Anda di halaman 1dari 11

KOMISI

ETIK PENELITIAN KESEHATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
HUSADA JOMBANG
Jl. Veteran Mancar Peterongan Jombang Telp / Fax. 0321 - 877025
Website www.stikeshusadajbg.ac.id / Email : kepk@stikeshusadajbg.ac.id
======================================================================================

PROTOKOL TELAAH ETIK PENELITIAN KESEHATAN


(Di isi Oleh Ketua Peneliti)

A. Informasi Umum
1 Ketua pelaksana / peneliti : Arofah, Amd.Keb
utama (nama dan gelar)
No. HP : : 085655715784
2 Institusi penyelenggara : STIKES Husada Jombang
penelitian
3 Penelitian o Bukan kerjasama
o Kerjasama nasional
o Kerjasama Internasional, jumlah Negara terlibat....
o Melibatkan peneliti asing
4 Diisi apabila melibatkan peneliti asing

Nama, Gelar, Institusi Tugas dan Fungsi Telp/ Fax

5 Tempat penelitian Posyandu Lansia Desa Kalanganyar, Kecamatan


Karanggeneng, Lamongan Tahun 2021,
6 Waktu penelitian Januari 2021 – Februari 2021
7 Waktu pengumpulan data Januari 2021
8 Apakah protokol ini pernah o Ya : diterima/ditolak
diajukan ke komisi etik lain? o Tidak

B. Skrening Protokol Penelitian

No Protokol Penelitian Keterangan


1 : Efektivitas Teknik Relaksasi Benson Terhadap Kualitas
Judul penelitian Tidur Lansia di Posyandu Lansia Desa Kalanganyar,
Kecamatan Karanggeneng, Lamongan Tahun 2021,
2 Ringkasan proposal riset : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Efektivitas
dengan bahasa awam/non- Teknik Relaksasi Benson Terhadap Kualitas Tidur Lansia
teknis; (max : 250 kata) di Posyandu Lansia Desa Kalanganyar, Kecamatan
Karanggeneng, Lamongan Tahun 2021,. Intervensi yang
dimaksut adalah teknik relaksasi yang diciptakan oleh
Herbert Benson, seorang ahli peneliti medis dari Fakultas
Kedokteran Harvard yang mengkaji beberapa manfaat doa
dan meditasi bagi kesehatan.
3 : Data WHO dalam Siregar (2011) kurang lebih 18%
penduduk dunia pernah mengalami gangguan sulit tidur
dan meningkat setiap tahunnya. Prevalensi gangguan tidur
Pernyataan yang jelas lansia pada tahun 2014 di Indonesia sekitar 10%. Artinya
tentang urgensi dan kurang lebih 28 juta dari total 238 juta penduduk Indonesia
pentingnya penelitian, yang menderita gangguan tidur 30% terjadi pada usia lebih
untuk pembangunan dan dari 50 tahun (Sincihu, dkk. 2018). Hasil penelitian yang
untuk memenuhi telah dilakukan oleh Indah Maulida, dkk (2017) di
kebutuhan Posyandu Permadi Tlogomas Kota Malang dengan
bangsa/penduduk lokasi melibatkan 20 responden dengan uji mann-whitney U Test
penelitian (B, S3); tentang pengaruh teknik relaksasi benson terhadap kualitas
tidur lansia didapatkan nilai Sig = 0,000 (p ≤ 0,05) yang
berarti data dinyatakan signifikan, terdapat pengaruh
teknik relaksasi benson terhadap kualitas tidur lansia.
4 Pandangan para peneliti : Menurut peneliti, isu-isu etik dalam penelitian ini
tentang isu-isu etik dari difasilitasi dengan Hak Untuk Mendapat Jaminan (Right to
penelitian ini dan full disclosure), Lembar Informed Consent (Lembar
bagaimana saran persetujuan), Anonimity (Tanpa nama) dan Confidentiality
mengatasinya (A, S2); (Kerahasiaan). Right to full disclosure adalah peneliti
memberikan jaminan kepada responden jika ada akibat
tertentu karena penelitian yang dilakukan, hal ini
dicantumkan pada Informed consent. Informed consent
berisi penjelasan mengenai tujuan dan manfaat penelitian
termasuk juga penjelasan tentang hak responden terkait
Anonimity dan Confidentially. Prinsip Anonimity dilakukan
dengan tidak mencantumkan nama asli responden dalam
penelitian. Confidentially yaitu informasi yang telah
dikumpulkan dari responden tetap dijamin kerahasiaannya
oleh peneliti dengan cara tidak melampirkan data kasar
atau mentah di dalam hasil penelitian ini.
5 Ringkasan hasil hasil studi : Pada penelitian sebelumnya tidak terdapat permasalahan
sebelumnya sesuai topik etik. Penelitian sebelumnya menunjukkan hasil bahwa
penelitian, termasuk yang senam ergonomik berpengaruh terhadap peningkatan
belum dipublikasi yang kualitas tidur pada lansia di Griya Werdha Jambangan
diketahui para peneliti dan Surabaya (p=0,000). Berdasarkan hasil penelitian ini
sponsor, dan informasi senam ergonomik dapat digunakan sebagai salah satu
penelitian yang sudah terapi untuk meningkatkan kualitas tidur pada lansia.
dipublikasi, termasuk Perbedaan dengan penelitian sebelumnya adalah pada
kajian-kajian pada sampel dan tempat penelitian
binatang (Guideline 4) (B,
S2);
6 Pernyataan bahwa prinsip : Peneliti menyatakan bahwa akan mematuhi prinsip-prinsip
prinsip yang tertuang etik dalam pedoman ini.
dalam pedoman ini akan
dipatuhi (B, S2);
7 Penjelasan tentang usulan : Belum pernah mengajukan ethical clearance sebelumnya.
review protokol etik
sebelumnya dan hasilnya
8 Gambaran singkat tentang : Penelitian dilakukan di Posyandu Lansia Desa
lokasi penelitian, termasuk Kalanganyar, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten
informasi ketersediaan Lamongan tahun 2021. Untuk menjaga keamanan dan
fasilitas yang layak untuk privasi responden, peneliti bekerja sama dengan kader.
keamanan dan ketepatan Peneliti akan mengajarkan latihan Teknik Relaksasi
penelitian, dan informasi Benson pada kader agar bisa melatih para lansia
demografis dan
epediologis yang relevan
tentang daerah penelitian
(A dan B, S1, S2);
9 Nama dan alamat sponsor : Tidak ada sponsor.

10 Nama, alamat, afiliasi : Arofah


lembaga, kualifikasi dan Alamat: Jetis, Rt 002/Rw 002, Lamongan
pengalaman ketua peneliti Kualifikasi: Diploma III Kebidanan
dan peneliti lainnya Pengalaman Penelitian: 1 kali penelitian
(Guideline 1) (A, S2, S4);
11 Tujuan penelitian, : Tujuan penelitian yaitu
hipotesa, pertanyaan 1. Mengetahui kualitas tidur lansia sebelum dilakukan
penelitian, asumsi dan teknik relaksasi benson di Posyandu Lansia Desa
variabel penelitian Kalanganyar, Kecamatan Karanggeneng, Lamongan
(Guideline 1) (B, S2, S3); tahun 2021.
2. Mengetahui kualitas tidur lansia setelah dilakukan
teknik relaksasi benson di Posyandu Lansia Desa
Kalanganyar, Kecamatan Karanggeneng, Lamongan
tahun 2021.
3. Mengetahui efektivitas teknik relaksasi benson
terhadap kualitas tidur lansia di Posyandu Lansia Desa
Kalanganyar, Kecamatan Karanggeneng, Lamongan
tahun 2021.
12 Deskipsi detail tentang : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Efektivitas
desain ujicoba atau Teknik Relaksasi Benson Terhadap Kualitas Tidur Lansia
penelitian. Bila ujicoba di Posyandu Lansia Desa Kalanganyar, Kecamatan
klinis, deskripsi harus Karanggeneng, Lamongan Tahun 2021. Intervensi yang
meliputi apakah kelompok dimaksud adalah Menurut Mau (2012) dalam Rahman,
treatmen ditentukan secara dkk. (2019) Teknik Relaksasi Benson merupakan teknik
random, (termasuk latihan nafas yang teratur dan dilakukan dengan benar
bagaimana metodenya), tubuh akan menjadi lebih rileks, menghilangkan
dan apakah blinded atau ketegangan saat mengalami stress dan bebas dari
terbuka (Guideline 5) (B, ancaman. Perasaan rileks akan diteruskan ke hipotalamus
S2, S3); dan menghasilkan hormon Corticotropin Releasing Factor
(CRF). Kelenjar pituitary juga menghasilkan
neurotransmitter yang mempengaruhi suasana hati
menjadi rileks. Meningkatnya enkephalin dan β endorphin
kebutuhan tidur akan terpenuhi dan lansia akan merasa
lebih rileks dan nyaman dalam tidurnya. Pernafasan yang
panjang dapat memberikan energi yang cukup, karena
pada waktu menghembuskan nafas mengeluarkan
karbondioksida (C02) dan saat menghirup nafas panjang
mendapatkan oksigen (O2) yang sangat diperlukan tubuh
untuk membersihkan darah dan mencegah kerusakan
jaringan otak akibat kekurangan oksigen (hipoksia).
Pada waktu tarik nafas panjang otot–otot dinding perut
(rektus abdominalis, transversus abdominalis, internal dan
eksternal oblique) menekan iga bagian bawah ke arah
belakang serta mendorong sekat diafragma ke atas dapat
berakibat meninggikan tekanan intra abdominal, sehingga
dapat merangsang aliran darah baik pada vena cava
inferior maupun aorta abdominalis, mengakibatkan aliran
darah (vaskularisasi) menjadi meningkat ke seluruh
jaringan tubuh terutama organ – organ vital seperti otak.
Dengan intervensi tersebut diharapkan dapat membantu
keluhan insomnia pada lansia.
13 Jumlah subyek yang : Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini
dibutuhkan sesuai tujuan menggunakan menggunakan Total Sampling dimana
penelitian dan bagaimana sampel yang diambil menggunakan seluruh anggota
penentuannya secara populasi didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang
statistik (A dan B, S2, S3); dibuat oleh peneliti berdasarkan kriteria inklusi dan
ekslusi.
14 : Karakteristik dari penelitian ini adalah :
Kriteria partisipan atau
1. Kriteria Inklusi dalam penelitian ini adalah :
subyek dan jastifikasi
1) Bersedia menjadi responden
penentuan yang tidak
2) Lansia akhir usia 56-65 tahun dan manula usia >65
masuk kriteria dari
tahun
kelompok kelompok
3) Lansia yang mengalami gangguan istirahat dan tidur
berdasarkan umur, sex,
4) Responden tidak mengkonsumsi obat-obatan
faktor sosial atau ekonomi,
5) Lansia yang bisa di ajak berkomunikasi
atau alasan alasan lainnya
2. Kriteria Eksklusi
(Guideline 3) (A dan B,
1) Lansia yang tidak bisa mendengar
S1,S2, S3);
2) Lansia yang mengalami gangguan mental
15 Jastifikasi melibatkan anak : Setiap responden akan diberikan penjelasan yang sama
anak atau orang dewasa terkait penelitian. Untuk menjamin informed consent tetap
yang tidak mampu berjalan dengan baik, responden didampingi oleh
memberikan informed perawat/saksi/keluarga responden.
consent, atau kelompok
rentan, serta langkah
langkah bagaimana
meminimalisir bila terjadi
resiko (Guidelines 15, 16
and 17) (B dan H,
S2,S3,S7);
16 Proses rekrutmen : Proses rekrutmen dilakukan sendiri oleh peneliti dengan
(misalnya lewat iklan), secara langsung menghubungi responden sesuai
serta langkah langkah karakteristik responden dalam penelitian
untuk menjaga privasi dan
kerahasiaan selama
rekrutmen (Guideline 3)
(A,B dan H, S1, S2,
S4,S6,S7);
17 Deskripsi dan penjelasan : Langkah-langkah tekhnik relaksasi benson adalah teknik
semua intervensi (metode latihan nafas yang teratur dan dilakukan dengan benar
administrasi treatmen, tubuh akan menjadi lebih rileks, menghilangkan
termasuk rute administrasi, ketegangan saat mengalami stress dan bebas dari ancaman,
dosis, interval dosis, dan diikuti oleh lansia 4 kali selama 2 minggu
masa treatmen produk
yang digunakan
(investigasi dan
komparator) (B, S2, S3);
18 Rencana dan jastifikasi : Penelitian dihentikan apabila responden merasa tidak
untuk meneruskan atau nyaman/tidak bersedia melanjutkan penelitian.
menghentikan standar
terapi selama penelitian
(Guidelines 4 and 5) (A
dan B, S2,S3);
19 Treatmen/Pengobatan lain : Tidak ada treatmen lain.
yang mungkin diberikan
atau diperbolehkan, atau
menjadi kontraindikasi,
selama penelitian
(Guideline 6) (A dan B,
S2, S3);
20 Test test klinis atau lab : Tidak terdapat tes klinis/laboratorium.
atau test lain yang harus
dilakukan (A dan B,
S2,S3);
21 Sampel dari form laporan : Tidak melakukan test atau tindakan klinis.
kasus yang sudah
distandarisir, metode
pencatatan respon
teraputik (deskripsi dan
evaluasi metode dan
frekuensi pengukuran),
prosudur follow-up, dan,
bila mungkin, ukuran yang
diusulkan untuk mentukan
tingkat kepatuhan subyek
yang menerima treatmen
(B, S2,S3,S7);
22 Aturan atau kriteria kapan : Penelitian dihentikan apabila responden merasa tidak
subyek bisa diberhentikan nyaman/tidak bersedia melanjutkan penelitian.
dari penelitian atau uji
klinis, atau, dalam hal
studi multi senter, kapan
sebuah pusat/lembaga di
non aktifkan, dan kapan
penelitian bisa dihentikan
(tidak lagi dilanjutkan)
(A,B, S2, S3,S7);
23 Metode pencatatan dan : Responden berhak menolak/menghentikan pengumpulan
pelaporan adverse events data apabila terdapat hal yang tidak diinginkan oleh
atau reaksi, dan syarat responden terkait penelitian. Peneliti bertanggungjawab
penanganan komplikasi atas dampak dari penelitian terhadap responden.
(Guidelines 4 and 23) (B,
S2,S3,S7);
24 Resiko resiko yang : Peneliti melakukan intervensi teknik relaksasi benson di
diketahui dari adverse Posyandu Lansia Desa Kalanganyar, Kecamatan
events, termasuk resiko Karanggeneng, Lamongan tahun 2021
yang terkait dengan
masing masing rencana
intervensi, dan terkait
dengan obat, vaksin, atau
terhadap prosudur yang
akan diuji cobakan
(Guideline 4) (B dan H,
S2,S3,S4,S7);
25 Potensi keuntungan : Keuntungan bagi subyek penelitian dapat dirasakan secara
penelitian secara pribadi langsung, dengan intervensi sederhana teknik relaksasi
bagi subyek dan bagi yang benson diharapakan mengurangi keluhan insomnia pada
lainnya lansia
26 Harapan keuntungan : Peneliti berharap penelitian ini dapat memberikan
penelitian bagi penduduk, masukan dalam menurunkan keluhan insomnia pada lansia
termasuk pengetahuan sehingga hasil penelitian ini dapat menambah wawasan
baru yang kemungkinan dalam menyusun metode yang bertujuan menurunkan
dihasilkan oleh penelitian insomnia lansia
(Guidelines 1 and 4), (B
dan H, S1,S3,S7);
27 Untuk penelitian yang : Tidak mengakibatkan risiko luka fisik.
membawa resiko luka
fisik, membuat rencana
detil, termasuk asuransi,
untuk memberikan
pengobatan termasuk
biaya dan memberikan
kompensasi jika terjadi
disabilitas atau kematian
(Guideline 14)
(A,B,H,S1,S5,S7);
28 Kemungkinan memberikan : Peneliti telah berkoordinasi dengan para kader posyandu
kelanjutan akses bila hasil lansia. Apabila intervensi menghasilkan manfaat yang
intervensi menghasilkan signifikan, maka para kader posyandu akan
manfaat yang signifikan, mempertimbangkan keberlanjutan intervensi tersebut.
modalitas yang tersedia, Kemungkinan akan dilanjutkan karena intervensi hanya
pihak pihak yang akan dilakukan secara sederhana dan murah.
mendapatkan
keberlansungan
pengobatan, organisasi
yang akan membayar, dan
untuk berapa lama
(Guideline 6) (B,H,S3,S7);
29 Untuk penelitian yang : Tidak termasuk dalam penelitian ini.
melibatkan ibu hamil,
perencanaan untuk
memonitor kesehatan ibu
dan kesehatan anak jangka
pendek maupun jangka
panjang (Guideline 19) (B
dan H, S3,S7);
30 Cara yang diusulkan untuk : Peneliti memberikan penjelasan mengenai tujuan, manfaat,
mendapatkan informed prosedur penelitian, dan risiko penelitian kepada calon
consent dan prosedur yang responden. Calon responden dapat menolak/menerima
direncanakan untuk untuk menjadi responden tanpa paksaan dengan
mengkomunikasikan menandatangi informed consent
informasi penelitian
kepada calon subyek,
termasuk nama dan posisi
wali bagi yang tidak bisa
memberikannya.
(Guideline 9) (H, S6, S7);
31 Bila calon subyek tidak : Peneliti mencantumkan nama wali dalam informed consent
bisa memberikan informed dengan didampingi oleh saksi sehingga izin yang
consent, memberikan didapatkan menjadi sah.
keyakinan bahwa izin akan
didapatkan dari yang
berhak mewakili, atau, bila
anak paham tentang
informed consent tapi
belum cukup umur, akan
mendapatkan persetujuan
dari orang tua atau wali
(Guidelines 16 and 17) (H,
S6, S7);
32 Deskripsi tentang ekonomi : Peneliti memberikan layanan konsultasi gratis terkait
atau bujukan atau insentif mengatasi insomnia pada responden, dan akan
pada calon subyek untuk memberikan sebuah apresiasi berupa souvenir dan SOP
ikut berpartisipasi, seperti Teknik relaksasi benson yang telah diintervensikan untuk
uang, hadiah, layanan subyek yang telah berkenan menjadi responden dalam
gratis, atau yang lainnya penelitian ini.
(A, B dan H,
S1,S4,S5,S7);
33 Rencana dan prosedur, dan : Prosedur penelitian dijelaskan pada calon responden
orang yang betanggung sebelum dilakukan penelitian sehingga calon responden
jawab untuk berhak menerima maupun menolak untuk melanjutkan
menginformasikan pada penelitian.
peserta hal hal yang bisa
muncul dalam studi
(seperti bahaya atau
keuntungan), atau tentang
riset lain tentang topik
yang sama, yang bisa
mempengaruhi
keberlangsungan
keterlibatan subyek dalam
penelitian (Guideline 9) (B
dan H, S3, S7);
34 Perencanaan untuk : Hasil penelitian rencananya akan diinformasikan kepada
menginformasikan hasil responden dengan memberikan 1 buah eksemplar hasil
penelitian pada subyek penelitian kepada perawat, sehingga informasi hasil
atau partisipan (B dan penelitian dapat diteruskan kepada responden.
H,S3,S4,S7);
35 Langkah langkah proteksi : Peneliti tidak mecantumkan nama responden (anonymity)
kerahasiaan data pribadi, dan tidak mencantumkan data mentah pada hasil
dan penghormatan privasi penelitian.
orang, termasuk kehati-
hatian untuk mencegah
bocornya rahasia hasil test
genetik pada keluarga
kecuali atas izin dari yang
bersangkutan (Guidelines
4, 11, 12 and 24) (B dan
H, S3,S6, S7);
36 Informasi tentang : Informasi terkait responden disimpan sendiri oleh peneliti
bagaimana kode; bila ada, dan tidak ada pihak lain yang mengetahuinya. Data – data
untuk identitas subyek mentah penelitian akan dimusnahkan setelah penelitian
dibuat, di mana di simpan selesai. (kurang dari setahun).
dan kapan,, bagaimana dan
oleh siapa bisa dibuka bila
terjadi emergensi
(Guidelines 11 and 12) (B
dan H, S3,S6, S7);
37 Kemungkinan penggunaan : Data dalam penelitian digunakan sesuai dengan tujuan dan
lebih jauh dari data manfaat penelitian.
personal atau material
biologis (Guidelines 11
and 12) (H, S2,S6,S7).
38 Deskripsi tentang rencana : Uji statistik yang digunakan yaitu uji non parametrik
tencana analisa statistik, dengan hipotesis komparatif berpasangan karena variabel
termasuk rencana analisa independen (Relaksasi Benson) menggunakan skala ukur
interim bila diperlukan, ordinal, sedangkan variabel dependen (kualitas tidur
dan kreteria bila atau lansia) menggunakan skala ukur ordinal. Uji statistik yang
dalam kondisi bagaimana digunakan adalah uji Mc Nemar.
akan terjadi penghentian
prematur keseluruhan
penelitian (Guideline 4)
(B,S2);
39 Rencana-rencana untuk : Tidak memberikan intervensi klinis.
memonitor keberlansungan
keamanan obat atau
intervensi lain yang
dilakukan dalam penelitian
atau trial, dan, bila
diperlukan, pembentukan
komite independen untuk
data dan safety monitoring
(Guideline 4) (B,S3,S7);
40 : Pedoman KEPPKN-2017
Daftar referensi yang
2011 WHO Standar & Pedoman Etik
dirujuk dalam protokol
(B,S2);
41 Sumber dan jumlah dana Sumber dana dari peneliti sendiri.
riset; lembaga funding,
dan deskripsi komitmen
finansial sponsor pada
kelembagaan penelitian,
pada para peneliti, para
subyek riset, dan, bila ada,
pada komunitas (Guideline
25) (B, S2);
42 Pengaturan untuk : Sumber dana dari peneliti sendiri sehingga terhindar dari
mengatasi konflik finansial conflict of interest.
atau yang lainnya yang
bisa mempengaruhi
keputusan para peneliti
atau personil lainya;
menginformasikan pada
komite lembaga tentang
adanya conflict of interest;
komite
mengkomunikasikannya
ke komite etik dan
kemudian
mengkomunikasikan pada
para peneliti tentang
langkah langkah
berikutnya yang harus
dilakukan (Guideline 25)
(A,B,S2,S4);
43 Untuk riset yang dilakukan : Tidak menggunakan sponsor.
pada setting sumberdaya
lemah, kontribusi yang
dilakukan sponsor untuk
capacity building untuk
review ilmiah dan etika
dan untuk riset riset
kesehatan di negara
tersebut; dan jaminan
bahwa tujuan capacity
building adalah agar sesuai
nilai dan harapan para
partisipan dan komunitas
tempat penelitian
(Guideline 8) (B dan H,
S1,S4);
44 Protokol riset atau : Peneliti mengirimkan dokumen lengkap kepada komisi
dokumen yang dikirim ke etik untuk ditinjau.
komite etik harus meliputi
deskripsi rencana pelibatan
komunitas, dan
menunjukkan sumber
sumber yang dialokasikan
untuk aktivitas aktivitas
pelibatan tersebut.
Dokumen ini menjelaskan
apa yang sudah dan yang
akan dilakukan, kapan dan
oleh siapa, untuk
memastikan bahwa
masyarakat dengan jelas
terpetakan untuk
memudahkan pelibatan
mereka selama riset, untuk
memastikan bahwa tujuan
riset sesuai kebutuhan
masyarakat dan diterima
oleh mereka. Bila perlu
masyarakat harus
dilibatkan dalam
penyusunan protokol atau
dokumen ini (Guideline 7)
(A dan B, S1,S4,S5);
45 Terutama bila sponsor : Tidak menggunakan sponsor.
adalah industri, kontrak
yang menyatakan siapa
pemilik hak publiksi hasil
riset, dan kewajiban untuk
menyiapkan bersama dan
diberikan pada para PI
draft laporan hasil riset
(Guideline 24) (B dan H,
S1,S7);
46 Bila hasil riset negatif, : Tidak melakukan intervensi klinis. bila hasil negatif,
memastikan bahwa peneliti tetap akan melakukan publikasi sesuai dengan
hasilnya tersedia melalui hasil yang didapatkan.
publikasi atau dengan
melaporkan ke otoritas
pencatatan obat obatan
(Guideline 24) (A,B, H,
S1,S2,S3,S6);
47 Rencana publikasi hasil : Dalam publikasi, prinsip etik tetap dijaga peneliti sesuai
pada bidang tertentu penjelasan pada informed consent.
(seperti epidemiology,
generik, sosiologi) yang
bisa beresiko berlawanan
dengan kemaslahatan
komunitas, masyarakat,
keluarga, etnik tertentu,
dan meminimalisir resiko
kemudharatan kelompok
ini dengan selalu
mempertahankan
kerahasiaan data selama
dan setelah penelitian, dan
mempublikasi hasil hasil
penelitian sedemikian rupa
dengan selalu
mempertimbangkan
martabat dan kemuliaan
mereka (Guideline 4); and
(B dan H, S1,S7)
48 Pernyataan bahwa bila : Peneliti menyatakan tidak ada pemalsuan data, apabila ada
terdapat bukti adanya pemalsuan data penelitian akan dihentikan.
pemalsuan data akan
ditangani sesuai policy
sponsor untuk mengambil
langkah yang diperlukan.

Jombang, 9 Desember 2021


Ketua Peneliti,

(Arofah)

Anda mungkin juga menyukai