukan oleh orang yang berkompeten dan mandiri.

(Arens dan Loebbecke)Audit adalah proses yang sistematis mengenai perolehan dan  bukti se
caraobyektif yang tentang dengan pernyataan mengenai tindakan-tindakan DNS ,
kejadiankejadian ekonomi dengan tujuan untuk menentukan tingkat sesuai semutara pernyata
anterseut dengan kriteria yang telah ditetapkan serta untuk mengkomu nikasikanhasil-
hasilnyauntuk pihak-pihak yang berkepentingan.(Amerika Akuntansi Asosiasi)

Namun demikian weber memberikan defenisi mengenai audit PDE. 

Weber menyebutkan Audit PDE adalah suatu proses pengumpulan dan ? bukti untuk
menentukan apakah suatu sistem komputer melindungi aktiva, mempertahankan integritas
datamencapai tujuan organisasi secara efektif, dan menggunakan sumber daya secara efisien. 

definisi tersebut lebih adalah pada audit operasional yang halbaik dengan aktivitas komputer.
jadi, Audit manual dan Audit PDE adalah suatu proses ? dan
pengesahan yang sistematis oleh orang

1.2 Komponen System PDE :


Perangkat keras ( Hardware ) computer.Hardware adalah peralatan fisik yang digunakan
dalam system PDE, yang berisi 5 komponen yaitu :
 Central Processing Unit
 Peralatan Input ( Input Device )
 Peralatan Output
 Peralatan Komunikasi Komputer
 Secondary Storage

Perangkat Lunak ( Software ) Computer


Perangkat lunak ini melaksanakan fungsi umum yang harus ada agar computer dapat
beroperasi dan mengolah data sebagaimana mestinya. Terdiri dari :

 Sistem operasi, bertugas untuk mengoperasikan computer.


Program utility, bertugas untuk melaksanakan tugas – tugas pemasukan, pengeluaran dan
pengorganisasian data.Compilers dan assemblers, bertugas untuk mengubah instruktur
yang ada dalam bahasa program menjadi bahasa mesin.

 System manajemen basis data atau database management systems, bertugas untuk
mengelola dan memanfaatkan database.

Metode Pengorganisasian Data

Ada 2 jenis metode yang digunakan, yaitu :

 Traditional file method


 Databse method

Metode Pemrosesan DataAda 3 jenis metode yang digunakan, yaitu :

 Batch Entry/Batch Processing


 On – Line Entry/ Batch Processing
 On – Line Entry / On – Line Processing

1.Pengertian Hardware (Perangkat Keras)

Hardware adalah komponen perangkat keras, yang terdapat pada suatu perangkat komputer.
Fungsi hardware sendiri adalah, sebagai media pengolahan data yang diinput oleh operator.
Untuk selanjutnya data akan diproses menjadi data output yang berupa informasi.

Hardware dari segi fungsinya terbagi menjadi tiga jenis, yaitu masukan (input), pemerosesan
(process), serta keluaran (output). Contoh dari ketiga jenis hardware atau perangkat keras
tersebut, adalah sebagai berikut:
- Input Hardware: adalah perangkat keras yang digunakan untuk memasukan data
ke dalam komputer. Contohnya: Keyboard, Scanner, Mouse, Microfon, Web
Cam dan lain-lain.
- Process Hardware: adalah sekumpulan perangkat keras yang berfungsi untuk
mengolah data, sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh operator, melalui
Input Hardware. Contohnya: CPU (Central Processing Unit).
- Output Hardware: hardware ini berperan sebagai perangkat yang menampilkan
data hasil olahan dari Process Hardware. Contohnya: Monitor, Printer dan
Speaker.

2. Pengertian Software (Perangkat Lunak)

Software adalah perangkat lunak, istilah ini digunakan untuk data yang telah diformat, dan
disimpan ke dalam media penyimpanan dalam bentuk digital. Berbagai macam program yang
terinstal di dalam perangkat komputer, juga masuk dalam kategori software. Termasuk juga
sistem operasi, yang digunakan pada komputer tersebut.

Fungsi software sendiri adalah sebagai pendukung dari perangkat keras, yang terdapat pada
komputer. Operator menggunakan software, untuk memberikan instruksi kepada hardware,
agar dapat bekerja sesuai perintah operator.

Sama halnya seperti hardware, software juga dapat dibagi menjadi tiga jenis, yakni:

- System Software: adalah software yang dirancang dan dikembangkan, untuk


mengendalikan hardware. Contohnya: sistem operasi dan driver perangkat.
- Aplication Software: merupakan perangkat lunak yang digunakan, untuk
mengolah data pada komputer. Contohnya: Ms.Office, Adobe Photoshop, Corel
Draw dan lain-lain.
- Malware: software ini merupakan perangkat lunak, yang sengaja dibuat untuk
merusak sistem komputer. Malware juga biasa digunakan, sebagai alat untuk
melakukan pencurian data. Contoh dari Malware ini sendiri adalah virus dan juga
Trojan.
METODE PENGORGANISASIAN DATA

organisasi dalam file komputer. Ada dua jenis metode pengorganisasian data yang dapat
digunakan, yaitu Traditional File Method Database Method

Sistem File Tradisional

Sebelumnya, sistem yang digunakan untuk mengatasi semua permasalahan bisnis,


menggunakan pengelolaan data secara tradisional dengan cara menyimpan record-record
pada file-file yang terpisah yang disebut juga sistem pemrosesan file.

Contoh :

bank yang mempunyai dua sistem ; yakni sistem yang memproses data Mahasiswa dan sistem
yang mengelola data mata kuliah

• Digunakan untuk menyimpan record dalam file yang terpisahpenyimpanan Tradisional

• Masing-masing file diperuntukkan hanya untuk satu programAplikasi

Sistem Basis Data

Seiring dengan berjalannya waktu, sistem pemrosesan file ditinggalkan karena masih bersifat
manual yang kemudian dikembangkan sistem pemrosesan dengan pendekatan basis data.

Contoh : Data universitas

Pada sistem ini record-record data disimpan pada satu tempat yakni basis data dan diantara
program aplikasi maupun pemakai terdapat DBMS (Database Management System)

METODE PEMROSESAN DATA

Ada tiga jenis metode pemrosesan data yang dapat digunakan, yaitu :

1. Batch Entry/Batch Processing

2. On-Line Entry/Batch Processing

3. On-Line Entry/On-Line Processing

1. Batch Entry/Batch Processing


Pada metode batch entry/batch processing data transaksi yang ada dikumpulkan dalam
suatu batch atau kelompok. Setelah itu, data yang ada dalam kelompok tersebut dimasukan
sekaligus ke dalam komputer untuk diproses bersama-sama. Pengolahan data menggunakan
batch processing, dilakukan dalam dua bentuk yang berbeda yang terletak pada urutan
datanya. Ada dua jenis pengolahan data sesuai dengan urutan data yaitu:

• Data diproses secara urut seperti urutan data dalam file. Pada cara ini, transaksi
yang terjadi perlu disortir ke dalam urutan yang sesuai dengan urutan data dalam
file. Setelah itu pengolahan data dapat dilaksanakan.

• Data diproses secara urut seperti urutan transaksi yang terjadi. Pada cara ini,
transaksi yang terjadi tidak perlu disortir terlebih dahulu karena transaksi yang ada
akan diproses sesuai urutan transaksi.

2. On-Line Entry/Batch Processing

Pada metode on-line entry/batch processing, data transaksi yang terjadi langsung
dimasukkan melalui terminal, tetapi tidak langsung diproses. Data yang dimasukkan melalui
terminal, disimpan terlebih dahulu dalam suatu file transaksi menunggu saat pemrosesan.
Validitas transaksi akan diverifikasi terlebih dahulu sebelum dicatat dalam file transaksi.
Pengolahan data yang menggunakan batch processing, dilakukan sekaligus oleh komputer.

Metode on-line entry/batch processing dapat dibedakan menjadi dua cara, yaitu:

• Pengecekan validitas dilakukan dengan menggunakan data referensi yang ada


dalam file.

• Pengecekan validitas dilakukan dengan menggunakan program-program yang


berisi nilai-nilai tertentu.

3. On-Line Entry /On-Line Processing

Pada metode on-line entry/on-line processing data transaksi yang terjadi langsung dimasukan
melalui terminal untuk langsung di proses. Terminal tidak hanya merupakan alat input data,
tetapi juga merupakan alat output data. Terminal merupakan alat output data karena hasil
pengolahan data transaksi yang dimasukkan, dapat segera tampak pada layar komputer.
Begitu data dimasukkan melalui terminal, validitas transaksi akan langsung diverifikasi.
Apabila data tersebut valid maka data langsung diproses. Apabila data tersebut tidak valid,
maka data tidak diproses, dan kesalahan yang terjadi akan disampaikan melalui tampilan
layar komputer

BUKTI ELEKTRONIK

bukti audit muncul dalam bentuk elektronik, akan tidak praktis atau tidak untuk
mengurangirisiko deteksi hingga ke tingkat yang dapat diterima dengan hanya melakukan
pengujiansubstantif. Karena konsistensi bawaan dalam proses berdasarkan teknologi
informasi, auditormungkin dapat mengurangi pengujian pengendalian otomatis. Contoh,
pengendalian yangberbasis perangkat lunak hampir dipastikan berfungsi secara konsisten
kecuali jika programnyadiubah. Jika auditor memutuskan pengendalian otomatis berjalan
dengan tepat, auditor dapat focus pada pengujian selanjutnya untuk menilai setiap perubahan
yang terjadi akan membatasi efektivitas pengendalian.
BAB III

PENUTUPAN

Kesimpulan

Menurut Ron Weber : EDP Auditing adalah proses mengumpulkan dan menilai bukti
untuk menentukan apakah sistem komputer mampu mengamankan harta,memelihara
kebenaran data, mampu mencapai tujuan organisasi perusahaan secaraefektif, dan
menggunakan aktiva perusahaan secara hemat.Menurut Gallegos, Richardson dan
Borthick : Komputer Auditing adalah evaluasiatas sistem informasi computer,
penggunaan, dan operasi untuk meyakinkan integritasatas informasi unit usaha.
Evaluasi tersebut termasuk penilaian atas efisiensi, efektivitasdan ekonomisasi
penggunaan komputer.SPAP Seksi 327 (PSA No. 59) mengatur tentang Teknik
Audit BerbantuanKomputer (TABK) atau Computer Assisted Audit Techniques
(CAAT’s). Seksi iniadalah untuk memberikan panduan bagi auditor dalam
menggunakan TABK yangmelibatkan penggunaan komputer segala tipe maupun
ukuran.Dalam auditing pengolahan data elektronik metode yang digunakan adalah
sepertiyang telah dijelaskan di atas yaitu dengan

Auditing with the Computer Audit elektronik digunakan dengan harapan dapat
mengefisienkan kinerja dankeakuratan dalam pengolahan data. Dengan
menggunakan audit elektronik ini bukantidak mungkin akan menyajikan data
dengan cepat dan tepat dan hemat waktu.

Saran

Penulis mengakui masih banyak kekurangan dalam kesempurnaan makalah


ini.Penulis mengharapkan kritik dan saran positif guna memperbaiki diri penulis
untuk lebih baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai