Anda di halaman 1dari 15

Prinsip Dasar Pengukuran

Psikologi
Fini Tetus Nuban Timo, S.Psi., M.A.
Minggu 1
Referensi utama
DeVellis, R. F. (2017). Scale development theory
and applications. SAGE: Los Angeles.
Referensi tambahan
Azwar, S. (2012). Penyusunan skala psikologi.
Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
• Perspektif umum
• Sejarah & pengembangan pengukuran
• Langkah-langkah menyusun skala pengukuran
• Peran pengukuran terhadap ilmu sosial
Perspektif umum pengukuran
• Pengetahuan mengenai manusia, objek, kejadian, & proses sering
diperoleh dengan mengobservasi. Agar dapat memahami hasil
observasi, terkadang kita butuh mengkuantifikasikannya.
• Setiap bidang sains memiliki prosedur pengukurannya masing-masing.
• Psikologi -> psikometri, mengukur fenomena psikologi & sosial.
Sejarah Pengukuran dalam Sains Sosial
• Isaac Newton pertama kali menggunakan rata-rata dari observasi
berulang.
• John Graunt mengumpulkan tingkat kelahiran & kematian
berdasarkan jumlah baptisan & penguburan di Hampshire, Inggirs.
Graunt menggunakan prosedur rata-rata untuk melaporkan hasil
temuannya.
• Darwin, selain karyanya mengenai teori evolusi, ia melakukan
observasi & pengukuran yang sistematis mengenai variasi antar
spesies
• Yang kemudian dilanjutkan oleh sepupunya Sir Francis Galton, namun
diterapkan pada manusia. Galton sendiri memilik passion dalam
bidang pengukuran. Minat utama Galton adalah pewarisan trait
inteligensi dan struktur anatomi tubuh.
• Karl Pearson adalah junior kuliah Galton sekaligus mengembangkan
analisis korelasi Pearson Product Moment.
• Charles Spearman mengembangkan analisis faktor.
• Kebanyakan tokoh-tokoh ini memiliki ketertarikan yang sama dengan
kemampuan intelektual manusia, sehingga di awal perkembangan
bidang psikometri banyak berkaitan dengan mental-testing.
Pengukuran, Skala, Instrumen
• Apa yang diukur? Fenomena/variabel/atribut fisik/atribut psikologi
• Skala? Seperangkat nomor yang digunakan untuk menjelaskan
konstrak psikologis
• Instrumen? Alat yang dipakai untuk menjalankan operasi pengukuran
Langkah-langkah
menyusun skala
pengukuran
Peran pengukuran terhadap ilmu sosial
• Fenomena yang diukur dalam ilmu sosial bermula dari teori. Teori
memegang peranan penting dalam bagaimana peneliti
mengkonseptualisasikan apa yang hendak diukur.
• Berbeda dengan ilmu sains, teori dalam ilmu sosial berkembang
dengan cepat, serta fenomena dalam ilmu sosial tidak memiliki wujud
sehingga peneliti dalam bidang ilmu sosial memiliki tantangan
tersendiri dalam melakukan penelitian.
• Variabel yang berbeda membutuhkan strategi asesmen yang berbeda
(cth: skala, melakukan tugas tertentu). Variabel dalam psikologi
kebanyakan tidak dapat diobservasi langsung; keyakinan, motivasi,
harapan, kebutuhan, emosi, persepsi, dsb.
• Apa itu variabel? Berasal dari kata “vary” dan “able”. Segala sesuatu
yang dapat bervariasi.
• Variabel dapat diobservasi langsung (cth: jenis rambut, warna kulit) &
variabel yang tidak dapat diobservasi secara langsung.

Bagaimana cara mengukur variabel yang tidak dapat diobservasi secara


langsung?
Definisi konseptual & operasional

Anda mungkin juga menyukai