Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
5. Pemeriksaan mikrobiologi
Rumah Sakit Paru Respira dalam hal ini masih menggunakan fasilitas
Laboratorium Patologi Klinik untuk melakukan analisa-analisa dengan metode yang
disesuaikan, sebagai berikut:
a. Peralatan mikrobiologi yang dimiliki antara lain microscope, centrifuge,
genexpert dan BSC (biosafety cabinet);
c. Jenis pemeriksaan yang dirujuk ke lab lain dan nama lab rujukan yaitu
pemeriksaan kultur dan dirujuk ke Laboratorium Klinik CITO di Kota
Bantul;
- Sputum : 14
- Bilasan bronkus : 4
- Darah :3
- Aspirat abses :1
- Cairan pleura :6
No JABATAN NAMA
.
3. Anggota
Keterangan:
Cara perhitungan DDD, mengacu pada PMK no.5 tahun 2015
Kode ATC dan DDD tiap antibiotik mengacu WHO edisi terbaru
Tim PPRA Rumah Sakit Paru Respira belum dapat melakukan penilaian Gyssens
karena masih kurangnya jumlah anggota tim yang sudah ikut serta dalam
pelatihan PPRA.
negatif (b)
13. Sphingomonas paucimobilis 3 18,75
TOTAL 16
Keterangan:
o Pembagi (denumerator) adalah jumlah total bakteri
o Stafilokokus koagulase negatif: S.epidermidis;
S.hominis; S.haemolyticus
4. Surveilans Prevalensi Multidrug Resistant Organism (MDRO)
Definisi MDRO adalah mikroorganisme yang resisten terhadap dua atau lebih
golongan antibiotik. Bakteri yang termasuk MDRO: extended spectrum beta-
lactamase producing Enterobacteriaceae (ESBLs), methicilin-resistant
Staphylococcus aureus (MRSA), Psudomonas aeruginosa, Acinetobacter
baumannii, vancomycin resistant Enterococci (VRE), carbapenem resistant
enterobacteraceae (CRE), Klebsiela pneumoni carbapenemase (KPC).
Prioritas indikator bakteri MDRO yang dilaporkan adalah bakteri
penghasil ESBL dan MRSA
Tujuan: mengetahui prevalensi bakteri penghasil ESBL indikator bakteri
Klebsiella pneumoniae dan Escherichia coli dan prevalensi MRSA
CATATAN:
Jika tidak ada data yang dilaporkan sesuai indikator program PRA (Point. B), mohon
diberikan penjelasan/ keterangan alasannya.