OLEH:
Dapat digunakan :
Penobarbital : 5-7 mg/kg/24 jam dibagi 3 dosis
Fenitorri : 2-8 mg/kg/24 jam dibagi 2-3 dosis
Diazepam : (indikasi khusus)
ASUHAN KEPERAWATAN
Nama mahasiswa :
NIM :
Riwayat Kesehatan yang lalu : Ibu pasien mengatakan An. R.A pernah mengalami
kejang demam juga saat usia 9 bulan namun saat itu anak mencret-mencret yang
mengakibatkan demam dan kejang.
Riwayat Kesehatan Keluarga: Ibu mengatakan didalam keluarganya tidak pernah ada
yang mengalami keluhan yang sama dengan pasien. Keluarga pasien tidak memiliki
penyakit keturunan dan tidak memiliki riwayat penyakit menular.
Pertumbuhan
Perkembangan psikosial :
Ibu pasien mengatakan hubungan anak dan keluarga baik, yaitu anak dapat berinteraksi
dengan ayah dan ibunya, begitupu juga dengan keluarga yang lain. Anak juga mudah
beradaptasi dengan keluarga yang baru dia kenal.
Tumbuh Kembang
Perkembangan psikoseksual:
Pasien masuk dengan tahap pra sekolah
Motorik kasar: Ibu pasien mengatakan anaknya dapat bermain bola dengan teman-
temanya.
Adaptasi sosial: Anak dapat beradaptasi dengan lingkungan sosial dirumah dan
dirumah sakit.
Bahasa: anak dapat berbicara dan berbahasa yang digunakan sehari-hari adalah
bahasa Indonesia
Lingkungan yang mempengaruhi kesehatan: Orang tua dan pasien tinggal di
kontrakan, orang tua pasien juga mengatakan di depan rumah terdapat selokan yang
pernah mengakibatkan banjir.
tidak suka makan sayur, dan selalu memberikan makanan cepat saji seperti jajan di
kios.
Nutrisi :
Aktifitas –Istirahat:
Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari
Higiene Perseorangan:
Eleminasi Miksi-Defekasi:
Ibu pasien mengatkan pada saat sehat dan sakit anaknya BAB dan BAK
tidak ada mengalami gangguan.
Suhu: 39.8 o
C
RR: 23 x/mnt
Masalah : Hipertermi
Wajah: Simetris.
Pupil: Isokor
Mata
Lain-lain:
Septum hidung:
Kebersihan: Bersih
Hidung
Lain-lain:
Kebersihan: Bersih
Lain-lain:
Bibir: Kering
Gigi: Bersih
Mulut dan tenggorokan
Gusi: Bersih
Lidah: Bersih
Lain-lain:
Lain-lain:
Bentuk: Simetris
Lain-lain:
Bentuk: Normal
Genetalia dan anus
Kebersihan: Bersih
Anus : Normal
Akral: Hangat
a. Ekspresi afek dan emosi: Saat dikaji anak tampak lemas, respon baik, tampak tenang ,
tidak rewel terhadap perawat dan tidak menangis saat bertanya.
b. Hubungan dengan keluarga: Orang tua mengatakan An. R.A merupakan anak ke 4
dari 5 bersaudara
Psiko-sosio-spiritual
c. Reaksi hospitalisasi: Saat dikaji pasien memiliki respon baik terhadap pelayanan yang
diberikan.
d. Dampak hospitalisasi pada orang tua: Orangtua pasien mengatakan sakit yang diderita
pasien sebagai suatu pelajaran agar orangtua lebih sepenuhnya memperhatikan
anaknya.
Hematokrit : 37 = 37-47 %
Data Penunjang
1. INVD RL 500 cc
2. Pamol susp 3x 250 mg
3. Cefadroxil 2x200 mg
Tterapi
Terapi Oral:
1. Paracetamol syrup 3x1 PO
ANALISA DATA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
CATATAN PERKEMBANGAN
NO DIAGNOSA
TGL/JAM KEPERAWATAN (CATATAN PERKEMBANGAN: (SOAPIE)
12 Januari Deficit pengetahuan S : Orang tua mengatakan sudah mulai paham tentang penyakit
2022 berhubungan dengan kurang anaknya, perilaku sesuai anjuran cukup meningkat,
terpapar informasi ditandai kemampuan menjelaskan pengetahuan tentang suatu topik
dengan Ibu mengatakan cukup meningkat, pengetahuan menggambarkan
bingung saat anak demam pengalaman sebelumnya yang sesuai dengan topic cikup
dan kejang dirumah, Orang meningkat.
tua tampak bingung, anak O: Orang tua mampu memberikan feedback yang baik,
memiliki riwayat kejang. orangtua menerapkan yang dianjurkan dokter dan perawat.
A: Masalah teratasi.
P: Intervensi dilanjutkan:
I:
Edukasi perilaku upaya kesehatan:
Observasi:
1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan meneriam informasi
terapeutik
2. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
3. Berikan kesempatan untuk bertanya
4. Berikan pujian dan dukungan terhadapt usaha positif dan
pencapaiannya
Edukasi:
1. Jelaskan penanganan masalah kesehatan
2. Anjurkan menggunakan fasilitas kesehatan
3. Anjurkan menentukan perilaku spesifik yang akan diubah
(mis: keinginan mengunjungi fasilitas kesehatan)
4. Ajarkan mengidentifikasi tujuan yang akan dicapai
Ajarkan program kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.
E: Masalah teratasi.
PEMBAHASAN
Berdasarkan asuhan keperawatan pada An. R.A dengan kejang demam yang
dilaksanakan di ruang Cendana RS. Wirasakti berlangsung selama 3 hari dari tanggal 19
November 2021 sampai 22 November 2021, kelompok akan membahas seluruh tahapan
proses keperawatan yang terdiri dari: pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi,
implementasi dan evaluasi keperawatan. Pada Bab ini juga kelompok akan melihat apakah
ada kesenjangan antara teori dan kasus nyata yang ditemukan dilapangan.
5.2 SARAN
Berdasarkan asuhan keperawatan yang dilakukan pada An.R.A diruang Cendana anak
Rumah Sakit Wirasakti dari kesimpulan yang disimpulkan diatas, maka kelompok
memberikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Diharapkan dapat mengetahui tujuan dari asuhan keperawatan yang dibuat.
2. Dalam melakukan tindakan keperawatan tidak harus sesuai dengan apa yang ada
pada teori akan tetapi sesuai dengan kondisi dengan kebutuhan pasien serta
menyesuaikan dengan kebijakan dari rumah sakit.
DAFTAR PUSTAKA
Arif, Mansjoer, dkk, (2000). Kapita Selekta kedokteran.Edisi 3. Medica Aesculpalus, FKUI.
Jakarta
Amid dan Hardhi, 2013. Diagnosis keperawatan, NANDA NIC-NOC, EGC, Jakarta
Carpenito, L.J.,2000, Diagnosa Keperawatan Aplikasi pada Praktek Klinis, EGC, Jakarta
Smeltzer, Suzanne C. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Brunner & Suddarth,
alih bahasa; Agung Waluyo, editor; Monica Ester, Edisi 8. EGC: Jakarta.
Tucker, Susan Martin. 1998. Standar Perawatan Pasien; Proses Keperawatan, Diagnosis
dan Evaluasi, Edisi 5.EGC. Jakarta.