Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL

PENGARUH DEBT TO EQUITY, RETURN ON EQUITY, RETURN ON ASSET DAN


UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (PERUSAHAAN
MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

OLEH :
WINDA NOVITA
175210933

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2021
A. JUDUL : PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),
DEBT TO EQUITY RATIO (DER), DEBT TO ASSET RATIO (DAR) DAN UKURAN
PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Perusahaan tambang di Indonesia menjadi salah satu sektor terpenting karena menunjang
berbagai faktor dalam kehidupan negara. Pasalnya perusahaan ini memproduksi sumber daya
alam maupun kandungan mineral seperti pengelolaan bahan bakar, mineral logam dan bebatuan.
Aktivitas perusahaan tambang meliputi penyelidikan, penelitian, pengelolaan, eksplorasi, studi,
pemurnian, pengangkutan dan penjualan. Semua aktivitas mengelola sumber daya alam
dilakukan oleh industri pertambangan.

Selain itu, kegiatan pasca penambangan berupa pengawasan dan pelestarian lingkungan,
dilakukan secara berkelanjutan. Tentunya rangkaian proses industri pertambangan dilakukan
secara benar dan tepat sesuai dengan ilmu pertambangan yang berlaku.

Tujuan perusahaan dalam berbisnis yaitu untuk menghasilkan laba dan memaksimalkan nilai
perusahaan. Pencapaian tujuan perusahaan dapat diukur dari kinerja perusahaan tersebut. Kinerja
sebuah perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan setiap
tahunnya. Kinerja perusahaan dapat dikatakan baik jika perusahaan mampu untuk menghasilkan
laba secara kontinu. Laba yang dihasilkan perusahaan secara kontinu akan dapat membuat
perusahaan lebih berkembang.

Selain menghasilkan laba, tujuan pokok yang ingin dicapai perusahaan adalah dengan
memaksimalkan nilai perusahaan (Husnan, 2006:7). Memaksimalkan nilai perusahaan berarti
memaksimalkan nilai sekarang dari semua keuntungan yang akan diterima oleh investor di masa
yang akan datang atau berorientasi jangka panjang(Sudana, 2009:8). Karena nilai perusahaan
berorientasi jangka panjang, setiap pengambilan keputusan atas kebijakan yang dilakukan oleh
perusahaan harus mempertimbangkan nilai perusahaan.
Terdapat tiga faktor yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan yaitu leverage keuangan,
profitabilitas dan ukuran. Faktor-faktor tersebut dapat menjadi bahan pertimbangan manajemen
untuk membuat kebijakan bagi perusahaan. Sehingga kebijakan yang tepat akan mampu untuk
memaksimalkan nilai sebuah perusahaan.
Leverage keuangan berkaitan dengan hutang perusahaan. Hutang menurut Sundjaja
(2003:7)merupakan kewajiban keuangan kepada pihak lain selain kepada pemilik. Perusahaan
melakukan hutang kepada kreditur memiliki tujuan untuk memanfaatkan kesempatan atas situasi
bisnis yang ada dan meningkatkan nilai perusahaan. Dengan memperoleh dana tambahan dari
hutang, perusahaan dapat memanfaatkan kesempatan untuk mengembangkan bisnisnya.
Khatab dkk (2011) mengungkapkan bahwa rasio profitabilitas yaitu Return on Equity
(ROE) dan Return on Asset (ROA) memiliki pengaruh signifikan positif terhadap nilai
perusahaan. Hal tersebut mengindikasikan perusahaan dengan tingkat profitabilitas yang baik
memiliki dampak positif bagi nilai perusahaan, yaitu mendapatkan kepercayaan lebih dari
investor untuk menanamkan modalnya kepada perusahaan. Sedangkan investor juga dapat
merasakan dampak positif yang diberikan dengan mendapatkan return secara konsisten dan
meminimalisir risiko ketika memilih untuk berinvestasi pada perusahaan yang memiliki tingkat
return tinggi.
Ukuran sebuah perusahaan dapat menjadi salah satu hal yang mempengaruhi nilai
perusahaan. Ukuran perusahaan dilihat dari semakin banyak aset yang dimiliki oleh perusahaan
maka ukuran perusahaan juga semakin besar.
Debt to Equity Ratio, Return on Equity, Return on Asset dan ukuran perusahaan memiliki
pengaruh dengan nilai perusahaan. Hutang perusahaan dapat meningkatkan nilai perusahaan
karena mampu menghemat pengeluaran atas pajak, namun juga dapat meningkatkan risiko
bisnis.Faktor profitabilitas yang diukur dengan rasio profitabilitas ROE dan ROA berkaitan
dengan laba merupakan salah satu tujuan didirikannya perusahaan dan menjadi suatu hal yang
penting bagi nilai perusahaan. Perusahaan yang secara kontinu mampu untuk menghasilkan laba
dapat menyejahterakan investornya. Selain hal-hal tersebut, ukuran besar atau kecilnya
perusahaan memberikan pengaruh pada nilai perusahaan dan juga kemampuan perusahaan
menghasilkan laba melalui aset yang dimiliki.
Tabel 2

LABA BERSIH PADA PERUSAHAAN TAMBANG INDONESIA


2016-2020

NO NAMA PERUSAHAAN 2016 2017 2018 2019 202

Indocement
1 Tunggal Prakasa 4.258.600 3.800.464 8.294.891 7.651.750 7
Tbk (INTP)
Semen Baturaja
2 (Persero) Tbk 341.602 491.035 475.836 202.343
(SMBR)
Asahimas Flat Glass
3 260.444 38.659 6.596 132.223
Tbk (AMFG)
Arwana Citra Mulia 2.68 3.957.1
4 5.952.20
Tbk (ARNA) 407.64 1.42 7
Cahayaputra Asa
5 Keramik Tbk 216.533 211.943 274.477 289.384
(CAKK)
Inti Keramik Alam
6 Industri Tbk 135.845.649 225.392 71.284.346 71.717.112 75
(KIAS)
Alaskan Industrindo
7 928 12.838 21.603 7.619
Tbk (ALKA)
Alumindo Light
8 Metal Industry Tbk 2.461.800 3.484.905 4.422.880 2.234.125
(ALMI)
 Beton Jaya
9 Manunggal Tbk 62.760 88.011 117.489 122.325
(BTON)
Alam Karya Unggul
10 101.375.300 17.132.009 107.378.945 21.681.329 207
Tbk (AKKU)
Argha Karya Prima
2.014 2.064. 2.251.123.
11 Industry Tbk 2.387.420 2.2
.218.6 857.6 3
(AKPI)

LABA BERSIH (RP) 244.823.616 25.485.256 194.664.483 104.038.210 291

DALAM JUTAAN RUPIAH


C. RUMUSAN MASALAH
Ada pun rumusan masalah dari penelitian ini adalah :
1. Apakah Debt to Equity Ratio (DER), Return on Equity (ROE), Return on Asset
(ROA) danukuran perusahaan (Size) berpengaruh secara simultan terhadap nilai
perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun
periode 2016-2020?
2. Apakah Debt Equity to Ratio (DER)berpengaruhsecara parsialterhadap nilai
perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun
periode 2016-2020?
3. Apakah Return on Equity (ROE) berpengaruh secara parsial terhadap nilai
perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun
periode 2016-2020?
4. Apakah Return on Asset (ROA) berpengaruhsecara parsialterhadap nilai perusahaan
pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun periode 2016-
2020?
5. Apakah ukuran perusahaan (Size) berpengaruh secara parsial terhadap nilai
perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun
periode 2016-2020?
D. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

1. Tujuan Penelitian

Mengetahui dan menjelaskan besarnya pengaruh secara simultan Debt to Equity


Ratio (DER), Return onEquity (ROE), Return on Asset (ROA) dan ukuran
perusahaan (Size)terhadap nilai perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI) pada tahun periode 2016-2020.

2. Manfaat Penelitian

1) Dalam akademis

Penelitian ini diharapkan mampu menambah pengetahuan terkait dengan


bidang ilmu keuangan khususnya pada fokus nilai perusahaan, serta dapat
menjadi bahan referensi bagi peneliti selanjutnya.

2) Manfaat Praktis

Penelitian ini menjadi sarana bagi praktisi untuk meningkatkan wawasan


dan pengetahuan dalam mengetahui pengaruh leverage keuangan,
profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini
juga diharapkan dapat menjadi masukan atau bahan pertimbangan bagi
perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk
memperhatikan faktor-faktor yang memengaruhi nilai perusahaan
BAB II
TELAAH PUSTAKA

2.1Landasan Teori

A. Variabel Dependen

Variabel dependen atau variabel terikat merupakan faktor yang dijadikan


obyek dan diukur untuk melihat pengaruh yang diberikan oleh variabel
independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan.
Dalam penelitian ini, nilai perusahaan diukur menggunakan indikator nilai
Tobin’sQ. Variabel Tobin’sQ mampu menggambarkan bagaimana keefektifitasan
manajemen dalam mengelola sumber daya yang dimiliki perusahaan.Nilai ini
dapat diukur dengan menggunakan rumus:

MVE+ D
Q= TA

Keterangan:
Q = Nilai Tobin’sQ
A = Total Asset
MVE = Nilai Pasar saham (jumlah saham biasa perusahaan yang beredar
dikali dengan harga penutupan saham)
D = Nilai buku total hutang
B. Variabel Independen
a. Debt to Equity Ratio (DER)
Leverage keuangan sebuah perusahaan dapat dikatakan baik
apabila perusahaan mampu melunasi segala kewajibannya kepada kreditur
sesuai dengan jatuh tempo. Leverage keuangan perusahaan dapat dilihat
dari tingkat leverage. Dalam penelitian ini dasar pengukuran tingkat
leverage perusahaan menggunakan Debt to Equity Ratio (DER). Variabel
DER dapat diketahui melalui rumus:

Total Hutang
DER= Modal Sendiri

b. Return on Equity (ROE)


Salah satu rasio profitabilitas yang digunakan adalah Return on
Equity (ROE). ROE merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
perbandingan antara laba bersih setelah pajak dengan jumlah modal
sendiri. ROE dapat dihitung menguunakan rumus:

EAT
ROE= Total Equity

Keterangan:
ROE= Return on Equity
EAT= Laba bersih setelah pajak
Total Equity= Total modal sendiri (ekuitas)

c. Return on Asset (ROA)


Return on Asset (ROA) merupakan rasio profitabilitas yang
digunakan untuk mengukur keefektfitasan perusahaan dalam
menghasilkan laba dengan menggunakan asetyang dimiliki. ROA dapat
dihitung menggunakan rumus:

EAT
ROA= Total Asset

Keterangan:
ROA= Return on Asset
EAT= Laba bersih setelah pajak
Total Assets = Total asset

d. Ukuran Perusahaan (Size)


Ukuran perusahaan pada penelitian ini dinyatakan dengan total
asetyang dimiliki oleh perusahaan. Semakin besar asetyang dimiliki,
semakin besar pula ukuran sebuah perusahaan. Adapun pengukurannya
adalah sebagai berikut:

Size = Ln Total Aset Perusahaan

E. METODE PENELITIAN

No Nama Judul Variable Yang Hasil Penelitian


Penelitian Digunakan
1 Yenny, Sri Pengaruh Current ratio, Variabel current ratio,
Megawati curret ratio, return on dilihat dari
Elizabeth, return on asset, debt to thitung>ttabel yaitu -
Ratna Juwita asset, debt to asset, ukuran 1.470 < 1.97402 dan
asset ratio dan perusahaan nilai signifikan sebesar
ukuran dan nilai 0.143>0,05 maka
perusahaan perusahaan variabel current ratio
terhadap nilai tidak berpengaruh dan
perusahaan tidak signifikan
sub sector terhadap nilai
barang perusahaan.
konsumsi
yang terdaftar Variabel return on
di BEI pada asset dilihat dari
periode 2015- thitung>ttabel yaitu -
2019 1.2710,05 maka
variabel return on
asset tidak
berpengaruh dan tidak
signifikan terhadap
nilai perusahaan.

Variabel debt to asset


ratio dilihat dari
thitung>ttabel yaitu
1.8140,05 maka
variabel debt to asset
ratio tidak
berpengaruh dan tidak
signifikan terhadap
nilai perusahaan.

Variabel ukuran
perusahaan dilihat dari
thitung>ttabel yaitu
8.442>1.97402 dan
nilai signifikan sebesar
0,000
2 Rr. Chandra Pengaruh Teoti sinyal, Return on Asset
Sri Maharani, Return On return on (ROA) berpengaruh
Ni Putu Yuria Asset (ROA), asset, return positif terhadap nilai
Mendra, Putu Return On on equity, debt perusahaan.
Wenny Saitri Equity (ROE), to equity ratio, Berdasarkan hasil uji
Debt To debt to asset regresi linier berganda
Equity Ratio ratio, ukuran menunjukkan bahwa
(DER), Debt perusahaan Return on Asset
To Asset Ratio (ROA) memiliki nilai
(DAR), dan koefisien sebesar
Ukuran 0,029 dengan nilai
Perusahaan signifikansi sebesar
Terhadap 0,000 < 0,05 sehingga
Nilai H1 diterima. Hal ini
Perusahaan berarti bahwa Return
(Studi Pada on Asset (ROA)
Perusahaan berpengaruh positif
Manufaktur terhadap nilai
Yang perusahaan.
Terdaftar Di
Bursa Efek Return on Equity
Indonesia (ROE) berpengaruh
Periode 2017- positif terhadap nilai
2019) perusahaan.
Berdasarkan hasil uji
regresi linier berganda
menunjukkan bahwa
Return on Equity
(ROE) memiliki nilai
koefisien sebesar -
0,001 dengan nilai
signifikansi sebesar
0,280 > 0,05 sehingga
H2 ditolak. Hal ini
berarti bahwa Return
on Equity (ROE) tidak
berpengaruh terhadap
nilai perusahaan.

a Debt to Equity Ratio


(DER) berpengaruh
positif terhadap nilai
perusahaan.
Berdasarkan hasil uji
regresi linier berganda
menunjukkan bahwa
Debt to Equity Ratio
(DER) memiliki nilai
koefisien sebesar -
0,00009198 dengan
nilai signifikansi
sebesar 0,536 > 0,05
sehingga H3 ditolak.
Hal ini berarti Debt to
Equity Ratio (DER)
tidak berpengaruh
terhadap nilai
perusahaan.

Debt to Asset Ratio


(DAR) berpengaruh
positif terhadap nilai
perusahaan.
Berdasarkan hasil uji
regresi linier berganda
menunjukkan bahwa
Debt to Asset Ratio
(DAR) memiliki nilai
koefisien sebesar -
0,001 dengan nilai
signifikansi sebesar
0,565 > 0,05 sehingga
H4 ditolak. Hal ini
berarti bahwa Debt to
Asset Ratio (DAR)
tidak berpengaruh
terhadap nilai
perusahaan.

ukuran perusahaan
berpengaruh positif
terhadap nilai
perusahaan.
Berdasarkan hasil uji
regresi linier berganda
menunjukkan bahwa
ukuran perusahaan
memiliki nilai
koefisien sebesar
0,00000000000001492
dengan nilai
signifikansi sebesar
0,001 < 0,05 sehingga
H5 diterima. Hal ini
berarti ukuran
perusahaan
berpengaruh positif
terhadap nilai
perusahaan.
3 Wastam Pengaruh Ukuran nilai perusahaan
Wahyu ukuran perusahaan, adalah sebesar 21.2%,
Hidayat perusahaan, profitabilitas, sisanya 78.8%
return on leverage, nilai dipengaruhi faktor lain
equity dan perusahaan di luar model.
leverage Evaluasi goodness of
terhadap nilai fit model
perusahaan menggunakan Sig dari
pada nilai F membuktikan
perusahaan bahwa sig 0.000 <
manufaktur di 0.05 sehingga dapat
indonesia dinyatakan model
sudah memiliki
kecocokan yang baik.

Return on Equity
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap nilai
perusahaan, dengan
nilai koefisien 39.821
dan sig 0.000 < 0.05,
sehinga hipotesis 2
terdukung. Artinya
pengembalian atas
modal sendiri yang
tinggi akan berdampak
pada nilai perusahaan
perusahaan yang
tinggi atau nilai saham
akan naik

Leverage tidak tidak


terbukti berpengaruh
signifikan terhadap
nilai perusahaan. Nilai
koeisien pada model
regresi ditemukan
sebesar 0.862 dengan
sig 0.435 sehingga
hipotesis ketiga tidak
terdukung.

F. Kerangka Penelitian

DEBT TO
EQUITY RASIO
(X)

RETURN ON
EQUITY (X)
NILAI
PERUSAHAAN (Y)

RETURN ON
ASSET (X)

UKURAN
PERUSAHAAN
(X)
G. Hipotesis

1. H1 menyatakan bahwa Return on Asset (ROA) berpengaruh positif terhadap nilai


perusahaan.
2. H2 menyatakan bahwa Return on Equity (ROE) tidak berpengaruh terhadap nilai
perusahaan.
3. H3 menyatakan bahwa Debt to Equity Ratio (DER) tidak berpengaruh terhadap
nilai perusahaan.
4. H4 menyatakan bahwa Debt to Asset Ratio (DAR) tidak berpengaruh terhadap
nilai perusahaan.
5. H5 menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap nilai
perusahaan.
METODE PENELITIAN
III

3.1 Lokasi Penelitian


Obyek penelitian ini menggunakan Perusahaan Pertambangan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia.

DAFTAR PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK


INDONESIA 2016-2020

NO NAMA PERUSAHAAN
1 Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP)
2 Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR)
3 Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG)
4 Arwana Citra Mulia Tbk (ARNA)
5 Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK)
6 Inti Keramik Alam Industri Tbk (KIAS)
7 Alaskan Industrindo Tbk (ALKA)
8 Alumindo Light Metal Industry Tb (ALMI)
9  Beton Jaya Manunggal Tbk (BTON)
10 Alam Karya Unggul Tbk (AKKU)
11 Argha Karya Prima Industry Tbk (AKPI)

3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI). Objek penelitian ini adalah laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indoesia (BEI) tahun 2016 - 2020 yang memuat data penelitian, yaitu
variabel return on asset (ROA), return on equity (ROE), debt to equity ratio (DER), ukuran
perusahaan, dan juga nilai perusahaan. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data sekunder. Data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung dari obyek penelitian,
misalnya melalui orang lain maupun dokumen (Sugiyono, 2018). Populasi penelitian terdiri dari
30 perusahaan manufaktur, sedangkan sampel penelitian ini berjumlah 11 perusahaan
manufaktur. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
purposive sampling (penyampelan bersasaran). Data dalam penelitian ini didapat dengan metode
dokumentasi. Metode ini digunakan untuk mengungkap data yang berkaitan dengan return on
asset (ROA), return on equity (ROE), debt to asset ratio (DAR), ukuran perusahaan, dan nilai
perusahaan yang ada di laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Teknik yang digunakan dalam pengujian data penelitian ini adalah teknik analisis
regresi linier berganda.
3.3 Sumber Data

Data skunder adalah data yang bisa didapatkan oleh pengumpul data melalui media
perantara atau data yang sudah ada. Sesuai dengan teori tersebut maka dapat dikatakan bahwa
sumber data penelitian ini adalah data skunder dimana data sudah tersedia di web.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

• Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah metode dokumentasi karena


menggunakan dokumen angka yang tersedia di web.

• ( www.bi.go.id, www.idx.co.id )

3.5 Metode Analisas Data

1. Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel tersebut
terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.
2. Uji normalitas kolmogorov-smirnov diatas, dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi
normal. dengan demikian, residual data berdistribusi normal dan model regresi telah
memenuhi asumsi normalitas.

3. Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi tersebut
ditemukan adanya korelasi antar variabel independen.Uji Multikolinearitas diperlukan
untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan antara
variabel independen dalam satu model regresi.

4. Pengujian otokorelasi ini dilakukan untuk menguji suatu model apakah diantara variabel
bebas saling memperngaruhi. Otokorelasi terjadi apabila nilai variabel masa lalu
memiliki pengaruh terhadap nilai variabel masa kini. Otokorelasi akan menyebabkan
estimasi nilai ut yang terlalu rendah, dan karenanya menghasilkan estimasi yang terlalu
tinggi untuk nilai koefisien korelasi.

5. Dari hasil pengujian dengan menggunakan uji Durbin- Watson atas residual persamaan
regresi diperoleh angka d-hitung sebesar 2.326. Sebagai pedoman umum Durbin-Watson
berkisar 0 dan 4. Jika nilai uji statistik Durbin-Watson lebih kecil dari satu atau lebih
besar dari tiga maka residuals atau eror dari model regresi berganda tidak bersifat
independen atau terjadi auto correlation. Jadi berdasarkan nilai uji statistik Durbin-
Watson dalam penelitian ini berada diatas satu dan dibawah tiga (2.326) sehingga tidak
terjadi auto korelasi. Uji Heterokedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan varians.
6. uji statistik Heterokedasitas.

7. Uji regresi liniear berganda dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menilai bagaimana
pengaruh current ratio, return on asset, debt to asset ratio dan ukuran perusahaan terhadap
nilai perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai