Data perlu disajikan agar “pesan” dalam data mudah dimengerti dan mudah dikomunikasikan atau dengan
disajikannya, maka data akan menjadi lebih komunikatif. Sebagai contoh :Perhatikan gambar
Data yang dikumpulkan dari hasil penelitian dicatat dalam tabel yang berisi semua hasil pengukuran. Data
ini selanjutnya perlu disajikan. Penyajian data dilakukan melalui:
1. Distribusi frekuensi
2. Diagram batang
3. Diagram lingkaran
4. Grafik (polygon)
5. Diagram pencar (scatter diagram)
Distribusi frekwensi adalah pengelompokkan data ke dalam beberapa kategori (kelas) kemudian
frekswensi kemunculan data pada tiap kategori dihitung dan dicantumkan sehingga terlihat banyaknya
anggota data (skor) dalam setiap kategori.
42 88 37 75 98 93 73 62
96 80 52 76 66 54 73 69
83 62 53 79 69 56 81 75
52 65 49 80 67 59 88 80
44 71 72 87 91 82 89 79
Penyusunan distribusi frekwensi untuk data dilakukan dengan langkah sebagai berikut:
1. Urutkan skor dari yang terkecil ke yang terbesar atau sebaliknya (dapat dilakukan dengan excel)
Tujuan: Untuk memudahkan dalam melakukan perhitungan frekwensi munculnya skor pada langkah
ketiga
37 62 73 82
42 62 75 83
44 65 75 87
49 66 76 88
52 67 79 88
52 69 79 89
53 69 80 91
54 71 80 93
56 72 80 96
59 73 81 98
Catatan: dalam contoh ini dibuat 4 kolom agar tidak memerlukan tempat yang banyak
Bentuk lain frekswensi ada dua, yaitu frekwensi relatif dan frekwensi kumulatif
a. Frekwensi relatif adalah perbandingan frekwensi kelas terhadap frekwensi total (ditulis dalam %).
Gunanya adalah: Untuk membandingkan seberapa besar proporsi tiap kelas data dengan mudah
• Frekwensi kumulatif lebih dari diperoleh dengan menjumlahkan frekuensi pada kelas
tertentu dengan frekuensi kelas sebelumnya
• Frekwensi kumulatif kurang dari dengan mengurangi frekwensi kelas sebelumnya dengan
kelas yang sedang diisi
Kelas Tabulasi
Frekwensi Frekwensi Frekwensi % Frekwensi Frekwensi % Frekwensi
Relatif kumulatif kumulatif kumulatif kumulatif
lebih dari lebih dari lebih dari lebih dari
97 – 106 │ 1 2,5 40 100 1 2.5
87 – 96 ││││ ││ 7 17,5 39 97.5 8 20
77 – 86 ││││ │││ 8 20 32 80 16 40
67 – 76 ││││ ││││ 10 25 24 60 26 65
57 – 66 ││││ 5 12,5 14 35 31 77.5
47 – 56 ││││ │ 6 15 9 22.5 39 92.5
37 – 46 │││ 3 7,5 3 7.5 40 100
Data dapat disajikan dalam bentuk gambar. Apa-apa saja cara yang digunakan untuk menggambarkan
data?
Ada empat cara yang paling sering digunakan untuk menggambarkan data, yaitu:
a. Diagram batang
b. Poligon (diagram garis)
c. Pie diagram (diagram lingkaran)
d. Diagram pencar
Apa tujuan menggambarkan data dengannya?
a. Membantu kita untuk memahami ciri penting ciri penting data dan membandingkan satu data
dengan data lain. Jika data telah dibuat dalam distribusi frekwensi, melalui gambar kita dapat
memahami ciri khas distribusi frekwensi dan juga untuk membandingkan dua distribusi frekwensi
b. Agar data menjadi lebih menarik dan mudah diingat dari pada angka, karena manusia pada
umumnya tertarik dengan sesuatu yang ditampilkan delam bentuk visual.
c. Agar informasi mudah dipahami dan dikomunikasikan, karena menyoroti fitur penting dari
data. Grafik dapat menunjukkan hubungan yang tidak jelas jika dipelajari hanya dari daftar
nomor.
Bagaiamana menggambarkan data yang sudah dibuat dalam bentuk distribusi frekwensi ke diagram
batang?
Bar chart adalah grafik yang digambarkan dalam bantuk batangan. Cara menggambarkan distribusi
frekwensi dilakukan sebagai berikut:
a. Buat sistim koordinat dengan menjadikan sumbu datar (sumbu ini nantinya akan diberi label nama
data) adalah kelas interval dan sumbu tegak frekwensi
b. Bagi sumbu dengan jarak 2 cm dan sumbu tegak dengan jarak 1 cm (Jarak sumbu datar tidak mesti
sama dengan jarak sumbu tegak. Pemilihan besar dan jarak adalah sedemikian rupa sehingga
gambar tidak terlalu besar dan terlalu kecil)
c. Gambarkan batangan dengan tinggi setinggi frekwensi dan lebar batang misalnya juga 2 cm
Catatan: Diagram
HASIL PENELITIAN batang ini dibuat dengan
excel.
97 – 106 87 – 96 77 – 86 67 – 76 57 – 66 47 – 56 37 – 46
Kategori Jumlah kasus
Apa kegunaan diagram batang?
Diagram batang memungkinkan pembaca membadingkan, jumlah, karekteristik, waktu kemunculan item
(sesuatu yang sedang ditampilkan). Dengan menggunakan diagram batang, kita juga dapat melihat
kategori yang mendominasi.
Infeksi saluran pernapasan bagian bawah tetap menjadi penyakit menular yang paling mematikan,
menyebabkan 3,0 juta kematian di seluruh dunia pada tahun 2016. Angka kematian akibat penyakit diare
menurun hampir 1 juta antara tahun 2000 dan 2016, tetapi masih menyebabkan 1,4 juta kematian pada
tahun 2016. Demikian pula dengan jumlah kematian akibat tuberkulosis. menurun selama periode yang
sama, tetapi masih di antara 10 penyebab teratas dengan jumlah kematian 1,3 juta. HIV / AIDS tidak lagi
menjadi salah satu dari 10 penyebab kematian teratas di dunia, telah membunuh 1,0 juta orang pada
tahun 2016 dibandingkan dengan 1,5 juta pada tahun 2000 (jumlah, karekteristik, waktu kemunculan
item).
Cedera jalan menewaskan 1,4 juta orang pada tahun 2016, sekitar tiga perempat (74%) di antaranya
adalah laki-laki dan anak laki-laki (karekteristik item)
Bagaimana menggambarkan data dalam bentuk poligon (diagram garis?)
Poligon dibuat untuk data yang dudah dikelompokkan dalam distribusi frekwensi dengan cara
menghubungkan titik tengah poligon. Titik tengah dapat dianggap sebagai wakil tiap kelas interval.
97 – 106 87 – 96 77 – 86 67 – 76 57 – 66 47 – 56 37 – 46
Kategori Jumlah kasus
Catatan: kecendrungan ini dapat dibuat dengan “tool shape” pada Microsoft word
Cara lain yang umum untuk mewakili data grafis adalah pie diagram. Nama ini berasal dari cara membuat
digram seperti kue pie melingkar yang telah dipotong menjadi beberapa potong. Pie diagram biasanya
digunakan untuk data kategori. Setiap potongan kue merupakan kategori yang berbeda, dan masing-
masing sifat sesuai dengan sepotong yang berbeda dari kue; Ada iris terliaht lebih besar daripada yang
lain. Dengan melihat semua potongan pie, kita dapat membandingkan atau melihat dominasi kategori
melalui perbandingan luas irisan
Untuk distribusi frekwensi diatas pie diagramnya adalah:
Hasil penelitian
97 – 106 87 – 96 77 – 86 67 – 76 57 – 66 47 – 56 37 – 46
8
dengan cepat dapat melihat
6
apakah ada tren naik atau
4 turun
2 b. Setiap perubahan dari tren
0 secara keseluruhan
0 20 40 60 80 100 120
Kelas interval
(Titik Tengah)
Diagram pencar ini dapat dihubungkan dengan kurva untuk lebih memperlihatkan kecendurungan seperti
gambar di bawah ini
Hasil penelitian
12
10
8
Frekwnsi
0
0 20 40 60 80 100 120
Distibusi frekwensi
(titik tengah)
Latihan:
2 11 6 4 18 1 9 2 2 15
8 16 12 11 17 3 3 5 3 7
11 9 5 16 16 15 4 9 5 7
4 10 4 4 15 16 5 5 11 18
5 10 9 8 7 7 2 6 13 1
Sajikan data berikut dalam distribusi frekwensi, diagram batang, histogram, poligon,dan diagram pencar
Kumpulkan paling lambat dua hari setelah perkuliahan (lebih awal lebih baik) !