Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Global Securitech
HEALTHY
SAFETY
ENVIRONMENT
PLANNING
1
PT. Global Securitech
DAFTAR ISI
2
PT. Global Securitech
BAB I
ADMINISTRASI dan MANAJEMEN
1.1. PHILOSOPHY
PT.Global Securitech menetapkan kebijakan manajemen K3LL
dengan tujuan :
Membina keteladanan seluruh karyawan untuk menciptakan lingkungan
kerja yang selamat, sehat, dan aman, serta mentaati setiap peraturan
dan perundang – undangan tentang Keselamatan, Kesehatan, kerja dan
lindungan lingkungan yang berlaku.
3
PT. Global Securitech
2. DIREKTUR OPERASI
Bertanggung jawab atas Perencanaan Pengorganisasian dan
pelaksanaan program keselamatan, kesehatan kerja, dan
lindungan lingkungan (K3LL). Melakukan evaluasi dan penilaian
tahunan untuk memastikan bahwa program K3LL dilaksanakan
oleh seluruh unit operasi perusahaan dengan cara yang paling
efektif.
3. H R D MANAGER
Bertanggung jawab atas perencanaan dan pelaksanaan program
pelatihan bagi karyawan menindak lanjuti rekomendasi terhadap
tindakan disiplin dan melakukan penilaian terhadap pengalaman
dan kemampuan yang diperlukan masing-masing karyawan
untuk melaksanakan program K3LL.
4
PT. Global Securitech
4. PIMPINAN LAPANGAN
Pimpinan lapangan adalah Area Manager, Superintendent dan
Supervisor. Bertanggung jawab atas pelaksanaan program K3LL
untuk seluruh operasi yang berada dibawah tanggung jawabnya,
meliputi: inspeksi berkala untuk memastikan kepatuhan
karyawan terhadap pelaksanaan program K3LL, mengidentifikasi
setiap kondisi dan tindakan-tindakan penyimpangan dari standar
keselamatan kerja yang ditetapkan serta melakukan tindakan –
tindakan perbaikan yang diperlukan.
5
PT. Global Securitech
6
PT. Global Securitech
7
PT. Global Securitech
8
PT. Global Securitech
9
PT. Global Securitech
Jika karyawan masih belum merasa puas dengan kondisi dan situasi
kerja yang dihadapi, ia bias melanjutkan penolakan tugas dengan
membuat laporan tertulis yang menjelaskan mengapa ia menolak
untuk melaksanakan tugas, laporan tersebut di tujukan ke tingkat
manajemen yang lebih tinggi di departemennya dan mengirim
salinan surat penolakan tugas tersebut ke Safety Officer.
10
PT. Global Securitech
11
PT. Global Securitech
BAB II
INSPEKSI TERENCANA – Planned Inspections
“ To look is one thing, to see what you look is another. To understand what
you see is another. To learn from what you understand is something else.
But to act on what you learn is all that really matters.”
----------winston churchill
12
PT. Global Securitech
13
PT. Global Securitech
C. Inspeksi Umum
Superintendent dan Supervisor bersama safety Representative
melakukan inspeksi menyeluruh sekali dalam sebulan di masing-
masing daerah operasi yang telah tercantum dalam jadwal inspeksi.
14
PT. Global Securitech
D. Technical Inspection
Supervisor harus melakukan inspeksi teknik di daerah operasi kerja
yang menjadi tanggung jawabnya, paling tidak satu kali dalam
seminggu. Tujuan Inspeksi Teknik adalah untuk mengidentifikasi
kondisi substandard dari kesiapan peralatan dan praktek kerja, yang
dapat menimbulkan bahaya. Supervisor harus segera melakukan
tindakan perbaikan dan membuat laporan tertulis untuk
Superintendent dan Departemen K3LL.
15
PT. Global Securitech
16
PT. Global Securitech
17
PT. Global Securitech
Lingkungan yang kotor dan tidak tertata dengan baik adalah musuh
dari keselamatan kualitas, produktivitas dan efektifitas biaya. Salah
satu executive opini mengenai house keeping mengatalan :
18
PT. Global Securitech
19
PT. Global Securitech
Formulir 2-2
20
PT. Global Securitech
Formulir 2-3
LOCATION OF ITEM
21
PT. Global Securitech
Formulir 2-4
PEMERIKSAAN PERALATAN
SEBELUM DIOPERASIKAN
CATATAN TAMBAHAN :
LAPORAN KERUSAKAN : Kerusakan yang didapat pada peralatan ini pada pemeriksaan
awal sebelum dioperasikan hari ini adalah :
22
PT. Global Securitech
BAB III
LAPORAN KECELAKAAN, PENYELIDIKAN DAN TINDAK LANJUT
3.1. PENDAHULUAN
Prosedur pelaporan, penyelidikan dan analisa kecelakaan harus
dilaksanakan oleh semua unit operasi perusahaan untuk mencegah
kemungkinan terjadinya kematian atau luka pada manusia akibat
kecelakaan, terhentinya operasi, dan dampak lingkungan. Pencegahan
terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan dapat dilakukan apabila
faktor – faktor penyebab utama terjadinya kecelakaan dapat diidentifikasi
dan secara sistematis dapat dihilangkan, sehingga dapat diciptakan tempat
dan kondisi kerja yang aman bagi seluruh karyawan. Maka seluruh
karyawan harus melaporkan semua keadaan yang diketahui tidak aman
dan berbahaya, baik bagi manusia, fasilitas operasi perusahaan maupun
lingkungan. Paduan ini merupakan ketentuan dasar yang dapat digunakan
oleh seluruh unit operasi perusahaan untuk membuat laporan, penyelidikan
dan analisa kecelakaan serta penanggulangannya.
Secara umum ada empat (4) unsur operasi perusahaan yaitu : manusia,
peralatan, material dan lingkungan yang secara sendiri –sendiri dan
berinteraksi satu sama lain merupakan unsur utama penyebab terjadinya
kejadian-kejadian yang tidak diharapkan (undersired incident).
1. MANUSIA – PEOPLE
Didalam unsur ini termasuk : manajemen, karyawan, pelanggan,
tamu, pendatang dan masyarakat.
Unsur manusia mempunyai keterlibatan yang sangat dominan
terhadap terjadinya kecelakaan. Manusia disini tidak hanya berarti
karyawan yang terjadi kecelakaan, tetapi lebih luas, menyangkut :
23
PT. Global Securitech
2. PERALATAN – EQUIPMENT
Termasuk dalam unsur ini adalah semua peralatan yang dioperasikan
oleh manusia misalnya : mesin-mesin yang tidak bergerak, kendaraan
motor ringan dan berat, peralatan pengangkut, peralatan keselamatan,
dll. Semua peralatan ini sangat memungkinkan untuk menjadi
penyebab terjadinya kecelakaan yang mengakibatkan cidera dan
kematian bagi manusia. Untuk mencegah maka diperlukan
perencanaan dan perancangan tempat bekerja yang aman, seperti :
penempatan peralatan kerja yang teratur, luas tempat bekerja yang
cukup, dll. Penyebab kecelakaan yang terjadi akibat tidak terpenuhinya
ketentuan-ketentuan tersebut dapat dikualifikasikan sebagai ” unsafe
practices.”
24
PT. Global Securitech
3. MATERIAL
Termasuk kategori material adalah bahan –bahan dasar, bahan
kimia, dan bahan-bahan lain yang dipakai, dikerjakan dan diproses
oleh manusia. Banyak kasus cidera yang diakibatkan oleh kebakaran,
ledakan, dll yang disebabkan karena penanganan material yang
ceroboh.
4. LINGKUNGAN – ENVIRONMENT
Unsur ini meliputi seluruh bagian yang berada di sekeliling kita,
bangunan, atau tempat yang mengelilingi manusia, peralatan dan
material, udara, bahan-bahan kimia berbahaya, cuaca, penyakit,
seperti : jamur, bakteri, virus, dll, dan kondisi fisik seperti : suara,
panas, dingin, kelembaban, dan radiasi.
Unsur-unsur ini tidak hanya berhubungan dengan masalah kecelakaan
atau sakit (Occupational Illness) tetapi juga mengakibatkan
ketidakhadiran karyawan,rendahnya kualitas produk dan pelayanan,
bahkan dapat mengakibatkan hilangnya produktifitas.
3.2 DEFINISI
Kecelakaan (Accident) adalah, kejadian yang tidak diharapkan dan
mengakibatkan bahaya terhadap manusia, kerusakan fasilitas /
peralatan, terhentinya operasi serta kerusakan terhadap lingkungan.
Incident, adalah kecelakaan yang terjadi dan disebabkan kontak
dengan sumber energi, misalnya : listrik, bahan kimia, panas, dan
peralatan yang bergerak.
Near Miss, adalah kejadian yang tidak diharapkan, yang
mengakibatkan luka pada manusia, kerusakan peralatan, kebakaran dll.
25
PT. Global Securitech
26
PT. Global Securitech
27
PT. Global Securitech
6. Menunjukkan perhatian
Kecekaan membarikan informasi kepada setiap orang tentang
ancaman yang terjadi terhadap kehidupan. Penyelidikan yang baik
membantu karyawan untuk lebih memperhatikan penyebab utama
terjadinya kecelakaan, sehingga dapat menghidari terulangnya
kecelakaan yang sama.
3.3 PELAPORAN
Hal yang terpenting untuk menunjang keberhasilan program kecelakaan
adalah pelaporan dari seluruh kecelakaan dan kondisi-kondisi berbahaya
bagi lingkungan sekecil apapun. Penting untuk dimengerti oleh seluruh
karyawan bahwa penyebab utama dari kecelakaan harus dilaporkan,
28
PT. Global Securitech
29
PT. Global Securitech
30
PT. Global Securitech
B. Memotivasi Pelaporan
Supervisor harus memotivasi karyawan untuk melaporkan setiap
keadaan yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan, dengan
cara :
1. Menanamkan kesadaran akan pentingnya informasi mengenai
kecelakaan.
2. Menunjukkan kepada karyawan, kegunaan dari laporan
kecelakaan dan tindak lanjut perbaikan.
3. Memberikan reaksi positif terhadap setiap laporan dan
menunjukkan kepada karyawan bahwa laporan yang mereka
berikan sangat berperan untuk meningkatkan kualitas operasional
perusahaan.
4. Memberi reaksi positif terhadap setiap usaha pencegahan
kecelakaan.
31
PT. Global Securitech
32
PT. Global Securitech
E. Industrial Incident
Supervisor dan karyawan yang terlibat langsung dalam insiden,
bertanggung jawab untuk membuat laporan awal tentang insiden
yang terjadi dan Safety Officer akan melengkapi laporan tersebut
dengan melampirkan laporan penyelidikan kejadian.
Cidera industry harus mencatat di buku Catatan Kecelakaan
( Accident Record Book ) dan formulir migas III jika kejadian
mengakibatkan lost time.
33
PT. Global Securitech
34
PT. Global Securitech
35
PT. Global Securitech
36
PT. Global Securitech
PIMPINAN LAPANGAN
Pada situasi tertentu, penyelidikan kecelakaan memerlukan keterlibatan
Pimpinan Lapangan, apabila :
1. Terjadi kecelakaan berat ( High Potential Incident )
Tingkat keseriusan suatu kejadian mungkin berada diluar kewenangan
dan bertanggung jawab supervisor, melibatkan masyarakat dan
pemerintah, sehingga harus ditangani oleh manajer.
2. Kejadiannya melibatkan area supervisor lain
Pada situasi ini, maka penyelidikan kecelakaan harus dilakukan oleh
manajer yang mempunyai operasional terkait.
3. Tindakan perbaikan akan meliputi lingkup yang luas dan biaya
besar.
Untuk beberapa kasus, diperlukan otoritas yang lebih tinggi guna
mengembangkan tindakan-tindakan yang efektif dan praktis.
37
PT. Global Securitech
Langkah-langkah penyelidikan
Banyak hal yang harus dilakukan ketika terjadi kecelakaan, antara lain:
menangani korban yang cidera, memeriksa kejadian, antara lain:
menangani korban yang cidera, memeriksa kejadian, wawancara dengan
saksi, analisa, menulis laporan,pencegahan kejadian lanjutan seperti
kebakaran dan ledakan, dan mengatur karyawan untuk bekerja kembali.
Kebarhasilan program penyelidikan tidak dapat dicapai tanpa metode yang
memperhitungkan semua unsure yang terlibat kecelakaan. Hal ini
direfleksikan pada flow chart Figure 3 – 1.
1. Langkah awal.
Sangat penting bahwa situasi dilokasi kejadian tidak dirubah
sampai dinyatakan lengkap. Pimpinan tim harus memastikan
bahwa kecuali pertolongan terhadap korban dan pemadaman api
untuk kasus kebakaran, situasi di tempat kejadian kecelakaan
adalah tetap tidak berubah seperti pada saat kejadian.
2. Rencana penyelidikan
Tujuan utama penyelidikan adalah mendapat informasi untuk
mengetahui apa ada dan mengapa kecelakaan terjadi, membuat
38
PT. Global Securitech
3. Mengumpulkan Fakta
Peralatan penting yang diperlukan untuk mendapat fakta di
lapangan guna menunjang penyelidikan kecelakaan antara lain :
kamera, 50 meter pita pengukus, pensil /pena warna, kertas
grafik, lampu (flash light) dll.
39
PT. Global Securitech
40
PT. Global Securitech
41
PT. Global Securitech
42
PT. Global Securitech
BAB IV
PERSONAL COMMUNICATIONS
”The ordinary human being would like to receive simple and intelligent
unstruction in what he is expeted to do, hoe it can be done and what
constitutes a job will done.”
---------- lawrence appley
Former President
American management Assosition
4.1 PENDAHULUAN
Bab ini akan memberi informasi kepada para supervisor tentang
pentingnya melekukan komunikasi yang efektif dengan masing-masing
pribadi karyawan, sebagai bagian dari tanggung jawab seorang supervisor
dalam melaksanakan tugasnya.
Kemampuan kominikasi tidak hanya membantu supervisor dalam
meelaksanakan tanggung jawab, tetapi juga akan memberikan rasa
percaya diri dalam menagani situasi dimana diperlukan komunikasi
langsung dengan karyawan ( one - to – one communication ).
Hasil penelitian terhadap bebrapa executive sukses menginformasikan
bahawa dua aktifitas manajemen dari ”20 critical managerial
competencies” yaitu ”mendengar aktif” dan ”memberi instruksi dengan
efektif ” memberi andil terbesar terhadap keberhasilan suatu usaha.
Aktifitas-aktifitas lain yang juga sangat berpengaruh terhadap keberhasilan
adalah: mengkomunikasikan kebijakan perusahaan kepada seluruh
karyawan melakukan dialog dengan efektif, menjelaskan pekerjaan dan
menggunakan umpan balik melalui komunikasi, seperti terlihat pada tabel
berikut.
43
PT. Global Securitech
44
PT. Global Securitech
ORIENTASI
Dari hasil penyelidikan terhadap beberapa kecelakaan kerja yang terjadi,
secara statistik menunjukkan bahwa kecelakaan yang terjadi pada
karyawan baru hampir dua kali lipat dari yang terjadi pada karyawan yang
berpengalaman. Hal ini semata-mata disebabkan kurangnya informasi
yang memadai sebagai alat pelindung diri karyawan baru.
Karyawan yang baru mulai bekerja dan mereka yang bekerja dengan ruang
lingkup kerja yang baru, sangat rentan kecelakaan. Seorang supervisor
yang professional akan melakukan orientasi yang tepat bagi karyawan baru
untuk membantu melewati periode kritis ini dalam memulai pekerjaannya.
Orientasi yang baik memerlukan empati yaitu kemampuan pribadi untuk
menyelami jiwa seseorang, untuk melihat sesuatu dari sudut pandang
mereka. Sehingga orientasi yang dilakukan merupakan proses komunikasi
untuk mencapai pengertian bersama, membantu mereka terbiasa dengan
lingkungan kerja yang baru dan memberikan dasar-dasar pengetahuan,
keahlian dan sikap pribadi dalam lingkungan pekerjaan.
45
PT. Global Securitech
Tujuan Orientasi :
1. Memberi penjelasan dan petunjuk-petunjuk mengenai sistem
operasi perusahaan dan peraturan keselamatan dan kesehatan
kerja yang diterapkan oleh perusahaan.
2. Membuka kesempatan awal untuk membentuk hubungan kerja
yang baik antara supervisor dengan bawahan.
3. Memberikan dasar-dasar sikap (attitude) kerja yang baik dan
benar.
4. Menujukkan komitment yang kuat dari manajemen perusahaan
terhadap keselamatan dan kesehatan kerja serta
kesejahteraan karyawan.
Mereka yang harus mendapat orientasi :
1. Karyawan yang baru bekerja
2. Karyawan yang dipindahkan dari bagian lain dengan ruang lingkup
kerja yang berbeda
3. Karyawan yang dikembalikan pada jenis pekerjaan yang sudah lama
ditinggalkannya.
Jenis dan ruang lingkup orientasi tergantung pada situasi, latar belakang
karyawan dan lingkungan pekerjaan yang dihadapi.
46
PT. Global Securitech
Tahap-tahap Orientasi :
1. Persiapan
a. Tentukan waktu dan tempat paling cocok untuk melaksanakan
orientasi, bisa dikantor, ruang pertemuan atau di area operasi.
b. Jadwalkan untuk melakukan peninjauan ke area-area kerja.
c. Kumpulkan informasi mengenai karyawan yang akan mendapat
orientasi, dan beritahu karyawan lain bahwa ada karyawan
yang akan bergabung dengan mereka.
d. Siapkan peralatan dan perlengkapan yang akan digunakan oleh
karyawan baru.
e. Sebagai panduan bisa digunakan Formulir 3-1 untuk
memastikan bahwa hal-hal yang penting tidak terlewati.
2. Ciptakan suasana wajar, tenang dan bersahabat dengan memberi
perhatian pribadi kepada karyawan yang akan mendapat orientasi.
Beri kesempatan kepada karyawan baru untuk menceritakan data-
data pribadinya, seperti : nama kecil, keluarga, pengalaman kerja
dan kegiatan-kegiatan waktu luangnya.
47
PT. Global Securitech
48
PT. Global Securitech
49
PT. Global Securitech
Kontak pribadi harus sering dilakukan agar secara efektif dapat memberi
pengaruh terhadap sikap (attitude), pengetahuan (knowledge) dan
kemampuan teknik (skill) yang lebih baik pada masing-masing karyawan.
Aktifitas kontak pribadi dapat dijadwalkan sekali dalam seminggu atau
minimum satu kali dalam sebulan tergantung jumlah karyawan yang
menjadi anak buah seorang supervisor.
50
PT. Global Securitech
51
PT. Global Securitech
BAB. V
KESELAMATAN TRANSPORTASI DARAT
UMUM
Sarana transportasi darat. Untuk karyawan, dalam operasi perusahaan,
selalu berkaitan dengan masalah keselamatan, kesehatan, dan
kesejahteraan karayawan. Dalam bab ini dijelaskan aspek keamanan
dan persyaratan yang diperlukan untuk memastikan bahwa transportasi
darat dilaksanakan secara terencana, terorganisasi dan terkontrol serta
sesuai undang – undang dan peraturan yang berlaku.
52
PT. Global Securitech
B. Pengawas (Supervisor)
Supervisor bertanggung jawab atas keselamatan transportasi
darat dan harus melaksanakan :
Sistem manajemen keselamatan transportasi darat
yang diterapkan oleh perusahaan maupun pihak
pengguna jasa.
Mengembangkan peraturan dan prosedur pelaksanaan
keselamatan transportasi darat.
Mengkomunikasikan peraturan keselamatan
transportasi darat kepada seluruh karyawan.
Memeriksa catatan tentang pengemudi transportasi
darat untuk memastikan bahwa pengemudi melakukan
tugas sesuai dengan ketentuan yagn berlaku.
53
PT. Global Securitech
C. Karyawan
Karyawan mempunyai tanggung jawab :
Melaksanakan pekerjaan sesuai peraturan dan prosedur yang
diterapkan
Mengoperasikan kendaraan dengan memenuhi ketentuan
prosedur keselamatan
Dilarang mengoperasikan kendaraan dalam keadaan mabuk
karena alcohol dan obat-obatan
Melakukan pemeriksaan sebelum menjalankan kendaraan
Dilarang mengoperasikan kendaraan yang tidak memenuhi
standar keselamatan
Memberi bantuan instruksi kepada karyawan baru
54
PT. Global Securitech
KEAMANAN MENGEMUDI
1. Semua calon pengemudi kendaraan perusahaan harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut :
o umur minimal 18 tahun
o lulus seleksi yang dilaksanakan oleh perusahaan meliputi :
a. Sikap pribadi (attitude)
b. Tidak buta warna
c. Keterampilan mengemudi – ”behind the wheel” test road
d. Pengetahuan tentang rambu-rambu lalu lintas
o sehat dengan diperkuat surat keterangan dokter
o memiliki surat ijin mengemudi (SIM) yang sah sesuai
kendaraan yang dikemudikannya.
2. Dokumen tentang kendaraan dan surat – surat lain yang
diperlukan harus selalu tersedia di kendaraan milik
perusahaan.
3. Peralatan pada semua kendaraan perusahaan harus memenuhi
persyaratan yang ditentukan.
4. Setiap kecelakaan yang menyangkut kendaraan milik
perusahaan atau kendaraan yang di sewa perusahaan. Baik
kecelakaan berat maupun ringan harus dilaporkan secepat
mungkin kepada supervisor.
5. dilarang masuk atau keluar dari kendaraan yang sedang
berjalan dan naik kendaraan yang tidak dirancang untuk
kendaraan penumpang. Dilarang meninggalkan kendaraan
mesin yang masih hidup dan mengemudikan kendaraan
dengan pintu terbuka.
55
PT. Global Securitech
56
PT. Global Securitech
PELATIHAN
A. Pelatihan Awal
Setiap pengemudi ahrus lulus ”Kursus mengemudi yang selamat” (safe
driving practice course) setiap pelatihan harus didokumentasikan
secara lengkap.
B. Standard Minimal
Pelatihan awal harus meliputi sekurang-kurangnya empat jam instruksi
klasikal dan empat jam latihan ”behind the wheel” instruksi klasikal
meliputi :
Tinjauan terhadap sistim manajemen keselamatan transportasi
darat
57
PT. Global Securitech
C. Pelatihan Tambahan
Pelatihan tambahan diperlukan untuk operasi kendaraan transportasi darat
berdasarkan sifat operasi, daerah tanggung jawab dan persyaratan : local,
nasional dan internasional.
58
PT. Global Securitech
PERAWATAN KENDARAAN
Perawatan yang bener terhadap kendaraan transportasi darat akan
mencegah kecelakaan dan kerusakan yang fatal.
Perawatan kendaran secara rutin harus dilakukan pada basis ”per-
kilometer”, ”perhari” dan ”konsumsi bahar bakar” disesuaikan dengan jenis
kendaran dan sifat operasinya.
Bagian perawatn mempunyai tanggung jawab utama terhadap perawatan
kendaran transportasi darat.
MANAJEMEN PERJALANAN
Tujuan dari manajemen perjalanan adalah untuk menjamin keselamatan
pengemudi, penumpang dan angkutan barang dan meliputi :
A. Pengurangan Perjalanan
Melakukan penilaian (assesmen) dan analisa untuk mengurangi kebutuhan,
perjalanan transportasi darat dapat mengurangi resiko bagi pengemudi,
penumpang dan angkutan barang. Alternatif bagi pengurangan perjalanan
transportasi darat :
Penggunaan alat transportasi alternative seperti udara, air, kereta
api, dll
Mengkombinasikan perjalanan
59
PT. Global Securitech
B. Perencanaan Perjalanan
Manajemen perencanaan perjalanan harus mempertimbangkan metode
mengurangi resiko perjalanan dengan cara :
Pemilihan rute untuk menghindari daerah – daerah yang padat
lalu lintas
Membuat rute-rute perjalanan
Menentukan kendaraan yang sesuai untuk perjalanan berdasar
analisa daerah, kondisi cuaca, penumpang, angkutan barang,
alat-alat keselamatan yang diperlukan dan keterampilan
pengemudi.
Memilih pengemudi yang sesuai untuk perjalanan dengan
memperhatikan tingkat keterampilan, pengalaman dan kebiasaan
terhadap rute perjalanan. Mengatur jam-jam mengemudi, masa
istirahat dan istirahat makan bagi pengemudi.
Menentukan batas kecepatan maksimum.
Membuat standar jumlah, perjalanan yang dapat dilakukan
termasuk jadwal perjalanan maksimum dan minimum.
Memastikan bahan bakar yang tersedia cukup untuk perjalanan.
Menyediakan alat komunikasi dikendaraan jika diperlukan.
Menyediakan alat keselamatan, seperti P3K, suku cadang, ban,
peta perjalanan, dll.
Membuat perencanaan tindakan darurat.
60
PT. Global Securitech
61
PT. Global Securitech
62
PT. Global Securitech
63
PT. Global Securitech
64
PT. Global Securitech
65
PT. Global Securitech
C. Penyelidikan Kecelakaan
Semua kecelakaan transportasi darat dan kecelakaan yang
hamper terjadi harus diselidiki sesuai prosedur standar yang
diterapkan oleh perusahaan dan pelaksanaan penyelidikan insiden
dilakukan pimpinan lapangan dan K3LL Officer dengan
berkoordinasi dengan tim K3LL pihak pengguna jasa.
66
PT. Global Securitech
RESPONSE DARURAT
Jenis-jenis kejadian yang harus dipertimbangkan sebagai keadaan
darurat adalah sebagai berikut :
Kecelakaan kendaraan yang fatal atau luka-luka serius
Kebakaran atau ledakan
Bahan-bahan berbahaya lepas termasuk lepasnya bahan bakar
kendaraan
Cargo / product terjatuh
67
PT. Global Securitech
68
PT. Global Securitech
BAB.VI
PRROSEDURAL KEADAAN DARURAT
PERSIAPAN UMUM
Langkah-langkah persiapan yang perlu dilakukan untuk menghadapi
keadaan darurat adalah :
1. Transportasi keadaan darurat harus selalu tersedia dan siap
dilapangan.
2. Fasilitas-fasilitas yang mempunyai unit evakuasi darurat harus
melakukan inspeksi, perawatan dan latihan prosedur keadaan
darurat.
3. Prosedur darurat kebakaran dan pengosongan wilayah operasi
harus dipasang disemua tempat kerja. Karyawan baru harus
mengetahui prosedur keadaan darurat ini, yang dijelaskan saat
pertama mereka diterima/masuk ke lokasi.
69
PT. Global Securitech
70
PT. Global Securitech
71
PT. Global Securitech
72
PT. Global Securitech
73
PT. Global Securitech
74
PT. Global Securitech
75
PT. Global Securitech
BAB. VII
PENCEGAH PENCEMARAN LINGKUNGAN
UMUM
Limbah memiliki arti ”hilangnya kegunaan / kemampuan obyek
benda / produk untuk dimanfaatkan kembali”. Terkadang limbah
diartikan sebagai seusatu tidak bernilai, kotor, gangguan dan untuk
membuangnya memerlukan biaya. Limbah dapat mengakibatkan
dampak bagi lingkungan, biasanya bersifat negatif yang
mempengaruhi kualitas dari lingkungan, baik didarat, laut dan udara.
Pengelolaan limbah secara profesional dapat mengurangi / mencegah
dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan.
Panduan ini juga akan membantu setiap karyawan untuk mengerti tentang pentingnya
pelaksanaan konsep-konsep perlindungan lingkungan terhadap operasi Perusahaan dan
masyarakat secara umum juga memberi panduan kepada setiap karyawan bagaimana
menerapkan konsep-konsep ini dilingkungan pekerjaan, keluarga dan tempat-tempat
lainnya.
DEFINISI
Pencegahan Polusi (Pollution Prevention) : tindakan yang dilakukan
untuk meminimumkan dan menghilangkan terlepasnya barang
buangan (limbah) kelingkungan.
76
PT. Global Securitech
77
PT. Global Securitech
Gas Plaint Waste adalah limbah yang dihasilkan dari operasi Gas
Plaint dan Pigging Job, seperti : Glycol, Kerak (Scale) dll.
PENCEGAHAN PENCEMARAN
Pencegahan pencemaran lingkungan harus dimulai dengan
meningkatkan perhatian seluruh karyawan terhadap masalah-
masalah lingkungan. Hal ini akan merubah pola pikir dan pandangan
kita terhadapa lingkungan, yang pada akhirnya diharapkan dapat
78
PT. Global Securitech
79
PT. Global Securitech
KUALITAS AIR
Paragrap ini akan memberi gambaran dan informasi betapa kompleks
dan rumitnya persoalan yang akan dihadapi manakala terjadi
pencemaran terhadap perairan yang ada disekitar kita. Bukan saja
masalah bagaimana mengatasi pencemaran dan mengembalikan
lingkungan pada keadaan semua, tetapi juga menyangkut masalah-
masalah sosial dan kemasyarakatan yang lebih luas. Pencemaran
yang terjadi akibat limbah industri dan rumah tangga yang terlepas
dari lingkungan. Secara umum menyebabkan dampak yang luas
karena berubahnya kualitas air dilingkungan yang secara langsung
juga akan mempengaruhi kehidupan manusia dan perkembangbiakan
jasad hidup (organisme) di perairan. Variabel yang dapat berubah
karena dampak dari limbah antara lain : kekeruhan. pH, DO,
Nitrogen, BOD dan COD.
80
PT. Global Securitech
2. pH (Power of Hydrogen)2
Nilai pH menunjukkan aktivitas dan kadar ion H+. Dalam
Larutan ion H+ selalu dalam keseimbangan dinamis dalam H2O
membentuk suasana reaksi kimiawi. pH= - log [H+] sehingga
dalam air murni atau netral : [H+] = [OH-] = 10 – 7. atau nilai
pH = 7.
81
PT. Global Securitech
4. Nitrogen
Nitrogen dalam air dapat berbentuk N2 yang akan berubah
menjadi Nitrit (NO2), Nitrat (NO3), Ammonium (NH4), dan
Ammonia (NH3). Nitrogen merupakan unsur penting bagi
organisme untuk membentuk : khlorofil melalui fotosintesa,
respirasi, protein, formasi gen dan pertumbuhan.
82
PT. Global Securitech
83
PT. Global Securitech
6. Pestisida
Pestisida dan Hersida adalah senyawa kimia yang bersifat
racun, yang banyak digunakan untuk membasmi hama dan
tumbuhan pengganggu. Masuk ke perairan melalui aliran air
dan udara. Berbahaya bagi kehidupan ikan, bisa karena
kontak langsung atau melalui makanan. Sebagai contoh DDT
untuk memberantas hama dengan kadar 1-50 mg/l ternyata
menghasilkan residu di dalam tubuh Plangton mencapai 265
kali di dalam tubuh ikan Predator mencapai 35.000 kali.
Karena jenis pestisida yang sukar terurai dapat terakumulasi
di dalam tubuh hewan.
84
PT. Global Securitech
85
PT. Global Securitech
A. filammability
kriteria yang mudah terbakar :
1. Bentuk cair (liquid), zat dengan flash point kurang dari 60 C (140 F)
2. Bentuk padat atau semi padat, zat yang dapat menimbulkan api
melalui pergesekan, dengan penyerapan uap, atau perubahan sifat
kimia yang tiba-tiba, dan dapat terbakar dengan kuat dan cepat.
3. Bentuk gas apabila diberi tekanan akan terbakar.
B. Corrosivity
Kriteria dari material yang mudah berkarat adalah :
1. pH lebih kecil atau sama dengan 2.
2. pH lebih besar atau sama dengan 12,5.
C. Reactivity.
Kriteria dari cepat bereaksi adalah, setiap zat yang mempunyai satu atau
lebih karakteristik sebagai berikut :
1. Mungkin menyebabkan ledakan.
2. Pada keadaan normal tidak stabil.
3. Apabila dicampur air :
a) Bereaksi dengan kuat.
b) Berpotensi terjadi ledakan.
c) Menghasilkan sejumlah racun yang berbahaya atau gas ledak,
uap atau asap.
D.Toxicy
86
PT. Global Securitech
Kriteria untuk zat yang mempunyai sifat beracun adalah berdasarkan hasil
tes terhadap binatang dengan reaksi yang akan menimbulkan : kematian,
gangguan pernapasan, dan kulit terbakar.
D. Barang-barang buangan dari klinik atau rumah sakit pada
umumnya adalah B3 dan harus ditangani sama seperti pada
limbah yang dapat menyebabkan ledakan.
Uraian
Cairan caustic, seperti : sodi8um hydroxide atau potassium hydroxide,
umum digunakan sebagai pH kontrol dibagian produksi, drelling &
workover termasuk pengolahan air bersih.
Acid secara umum banyak digunakan dalam kegiatan well acidizing,
pembersih lantai keramik, dll.
Kategori limbah
Limbah B3 (peraturan pemerintah no. 19/1994)
Reduksi limbah
87
PT. Global Securitech
Reduce :
Mengurangi atau menghindari penggunaan asam dan basa apabila
memungkinkan, jika tidak, gunakan asam dan basa dengan konsentrasi
rendah.
Recycle :
Pemanfaatan dan penggunaan kembali.
Pengelolaan di tempat
- Kumpulkan material di dalam tangki penampungan atau drum
- Beri label pada penampungan yang meliputi, nama limbah, sumber
limbah, kategori limbah, dan tanggal mulai ditentukan.
Pengelolaan alternative
- Jika diperlukan, koordinasi dengan pihak terkait untuk
pembuangan limbah di tempat yang telah ditentukan.
- Siapkan transportasi untuk pengangkutan.
TABLE 7 – 2
Emisi Udara
Uraian
Gas buang dari instalasi produksi, steam generator, Diesel Generator,
Casing Vapor Collection (CVC) bisa mengandung Benzene, Toluene,
Ethylbenzene dan Xylene, emisi SO2 dan NO2.
Kategori limbah
Bukan limbah B3
Tindakan pencegahan khusus/intruksi penanganan :
- Hindari kontak dengan kulit.
88
PT. Global Securitech
Reduksi limbah
Reduce : Lakukan inspeksi dan pemeliharaan peralatan dan fasilitas
teratur untuk meminimalkan terproduksinya gas buang.
Recycle : pengelolalaan ditempat
TABLE 7 – 3
Asbestos & Ceramic Fiber
Uraian
Penggunaan Asbestos telah diatur dalam peraturan kemurnian tenaga
kerja NO.03/MEN/1985 mengenai keselamatan kerja dan Kementrian
Kesehatan No.453/MENKES/PER/XI/1983 mengenai bahan-bahan
berbahaya.
Beberapa material yang mengandung asbestos, antara lain Gasket,
Insolator, lantai ubin, dinding rumah , pipa penyalur, pelapis pipa, dll.
Kategori limbah
- Limbah B3 (Peraturan Pemerintah No. 19/1994)
- Mempunyai potensi bahaya apabila rusak (mudah hancur pada
tekanan tangan)
- Serat-serat terhisap dapat mengakibatkan gangguan pernapasan.
89
PT. Global Securitech
Reduksi Limbah
Reduce :
- Gunakan peralatan dan material yang bebas Asbestos.
- Beri tanda material yang mengandung Asbestos.
Pengolahan di tempat
- Kumpulkan material di dalam kantung atau kotak plastik.
- Persiapan transportasi untuk mengangkut asbestos ke tempat
pembuangan.
- Beri label pada kontainer meliputi : nama limbah, kategori dan
tanggal, mulai dikumpulkan.
- Pembuangan ditempat yang sudah ditentukan.
Pengelolaan Alternative
- Koordinasi dengan pihak terkait.
- Kirim ke WMI/PPLI.
TABLE 7 – 4
Battery – Cell kering atau basah
Uraian
90
PT. Global Securitech
Battery dengan komponen timbal dan asam(lead acid battery) yang rusak
dan tidak dapat digunakan lagi bisa menjadi limbah apabila tidak dilakukan
penanganan yang benar. Termasuk disini adalah battery-battery dari
kendaraan dan pemakaian-pemakaian lain yang umum digunakan dalam
operasi.
Kategori limbah
- limbah B3, kecuali untuk battery yang dapat diisi muatan kembali
(rechargeable) dan battery untuk lampu senter (flashlight).
- Berbahaya akibat corrosive atau mengandung racun timbal
hitam(timbal-lead).
Reduksi Limbah
REDUKSI
91
PT. Global Securitech
Pengelolaan ditempat
Tampung dalam tempat plastik, simpan ditempat yang sudah
ditentukan.
Beri label, meliputi : nama limbah, sumber, klasifikasi dan tanggal
mulai dikumpulkan.
Koordinasi dengan CPI untuk menetralisir acid dan dibuang ke sumur
pembuangan.
Kirim battery ke pedagang (supplier) yang ditunjuk untuk recycle,
simpan lead acid battery dengan penutup yang kuat, tempatkan
dalam posisi berdiri di atas pallet.
Kumpulkan penimbunan yang telah ditentukan (isi battery dengan
semen untuk menghindari kebocoran).
Pengelolaan alternative
Kirim battery ke vendor atau supplier untuk recycle atau reuse.
Kirim battery dan/atau acid ke WMI/PPLI.
Kirim battery kepihak ketiga sebagai sumbangan recycle.
TABLE 7- 5
Cement
Uraian
92
PT. Global Securitech
Sumber, umumnya terjadi dari kelebihan cairan semen dari kegiatan well
Cementing dan kontruksi.
Kategori limbah
Bukan limbah B3
Pengelolaan ditempat
Kelebihan semen akibat return pada Well Cementing, mungkin dapat
dikubur di lokasi, tergantung hasil evaluasi.
Pengelolaan alternative
Tidak ada.
TABLE. 7-6
Kontaminasi Tanah-Minyak
Uraian
93
PT. Global Securitech
Tanah yang terkontaminasi oleh minyak, pelumas atau solar yang mungkin
berasal dari peralatan atau pipa penyalur yang bocor, kebocoran dari
tangki penampungan, pembersihan peralatan yang mengandung minyak
atau menggunakan minyak, dll.
Kategori Limbah
Limbah B3.
Reduksi Limbah
Reduce :
- Hindari terjadinya tumpahan, kebocoran,ceceran, dll.
- Perbaiki atau ganti peralatan yang rusak.
- Tingkatkan housekeeping dan gunakan penampung tumpahan buat
dinding penyangga, saluran dan kolam penampung (oil trap).
Recycle :
- Jika mungkin, kumpulkan kembali minyak yang tertumpah atau
tercecer untuk dapat dimanfaatkan kembali.
- Tanah yang terkontaminasi dapat dimanfaatkan untuk menimbun
jalan dilokasi.
- Kumpulkan material di dalam drum atau tangki.
- Beri label pada kontrainer limbah : nama limbah, sumber limbah,
klasifikasi dan tanggal mulai dikumpulkan.
- Koordinasi dengan pihak Pengguna Jasa untuk kemungkinan
pemanfaatan limbah dan Pembuangan ke tempat yang sudah
ditentukan.
- Penguburan limbah dilokasi, adalah terlarang.
Pengelolahan Alternative
Tidak ada.
94
PT. Global Securitech
TABLE. 7 – 7
Drilling Mud – Water Based Non Oily
Uraian
Fluida pemboran (Drilling Fluid) adalah media yang digunakan untuk
melakukan sirkulasi pada pemboran sumur. Secara umum fluida pemboran
sumur. Secara umum fluida pemboran yang digunakan di operasi CPI
adalah Water Based Mud dengan bahan dasr air tawar (fresh) atau asin
(saline).
Kategori Limbah
- Limbah B3 (Peraturan Pemerintah No. 19/1994)
- Dinyatakan bukan B3 berdasarkan hasil tes yang dilakukan secara
periodic.
Reduksi Limbah
Reduce :
- Bor lubang sumur dengan diameter yang lebih kecil, pemboran
sumur miring terarah (directional) atau horizontal.
- Tingkatkan pengontrolan untuk meminimumkan jumlah lumpur yang
terbuang dan kalau mungkin mengencerkan sistem lumpur.
- Gunakan sistem aliran lumpur tertutup (closed loop mud system).
- Hindari kelebihan persidian lumpur dan batas jumlah material
(addive, bahan kimia, air, dll) yang ditambahkan ke dalam sistem
lumpur.
95
PT. Global Securitech
Pengelolaan Ditempat
- Kumpulkan material didalam tangki besi.
- Buat label pada tangki pengumpul : nama limbah, sumber, kategori
dan tanggal.
- Jika mungkin pisahkan phasa padatan.
- Koordinasi dengan pihak Pengguna Jasa untuk penganan lebih lanjut.
Pengelolaan Alternative
Tidak Ada
TABLE. 7 – 8
Drilling Mud – Diesel Contamined
Uraian
Water Based Mud dengan bahan dasar air tawar atau air asin yang
dicampur dengan Diesel (solar) biasanya digunakan untuk mengatasi
masalah pipa yang tertimbun atau terjepit dilubang bor, sedangkan
pencampuran dengan minyak karena adanya wll kick atau blow out.
Kategori Limbah
96
PT. Global Securitech
Pengelolaan Ditempat
- Kumpulkan material didalam tangki besi.
- Buat label pada tangki pengumpul : nama limbah, sumber, kategori
dan tanggal mulai dikumpulkan.
- Jika mungkin pisahkan phasa cairan dari phasa padatan.
- Koordinasi dengan pihak Pengguna Jasa untuk penanganan lebih
lanjut.
Pengelolaan Alternative
97
PT. Global Securitech
Tidak ada.
TABLE 7 – 9
Drum dan Kontainer
Uraian
Drum dan kontainer yang termasuk disini adalah drum kosong bekas
bahan kimia, botol kosong bekas, bahan kimia, kaleng-kaleng bekas
pestisida, thinner atau cat.
Kategori Limbah
Reduce :
- Kurangi jumlah kontainer atau pembungkus dengan membeli dalam
paket besar (bulk).
- Beli material didalam tempat/drum yang dapat dikembalikan
(returnable), diisi kembali (refillable) dan didaur ulang
(recycleable).
Recycle :
- Gunakan kembali kontainer setelah dibilas dan dikeringkan dengan
baik.
- Gunakan drum yang telah dibersihkan untuk penyimpanan barang-
barang kering atau penggunaan lain yang aman di lapangan.
- Isi drum/kontainer dengan bahan-bahan yang tidak berbahaya
untuk transportasi dan penyimpanan.
- Kembalikan drum kepada pemasok (berdasarkan perjanjian).
Pengelolaan Alternative
Pilih pemasok yang dapat mengambil kembali drum-drum kosong.
98
PT. Global Securitech
TABLE 7 – 10
Sampah dan Limbah Makanan
Uraian
Sampah dalam hal ini diartikan sebagai barang-barang tidak terpakai atau
buangan bahan-bahan non organik seperti : plastik, kaleng, maupun bahan
organik yang mudah membusuk seperti sisa-sisa makanan dan buangan
rumah tangga lainnya.
Kategori Limbah
Bukan Limbah B3
Reduksi Limbah
Reduce :
- Kurangi jumlah pembungkus atau kontainer dengan membeli
material dalam bentuk paket besar.
- Beli dalam jumlah sesuai dengan kebutuhan : hindari surplus.
- Beli material dengan kualitas tinggi dan tahan lama.
- Gunakan peralatan makan, minum yang dapat dicuci dan dipakai
kembali.
- Kurangi penyediaan makanan yang dimasak dengan minyak untuk
mengurangi sisa-sisa/buangan lemak.
- Membuat fotocopy pada dua sisi kertas.
- Gunakan microbial enzyme untuk mengurangi lemak yang
terperangkap di saluran buang.
99
PT. Global Securitech
Recycle :
- Sisa bahan makanan atau bahan-bahan organik yang
membusuk dapat dijadikan kompos untuk digunakan sebagai
pupuk penyubur tanah.
- Pemanfaatan kembali karton, kertas atau plastik sebagai bahan
pembungkus.
- Kirim minyak masak atau lemak bekas, kayu, kertas, kaca,
karton, aluminium atau barang-barang metal lain ke tempat
pemrosesan untuk daur ulang.
Pengelolaan Ditempat
- Pisahkan sampah organik dan non organik, kumpulkan masing-
masing material dan dalam kotak pengumpul atau drum.
- Buang sampah dan limbah makanan ke tempat penimbunan
(sanitary landfill) yang sudah ditentukan.
- Jika material mengandung kaleng metal, kertas dapat dikirim
ke tempat pembakaran (incinerator) atau dibuang ketempat
penimbunan (sanitary landfill)yang sudah ditentukan.
Pengelolaan Alternative
Kirim ke fasilitas daur ulang bahan-bahan : kardus/karton, kaleng
aluminium, plastik, gelas/kaca, dll.
TABLE 7 – 11
Office Trash and Paper
100
PT. Global Securitech
Uraian
Barang-barang buangan kantor meliputi material-material sebagai berikut :
kertas, karton pembungkus, kotoran tanah/debu dari lapangan, potongan
kayu, aluminium, dll.
Kategori Limbah
Bukan limbah B3
Tindakan Pencegahan Khusus/Instruksi Penanganan
Tidak ada.
Reduksi Limbah
Reduce :
- Kurangi jumlah pembungkus atau kontainer dengan membeli
material dalam bentuk paket besar.
- Gunakan peralatan makan, minum, dan alat-alat lain yang
dapat dicuci dan dipakai kembali.
- Membuat fotocopy pada dua sisi kertas.
Recycle :
Pemanfaatan kembali karton, kertas, atau plastik sebagai bahan
pembungkus material.
Kirim baha-bahan buangan kayu, kertas, plastik, kaca, karton, aluminium
atau barang-barang metal alin ke tempat pemrosesan untuk daur ulang.
Pengelolaan ditempat
- Kumpulkan material didalam kantong plastik atau penampung
lain.
- Gunakan kembali material jika memungkinkan.
- Kirim limbah ke tempat pembakaran (incinerator).
101
PT. Global Securitech
Pengelolaan Alternative
Tidak Ada.
TABLE 7 – 12
Material Terkontaminasi Minyak
Uraian
Material tersebut meliputi : Kain lap (rag), kayu dan tanaman yang
terkontaminasi minyak, pelumas atau solar yang seringkali ditemukan
diarea tangki penampungan, pembersihan dan perbaikan peralatan
(maintenance), generator dan mesin pompa, lokasi operasi pemboran, dll.
Kategori Limbah
Bukan Limbah B3.
Tindakan Pencegahan Khusus / Instruksi Penanganan
Gunakan alat pelindung diri yang sesuai untuk mencegah terjadi
kontak dengan kulit dan mata.
Reduksi Limbah
Reduce :
- Pelihara dan jaga peralatan /fasilitas untuk mengurangi
terjadinya tetesan, kebocoran ataupun ceceran yang
memerlukan pembersih segera.
- Gunakan penampung untuk menampung tetesan atau
kebocoran sebelum dilakukan perbaikan.
- Perbaikan atau ganti peralatan yang rusak.
Recycle :
Pisahkan material dan kirim ke fasilitas recycle atau ke tempat penimbunan
yang sudah ditentukan.
102
PT. Global Securitech
Pengelolaan Ditempat
- Kumpulkan material didalam drum atau tangki
- Beri label pada kontainer limbah : nama limbah, klasifikasi dan
tanggal mulai dikumpulkan.
- Buang ke tempat yang sudah ditentukan (Approved landfill)
atau dibakar di incinerator.
- Penguburan limbah di lokasi adalah dilarang
Pengelolaan Alternative
Tidak Ada
TABLE 7 – 13
Filter Terkontaminasi Minyak
Uraian
- Filter yang terkontaminasi oleh minyak adalah limbah yang
umumnya dihasilkan dari perawatan mesin dan peralatan lain
misalnya Filter yang digunakan untuk pemisahan kontaminsai
padatan dari minyak pada mesin diesel.
- Filter untuk minyak pelumas pada mesin.
- Filter minyak hidrraulik, dll
Kategori Limbah
- Limbah B3
- Material yang dapat dimanfaatkan kembali atau recycle tidak
termasuk kategori limbah.
103
PT. Global Securitech
Pengelolaan ditempat
- Kumpulkan material didalam drum atau tangki
- Beri label pada kontainer limbah : nama limbah, klasifikasi, dan
tanggal mulai dikumpulkan.
- Bersihkan, sikat dan keringkan filter dari kontaminasi.
- Koordinasi dengan pihak pengguna jasa untuk kemungkinan
pemanfaatan limbah dan pembuangan ke tempat yang sudah
ditentukan (approved landfill).
Pengelolaan Alternative
Tidak Ada
TABLE 7 – 14
Lumpur Minyak dari Tangki atau Kolam Penampung
104
PT. Global Securitech
Uraian
Lumpur minyak (sludge)adalah endapan yang berupa cairan kental terdiri
dari pasir, padatan dan emulsi (minyak dan air) yang terakumulasi
dibagian bawah tangki atau kolom penampungan. Seringkali terjadi pada
penampungan minyak mentah pada operasi pemboran sumur-sumur
eksplorasi maupun pengembangan. Atau penampungan minyak di fasilitas
produksi dan pengolahan.
Bisa bersifat racun apabila terhisap pernafasan dan terserap melalui kulit.
Uap yang dihasilkan dapat mengakibatkan efek terbakar dan iritasi.
Apabila terbakar dapat menghasilkan gas beracun.
Apabila terlepas ke lingkungan akan mengakibatkan pencemaran yang
berbahaya.
Kategori Limbah
- Limbah B3 (Bab.2 pasal D-220, Peraturan Pemerintah
No.1994)
- Menempatkan material ini pada udara terbuka dapat
menurunkan tingkat kandungan benzene, thinner,
ethyl/benzene dan xylene yang akan berpengaruh terhadap
penilaian kategori limbah dan pembuangan akhir dari material.
- Peraturan khusus diterapkan untuk limbah eksplorasi dan
produksi.
105
PT. Global Securitech
Reduksi Limbah
Reduce :
- Kurangi volume padatan yang terkumpul didalam tangki
dengan meningkatkan sistem pengontrolan pasir, dll.
- Perbaiki atau ganti peralatan yang rusak.
Recycle :
- Jika mungkin pisahkan kandungan minyak (misal : dengan
tekhnik cyclone dan centrifuge)dan kirim ke fasilitas produksi.
- Campur dengan aspal atau premik untuk digunakan sebagai
bahan jalan dilokasi.
Pengelolaan Ditempat
- Kumpulkan material dalam tangki atau kolam penampung dari
semen
- Beri label pada kontainer limbah : nama limbah, sumber
limbah, klasifikasi, dan tanggal mulai dikumpulkan.
- Koordinasi dengan pihak pengguna jasa untuk kemungkinan
pemanfaatan limbah dan pembuangan ke tempat yang sudah
ditentukan.
- Penguburan limbah di lokasi adalah larangan.
TABLE 7 – 15
Cat
Uraian
Cat yang tidak lagi dapat digunakan karena kering, beku atau usang.
Kategori limbah
106
PT. Global Securitech
Reduksi Limbah
Reduce :
- Gunakan ukuran / jumlah cat yang sesuai dengan kebutuhan
- Beli material yang kadar racunnya rendah, tidak mudah
menguap dan pelarut yang kurang berbahaya (mis: kandungan
metalnya rendah, dll)
- Jangan menggunakan cat dengan bahan dasar timbal, gunakan
cat yang berbahan dasar air, dan hindari sedapat mungkin cat
dengan bahan dasar minyak.
- Gunakan penyapu (kwas) untuk pekerjaan terbatas, jangan
memakai penyemprot (spray).
- Kurangi jumlah kontainer dengan membeli material dalam
bentuk paket besar.
Recycle :
Jika mungkin lakukan pemrosesan kembali dengan zat pelarut
Pengelolaan ditempat
- Kumpulkan material di dalam drum penampung
- Beri label pada kontainer limbah : nama limbah, sumber
limbah, klasifikasi dan tanggal mulai dikumpulkan.
- Kirim limbah ke tempat pembuangan atau penimbunan yang
telah ditentukan.
Pengelolaan Alternative
107
PT. Global Securitech
Tidak Ada
TABLE 7 – 16
Sand Blast Materials
Uraian
Setiap residu yang dihasilkan dari operasi sand blasting untuk pengecatan
tangki atau pipa.
Kategori Limbah
Bukan limbah B3. tetapi berpotensi menjadi limbah berbahaya
Reduksi Limbah
Reduce :
Perencanaan kerja untuk mengurangi residu.
Recycle :
Jika mungkin lakukan pemanfaatan kembali.
Pengelolaan Alternative
Tidak Ada.
TABLE 7 – 17
Sand Bailed
108
PT. Global Securitech
Uraian
Pasir yang digali dari sumur pada waktu dilakukan perbaikan sumur
(workover).
Kategori Limbah
Limbah B3
Kemungkinan tidak berbahaya, tergantung test kandungan.
Tindakan pencegahan khusus/instruksi penanganan
- Hindari kontak dengan kulit
- Gunakan pelindung keselamatan diri
Reduksi Limbah
Reduce :
Rencanakan tekhnik pengontrolan pasir (mis:gravel pack, screen
liner, dll)
Recycle :
- Jika mungkin pisahkan minyak dari padatan, kirim ke fasilitas
produksi.
- Manfaatkan pasir yang terkontaminasi untuk penimbunan jalan
lokasi.
Pengelolaan ditempat
- Kumpulkan material di dalam tangki penampungan atau drum.
- Beri label pada kontainer limbah : nama limbah, sumber
limbah, klasifikasi, dan tanggal mulai dikumpulkan.
- Kirim limbah ke tempat pembuangan atau penimbunan yang
telah ditentukan.
- Penguburan / penimbunan di lokasi adalah dilarang.
109
PT. Global Securitech
Pengelolaan Alternative
Tidak Ada
TABLE 7 – 19
Sewage or Sanitary Waste
Uraian
Sewage atau Sanitary Waste adalah limbah cair atau padat berasal dari
saluran pembuangan dan toilet diperkantoran ataupun perumahan.
Kategori Limbah
- bukan limbah B3, tetapi bisa mengandung limbah yang dapat
menyebabkan infeksi.
- Lakukan inventory control.
Recycle :
- Recycle solvent dengan bahan dasar minyak ke fasilitas
pengolahan minyak.
- Jika mungkin lakukan penyaringan, pengenceran, dan gunakan
kembali jika memungkinkan.
- Pemrosesan kembali limbah solvent (mis : dengan destilasi)
khususnya dilakukan di laboratorium.
- Kirim limbah solvent ke fasilitas recycle yang sudah ditentukan.
Pengelolaan di tempat
- Kumpulkan solvent atau thinner didalam drum.
- Beri label pada kontainer limbah : nama limbah, klasifikasi dan
tanggal mulai dikumpulkan.
110
PT. Global Securitech
Pengelolaan Alternative
Kirim ke WMI / PPLI
TABLE 7 – 21
Minyak Bekas (Lube/Fuel/Hydraulic)
Uraian
Minyak bekas (used oil) dinyatakan dalam peraturan sebagai bahan
berbahaya. Dalam hal ini termasuk :
- Pelumas dan minyak motor bekas
- Minyak Hyraulic bekas
- Minyak gemuk (petroleum grease) bekas
- Minyak untuk pompa listrik dibawah permukaan(submersible
pump)
Kategori Limbah
- Limbah B3
- Tidak dianggap sebagai limbah berbahaya jika cepat dilakukan
recycle
111
PT. Global Securitech
Reduksi Limbah
Reduce :
- Beli dalam paket besar untuk mengurangi jumlah kontainer.
- Penggantian pelumas berdasarkan pengetesan (predictive
maintenance) bukan berdasarkan jadwal perawatan rutin
(preventive maintenance).
- Buat jadwal inspeksi dan maintenance secara teratur pada
setiap fasilitas untuk mengurangi kemungkinan kebocoran.
- Pasang sistem pemisah padatan mekanik untuk
memperpanjang masa pemakaian minyak.
Recycle :
- Kirim ke fasilitas recycle yang telah ditentukan
- Jika mungkin lakukan pemurnian untuk dapat dimanfaatkan
kembali.
Pengelolaan di tempat
- Kumpulkan minyak bekas di dalam tangki atau drum.
- Beri label pada kontainer limbah : nama limbah, sumber
limbah, klasifikasi, dan tanggal mulai dikumpulkan.
- Buang di tempat penimbunan yang sudah ditentukan
(approved landfill) atau kirim ke fasilitas increator.
Pengelolaan Alternative
Cari kemungkinan recycle oleh pihak ketiga.
112
PT. Global Securitech
TABLE 7 – 22
Ban dan Sepatu bekas
Uraian
Ban dan sepatu bekas yang digunakan di lapangan minyak kemungkinan
mengandung minyak dan oleh karena itu perlu diberikan perhatian
terhadap limbah jenis ini.
Kategori Limbah
Bukan limbah B3
Reduksi Limbah
Reduce :
- Ban harus selalu dirotasi dan disetel secara teratur
- Jaga tekanan ban yang sesuai
- Beli ban yang mempunyai kemampuan dan jenis yang sesuai
dengan kondisi jalan dan lokasi.
Recycle :
- Kirim material bekas ke fasilitas recycle yang ditentukan
- Gunakan untuk penimbunan jalan
- Sumabangkan untuk digunakan sebagai media pertumbuhan
batu karang laut.
Pengelolaan ditempat
- Kumpulkan material bekas di dalam tangki atau drum
113
PT. Global Securitech
Pengelolaan Alternative
- Sumbangkan kepada pihak ketiga
- Sumbangkan ke LSM untuk digunakan sebagai sarana
pertumbuhan batu karang buatan.
TABLE 7 – 23
Endapan Vacuum Truck
Uraian
Endapan dari vacuum truck dihasilkan ketika dilakukan pencucian untuk
membersihkan sisa-sisa cairan yang berada didalam tangki. Limbah air
yang dihasilkan bisa berupa air asin sebagai sisa dari brine fluid atau air
terproduksi. Bisa juga mengandung residu minyak dan iron sulfide dari air
terproduksi atau material dari dasar tangki.
Kategori Limbah
Bukan limbah B3. tetapi bisa menjadi B3 tergantung hasil test
kandungan
114
PT. Global Securitech
Reduksi Limbah
Reduce :
Lakukan pembersihan hanya bila diperlukan
Recycle :
Jika mungkin recover minyak dengan cara skimming
Pengelolaan di Tempat
- Kumpulkan material di tangki pengumpul atau kolam tembok.
- Penggantian pelumas berdasarkan pengetesan (predictive
maintenance) bukan berdasarkan jadwal perawatan rutin
(preventive mantenance).
- Buat jadwal inspeksi dan maintenance secara teratur pada
setiap fasilitas untuk mengurangi kemungkinan kebocoran.
- Pasang sistem pemisah padatan mekanik untuk
memperpanjang masa pemakaian minyak.
Recycle :
- Kirim ke fasilitas recycle yang telah ditentukan
- Jika mungkin lakukan pemurnian untuk dapat dimanfaatkan
kembali.
Pengelolaan di tempat
115
PT. Global Securitech
Pengelolaan Alternative
Cari kemungkinan recycle oleh pihak ketiga.
116
PT. Global Securitech
BAB X
PERLINDUNGAN TERHADAP GAS H2S
10.1 UMUM
Perlindungan terhadap gas Hidrogen Sulfida (H2S) dimaksudkan untuk
menjamin keselamatan karyawan apabila mereka bekerja di daerah yang
beresiko mengandung gas Hidrogen Sulfida (H2S).
Gas Hidrogen Sulfida ( H2S ) adalah gas yang terbentuk dari pembusukan
binatang danatau tanaman oleh bakteri, bersifat beracun dan mudah
terbakar, tidak berwarna dapat larut dalam zat cair seperti minyak mentah
dan air. Gas H2S sering dijumpai di daerah pengeboran minyak dan gas
bumi, saluran pembuangan dan genangan air seperti rawa-rawa, dan di
produksi dalam berbagai proses industry dan biologis.
Pada konsentrasi rendah, gas H2S dapat dengan segera dioksidasimenjadi
Sulfat yang tidak berbahaya. Tetapi gas H2S bebas pada konsentrasi 300
ppm menyebabkan keracunan yang berpengaruh terhadap seluruh badan
(systemic). Konsentrasi gas H2S yang tinggi dapat dengan cepat
menyebabkan ketidaksadaran (pingsan) dan kematian karena kegagalan
pernapasan. Cara masuk secara langsung gas beracun dan zat-zat tertentu
kedalam tubuh adalah melalui saluran pernapasan. Saluran pernapasan
berhubungan dengan peredaran darah, oleh sebab itu bila terhisap gas
beracun maka reaksinya akanmempengaruhi seluruh tubuh dengan cepat.
Seorang yang telah dipengaruhi alkohol dalam 24 jam dapat dipengaruhi
oleh konsentrasi gas H2S yang sangat kecil. Alkohol dan gas H2S tidak
dapat direaksikan , hali ini akan menyebabkan karyawan dalam kondisi
dibawah pengaruh alkohol sangat rentan terhadap gas H2S.
Sangatlah penting bahwa seluruh karyawan harus mengerti terhadap
bahaya gas H2S dan diinstruksikan untuk mengikuti prosedur keamanan
yang benar.
117
PT. Global Securitech
Karakteristik yang berhubungan dengan gas H2S yang harus diketahui oleh
seluruh karyawan antara lain:
Gas H2S dapat diketahui keberadaannya dari baunya yang tidak sedap,
seperti telur busuk. Pada konsentrasi yang tinggi gas H2S dapat segera
melumpuhkan alat penciuman, akan tetapi efek yang sama juga akan
terjadi pada konsentrasi rendah apabila tercium dalam waktu yang lama.
Karena itu alat penciuman tudak dapat dipercaya untuk mendeteksi dan
memonitor adanya gas H2S.
1. Gas H2S lebih berat dari udara. Ini mengakibatkan sangat
berbahaya,karena menyebabkan gas H2S mengumpulkan didaerah
yang rendah.
2. Dengan oksigen dan udara, gas H2S akan membentuk senyawa yang
dapat meledak. Dengan demikian gas H2S dapat menimbulkan
bahaya keracunan dan kebakaran dalam waktu yang bersamaan.
3. Gas H2S adalah gas yang dapat larut dalam air (water soluble),
mempunyai titik didih 76 deg F dan terbakar pada temperature 500
deg F.
4. Gas H2S merangsang mata dan sistem pernafasan. Gas H2S dalam
konsentrasi tinggi menyebabkan kelumpuhan paru-paru dan
mengakibatkan kematian dalam waktu yang sangat cepat
118
PT. Global Securitech
gas H2S harus dikontrol sehingga tidak ada karyawan yang terkena gas
H2S melebihi konsentrasi 10 ppm selama 8 jam dan konsentrasi gas H2S
19 ppm dalam waktu 15 menit.
Karena daerah tercemar gas H2S dengan konsentrasi 300 ppm ditetapkan
sebagai rentang konsentrasi awal dari keadaan sangat berbahaya bagi jiwa
atau kesehatan maka tidak ada kegiatan apapun yang diizinkan pada
konsentrasi gas H2S mendekati tingkat 300ppm atau lebih.
119
PT. Global Securitech
b) Mengamankan sumur
3. Pengosongan (Evakuasi)
120
PT. Global Securitech
121
PT. Global Securitech
122
PT. Global Securitech
6. Tanda peringatan adanya gas H2S harus dipasang pada batas daerah
yang berbahaya.
123
PT. Global Securitech
10. Bila pada pengetesan gas yang terbakar berwarna biru, yang
menandakan adanya gas H2S, seseorang dengan memakai Air Pak,
harus melakukan tes untuk memastikan adanya gas H2S. bila
terdeteksi adanya gas H2S jangan meninggalkan nyala tersebut
menunggu karena harus di tutup bila gas tersebut keluar.
124
PT. Global Securitech
9. Bila mata terkena ritasi ringan, cucilah dengan air bersih dengan
hati-hati.
11. Apabila korban terkena gas H25 ringan. Dimana korban belum benar-
benar sadar dan ingin kembali bekerja setelah beristirahat sebentar,
tugasnya harus ditangguhkan sampai hari berikutnya, gerak reflex-
nya mungkin belum kembali normal dan dapat menyebabkan
kecelakaan.
125
PT. Global Securitech
Formulir. 10
STANDARISASI ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
(PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT / PPE)
1. Pelindung kepala (Hard Hat)
Tipe : Class D
Vista
UVEX
126
PT. Global Securitech
3M
North
Krisbow
o Pekerjaan Operasi
o Pekerjaan di Drilling
127
PT. Global Securitech
Standar Acuan :
ANSI Z 41 – 2005
ANSI Z 41 – 1999
King’s
Cheerah
Dr. OSHA
Pekerjaan Operasi
128
PT. Global Securitech
Protector
Krisbow
Pekerjaan Operasi
Gloves
aluminized asbestos.
129
PT. Global Securitech
Protector
3M
North
MSA
Protector
130
PT. Global Securitech
atau kanvas
MSA
Protecta
Klein Tools
- Pekerjaan Memanjat
- Pekerjaan di ketinggian
131
PT. Global Securitech
BAB. XI
PEDOMAN KESELAMATAN DALAM BEKERJA
132
PT. Global Securitech
133
PT. Global Securitech
134
PT. Global Securitech
135
PT. Global Securitech
136
PT. Global Securitech
137
PT. Global Securitech
138
PT. Global Securitech
BAB XII
PENUTUP
Benyamin Sudarmadi
Direktur
139